Senin, 25 Mei 2015 4 komentar

[Review Buku] Morning Breeze by Viera Fitani


Morning Breeze

Copyright © 2015 Viera Fitani

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Editor by Afrianty P. Pardede

Cetakan pertama; 2015; 256 Hlm

Rate 4 of 5




Fabian Aganta, dokter tampan yang kelebihan hormon ramah dan baik hati sukses membuat suster Dinasty – yang baru saja menjadi asistennya – sebal setengah mati. Tapi sungguh tak disangka, di balik kelakuannya yang menyebalkan, dokter ganteng itu ternyata menyukai Dinasty yang selalu cemberut dan mengeluhkan setiap pekerjaan yang disuruhnya. Dirga, seseorang dari masa lalu Dinasty datang tepat ketika Fabian menyatakan perasaannya pada wanita itu. Seseorang yang sangat Dinasty cintai dan dinanti-nantikan karena kepergiannya yang tiba-tiba. Mungkinkah Dinasty akan menyukai Fabian dan meninggalkan orang dari masa lalunya? Atau Fabian-lah yang dipilih Dinasty untuk menemaninya seumur hidup?


“Dinasty, angin pagi adalah favoritku.

Dia bisa berembus begitu kencang, menyejukan, namun terasa hangat karena sinar matahari yang mulai muncul.

Begitulah kamu bagiku.

Menyejukan dan menghangatkan di saat bersamaan.

And whatever happens, you’ll always be my morning breeze ...”


***



Menjadi asisten dokter Fabian adalah nasib sial yang harus dihadapi Asty. Bukan karena dokter Fabian bersikap buruk, justru sebaliknya. Ketampanan tingkat akut dan kebaikan serta keramahannya memaksa pasien yang rata-rata dari kalangan ibu-ibu rela mengantri dan mengobrol dengan dokter pujaan hati nan tampan. Hal itu membuat Asty merasa jengah dan tidak nyaman. Belum lagi sekali-kali dokter Fabian tertangkap tengah menatap Asty. Menurut Asty, Fabian tidak lebih dokter yang suka tebar pesona.

G+

Minggu, 24 Mei 2015 1 komentar

[Review Buku] Lara : A Dark Story Of a Woman by Sybill Affiat

Lara
A Dark Story Of a Woman
Copyright © Sybill Affiat
Penerbit Stiletto Book
Editor by Weka Swasti
Cetakan ke-1; April 2015; 233 Hlm
Desain Cover by Theresia Rosary
Rate 4 of 5


“L-a-r-a? Tolong aku?!”
Tampilan layar komputer memunculkan sosok perempuan yang berwajah putih pucat. Rambut perempuan kusut masai menutupi sebagian wajahnya yang semakin mendekat, hingga hanya tampak sepasang mata yang terus menatap dengan sorot dingin dan hampa. Lara menjerit sekencang-kencangnya dan menutup komputer dengan sekali hempasan.
***
Namaku Larashinta. Panggil aku Lara.
Aku benar-benar tak mampu lagi menyangkal perasaan aneh yang semakin berat menggelayuti hati dan pikiran. Aku merasa seperti mengambang dan tidak berada di dalam kehidupanku. Aku bahkan tidak bisa mengingat jadwal kuliah dan tugas-tugasku. Aku benar-benar terasing, seolah hidup sendirian di dunia ini. Aku tidak bisa bertemu dengan sahabat dan teman-temanku, aku juga tidak bisa mengobrol santai dengan Mbak Saras, kakakku.
Situasi ini membuatku frustasi. Rasanya bagaikan berjalan di atas bumi kehilangan gravitasi. Segala usaha yang aku lakukan untuk menjejakkan kaki di atas daratan sia-sia. Apa yang sebernarnya terjadi padaku?

