Morning
Breeze
Copyright
© 2015 Viera Fitani
Penerbit
PT Elex Media Komputindo
Editor
by Afrianty P. Pardede
Cetakan
pertama; 2015; 256 Hlm
Rate
4 of 5
Fabian Aganta, dokter tampan yang kelebihan hormon
ramah dan baik hati sukses membuat suster Dinasty – yang baru saja menjadi
asistennya – sebal setengah mati. Tapi sungguh tak disangka, di balik
kelakuannya yang menyebalkan, dokter ganteng itu ternyata menyukai Dinasty yang
selalu cemberut dan mengeluhkan setiap pekerjaan yang disuruhnya. Dirga,
seseorang dari masa lalu Dinasty datang tepat ketika Fabian menyatakan
perasaannya pada wanita itu. Seseorang yang sangat Dinasty cintai dan
dinanti-nantikan karena kepergiannya yang tiba-tiba. Mungkinkah Dinasty akan
menyukai Fabian dan meninggalkan orang dari masa lalunya? Atau Fabian-lah yang
dipilih Dinasty untuk menemaninya seumur hidup?
“Dinasty, angin pagi adalah
favoritku.
Dia bisa berembus begitu
kencang, menyejukan, namun terasa hangat karena sinar matahari yang mulai
muncul.
Begitulah kamu bagiku.
Menyejukan dan menghangatkan
di saat bersamaan.
And whatever happens, you’ll
always be my morning breeze ...”
***
Menjadi asisten dokter Fabian
adalah nasib sial yang harus dihadapi Asty. Bukan karena dokter Fabian bersikap
buruk, justru sebaliknya. Ketampanan tingkat akut dan kebaikan serta
keramahannya memaksa pasien – yang
rata-rata dari kalangan ibu-ibu− rela
mengantri dan mengobrol dengan dokter pujaan hati nan tampan. Hal itu membuat
Asty merasa jengah dan tidak nyaman. Belum lagi sekali-kali dokter Fabian tertangkap
tengah menatap Asty. Menurut Asty, Fabian tidak lebih dokter yang suka tebar
pesona.