Rabu, 19 April 2017 0 komentar

Wishful Wednesday [36]


Setelah baca Holy Mother, aku pengen koleksi dua Akiyoshi Rikako yang lainnya.Eh belum sempat kewujud, Haru udah nerbitin lagi novel Akiyoshi Rikako yang baru. Blurbnya pun nggak kalah bikin penasaran dan mupeng. 

Ini dia

Scheduled Suicide Day


Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerbit Haru
Terbit: April 2017
Tebal 280 halaman


Blurb:  
Ruri yakin ibu tirinya telah membunuh ayahnya. 
Tak sanggup hidup bersama ibu tirinya, Ruri bertekad bunuh diri untuk menyusul ayahnya.
Ruri akhirnya pergi ke desa yang terkenal sebagai tempat bunuh diri, tapi dia malah bertemu dengan hantu seorang pemuda yang menghentikan niatnya. Hantu itu berjanji akan membantu Ruri menemukan bukti yang disembunyikan oleh ibu tirinya, dengan janji dia akan membiarkan Ruri mencabut nyawanya seminggu kemudian jika bukti tersebut tidak ditemukan. 
Itulah jadwal bunuh diri Ruri: satu minggu, terhitung dari hari itu.

Ada bonus kalung kayu yang cantik banget setiap PO ini di beberapa buku online. Serius pengen!! 

 Cara ikutan:
Silakan follow blog Books ToShare – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

G+

2 komentar

Review Buku: Peter Pan - J.M. Barrie

Menjadi Anak-Anak Selamanya, Sangat Menyenangkan



Judul: Peter Pan
Judul asli: Peter and Wendy
Penulis: J.M. Barrie
Penerbit: Fantasious
Penyunting: Merry Riansyah
Ilustrator Peter and Wendy: Azisa Noor
Ilustrator Peter Pan in Kensington Garden: Athur Rackham
Cetakan ke-1; April 2015; 360 hlm


Blurb
“Siapa namamu?”

“Peter Pan.”

“Apa hanya itu?”

“Ya.” Jawab Peter Ketus

“Di mana rumahmu?” Wendy bertanya pada Peter.

“Belokan kanan kedua.” Kata Peter, “lalu lurus terus sampai pagi.”

Begitulah jawaban Peter jika kita ingin tahu mengenai dirinya. Bahkan ketika ditanya tentang umur, dia hanya akan menjawab, “Aku melarikan diri pada hari kelahiranku.” Lucu sekali, bukan?

Selama ini kau pasti mengira sudah mengenal Peter Pan? Bocah laki-laki yang takkan bisa dewasa. Yang menjadi pemimpin gerombolan Anak Hilang? Yang dapat terbang dengan gembira, dan berteman dengan peri-peri cantik. Coba kaupikirkan lagi baik-baik. Apakah kau sungguh-sungguh telah mengenal dirinya?

Banyak hal yang tak kau tahu akan terungkap dalam buku ini. Dari mana asal-usul Peter Pan, bagaimana awalnya dia bisa terbang, pertemuannya dengan Wendy, Anak-Anak Hilang, serta Kapten Hook. Bahkan ada cerita tentang Maimie, gadis cantik, cinta pertama Peter.

Siap bertualang? Ay, ay, Kapten!



Sinopsis

Peter menyelinap masuk ke kamar Wendy melalui jendela yang dibiarkan terbuka. Bayangan Peter hilang dan bersembunyi di suatu tempat. Saat ia menemukan bayangannya, bayangan tersebut tidak mau menempel padanya. Ia pun menangis tersedu hingga membangunkan Wendy.

Wendy yang melihat Peter menangis, langsung menawarkan bantuannya. Dengan cerdik, Wendy menjahitkan bayangan tersebut pada Peter. Peter mengagumi kecerdikan Wendy, dan ia menggunakan trik muslihat untuk memikat Wendy agar mau ikut bersamanya dan menjadi ibu bagi Anak-Anak Hilang.

Wendy sangat ingin ikut. Tapi ia ragu meninggalkan rumah orang tuanya. Dan dengan cerdiknya Peter memperdaya Wendy dengan putri duyung dan bajak laut. Hingga Wendy dan kedua adik-adiknya ikut terbang bersama Peter Pan.

