[Review Buku] A Week Long Journey - Altami Nurmila Daniari

A Week Long Journey

Oleh Altami Nurmila Daniari

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Desain Sampul oleh Eduard Iwan Mangopang

256 halaman

Publish Januari 29, 2015

Rate 4 of 5

Format ebook (via iJak)

Lina budiawan baru saja lulus SMA dan dihadapkan pada kenyataan bahwa dia harus masuk ke fakultas yang tidak sesuai dengan minatnya karena orang tuanya menganggap jurusan itu memiliki masa depan yang cerah dibandingnkan passion-nya menulis.

Namun, Lina tetap tidak rela melepaskan genggaman pada mimpinya ketika dia dikelilingi orang-orang yang terus-menerus bicara mengenai bidang yang tidak sedikitpun Lina minati, justru semakin erat dia mencengkram obsesi menulisnya. Meski harus mengesampingkan keluarganya.

Hingga liburan selama seminggu di Hong Kong menguak semua rahasia dan cerita lama yang tidak pernah Lina ketahui tentang sejarah keluarganya. Lina pun harus berpikir ulang, menjadi idealis atau realistis?

Lina seorang gadis cerdas yang bercita-cita menjadi penulis terkenal. Ia rela menghabiskan waktu berjam-jam di kamar dan di depan laptop demi menyelesaikan lembar demi lembar khayalannya. Tidak ada yang bisa menandingi cinta Lina kepada dunia tulis menulis. Tidak ada ...

Sayangnya, orang tuanya tidak sependapat dengan hal itu. Lina harus meneruskan jejak keluarganya sebagai peternak. Seakan nasib pun berpihak pada keputusan orangtua Lina, nama gadis tersebut lewat SNMPTN melalui jalur undangan di universitas IPB jurusan peternakan. Orang tua Lina bahagia sekali mengetahui bahwa putrinya memang ditakdirkan untuk meneruskan usaha mereka. Kebalikan dari Lina yang selalu murung dan menghindar bila ada yang bertanya padanya atau berbincang kepadanya tentang peternakan.

Sudah menjadi acara tahunan kalau perusahaan Jaya Raya mendanai liburan ke Hong Kong untuk para mitra bisnisnya. Tahun ini Lina terpaksa menggantikan ayahnya yang sakit untuk perjalanan satu minggu ke negara tersebut. Lina langsung lesu dan tidak bergairah. Tour bersama mitra kerja ayahnya berarti harus bergaul dengan para pecinta peternakan. Lina sudah membayangnkan apa yang akan terjadi dengan hari-harinya disana.

Semuanya berubah saat Lina menginjakan kakinya di Hongkong. Ia bertemu Chen Zhang yang tampan, Dewi gadis modis dengan setumpuk kebencian kepada Lina, serta Lina bertemu dengan keluarga yang tidak pernah ia ketahui.

Dan bukan hanya itu, Lina mengetahui sejarah pahit di balik usaha peternakan ayahnya.

***

Buku ini komplit banget akan makna. Mulai dari persahabatan, cinta dan keluarga. Altami berhasil menggabungkan menjadi satu dan membuat aku terkesima *lebay haha .. Terus mengajarkan kita arti mimpi yang sebenarnya. Dan bagaimana pengorbanan yang kita lakukan untuk seseorang itu adalah salah satu mimpi juga.

Tapi serius lho, aku suka banget sama Young Adult satu ini. Dari sekian banyak YA terbitan Gramedia yang aku baca, ini jadi favorit aku. Gaya penulisan yang dewasa dan terkesan dari hati banget. Serasa kalau ini adalah kisah nyata sang penulis *uhuk soalnya Altami bilangnya ini tidak berdasarkan kisah nyata

Percintaan

Satu hal lagi yang bikin aku tergila-gila sama buku ini, percintaan antara Chen Zhang – Lina berjalan natural tanpa embel-embel romantis kayak novel-novel YA yang aku baca sebelumnya. Apa ya kesannya, rasanya hubungan kayak gitu (menurut aku) malah lebih bisa menarik perhatian aku. Pokoknya suka aja interaksinya. Dapet banget kesan Chen yang dewasa dan Lina yang masih labil dalam menjaga emosinya. Sayangnya interaksi mereka di akhir cerita kurang.

Persahabatan

Dewi membenci Lina. Tapi itu terjadi karena kesalah pahaman masa lalu. Usaha Dewi yang tidak dewasa untuk mancing-mancing kemarahan Lina menjadi poin plus disini. Tapi kita diajarkan bagaimana untuk berani mengakui kesalahan. Malah seharusnya banyak belajar dari “musuh” kita yang sebenarnya sayang sama keluarganya. Lihat kan? Altami tidak hanya melihat sesuatu yang baik itu hanya dari yang baik, tapi dari musuh pun kita bisa belajar apa itu kebaikan.

Keluarga

Keluarga, khususnya orang tua suka sekali membebankan hal-hal yang tidak kita sukai di atas punggung kita. Tapi Altami (sekali lagi) berhasil membuat cerita ini penuh sarat akan makna. Altami mengajarkan, tidak ada lahnya bekorban demi orang yang mencintai kita. Meski kita harus mengorbankan mimpi terbesar kita.

Di bagian keluarga ini ada yang kurang. Seharusnya ada sih di kasih gambaran gimana Lina dan orangtuanya tidak cocok dalam pemikiran tentang peternakan. Misalnya aja pertengkaran atau suasana hati Lina yang lebih memilih masuk kamar dan menulsi berjam-jam.

Setting

Setting cerita ini Hongkong, salah satu negara yang paling aku nikmati film-filmya di channel Celestial Movie. Selain karena asal lahirnya aktor Jackie Chan, aku juga menikmati semua film buatan mereka. Jadi aku senang banget ketika Altami menceritakan sejarah Hongkong tesebut ke dalam cerita ini. banyak hal baru yang aku tahu tentang negara tersebut.

Aku juga baru tau tentang kasus rasial yang sempat terjadi di Indonesia, ngingetin aku sama kisah di Aceh. Dimana dulu sempat terjadi pengusiran besar-besaran terhadap penduduk yang bukan asli Aceh. Bahkan sampai tumpah darah terjadi di bumu rencong ini. Konflik berkepanjangan yang akhirnya reda setelah Pak SBY turun tangan.

Jadi aku rasanya paham banget gimana rasanya orang-orang cina yang di usir dari Indonesia.

Secara keseluruhan novel ini bagus. Aku tidak menemukan kekurangan yang signifikan dalam novel ini, kecuali covernya yang kurang mencerminkan isi novel ini. Meski aku suka banget sama warnanya

Buku ini aku rekomendasikan untuk semua usia. Dan bagi pecinta novel, buku ini wajib dimasukan dalam daftar bacaan. Terlepas apakah novel ini termasuk dalam selera masing-masing pembaca ^^

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam:

Young Adult Reading Challenge 2016

Indonesian Romance Reading Challenge 2016