Senin, 29 Agustus 2016 0 komentar

[Review Buku] Love And The City - Moemoe Rizal dkk


Love And The City

by Moemoe Rizal, Nabila Budayana, Anggun Prameswari, Indah Arifallah, Kent Sutjipto, Indah Hanaco, Zelie Petronella, Winda Oei, Winda Krisnadefa, Nurilla Iryani, Windhy Puspitadewi, Septantya Chandra.

Penerbit Bypass

Desain Sampul MH Riski

Editor Aditya Yudis

Cetakan Pertama; Januari 2015; 208 hlm

Rate 4 of 5


Dia ada di dekatmu. Dia di antara antrean masuk menuju commuter. Pada ruang-ruang kelas dan di sela-sela waktu kerja. Sesekali, dia bersembunyi dalam cangkir kopi dan setopless cookies. Kamu mungkin tidak bisa melihatnya, namun bisa merasakannya. Hangat. Oase yang kamu datangi setelah hari melelahkan dan rapat-rapat panjang.

Kamu mencari dan menanti. Atau mungkin cinta itu sudah kamu miliki tanpa kamu sadari.

Dua belas cerita tentang harapan dan impian. Di kota yang tak henti bergerak, dia menyeruak. Selalu punya ruang sendiri untuk memberi rasa duka maupun bahagia.

Dia adalah cinta.






12 cerita pendek dengan tema “Pilih Karier atau Jodoh” di satukan dalam buku yang menarik ini. Yuk intip sinopsis singkat dari kedua belas cerita tersebut:



Fierce(d) : Melissa dan Saleisha adalah model sekaligus teman dekat. Mereka mengejar impian menjadi model terkenal. Bukan hanya dalam negeri tapi luar negeri ingin mereka jamah. Sayangnya, Melissa kepicut dengan seorang tukang kayu yang tampan. Membuat ia ragu-ragu mengambil keputusan yang ada di depan matanya.



Misi Stiletto : Lani memakai sepatu berhak tinggi hanya untuk membuat kekasihnya, Aga, senang. Bagi Aga, cewek yang memakai sepatu berhak tinggi akan terlihat lebih cantik. Saat Aga memutuskan untuk melamar Lani, Lani bimbang. Ia sedang meniti karir Belum lagi Aga melarang Lani bekerja setelah menikah. Pertengkaran tidak bisa di elakan.



Langkahan : Diajeng dan Ajani adalah kakak beradik yang bertolak belakang. Sang adik memilih menikah di usia muda. Sedangkan Diajeng masih sendiri walaupun usia sudah menginjak kepala tiga. Anjani akan mengadakan upacara Langkahan, dimana ia memohon restu dari kakaknya yang akan ia langkahi. 


Cookies and You : Jena di lamar Daven. Hal yang telah di nantikannya selama 6 tahun. Tapi Daven berencana ke Inggris setelah mereka menikah. Yang artinya, Jena harus meninggalkan semua toko kue yang telah ia bangun bersama teman-temannya. Dan Jena tidak siap untuk itu.


Neraca : El diterima di Goldman, perusahan investment terbaik di Amerika. El mengakui ia mencintai Erick, sehingga Erick melamar El dan menyuruh El pulang ke Indonesia. Pilihan El bulat. Dan ia memilih ...


Teman Kencan Pilihan Mama : Aimee di jodohkan oleh Mamanya. Milo adalah nama laki-laki itu. Sahabat kecil Aimee yang dulu sering di abaikan Aimee karena tubuhnya yang gendut dan sama sekali tidak menarik. Aimee tidak habis pikir kenapa mamanya mau menjodohkannya dengan laki-laki seperti itu.


Bintang untuk Alisha : Alisha seorang guru TK, terlibat cinta dengan salah seorang ayah dari anak asuh Alisha. Padahal status pria tersebut masih beristri. Mereka senagaja menyembunyikan fakta itu, tapi sang pria ingin hubungan tersebut diresmikan.