G+

Selasa, 18 April 2017 3 komentar

Review Buku: Hell Angel - Steven Piziks

Hanya Iman yang Mampu Melindungi Diri Dari Keburukan




Judul: Hell Angel – Evil in the Byzantine Church
Judul Asli: Exorcist – The Begining
Penulis: Steven Piziks
Penerbit Dastan Books
Penerjemah: Dina Mardiana
Penyunting: Ali Yahya
Cetakan ke-1; November 2006; 444 halaman
ISBN 979 – 3972 – 12 – 2

Blurb

Gereja kuno peninggalan Bizantium ditemukan terkubur di Kenya.
Wabah penyakit misterius memusnahkan nyaris seluruh penduduk desa.
Darah-darah orang tak berdosa tertumpah di dataran Afrika itu.
Tempat di mana Iblis pertama kali diturunkan ke dunia...

HELL ANGEL
Evil in the Byzantine Church

Di kenya, bermil-mil jauhnya dari pusat agama Kristen Katolik di Roma, ditemukan sebuah gereja kuno peninggalan Bizantium abad ke-5. Padahal, agama Kristen baru masukke wilyah itu seribu tahun setelahnya. Yang lebih aneh, gereja itu tampak terkubur sesaat setelah selesai dibangun. Merrin, seorang mantan pendeta Katolik yang telah kehilangan keyakinannya, ditugasi untuk melakukan penyelidikan.

Di bawah gereja itu, Merrin menemukan sebuah ruang bawah tanah yang jauh lebih kuno lagi. Di sana ia melihat patung Kristus di kayu salib tergantung dalam posisi terbalik. Sambil harus memecahkan misteri dan rahasia yang ada, di sanalah ia berhadap-hadapan langsung dengan Iblis!

Sinopsis
Lankester Merrin, mantan pendeta yang kehilangan keyakinannya setelah peristiwa berdarah di tempat dia pernah menjadi seorang pendeta. Ia juga seorang arkeolog lulusan Oxford dan pakar-pakar dalam simbol-simbol Agama, yang telah dipercayai untuk menangani berbagai situs penggalian-penggalian tempat bersejarah. Repustasinya tersebut, membawa seorang pria asing, menawari Merrin mengepalai situs penggalian gereja kuno di Afrika Timur.

Fakta yang aneh, bagi Merrin. Agama Kristen belum masuk pada abad ke-5, terutama di Bizantium. Adanya gereja yang terkubur membuat jiwa arkeolog Merrin tergugah, meski ia bisa mencium ada campur tangan vatikan dalam urusan tersebut. Ia tidak peduli. Yang penting rasa keingintahuannya tentang sejarah yang mustahil bisa ia temukan jawabannya

Nikmatnya menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat oleh siapapun selama beratus-ratus tahun, sebuah jendela yang langsung menghubungkan dengan pikiran-pikiran orang-orang yang pernah hidup dan berpikir serta bernapas selama berabad-abad sebelumnya yang kini telah meninggal. – hal 30

Setelah ia sampai di Kenya, Afrika Timur, ia disambut oleh suku-suku setempat yang tidak suka gereja tersebut di gali. Mereka merasa ada kekuatan jahat yang menyebar di sekeliling mereka.

Merrin yang sudah kehilangan keyakinan pada Tuhan, mengabaikannya. Ia hanya menganggap ungkapan tidak suka suku setempat sebagai omong kosong yang tidak menyukai orang berkulit putih memperkejakan penduduk mereka.

Sayangnya, Merrin salah.

Kekuatan jahat itu memang menyebar dan sedang berdiri dekat sekali dengan Merrin, hingga ia harus memilih, antara keyakinannya pada Tuhan atau pada Iblis yang menawarkannya kebebasan.

“Itu sebuah gereja pada suatu tempat yang seharusnya tak ada gereja.” – hal 53

G+

Minggu, 16 April 2017 0 komentar

Master Post: Wattpad Novel Reading Challenge 2017

Pernah ingat dengan percakapan dengan seseorang yang bilang kalau romance itu lebih laku di pasaran. Oh tentu, aku nggak ngebantah itu. Tapi passion aku tetap bukan romance meski aku terbiasa nulis romance yang sama sekali nggak dapat taste-nya. Menjadi satu alasan kenapa tulisan romance-ku nggak pernah tamat-tamat. Mentok di tengah jalan haha

Begitu pula dengan wattpad. Hampir semua (kayaknya emang semuanya dch ^^) tulisan yang lahir dari wattpad trus di novelkan adalah romance semua. Setuju? Oke kalau setuju lanjut kan membacanya

Itu juga yang jadi alasan aku kenapa aku rada ragu ikut challenge ini. Tapi berhubung ini bisa di rangkap sama Indonesian Romance Reading Challenge-nya Mbak Rizky, yah sekalian aja. sekalian melatih sisi romantis aku yang katanya sih (ini kata suami dan kata orang-orang) kalau aku .. ah udah lah .. nggak enak ngomongin diri sendiri. Lebih enak ngomongin orang .. upzz haha

Dan target aku adalah MARRIED yaitu membaca lebih dari 25 buku

Nekat ya haha

Ini challenge untuk diri sendiri.

