Judul: A Beautiful Mess
Penulis: Rosi L. Simamora
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Editor: Harriska Adiati
Tebal: 336 halaman
ISBN: 978 – 602 – 03 – 1387 – 0
Format ebook via iJak
Blurb
Sebuah rahasia kelam memaksa Freya, gadis manja dan high maintenance, meminta bantuan ayahnya, lalu dengan terpaksa menerima nasib menyingkir ke pulau terpencil.
Di sana ia harus bekerja, sesuatu yang tidak pernah dilakukan Freya seumur hidupnya. Dan siapa lagi yang mengawasi Freya kalau bukan Lian, pria tampan yang sepertinya membenci Freya sejak awal?
Namun Lian juga menyimpan rahasia. Dan diam-diam, ia menyadari sesuatu telah tumbuh. Cintakah? Tidak. Tidak. Jangan cinta!
Dan benarkah Freya telah berhasil meninggalkan masa lalunya? Ataukah hantu masa lalu yang kelam namun teramat memikat itu akhirnya mengejar Freya hingga ke ujung dunia, dan ia selamanya takkan pernah lepas darinya? Takluk kembali pada satu-satunya laki-laki yang membuatnya begitu hidup, dan sekaligus mati?
Kisah ini bercerita tentang cinta. Dan nafsu. Tentang jatuh. Dan bangkit. Tentang luka dan rasa takut. Dan bagaimana menaklukkannya.
Sinopsis
Freya seorang gadis manja dan punya kehidupan liar dengan dimodali kekayaan ayahnya yang kaya raya hingga ia bebas melakukan apa saja. Freya tidak mengenal hidup susah, hanya mengenal satu kata kesenangan. Freya remaja dan Freya dewasa dipuja oleh laki-laki yang semuanya memiliki kelas di atas rata-rata. Tapi semuanya tidak bertahan, hanya berakhir dengan cinta satu malam lalu berpetualang lagi dengan laki-laki lainnya. Freya seorang gadis biasa yang mengenal jatuh cinta. Ketika ia tahu cintanya hanya sia-sia, ia memilih kabur dengan menuruti semua perintah ayahnya.
Lian, sepupu jauh, alias Pariban (sepupu yang bisa dinikahi) “menampung” Freya dengan suruhan Tulang, sekaligus ayah Freya. Disebuah pulau terpencil, dimana sinyal pun susah ditemukan. Freya ditugaskan untuk menjalankan usaha penjualan patung, yang merupakan usaha sampingan resor tempat Freya di asingkan. Lian ditegaskan bahwa ia dilarang memanjakan atau memewahkan kehidupan Freya di sana. Lian yang berhutang budi pada Tulangnya, menuruti setiap patah kata dan perintah. Cuma bukan itu saja yang membuat Lian menuruti pamannya, kebenciannya yang begitu besar pada Freya-lah yang membuat ia tidak segan untuk membuat hidup Freya tidak nyaman.
Sayangnya, kehidupan cinta Freya yang penuh rahasa dan kebencian Lian bertemu menimbulkan kisah lain di pulau terpencil itu.
Lian menemukan arti menerima kekurangan
Freya menemukan arti melepaskan.