Honeymoon : Indira dan Angga sudah lama menikah, tapi sama sekali belum pernah honeymoon. Ada saja kendala yang terjadi saat pemilihan waktu untuk cuti telah di ambil. Dan kali ini, hal itu terjadi lagi.


You Just Can’t Have it All : Dinda sudah memiliki pekerjaan dan memiliki kekasih yang baik. Sayangnya, Dinda merasa kurang puas dengan itu semua. Ia menerima perjodohan yang di lakukan mamanya dan berbohong di tempat kerjanya, agar ia bisa melamar di perusahaan lebih baik.


Biro Jodoh Online : Dima dan Al bertemu berkat bantuan Biro Jodoh. Ada kejadian menarik yang menentukan mereka akan terus berlanjut atau berhenti sebelum memulai.  


Mr. Issey : Lintang bertemu seorang pria tampan di kereta. Setiap kali kereta penuh, pria tersebut selalu melindungi Lintang. Dan mereka di pertemukan untuk memperjuangkan klien mereka yang saling bertentangan.


A Blessing Hurt : Mestika memiliki impian untuk memiliki program acara sendiri. Sayangnya, kekasihnya tidak mendukung sama sekali. Demi kekasihnya itu, Mestika mengorbankan mimpinya. 

G+

Sabtu, 27 Agustus 2016 1 komentar

[Review Buku] The Bet - Kimberly Joy Vilanueva

The Bet
by Kimberly Joy Vilanueva
Penerbit Haru
Penerjemah oleh Brigida Ruri
Desain Cover oleh Inke Alverinne
Cetakan pertama; Juli 2016; 320 hlm
ISBN 978-602-7742-94-9
Rate 3 of 5
Drake Swift tidak pernah kalah taruhan dengan sahabatnya-kecuali sekarang. Hukumannya? Membuat seorang Sophia Taylor jatuh cinta kepadanya, lalu putus dengannya begitu gadis itu jatuh ke dalam perangkapnya. Gampang!
Sophia Taylor-pendiam, cerdas, dan sederhana-dan terpesona dengan mata indah Drake. Permainan Drake sepertinya akan berjalan mulus. Kecuali, Sophia menganggap Drake cowok berengsek.
 Pertanyaannya sekarang, akankah Drake memenangkan taruhan itu, atau sebaliknya, justru Sophia yang akan memenangkan hati Drake?

Drake Swift harus menerima hukuman dari Andre karena ia baru saja kalah taruhan. Drake harus berkencan dengan seorang gadis pilihan Andre dan membuat gadis tersebut jatuh cinta dalam tiga puluh hari, lalu meminta maaf pada gadis tersebut sambil mengatakan bahwa itu semua adalah taruhan. Drake awalnya tentu saja menolak. Prinsipnya ia tidak akan pernah punya pacar.
Aku tidak pernah suka berada di situasi saat aku tidak pernah punya pilihan. Tapi sepertinya tidak ada yang bisa kulakukan sekarang. – Drake : hal 6
Dengan penampilanku, siapa sih yang tidak bakal jatuh cinta? – Drake : hal 6
Sophia Taylor adalah gadis yang di tunjuk oleh Andre. Sosok cewek yang rajin dan pintar di sekolahnya. Drake memanfaatkan situasi itu untuk membuat Sophia mau mengajarinya di kelas sastra. Rencananya ia akan mengenal Sophia lebih baik dengan berdekatan dengan gadis tersebut, sehingga mudah mengambil hatinya dan mematahkannya. Sialnya, Sophia menerimanya tawaran itu. Lagipula ia tidak suka pulang ke rumah yang selalu di sambut oleh pertengkaran ibu dan ayahnya setelah adiknya, Matt meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil.

Karena hubungan ibu dan ayahnya memburuk, Sophia di titipkan di rumah sahabat ibu Sophia, yang ternyata adalah rumah Andre. Hal itu makin memuluskan rencana Drake untuk membuat Sophia jatuh cinta padanya. Drake berhasil membuat Sophia merasa istimewa, hanya dengan perlakuan-perlakuan kecil, belum lagi kedetakan mereka menumbuhkan kepercayaan pada diri Sophia untuk menceritakan masalah keluarganya.

