Kamis, 11 Maret 2021 1 komentar

Review Drama Korea "PENTHOUSE: War in Life" Season 1



Kali ini, beda dari biasanya aku mau tulis review tentang KDrama yang baru aku tonton. Dan KDrama ini, merupakan drama korea pertama yang aku tonton sampai selesai.

Sebelumnya aku adalah pecinta film Hollywood, jadi kalau nonton film dari Negara lain aku suka membandingkannya dengan Hollywood. Kalau enggak cocok, biasanya aku langsung berhenti di 10-15 menit pertama. Kebanyakan, hampir semua yang rekomendasikan drama atau film korea nggak cocok dengan seleraku.

Dan ini berlaku untuk KDrama yang pernah aku nonton. Banyak yang rekomendasikan drama-drama dan film bagus korea, tapi nggak ada satupun yang aku tonton sampai benar-benar habis atau kalau habis pun tidak meninggalkan kesan, “cuma owh, gini aja?”

Sampai beberapa minggu lalu, aku merasa bosan dengan tontonan Hollywood. Rasanya industry film mereka kekurangan ide bahan cerita yang inti ceritanya itu sama semua. Dialog antar pemainnya pun kaku, nggak ada yang special, Cuma ditambah kutipan yang bagus di dalamnya. Selebihnya, ya gitu lah. Bedanya efek CGI mereka meningkat dengan seiringnya zaman berlalu. Bahkan aku lebih tertarik nonton ulang film-film hollywod lama yang pernah aku nonton di jaman kecil sampai kuliah.

Lalu tiba-tiba tebersitlah pengen nonton drama korea, tekadnya harus sampai selesai. Nggak boleh setengah-setengah. Dan aku hati-hati milih judulnya supaya enggak nyesal downloadnya haha~

Pilihan jatuh ke PENTHOUSE

Kenapa?

Karena udah tayang di televise local, dan eps pertamanya cukup menjanjikan, walaupun belum terlalu menarik minatku saat itu.

Akhirnya, aku memutuskan buat download semua eps dan menjadikannya drama korea pertama yang selesai kutonton wkwk~

Sebagai kenang-kenangan. Aku ingin menuliskan sedikit review pribadi tentang drama ini. Eh bukan review sih, lebih ke perasaan aku setelah berhasil menamatkan PENTHOUSE Season 1

Chek this out ^^

G+

Senin, 15 Februari 2021 0 komentar

Review Buku: Tiga Dunia Si Pencuri - Rama Nugraha

 

Judul: Tiga Dunia Si Pencuri

Penulis: Rama Nugraha

Penerbit Histeria

Published Febuari – 2018

Tebal 500 hal

ISBN: 978 602 5469 33 6

 

Blurb

 

INI KISAH TENTANG NEENA, MANUSIA YANG BISA BERNAPAS DI DALAM AIR.


Datan Woudward berumur 7 tahun ketika dirinya bertemu Ana. Sosok yang kemunculannya seketika merobohkan seluruh pengunjung pasar malam. Ana ternyata seorang Royan. Pencuri dan pembunuh elit dunia.

Datan menyimpan obsesi sejak pertemuan itu. Dia ingin bertemu lagi dengan Ana, dan bercita-cita menjadi Royan. Ayah menentang sengit.

Di usia ke-22, Datan memilih meninggalkan rumah dan bergabung dengan Persaudaraan Royan. Dia mengemban tugas pertama mencuri Permata Zu yang misterius, dan membuatnya bertemu Nymeria. Nymeria mencengkeram kebebasan Datan. Dia menginginkan sesuatu dari Datan.

Nymeria merampas hal paling berharga yang pernah Datan miliki.

 

SINOPSIS

Datan kecil terobsesi menjadi seorang Royan, persaudaraan elit yang tidak tersentuh hukum. Ketertarikannya berawal dari pertemuannya dengan Ana yang saat itu sedang menjalankan misi Royan.

Keinginan Datan ditentang oleh semua orang, terutama Bibi Fira dan ayahnya. Namun lama kelamaan ayahnya luluh dan mengajarkan Datan segala ilmu bela diri yang ia miliki. Dan selama 10 tahun Datan merasakan sakitnya menjalani pendidikan itu.