Lara terbangun dari mimpi buruknya pada pukul 3 dini hari. Ia masih merasakan kengerian mengingat mimpinya yang baru saja ia alami. Dan kengerian itu terus berlanjut hingga Lara sendiri tidak mengerti apa yang tengah terjadi. Mbak Saras kakak Lara tiba-tiba mendiamkan Lara tanpa sebab. Ibunya tidak bicara lagi padanya, sebenarnya bukan hal aneh, karena ibunya sudah bersikap demikan semenjak kematian ayah Lara. Seakan sikap permusuhan ibu menular, Mbok Yam Pembantu rumah tangga Lara pun ikut mendiamkan Lara tanpa sebab.  Dimas dan Faira sahabat karib Lara tidak pernah terlihat lagi. Lara merasa kesepian, seakan semua dunia memusuhinya tanpa alasan yang ia ketahui.

Lara juga seakan kehilangan memorinya sebagian akan sesuatu yang tengah ia kerjakan. Seperti melupakan jadwal kuliah dan tugas-tugasnya. Ia semakin terpuruk ketika Mbak Saras, orang yang paling mengerti dirinya, teman bicaranya, saudara sekaligus teman mendadak diam seribu bahasa. Tidak ada sepatah katapun terucap, bahkan menatap Lara pun tidak.

Tapi semua terungkap sedikit-demi sedikit ketika memorinya yang entah dari masa-masa lalu muncul kepermukaan. Memberikan kegembiraan sekaligus jawaban apa yang dialaminya saat ini. Awalnya ia gembira bisa mengingat sebagian masa kecilnya ketika ayahnya masih hidup dan ibunya masih menyayangi Lara dan kakaknya. Ketika pertemuannya dengan Dimas, dan bagaimana hubungan Lara dan Faira bisa begitu dekat. Semuanya indah.

Tapi tidak bertahan lama.

Kenyataan makin terungkap ketika suatu malam ia melihat Rayan kekasihnya berdiri di depan pintu rumahnya dalam keadaan berdarah-darah.

***

G+

Senin, 18 Mei 2015 3 komentar

[Review Buku] Kumpulan Cerpen - Cinta Dalam Diam




Judul: Cinta Dalam Diam...
...dan cerita-cerita lainnya
by Nalla Dewi, Indra Purwana, Ramayoga, Dian Mustofa, FX Dimas, Bara Satria, Devi Murti, Aqessa Aninda, Sri Yulan Mokoginta, Aufa Vicka, Syifa Fauziah, Aya Nurhayani, Annisa Fitriah, Ahmad Hudzaifah
Penerbit Nulis Buku
Cetakan ke-1; Febuari 2015; 146 Hlm
Rate 3 of 5

Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Mulai dari manis, indah, sampai yang tidak menyenangkan. Namun semua itu tidak bisa dirasakan oleh mereka yang terperangkap dalam ketakutan. Takut menyatakan perasaan dan takut terhadap penolakan. Ya, mereka adalah orang-orang yang mengarungu cinta dalam diam.
Memang sih cinta itu layaknya main paralayang: dapat naik terbang ke atas lalu bahagia atau justry terjatuh ke bawah menimbulkan luka.
Tapi yang pasti, di dalam kumpulan cerita ini hanyalah sebagian kecil dari jutaan manusia yang pernah merasakan pahit, getir, dan asamnya jatuh cinta. Lalu, apakah pilihan “diam” ini adalah sesuatu yang salah? Hmm... tentu tidak, karena mereka adalah orang terpilih yang mencintai dalam fiksi, tanpa meributkan “si dia” harus dimiliki.


Buku ini berisi 14 cerita pendek yang bertema “Cinta Dalam Diam”. Oke mungkin sedikit galau, tapi gak semua cerita di dalam buku ini bikin galau kok, karena ada beberapa kisah yang Happy Ending. Karena ada 14 cerita pendek, berarti ada 14 penulis yang ikut bebartisipati terhadap penulisan buku ini.

Ini dia ke-14 cerita tersebut.

1.      Cinta Dalam Diam: Harum, gadis dewasa yang mencintai Aga dengan cara luar biasa. Tapi ketidakpedulian Aga membuat Harum akhirnya mundur dari hubungan yang tidak tahu kemana arahnya. Suatu pagi, Aga mengirimkan pesan teks untuk Harum. Bolehkah Harum berharap bahwa Aga mulai menginginkannya?


