Senin, 03 April 2017

Review Buku;Fantasteen - Anonymous Letter by Salsadzwana


Judul: Fantasteen – Anonymous Letter
Penulis: Salsadzwana
Penerbit: Dar!Mizan
Tahun Terbit: April 2015
Tebal: 180 halaman
Format: eBook via iJak

SPOILER PARAH!!!


Blurb:

Kapan terakhir kali kamu menerima surat? Kebanyakan surat tidak lagi datang dalam kotak surat. Sebagian surat kita baca dan balas sepintas. Sebagian lainnya kita biarkan tidak terbaca.


Ada surat yang sampai dirumah setiap bulan. isisnya sejumlah angka dan sederet perhitungan yang kerap membuat wajah orangtuamu cemberut. Kalau sudah begitu, kamu tahu ini bukan saatnya minta uang jajan.


Aku berharap kamu masih menerima surat yang ditulis dengan tangan. Amplop membungkus lembaran perasaan sayang pengirim surat itu rapat-rapat. hatimu melonjak karena tahu surat itu tertuju padamu seorang. Kamu mengendus-endusnya walaupun kertas surat itu tidak wangi.


Namun ada juga surat yang ditulis dengan tinta darah. Entah siapa pengirimnya. Namun jelas bahwa dia ingin menghujani hidupmu dengan ancaman. Ketika kata-kata keji mulai jadi kenyataan, kamu hanya bisa menutup mata sambil bertanya, "Ke mana kaki mesti berlari?"


Sinopsis:

Kyle adalah seorang remaja SMP yang mendadak saja diteror oleh surat kaleng. Bermula dari diserempet mobil hingga dikirimkannya boneka rusak yang dibalur darah.

Kyle bingung siapa yang begitu memusuhinya hingga menginginkan kematiannya. Dan saat ia berniat mencari tahu, ia harus menerima ganjarannya.



Review:

Aku pengen nganggap cerita ini wajar karena ditulis oleh anak SMP. Yup, Salsadzawana ini adalah murid SMP. Tapi ngelihat prestasi dia di dunia literasi, karya ini sangat nggak mendapat respon bagus dari aku. Banyak hal yang terlalu dipaksakan dalam novel ini. Terlalu banyak fakta yang kebetulan untuk mendukung cerita yang telah dibuat. Terlalu banyak adegan nggak cocok satu sama lain. Dan yah jujur, aku nggak begitu suka sama novel ini. Padahal misteri adalah “makanan” utama aku.

Pertama-tama cerita dibuka dengan wajar. Alur yang oke, dan—walaupun adegannya terlalu berlebihan untuk anak SMP, semuanya masih masuk akal. Kyle diteror, dikirim boneka dengan darah-darah dan sampai diganggu ketika di sekolah. Meski aku nggak tahu alasan kenapa Kyle nggak lapor ke orangtuanya, atau orangtuanya Kyle nggak respon layaknya orangtua manapun. Alias Cuma heran (yah Cuma heran).

Kamu!! Coba bayangin punya adek atau anak, yang terima surat + paket dengan boneka rusak plus darah-darah, asli pula darahnya. Bakal lapor polisi nggak?

Udah nggk usah jawab. Cukup diri kamu sendiri aja yang cukup tahu.

Well, aku nggak permasalahin.

Tapi adegan selanjutnya, ketika Kyle sudah melihat pembunuhan di perkemahan bareng Yuka, dia masih nekat mau nyelidiki orang misterius itu. Berbekal kartu nama yang nggak sengaja di jatuhkan (penjahat yang ceroboh) Yuka dan Kyle mulai menyelidiki rumah. Dan yah, mereka ketangkap (Aku nggak bakal salahin yang nangkap)

Catatan Penting: Mulai sekarang, ajarkan anak-anak atau adik kamu untuk segera ngelapor kalau ada yang aneh-aneh.

Adegan berlanjut Kyle diculik. Si penculik alias si peneror itu ngejelasin alasannya.

Aku tarik nafas dulu...

Nggak masuk akal, sumpah!!

Apa hubungannya, antara neror Kyle dengan dendam sama ayahnya Kyle?

Trus setelah Kyle di culik, Kyle di jual. Di jualnya sama orang komplek situ juga. Dan ternyata si Jack—nama peneror— adalah penculik. Kurang kerjaan kan ada penculik yang neror korbannya kemana mereka pergi. Karena yang diculik bukan 1 orang aja. Lumayan rame.

Yah Kyle kabur, dibantu sama pembantu rumah itu. Dan larinya ke rumah Yuka. Karena ortu Kyle udah pindah karena ibunya mendadak stress dan udah ngebunuh adiknya, Kiona.

Ini penculikannya pun nggak terjadi dalam waktu lama kok. Cuma beberapa hari aja. Masa iya nggak melibatkan polisi dan anehnya lagi, ada hantu yang terlibat dalam cerita ini.

Mulai ada tokoh tambahan ditengah cerita untuk mendukung keanehan hantu tersebut.

Dan bla bla bla ...

Yah, intinya aku nggak memfavoritkan cerita ini

Sampai jumpa di review selanjutnya
____

Tulisan ini diikutsertakan dalam:




G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;