Annyeong!
Akhirnya tiba juga saatnya dimana
aku membuat postingan selain me-review buku. Tapi postingan kali ini juga gak
jauh-jauh dari buku kok. Karena kali ini aku ingin ikutan “Kado Untuk Blogger”
yang di adakan oleh GagasMedia menyambut usianya yang ke-12 ...
Yee!
Nah untuk ikutan juga─siapa tau kamu berminat─ ikutin aja petujuk pada
gambar di bawah ini.
Dan saatnya aku menjawab 12
pertanyaan dari GagasMedia
Check it out ...
1.
12
judul buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya!
Keliatan banget admin GagasMedia
pada kepo kan? Hehe *Just Kidding
Semua buku yang aku baca itu
memiliki kesan yang tidak bisa dilupakan. Ada yang meninggalkan kesan
mengerikan, menahan nafas, lega dan bahagia. Tapi memang ada beberapa buku yang
berkesan, sampai-sampai aku masih bisa mengingat isi cerita buku itu hanya
sekali baca. Nah ini 12 buku yang paling berkesan buatku.
1.
24 Wajah Billy by Daniel Keyes
2.
Sepuluh Anak Negro by Agatha Christie
3.
Summer in Hell by Scott Smith
4.
Harry Potter by J.K. Rowling
5.
Angel & Demons by Dan Brown
6.
Messiah by Boris Starling
7.
Charlie si Jenius Dungu by Daniel Keyes
8.
Wajah Sang Pembunuh by Sidney Sheldon
9.
Serial Goosebumps by R.L.Stine
10. Truly
Mars and Venus by John Gray, Ph. D
11. Daughter
of God by Lewis Perdue
12. Sherlock
Holmes by Sir Athur Conan Doyle
2.
Buku
apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa?
Charlie si Jenius Dungu by Daniel
Keyes
Buku ini bercerita tentang
Charlie yang terlahir dengan IQ 68 yang artinya ia mengalami keterbelakangan
mental. Tidak jarang ia mendapat hinaan dan ejekan dari teman-temannya. Sampai
suatu hari sebuah universitas meminta Charlie sebagai kelinci percobaan mereka
untuk obat yang bisa membuat cerdas. Charlie menerimanya, apapun ia lakukan
demi menjadi cerdas hingga ia tidak merasa di asingkan. Operasi berhasil.
Charlie menjadi cerdas dalam waktu singkat, setiap buku yang ia baca langsung
diserap oleh kepalanya.
Tapi itu tidak membuat perbedaan.
Kecerdasan Charlie di atas rata-rata malah membuat orang disekitarnya ketakutan.
Dan ia malah merasa kesepian. Lebih kesepian dari pada dulu saat orang-orang
masih mau bicara padanya, walau hanya sekedar melempar makian.
Adegan itulah yang membuat aku
sedih. Kenapa setiap kekurangan menjadi hina, tapi justru memiliki kelebihan
dia pun tetap tidak merasa lebih baik.
Adegan kedua adalah ending buku
ini. Dimana percobaan itu memiliki masa akhirnya, hingga tidak lama kemudian
Charlie perlahan kembali menjadi orang yang terbelakang mental lagi. Kembali
pada dirinya. Justru disitu yang menguras emosi. Bagaimana kehidupanya yang
dulu menyedihkan berulang kembali, dan parahnya lagi ia sadar penuh saat
penurunan kemampuan berpikirnya. Itu sedih banget, rasanya pengen kupeluk si
Charlie itu.
3.
Apa
quote dari buku yang kamu ingat dan menginspirasi?
“Kita semua
memakai topeng. Sejak kita meninggalkan masa kanak-kanak, kita sudah diajar
untuk menyembunyikan perasaan kita yang sebenarnya. Kita sudah diajar untuk
menutupi kebencian dan ketakutan kita. Tapi di bawah tekanan, kita akan
menjatuhkan topeng dan memperlihatkan wajah yang telanjang.” ─ Hal 220 (Wajah sang
Pembunuh_Sidney Sheldon)
Ini kutipan
dari novel Thriller yang pertama kali aku baca saat SMP, sekitar tahun 2004.
Kutipan ini lebih terdengar seperti sindiran bagiku. Dan aku sering mengucapkan
kalimat ini disaat-saat aku memang butuh pelampiasan emosi.
4.
Siapakah
tokoh di dalam buku yang ingin kamu pacari? Hayo berika alasan kenapa kamu
cocok jadi pasangannya. Hehehe.
Draco Mafloy
dalam Harry Potter.
Dari aku
kecil, aku memang punya ketertarikan sendiri dengan tokoh antagonis. Baik itu
film atau novel, aku akan jatuh cinta pada tokoh penjahat yang memiliki karakter daripada tokoh
protagonis yang memang sudah memiliki karakternya sendiri. Sok rumit ya
bahasanya hehe.