Kalau menang ya syukur,kalau nggak juga nggak apa-apa. Initinya sih challenge untuk diri sendiri. Selain challenge-challenge lain yang udah aku tetapkan untuk diriku sendiri.

Kalian mau ikutan juga?

Cek postingan Host kece kita, Asri di Peek a Book


Akhir kata, Selamat Membaca ^^

G+

Kamis, 13 April 2017 2 komentar

Giveaway Winner An Ember in the Ashes


Sebenarnya pengumuman pemenang udah aku umumkan di twitter. Memang nggak aku buat post khusus buat giveaway winner, karena kemarin nggak sempat. Tapi karena ada yang nanyain, aku bikin post ini untuk formalitas aja. Supaya lebih resmi bahwa ada pemenang GA An Ember in the Ashes. Dan supaya kalian nggak bertanya-tanya hehe alias di PHP-in sama aku haha maaf ya ....
  
Dan pemenang kali ini adalah

G+

Senin, 03 April 2017 0 komentar

Review Buku;Fantasteen - Anonymous Letter by Salsadzwana


Judul: Fantasteen – Anonymous Letter
Penulis: Salsadzwana
Penerbit: Dar!Mizan
Tahun Terbit: April 2015
Tebal: 180 halaman
Format: eBook via iJak

SPOILER PARAH!!!


Blurb:

Kapan terakhir kali kamu menerima surat? Kebanyakan surat tidak lagi datang dalam kotak surat. Sebagian surat kita baca dan balas sepintas. Sebagian lainnya kita biarkan tidak terbaca.


Ada surat yang sampai dirumah setiap bulan. isisnya sejumlah angka dan sederet perhitungan yang kerap membuat wajah orangtuamu cemberut. Kalau sudah begitu, kamu tahu ini bukan saatnya minta uang jajan.


Aku berharap kamu masih menerima surat yang ditulis dengan tangan. Amplop membungkus lembaran perasaan sayang pengirim surat itu rapat-rapat. hatimu melonjak karena tahu surat itu tertuju padamu seorang. Kamu mengendus-endusnya walaupun kertas surat itu tidak wangi.


Namun ada juga surat yang ditulis dengan tinta darah. Entah siapa pengirimnya. Namun jelas bahwa dia ingin menghujani hidupmu dengan ancaman. Ketika kata-kata keji mulai jadi kenyataan, kamu hanya bisa menutup mata sambil bertanya, "Ke mana kaki mesti berlari?"


Sinopsis:

Kyle adalah seorang remaja SMP yang mendadak saja diteror oleh surat kaleng. Bermula dari diserempet mobil hingga dikirimkannya boneka rusak yang dibalur darah.

Kyle bingung siapa yang begitu memusuhinya hingga menginginkan kematiannya. Dan saat ia berniat mencari tahu, ia harus menerima ganjarannya.


G+

Sabtu, 01 April 2017 23 komentar

Giveaway An Ember In The Ashes by Sabaa Tahir

GIVEAWAY TIME

DEADLINE 6 APRIL 2017

Penerbit Spring bakal bagikan merchandise set An Ember In The Ashes untuk 1 orang pemenang dari blogku.

GRATIS!!

Simak rulesnya di bawah ini

1. Follow kami di salah satu akun medsos ini

- Twitter: Neneng Lestari @ntarienovrizal, Penerbit Spring @PenerbitSpring  > Share postingan ini dengan mention kami sertakan hastag #AnEmberInTheAshes

- Instagram: Neneng Lestari @ntarienovrizal_ , Penerbit Spring @penerbitspring > Repost banner An Ember In The Ashes + captionnya  yang aku posting di Ig dan sertakan hastag #AnEmberInTheAshes

2. Follow blog ini via GFC

3. Baca postingan review An Amber In The Ashes + memberikan komentar (klik di sini) akan mendapat poin tambahan dari aku

4. Kali ini aku nggak memberikan pertanyaan. Karena lagi super baik hati hahaha jadi tinggalkan komentar berupa : Nama, akun twitter/instagram


Pastikan kalian sudah mengikuti semua rules yang aku buat

Dan kata terakhir, SEMOGA BERUNTUNG ^^

Oh ya, jangan lupa kunjungi host lainnya ya. Ada 6 host yang berpatisipasi dalam Blog Tour ini



Jangan lupa akan ada GIVEAWAY FINAL di page Penerbit Spring pada tanggal 4 April 2017. 