Ada hal yang tidak terduga selanjutnya.

Sophia mengetahui tentang taruhan itu sebelum ia benar-benar terjebak dalam pesona Drake. Maka ia akan mengikuti permainan Andre dan Drake. Ia akan balik menyerang dengan membuat Drake jatuh cinta padanya lalu mematahkan hati Drake.
Kalau dia ingin bermain, ayo bermain. Aku akan membiarkannya bermain dalam permainan yang tidak akan pernah dilupakannya seumur hidup. – Sophia : hal 70

G+

Kamis, 11 Agustus 2016 0 komentar

[Review Buku] Beautiful Temptation by Indah Hanaco



Beautiful Temptation
by Indah Hanaco
Penerbit Bentang Pustaka
Penyunting, Laurensia Nita
Cetakan Pertama; September 2013; 274 hlm
Rate 4 of 5

“Cinta adalah jalinan timbal balik antara dua hati yang menyimpan rasa senada ….”
Hubungan kami kurang baik akhir-akhir ini. Aku masih saja merasa Nathan tidak serius dengan hubungan kami. Buktinya, Nathan “menyembunyikan” aku dari keluarganya. Namun, Nathan justru menuduhku terlalu menuntut, bahkan mengira aku sedang memaksanya segera melamar.
Tristan namanya. Tampan, romantis, baik hati, dan sangat mencintaiku. Kami bisa bicara banyak hal tentang aneka masakan sembari menatap bintang-bintang. Namun, aku tidak tahu dirinya. Serupa langit malam, masa lalu Tristan hanyalah kerlip gemintang.

Renata merasa hubungannya dengan Nathan hanya lah sekedar main-main belaka. Menginjak dua tahun hubungan mereka, Nathan sama sekali belum pernah mengenalkan Renata pada keluarga besarnya. Setiap kali Renata membahas hal tersebut, keduanya akan berakhir dengan pertikaian. Hingga lama kelamaan, Renata merasa lelah.

Zen, kakak Renata mengambil cuti dan kembali ke Pematang Siantar untuk berkumpul bersama keluarganya. Zen berencana membuat pesta kecil-kecilan untuk merayakan berkumpulnya ia bersama teman-temannya. Dan Tristan adalah salah satu sahabat Zen yang hadir saat itu. Tristan yang jatuh cinta pada masakan Renata langsung melamar Renata di awal pertemuan mereka.
“Menikahlah denganku, Rena...,” – Tristan (hal 19)
Meski Tristan mengaku hanya bercanda saat mengatakan lamaran itu, nyatanya gerak geriknya menandakan sebaliknya. Ia menemani Rena saat Rena kesepian dan mengajak Rena mengalami hal-hal luar biasa yang tidak pernah Rena rasakan dari Nathan. Lama kelamaan

Rena tau ada yang salah dengan dirinya. Hubungannya dengan Nathan tidak makin membaik, di tambah perasaan asing yang makin lama makin dalam merasuki Rena.
Jika aku masih punya akal sehat dan kewarasan. Sudah jelas ada sesuatu yang tidak kumengerti di antara kami berdua. Sesuatu yang berpengaruh pada stabilitas hatiku. – Renata (hal 72)
Saat Rena sedang bingung dengan hatinya, Nathan mengajak Rena bertemu dengan orangtuanya. Sesuatu yang selama ini Rena tunggu.

Sayangnya, kisah bergulir di luar rencana.

