Wedding Rush
Copyright © 2015 Jenny Thalia
Faurine
Penerbit PT Elex
Komputindo
Editor by Afriany P.
Pardede
Rate 4 of 5
Tidak Semua Orang
Turut Berbahagia Atas Pernikahanmu
Padma memutuskan meninggalkan tiga
orang sahabatnya─Rajata,
Resita dan Daka─setelah
akhirnya mengetahui kalau perasaanya pada Rajata tidak terbalas. Rajata memilih
Resita. Setelah dua tahun akhirnya Padma memutuskan kembali pada saat
pernikahan Rajata dan resita. Daka dengan setia mendampingi Padma untuk
memperbaiki hubungan persahabatan mereka yang sempat renggang. Doa Daka agar
Padma segera mendapatkan seseorang yang membantu meyembuhkan patah hatinya
ternyata terkabul. Riko hadir di waktu yang tepat, membuat Padma move on dan
berhasil mengikatnya dengan pertunangan. Namun.... semua terasa tidak benar
saat Padma dan Riko memutuskan untuk menikah.
Padma kembali ke Indonesia
setelah dua tahun menghilang tanpa kabar ke Jerman meninggalkan ketiga sahabat
karibnya. Dan kembalinya ia adalah untuk menghadiri pernikahan orang yang ia
cintai, Rajata-Resita yang status keduanya adalah sahabat karibnya. Padma
mengorbankan perasaan cintanya dan memilih mengalah, tapi untuk mengobati
hatinya yang sudah terluka ia mencoba pergi menjauh dan berharap luka itu akan
terobati. Keadaan tidak membaik begitu saja. Ia tidak punya keberanian untuk
bertemu sahabat-sahabatnya lagi.
Karena tak ada yang namanya bekas
sahabat selama apa pun kita meninggalkan mereka. Sahabat tetaplah sahabat. – Hlm 37
Daka, salah seorang sahabat yang
ditinggalkan mencoba memasuki kehidupan Padma. Ia berusaha keras membawa Padma
kembali kepada semua sahabatnya agar mereka bisa berkumpul kembali dan berbagi
kesedihan dan kesenangan seperti yang mereka lakukan dulu. Daka berhasil.
Dengan keteguhan hatinya, ia mencairkan hati Padma dan membuat Padma mampu
berdiri tegak di hadapan teman-temannya. Daka pun melakukan pencegahan agar
Padma tidak kembali menghilang, yaitu melamar gadis itu. Tapi Padma menolak
dengan keras.
“Seberat apa pun masalah
persahabatan kalian, kamu nggak berhak ‘menjebak’ Padma dalam ikatan
pernikahan. Dia berhak menentukan pilihannya sendiri─dalam menghadapi masalahnya ataupun memilih
pendampingnya.” –
Hlm 54
“Spontanitas adalah hal yang
terpendam, Bro.” –
Hlm 85
Setelah tawaran Dara untuk
menikah ditolak oleh Padma, kini tawaran kerja diberikan kepada gadis itu.
Padma menerimanya dengan ‘terpaksa’ dan disanalah ia bertemu dengan Riko,
sahabat Daka. Riko hadir mencoba mengobati luka Padma, dan dengan restu dari
Daka, Riko melancarkan aksinya. Laki-laki itu benar serius untuk mendekati
Padma, dan ia menyatakan cintanya pada Padma. Tidak peduli meski Padma belum
mencintainya, tapi mereka berdua yakin kalau akan ada cinta yang tumbuh
nantinya.
“Gue mau nikah, setelah elo nikah
duluan. Inget tuh.”(Daka) –
Hlm 105
“Aku terima lamaran kamu, Hendriko
Devian Santoso.”(Padma) –
Hlm 174