Maksudnya gini
lho, Draco Mafloy memiliki sifat angkuh yang diwarisi ayahnya, justru itu yang
bikin dia menarik, Dengan rambut pirang dan pipi tirus menguatkan karakternya sebagai
antagonis dan kita sebagai pembaca langsung tahu, bahwa dia adalah tokoh
antagonis dalam suatu cerita. Tapi ia hanya sekedar jahat pada Harry Potter
dkk, tanpa berniat ingin membunuhnya. Disitulah karakternya yang aku suka. Ia
memang membenci Harry Potter, tapi tidak ingin membunuh Harry Potter.
Dan aku rasa
aku cocok jadi pasangannya, kenapa? Karena aku tipe cewek yang suka tantangan
dan termasuk pemberani jika dibandingkan dengan anak-anak cewek pada umumnya.
Dan bersama Draco Mafloy aku yakin kami bisa menjadi tim mengerjai Harry Potter
tanpa ketahuan oleh guru-guru di Hogwarts hehe *Otak Evil
5.
Ceritakan
ending novel yang berkesan dan tak akan kamu lupakan!
Sepuluh Anak
Negro by Agata Christie
Di buku ini
diceritakan ada 10 orang dipanggil kepulau terpencil dengan dosa masing-masing
yang tidak dapat diampuni. Nah satu-satu dari mereka mati dan tinggalah seorang
cewek yang akhirnya mati dibunuh juga. Anehnya ke-9 orang tersebut sudah mati,
tapi siapa yang membunuh cewek terakhir.
Nah endingnya itu, benar-benar gak bisa aku lupakan. Aku bertanya-tanya siapa kira-kira pelakunya, sedangkan di pulau itu tidak ada orang dan semua orang yang dipanggil kesana sudah tewas di bunuh. Tapi sebuah surat membuka tabir misteri itu, dan .... Arrgghh *Gak mau spoiler hehe
Tapi clue aja dech, pembunuhnya adalah orang yang bangkit dari kematiannya sendiri.
Mungkin kalau
dibandingkan dengan sekarang, banyak film yang temanya seperti novel ini. Tapi
kalau diperhatikan tanggal rilis pertama kali di London, buku ini terbit tahun
1939. Bahkan negara kita aja belum merdeka saat buku ini rilis. Jadi karya
Agatha yang satu ini sangat fenomenal karena berbeda dengan novel kriminal
detektif lainnya. Aku rasa saat itu belum ada film yang bertema seperti ini
6.
Buku
pertama GagasMedia yang kamu baca, dan kenapa kamu memilih itu?
Ini buku
pertama yang aku baca dari GagasMedia. Kenapa? Karena aku suka banget sama
boyband asal korea selatan yang satu ini. Prestasi mereka diukir semenjak
mereka berusia 18 tahun dengan member
termuda 14 tahun (tahun 2008). Dan mereka menjadi ikon remaja korea
bahkan sampai menular ke Indonesia. Asal tahu aja, celana pinsil yang di pakai
Pasha Ungu terinspirasi dari SHINee lho.
Alasan aku
membeli buku ini, karena saat itu aku minim banget info tentang mereka. Mana
zaman dulu (tahun 2012) gadget belum populer, dan aku yang Cuma pake hape biasa
hanya bisa nonton tv menatap aksi mereka. Makanya saat aku melihat buku ini,
langsung aku sambar dan bawa ke kasir. Malah rela minjam uang sama teman hehe
*Norak banget ya :p
7.
Dari
sekian banyak buku yang kamu punya, apa judul buku yang menurutmu menarik,
kenapa?
Pembunuhan ABC
by Agatha Christie
Kalau ngebahas
kriminal, aku rasa Agatha Christie pantas mendapat julukan ratu misteri
bersanding dengan Conan Doyle pencipta Sherlock Holmes.
Dan judul buku
ini langsung membuat siapapun bertanya-tanya, apa yang di maksud pembunuhan
ABC. Judul buku ini bukan sembarang judul, tapi judul ini menggambarkan dengan
tepat sekali tentang isinya. Dan Pembunuhan ABC itu bercerita tentang seorang
pembunuh yang membunuh korbannya berdasarkan abjad alphabet. Usut punya usut,
ternyata bukan aku aja yang tertarik sama judul ini, bahkan Aoyama Gosho
(pencipta Detektif conan) meminjam ide kasus di novel ini untuk dimasukan
kedalam komik ciptaanya (Vol. 39).
Tapi kebetulan
buku yang aku beli, covernya kurang cocok dengan dengan isinya. Padahal ada
cover yang lebih jadul tapi cocok sama isi ceritanya. Cuma yah cover jadul gak
di jual lagi di toko buku.