G+

Selasa, 09 Agustus 2016 1 komentar

[Review Buku] A Monster Calls by Patrick Ness



A Monster Calls
by Patrick Ness
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa Nadya Andwiani
Editor Barokah Ruziati
Published 2, febuari 2016
Pages 216
Rate 5 of 5

Sang Monster Muncul Persis Lewat Tengah Malam. Seperti Monster-Monster Lain. Tetapi, dia bukanlah monster seperti yang dibayangkan Conor. Conor mengira sang monster seperti dalam mimpi buruknya, yang mendatanginya hampir setiap malam sejak Mum mulai menjalani pengobatan, monster yang datang bersama selimut kegelapan, desau angin, dan jeritan… Monster ini berbeda. Dia kuno, liar. Dan dia menginginkan hal yang paling berbahaya dari Conor. Dia Menginginkan Kebenaran.
Dalam buku karya dua pemenang Carnegie Medal ini, Patrick Ness merangkai kisah menyentuh tentang cinta, kehilangan, dan harapan. Ia menulisnya berdasarkan ide final Siobhan Dowd, penulis yang meninggal akibat kanker.
Ini memang kisah sedih. Tetapi kisah ini juga bijak, kelam namun lucu dan berani, dengan kalimat-kalimat singkat, dilengkapi gambar-gambar fantastis dan keheningan-keheningan yang menggugah. A MONSTER CALLS merupakan hadiah dari penulis luar biasa dan karya seni yang mengagumkan.
Conor O’Malley berusia tiga belas tahun. Setiap malam ia selalu mimpi buruk dan terbangun pukul 00:07. Saat terbangun, ia di datangi oleh pohow yew yang berdiri di belakang rumahnya. Anehnya Conor tidak takut. Ia malah menantang monster tersebut untuk menangkapnya. Ada hal lain yang Conor takutkan, yaitu mimpi buruk yang selalu menghantuinya.
“Berteriaklah sesukamu,” Conor mengangkat bahu, hampir tidak meninggikan suara. “Aku pernah melihat yang lebih buruk.” – Hal 19
Setelah pertemuan pertamanya dengan monster pohon yew tersebut, Conor merasa itu semua hanya bagian mimpinya saja. Mimpi yang terasa nyata. Tapi saat terbangun ia menemukan lantai kamar tidurnya tertutupi daun yew yang berduri. Padahal jendelanya saat itu terkunci rapat.

Conor melupakan hal itu dengan cepat. Karena saat ia berada di sekolah, ia harus menghadapi Harry dan kawan-kawannnya, Anton dan Sully,  yang mencoba memukulinya semester ini. Lily, sahabat dekat Cornor, mencegah hal itu terjadi. Sehingga terjadi perkelahian antara Lily dan Sully. Perkelahian dimenangkan oleh Lily, sialnya terlihat oleh Mrs Kwan. Saat di tanya, Lily mengatakan bahwa ia membela Conor, tapi ketika ditanya pada Conor, Conor tidak mengatakan apa-apa. Conor mengatakan Lily berbohong. Sehingga mengundang tatapan tidak percaya dari gadis kecil itu. Masalah Conor belum berhenti sampai disitu, ibunya harus menjalani beberapa pengobatan dan Conor harus tinggal bersama nenek yang tidak ia sukai.

Malamnya, ia bertemu lagi dengan sang monster. Kali ini ia menjelaskan maksud kedatangnnya. Sang monster akan menceritakan tiga kisah kepada Conor, lalu sang monster mengharapkan Conor akan menceritakan kisah keempat kepadanya.
Ini bukan tentang apa yang kuinginkan darimu, Conor O’Malley, katanya. Melainkan tentang apa yang kauinginkan dariku. – hal 40
Kau tahu bahwa kebenaranmu, kebenaran yang kausembunyikan, Conor O’Malley adalah hal yang paling kautakutkan. – hal 46
Dan sekali lagi Conor yakin, bahwa monster itu bukan mimpi. Karena paginya ia menemukan buah beri pohon yew yang beracun berada di dalam kamar yang jendela dan pintunya terkunci rapat.