2.      Balada Cinta Monyet: Shania gadis cantik dan pintar mampu merebut hati anak laki-laki urakan bernama Indra. Sempat galau karena tidak berani untuk menyapa sang gadis itu. Dan ketika ia punya keberanian untuk mengajaknya makan, Indra harus menelan rasa kecewa. Ia terlambat ... terlambat untuk mengutarakan cinta monyet yang bersemayam di dadanya.


3.      Diam dan Cium Aku Sekarang: Evan dan Widi adalah tetanggan dan teman masa kecil. Waktu terus berlalu hingga menimbulkan cinta di hati Evan. Tapi tidak dengan Widi karena ia sudah memiliki kekasih. Ketika Widi putus dengan kekasihnya, ia menangis di hadapan Evan. Dan saat itu Evan menyatakan cintanya. Widi menjauh dan Evan kehilangan sahabat serta orang yang dicintainya.

G+

Kamis, 14 Mei 2015 2 komentar

[Review Buku] Why Men Can Only Do One Thing at One Time and Women Can't Stop Talking by Allan + Barbara Pease


Judul Asli: Why Men Can Only Do One Thing at a Time...
 ...and Women Never Stop Talking
Copyright © Allan and Barbara Pease 2003
Penerbit UFUK Publishing House
Alih Bahasa: Nayluvar
Cetakan ke-7; Febuari 2009; 146 Hlm
Desain cover by Expertoha Studio
Rate 5 of 5


Allan Pease mengklaim buku mereka sebelumnya: Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps sudah terjual lebih dari 13 juta eksemplar. Dia telah menulis empat buku laris lainnya dan telah muncul di radio dan televisi di seluruh penjuru dunia, berceramah tentang komunikasi manusia dan bahasa tubuh, termasuk tampil di acara televisi TV peringkat top dunia, yang disaksikan 100 juta orang.
Barbara Pease adalah CEO Pease International yang memproduksi video, memberi pelatihan dan seminar untuk para pengusaha dan pemerintah di seluruh dunia. Dia juga penulis pedamping buku megalaris : Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps, yang telah di terbitkan ke dalam 36 bahasa.
Buku baru Allan dan Barbara Pease: Why Men Can Only Do One Thing at One Time and Women Can’t Stop Talking ini mengungkap sisi-sisi perbedaan pikiran pria dan wanita serta solusinya yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi yang menarik, lucu, menyegarkan dan amat menghibur.


“Buku ini untuk siapa saja yang terbaring melek di tengah malam dan bertanya heran mengapa teman lawan jenisnya tetap tak memahaminya.” Allan dan Barbara Pease

Kalimat di atas udah jelas sekali kalau buku ini sebenarnya lebih cocok untuk pasangan yang sudah menikah. Karena isi buku ini penuh hal-hal yang tidak akan kita jumpai ketika seseorang menjalin hubungan pacaran. Misalnya saja, ketika membicarakan seks, tentu pembahasan ini hanya dimengerti oleh mereka yang sudah menikah. Bukan arti mereka yang mereka belum menikah tidak boleh membaca pembahasan tentang seks, cuma ada beberapa yang tidak akan bisa kamu bayangkan bila kamu masih single. Selain seks ada juga pembahasan bagaimana pola pikir dan tindakan pasangan kita saat berada di kamar mandi, bagaimana mereka menghabiskan waktu. Nah kalau bukan pasangan yang sudah nikah, bagaimana bisa memahami hal-hal seperti itu, kan?

Bukan berarti yang masih single atau sedang berpacaran tidak boleh membaca buku ini. Karena ada juga pembahasan yang aku rasa cocok bagi pasangan ingin memahami perasaan lawan jenisnya misalnya seperti ketika pria dan wanita pergi kesuatu tempat, apa yang dilihat, dan bagaimana tanggapan mereka. Cuma aku menyarankan ada batasan usia ketika membaca buku ini. Sebenarnya isi buku ini tidak vulgar atau seronok, Cuma aku merasa buku ini memang lebih pantas dibaca oleh mereka yang sudah memasuki tahap dewasa, remaja masih boleh lah hehe .. Malah sebaliknya buku ini banyak sekali informasi yang bermanfaat karena dijelaskan dengan contoh-contoh yang dekat sekali dengan keseharian kita.