Nah kalian akan harus mengumpulkan puzzle-puzzle dari setiap host. Jadi pastikan kalian mengunjungi semua host dan kutip kepingan puzzle mereka.

Hadiahnya?

Oh tenang, kalian bakal jejeritan kalau tahu hadiahnya adalah : 1 eks Novel An Ember In The Ashes + merchandise set 

Wow kan...

Jangan lupa ikutan, oke ^^





G+

19 komentar

Ask Author + Review: An Ember in the Ashes by Sabaa Tahir

Rasa Takut Bukan Kelemahan, Melainkan Benih Keberanian


Judul: An Ember in the Ashes
Penulis: Sabaa Tahir
Penerbit: Spring
Penerjemah: Yudith Listiandri
Cetakan Pertama, November 2016
Tebal: 520 halaman
ISBN 978 – 602 – 74322 – 8 - 4


Blurb
Laia seorang budak, Elias seorang prajurit.

Keduanya bukan orang merdeka.

Saat kakak laki-laki Laia ditahan dengan tuduhan pemberontakan, Laia harus mengambil keputusan. Dia rela menjadi mata-mata Komandan Blackliff, kepala sekolah militer terbaik di Imperium, demi mendapatkan bantuan untuk membebaskan kakaknya. Di sana, dia bertemu dengan seorang prajurit elite bernama Elias.

Elias membenci militer dan ibunya, Sang Komandan yang brutal. Pemuda ini berencana untuk melarikan diri dari Blackcliff menanggung risiko dicabuk sampai mati jika ketahuan. Dia hanya ingin bebas.

Elias dan Laia. Keduanya akan segera menyadari bahwa nasib mereka akan saling silang, dan keputusan-keputusan mereka akan menentukan nasib Imperium, dan bangsa mereka.


Sinopsis

“Kau adaah bara di tengah abu. Kau akan menyala dan membakar, merusak dan menghancurkan. Kau tak bisa mengubahnya. Kau tak bisa menghentikannya—“ – Hal 80

Prajurit Mask menyerbu rumah Laia. Mereka menangkap Darin serta membunuh Nan dan Pop. Laia yang penakut memilih lari ketika perhatian prajurit lengah. Setelah itu penyesalan menghantui Laia dan memutuskan Laia untuk menemui kelompok Resistance, guna mencari perlindungan dan menuntut pertanggungjawaban untuk melepaskan kakaknya dari penjara.

Laia bertemu dengan kelompok Resistance, dan beberapa fakta mengenai keluarganya terungkap di dalamnya. Mazen menyetujui untuk melepaskan Darin, dengan syarat Laia mau menjadi mata-mata di tempat Komandan Akademi Militer Blackcliff. Laia menyadari, tugas ini sangat berbahaya. Tapi, ada harga yang harus ia bayar untuk menembus nyawa kakaknya, meski itu harus menjadi budak di neraka sekalipun.

Di sisi lain, rencana Elias yang berniat kabur dari Blackcliff tidak goyah, meski saat itu ia menyaksikan seorang desentir (sebutan untuk orang yang melarikan diri dari akademi militer) berusia sepuluh tahun, dicambuk hingga mati di depan ribuan murid Blackcliff lainnya. Tapi, Elias goyah saat Sang Augur meramalkan bahwa Elias akan mendapatkan kebebasan sejatinya saat ia memimpin Imperium dengan menjadi kaisar. Elias tidak tahu bagaimana caranya dengan menjadi Kaisar ia bisa mendapatkan kebebasannya, tapi Elias percaya.

Sayangnya ia tidak tahu harga kebebasan yang harus ia bayar. Dan ia menyesalinya.

“Kau akan lolos. Kau akan meninggalkan Imperium. Kau akan hidup. Tapi, kau takkadan menemukan kedamaian ketika melakukannya.” – hal 90

G+

 
;