8.
Sekarang,
lihat rak bukumu... cover buku apa yang kamu suka, kenapa?
Aku suka
dengan cover buku Truly Mars and Venus by John Gray, Ph. D
Alasannya
karena cover depannya lucu. Warnanya yang cerah kontras banget di antara buku
yang lainnya, terkesan ceria, lucu dan manis gitu. Apalagi di cover depannya
ada gambar cewek dan cowok yang lucu banget. Jadi pas lagi jalan-jalan ke toko
buku, buku ini langsung dapat lirikan walaupun letaknya agak tidak strategis,
ketutup sama buku best seller.
Rak bukuku itu
dominan warna adalah gelap. Karena tipe bacaanku yang berpusat pada Thriller
dan detektif. Jadi pas aku jejerkan dengan buku-bukuku yang lain, buku Truly
Mars and Venus kelihatan paling beda hehe.
9.
Tema
cerita apa yang kamu sukai, kenapa?
Awal-awal aku
mulai menyukai membaca (kelas 6 SD) aku lebih sering membaca novel dengan tema romance. Tapi
seiring waktu lama-lama aku bosan karena endingnya yang udah ketebak banget.
Gak perlu ngabisin 2 bab aja udah tau endingnya pasti gini atau pasti gitu.
Dan karena itu
aku mencoba beralih ke genre lain. Dan Wajah Sang Pembunuh by Sidney Sheldon
adalah perpindahan hobi yang banting stir banget. Soalnya novel karya beliau
adalah genre Thriller dan novel dewasa. Bener-bener dewasa. Sedangkan aku usianya
masih 14 tahun. Karena ketagihan baca thriller, aku mulai mengikuti tema yang
sejenis. Thriller, detektif, kriminal, horor dan misteri.
10.
Siapa
penulis yang ingin kamu temui, kalau sudah bertemu, kamu mau apa?
Karyanya yang
fenomenal membuat aku kecanduan untuk terus membaca tulisanya. Sampai sekarang,
aku masih sering mengulang-ulang membaca karyanya yang Harry Potter.
Kalau udah
ketemu, aku ingin tahu bagaimana ia bisa menciptakan imajinasi dunia sihir yang
begitu memukau. Dan pemberian nama yang cocok banget untuk setiap karakter. Tau
gak yang paling berkesan bagi aku itu ketika J.K. Rowling menciptakan anagram
yang membentuk nama Lord Voldermort berasal dari Tom Marvollo Riddle. Dan
nama-nama sihir yang beberapa plesetan dari bahasa inggris atau bahasa asing
lainnya. Semuanya J.K. Rowling padukan menjadi cerita yang unik.
11.
Lebih suka baca e-book atau buku cetak,
kenapa?
Tanpa ragu aku
menjawab BUKU CETAK
Kenapa?
Pecinta buku
sejati tidak akan melupakan sensasi yang didapat ketika melepas sampul plastik
untuk pertama kali serta bagaimana memperlakukan buku baru dengan sangat hati-hati dan mencium aroma buku baru─tapi aku lebih suka mencium aroma buku tua. Kayak
kembali ke masa lalu gitu. Beda ... Belum lagi bonus bookmark yang menjadi
teman pembatas buku tercinta. Setelah itu, mereka yang menggilai baca pasti
akan mengerti bagaimana untuk merawat buku dan seni menyusunnya di dalam rak.
Apakah sesuai abjad yang di mulai dari nama pengarang. Memandang cover buku
kesayangan pun menjadi obat lelah ketika kepala mulai penat. Memandangi
satu-satu hasil koleksi kesayangan kita. Aku mulai mengoleksi buku dari SMP dan
sudah gak terhitung di dalam rak. Melihat covernya yang warna warni ketika di
susun, memiliki nilai keindahan yang tidak terkira.
e-book memang
praktis. Tapi tidak buat aku. Bagi aku e-book tidak memiliki jiwa. Tidak ada
halaman yang bisa aku balik dengan lembut. Tidak ada aroma yang bisa aku cium,
tidak bisa menggaris bawahi quote yang aku sukai dan tidak bisa melihat hasil
koleksi secara nyata. Lebih penting lagi, e-book tidak bisa aku tulis namaku.
Bahwa aku pemilik sah buku itu. Soalnya aku punya kebiasaan, setiap buku baru
aku beli aku tulis namaku dan tanggal pembelian. Jadi punya kenangan sendiri.
Nah kalau e-book, apa yang mau ditulis? Apa yang mau dijadikan kenangan?
12.
Sebutkan
12 kata untuk GagasMedia menurutmu.
Aku sayang GagasMedia, sama
seperti aku menyayangi koleksi bukuku. Happy Birthday GagasMedia