Mungkin setelah baca review singkat yang aku utarakan akan tampak kenapa aku menyarankan tidak semua umur pantas membaca buku ini.

Pendahuluan: Akan di bahas hal-hal umum masalah yang terjadi antara pria dan wanita, perbedaan-perbedaan pria dan wanita yang dijelaskan secara umum dan singkat. Tidak lebih dari 2 halaman.

Buku ini didedikasikan kepada seluruh pria dan wanita yang pernah merasakan begadang hingga jam 2 pagi hingga rambut kusut masai lantaran cekcok dengan pasangannya. “kenapa sih kau tidak mengerti juga?”, begitu keluh mereka. – Hal 10

G+

Minggu, 03 Mei 2015 2 komentar

[Review Buku] Kumpulan Cerpen Love Story by Irin Sintriana & Asya Azalea

Love Story
by Irin Sintriana & Asya Azalea
Penerbit Media Pressindo
Penyunting: Gari Rakai Sambu
Cetakan ke-1; 2014; 216 Hlm
Desain cover by @maharmega
Rate 4 of 5


“Saat masih kecil, saya suka membaca dongeng. Dalam dongeng, kau bertemu Prince Charming, dia adalah segala yang Anda inginkan. Dalam dongeng, orang jahat sangat mudah ditemukan. Orang jahat selalu memakai jubah hitam, sehingga kau selalu tahu siapa dia. Lalu kau tumbuh dewasa, dan kau menyadari bahwa menemukan Prince Charming tak semudah yang kau bayangkan. Kau menyadari orang jahat selalu tidak memakai jubah hitam, dan dia sulit ditemukan, dia membuatmu tertawa, dan dia memiliki rambut yang sempurna,” Kata Taylor Swift
Mungkin, itu benar.
Rendilah yang selama ini ia anggap Prince Charming-nya. Rendi selalu bersikap manis padanya, membelikan setangkai bunga setiap kali datang mengajaknya berkencan. Mengiriminya pesan-pesan cinta sebelum tidur, juga membangunkan tidurnya setiap pagi lewat telepon.
Mengingat itu Naya tertawa, menertawakan dirinya sendiri. Seharusnya ia sadar, ia tidak tinggal di dunia dongeng. Jadi, bagaimana bisa ia menganggap Rendi sebagai Prince Charming-nya!
Ini bukanlah kisah Naya seorang. Ini juga bukan kumpulan dongeng yang lebih sering hidup dalam angan-angan. Ini hanyalah kumpulan kisah sederhana tentang masa lalu, tentang penyesalan, tentang keberanian untuk mengambil keputusan, tentang hati yang patah, serta tentang cinta yang baru ...
Buku ini berisikan kumpulan cerpen yang ceritanya diangkat dari lagu-lagu Taylor Swift. Ada 20 cerita pendek yang disajikan dan siap untuk menemani waktu santai bersama secangkir capuccino. Yang artinya, 10 cerpen  karya Mba Irin Sintriana dan 10 cerpen karya Mba Asya Azalea. 

1.      Kembali
Kisah cinta seorang gadis yang lebih memilih impiannya kuliah di Sydney, dan rela meninggalkan kekasih yang sangat mencintainya. Dan pada desember tahun selanjutnya, gadis itu pulang dengan niat berbaikan dengan kekasihnya. Dan saat itu ia sadar, bahwa desember kali ini semuanya berubah, termasuk hati seseorang.

2.      Hati Untuk Yang Patah Hati
Bercerita tentang Kay, mantan dari pihak pengantin pria, dan tentang Abel, mantan dari pengantin perempuan. Keduanya sama-sama memiliki niat untuk mengacaukan pernikahan mantan mereka. Justru keduanya menemukan cinta baru saat mantan mereka berbahagia dengan status suami istri yang sah.

G+

 
;