G+

Jumat, 05 Agustus 2016 1 komentar

[Review Buku] Mama Mia! Just Married - Indah Hanaco


Mamma Mia! Just Married

by Indah Hanaco

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Perwajahan Sampul Mila Hidajat

Perwajahan isi Shinzy & Fajarianto

Format ebook (via iJak)

Rate 3 of 5

Menikah adalah saat manusia berhenti berpura-pura. Semua topeng terurai, menunjukkan wajah asli di baliknya. Tahun-tahun awal mungkin menjadi masa terberat untuk melakukan kompromi. Mengenal pasangan dalam arti sesungguhnya, kadang jadi titik balik yang sangat menentukan.
Mamma Mia! Just Married hadir untuk membagikan cinta, kesabaran, dan kekuatan kepada semua pasangan atau calon mempelai melalui 10 kisah nyata kehidupan perkawinan yang beragam. Yang bahagia dan dipenuhi cinta, ada. Yang dibangun di atas perbedaan dan harus dijalani dengan perjuangan, juga ada. Pernikahan indah yang kemudian dicemari penindasan dan penyiksaan pun ada.
Seperti apa pun kondisi pernikahan yang terbentang di hadapan, satu yang harus teguh diyakini: Kebahagiaan, kita sendiri yang menentukan. Tiada yang berhak merendahkan meski atas nama cinta. Segala momen manis perlu diusahakan dan disyukuri, namun kala mimpi buruk terjadi kita juga harus berani menyuarakan isi hati.
Nikmati semua kisah menyentuh dalam buku ini, dapatkan banyak hikmah yang menginspirasi.

Cukup antusias banget baca tulisan Mba Indah yang satu ini. Karena, kalau biasanya aku hanya mengenal Mba Indah adalah penulis novel bergenre romantis, maka kesempatan ini aku akan mengenal mba Indah melalui tulisan non-fiksi karya beliau. Dan setahu aku, ini seri kedua dari Mamma Mia! Mungkin setelah ini, aku akan cari tahu karya lainnya ^^



Yuk jalan-jalan ke sepuluh cerita non-fiksi karya Mba Indah yang berkaitan konflik rumah tangga pasca menikah.


G+

Rabu, 03 Agustus 2016 8 komentar

Wishful Wednesday [18]


Hai hai ... 

Hari rabu lagi di awal bulan Agustus. Btw, aku senang lho bulan agustus, karena ini bulan kelahiran aku. Tapi kesalnya, karena bulan agustus mengingatkan aku usia aku yang ternyata TIDAK MUDA LAGIIIIIII .... 

oke lupakan masalah usia. 

Sekarang pikirkan, apakah WW-ku kali ini bisa kesampaian tidak ya. Atau pikirkan pertanyaan, kira-kira siapa yang bisa aku teror untuk membelikan novel ini? 

Apakah kamu?

Kamu?

atau kamu?

Soalnya aku jatuh cinta setengah mati sama buku ini (padahal baru baca sampai halaman 100 di aplikasi iJak) haha jadi rada stress sedikit.

Nah ini dia WW-ku minggu ini 


1. The School for Good and Evil - Sekolah Kebaikan dan Kejahatan (The School for Good and Evil #1) 

 Tahun ini, Sophie dan Agatha digadang-gadang menjadi murid Sekolah Kebaikan dan Kejahatan yang legendaris, tempat anak-anak laki-laki dan perempuan dididik menjadi pahlawan dan penjahat dalam dongeng. Dengan gaun pink, sepatu kaca, dan ketaatannya pada kebajikan, Sophie sangat yakin akan menjadi lulusan terbaik Sekolah Kebaikan sebagai putri dalam dongeng. Sementara itu, Agatha, dengan rok terusan warna hitam yang tak berlekuk, kucing peliharaan yang nakal, dan kebenciannya pada hampir semua orang, tampak wajar dan alami untuk menjadi murid Sekolah Kejahatan.

Namun ketika kedua gadis itu diculik oleh Sang Guru, terjadi sebuah kesalahan. Sophie dibuang ke Sekolah Kejahatan untuk mempelajari Kutukan Kematian; sementara Agatha masuk ke Sekolah Kebaikan bersama para pangeran tampan dan putri cantik mempelajari Etiket Putri. Bagaimana jika ternyata kesalahan ini adalah petunjuk pertama untuk mengungkap diri Sophie dan Agatha yang sesungguhnya?

Sekolah Kebaikan dan Kejahatan menawarkan petualangan luar biasa dalam dunia dongeng yang menakjubkan, di mana satu-satunya jalan keluar dari dongeng adalah... bertahan hidup. Di Sekolah Kebaikan dan Kejahatan, kalah bertarung dalam dongengmu bukanlah pilihan.

Untuk novel yang pertama ini, aku sedang baca di aplikasi iJak. Dan entah kenapa, aku lebih mengharapkan baca buku aslinya, yang berupa paperback. Ini pertama kalinya, aku benar-benar pengen baca buku paperback setelah baca di iJak. Mungkin karena buku ini keren makanya sayang aja kalau buku ini tidak masuk dalam jajaran koleksiku hoho. 

Ternyata setelah ngecek di Goodread, ini ada yang keduanya lho. Dan langsung aja masuk ke dalam WW-ku minggu ini juga 

2. Dunia Tanpa Pangeran (The School for Good and Evil #2) 
Beli di bukabuku.com

Sophie dan Agatha telah berhasil pulang ke Gavaldon, menjalani "bahagia selamanya" versi mereka. Namun, hidup tak seperti dongeng yang mereka harapkan.

Agatha diam-diam berharap seandainya ia memilih akhir bahagia yang lain bersama pangerannya. Permohonan rahasia itu membuka kembali pintu menuju Sekolah Kebaikan dan Kejahatan. Tak disangka, dunia yang dulu pernah ia ketahui bersama Sophie ternyata telah berubah.

Penyihir dan putri, tukang tenung dan pangeran, bukan lagi musuh. Ikatan baru telah terbentuk, menghancurkan hubungan lama. Namun dibalik hubungan yang rumit antara Kebaikan dan Kejahatan ini, perang sedang dipersiapkan. Musuh yang sangat berbahaya tersembunyi dibalik topeng wajah yang mereka kenal. Saat Agatha dan Spohie berjuang untuk memulihkan kedamaian, sebuah ancaman tak terduga bisa menghancurkan segalanya dan semua orang yang mereka cintai. kali ini, ancaman itu datang dari dalam diri mereka sendiri.
 Nah seru kan? Yang keduanya ini nggk ada di iJak. Jadi harus segera ngincar buku ini setelah novel pertama ditamatkan hoho. 

3. The Last Ever After (The School for Good and Evil #3) 
In the epic conclusion to Soman Chainani’s New York Times bestselling series, The School for Good and Evil, everything old is new again as Sophie and Agatha fight the past as well as the present to find the perfect end to their story.

As A World Without Princes closed, the end was written and former best friends Sophie and Agatha went their separate ways. Agatha was whisked back to Gavaldon with Tedros and Sophie stayed behind with the beautiful young School Master.

But as they settle into their new lives, their story begs to be re-written, and this time, theirs isn’t the only one. With the girls apart, Evil has taken over and the villains of the past have come back to change their tales and turn the world of Good and Evil upside down.

Readers around the world are eagerly awaiting the third book in The School for Good and Evil series, The Last Ever After. This extraordinary conclusion delivers more action, adventure, laughter, romance and fairy tale twists and turns than you could ever dream of!
Terima kasih banyak yang udah comment tentang trilogi buku ini. Sumpah aku nggak tahu kalau novel ini ada yang ketiganya. Sampai baca komen menarik di bawah dan tentu saja aku harus edit postingan ini haha. Kalau udah jatuh cinta sama buku 1, nggak ada alasan untuk nggak jatuh cinta sama buku kedua dan ketiganya haha. 

Besok-besok bikin WW harus jeli. Jangan sampai malu lagi wkwkwkwk 

Tengkkyu yah sebelumnya *muach* 

Dan apa WW-mu minggu ini?




Yuk gabung di Wishful Wednesday 


Cara ikutan:
Silakan follow blog Books ToShare – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)
  

 

G+

 
;