Singkat cerita Datan berhasil menjadi seorang Royan. Namun ia gelisah karena sudah lama ia bergabung, belum ada satu tugaspun yang diberikan kepadanya. Sampai suatu hari tugas mencuri Permata Zu yang sudah berada di tangannya terpaksa dibatalkan oleh Iriana, Sang Kahisar.

Namun kenekatan Datan dibantu oleh seniornya, Datan melakukan tugas itu diam-diam, berbuntut sangat panjang. Betapa kagetnya ia saat ia sampai di tempar tujuan, seluruh penghuni telah dibantai dengan ganas. Semua leher penjaha terkulai lemah bersimbah darah. Pelakunya adalah Nymera, gadis gila yang menginginkan permata zu. Datan tidak mampu mengalahkan gadis tersebut. Sehingga ia tidak sadar bahwa Nymera telah melakukan sesuatu kepadanya yang merengut kebebasannya dalam bertindak.

Memang tidak membahayakan nyawanya.

Tapi taruhannya adalah nyawa ayahnya

G+

0 komentar

Review Buku: The Silent Patient - Alex Michaelides





Judul Buku : Pelukis Bisu (The Silent Patient)

Penulis : Alex Michaelides

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Terbit : Desember 2019

Tebal : 400 halaman

Kategori : Mistery – Thriller





BLURB

Suatu malam, terdengar bunyi tembakan dari rumah pasangan suami-istri Gabriel dan Alicia Berenson. Ketika polisi masuk, Gabriel ditemukan tewas tertembak lima kali di wajah dengan posisi terikat di kursi. Alicia berdiri di depan suaminya. Senjata api tergeletak di lantai.


Alicia membisu. Ia tak menjawab pertanyaan satu pun. Ia tetap diam ketika dituduh membunuh Gabriel. Alicia tetap bungkam sewaktu ditahan, tidak menyangkal atau mengaku. Ia tak pernah bicara lagi.


Alicia tetap membisu tapi menyatakan satu hal. Dengan lukisan berupa potret diri. Ia menjudulinya di sudut kiri bawah kanvas, dengan huruf-huruf Yunani biru terang. Satu kata: ALCESTIS.



SINOPSIS


Alicia adalah tersangka tunggal dalam kasus pembunuhan atas kematian suaminya. Tidak ada satupun yang menyangka bahwa pasangan harmonis itu akan berakhir tragis. Kematian suaminya pun terbilang mengerikan. Kepalanya ditembak 5 kali dalam jarak dekat dan merupakan pemandangan yang tidak mengenakan bagi kepolisian.


Tidak ada motif

Bertepatan dengan itu Alicia bungkam seribu bahasa, tidak ada yang tahu kebungkamannya karena ingin disangka gila hingga terhindar dari penjara atau memang syok menyaksikan kematian suaminya. Yang jelas, ia berada di sana dengan senjata tergeletak di lantai.





Theo seorang psikoterapis tergugah oleh kasus Alicia, dia menawarkan diri untuk mengobatinya, minimal Theo ingin Alicia bisa bicara lagi dan menceritakan kejadian yang sebenarnya





Pekerjaan Theo tidak mudah. Ia tidak disambut baik oleh beberapa rekan atau saksi yang melihat Alicia dan Gabriel sebelum pembunuhan terjadi. Beberapa di antaranya tidak berkata jujur sehingga Theo harus mengorek sendiri faktanya dan mengaitkannya hingga menjadi bukti telak yang tidak bisa di abaikan.



Dan ketika fakta telah tersusun, ada seseorang yang mencoba membunuh Alicia di rumah sakit jiwa

G+

Senin, 02 Desember 2019 0 komentar

Review Buku : Guardianship - Renita Nozaria



Judul: Guardianship
Penulis: Renita Nozaria
Penerbit: PT. Bukune Kreatif Cipta
Tebal: 382 hlm
Cetakan ke-1, Juli 2019
ISBN: 978 - 602 - 220 - 326 - 1

BLURB

Bayangkan jika seseorang dari masa lalu tiba-tiba saja muncul di kamarmu. Aneh? Atau biasa saja? Lalu bagaimana jika orang itu mengaku bahwa ia sebenarnya telah meninggal? Hal ganjil inilah yang dialani Kisa Eden Philomena. Sosok Emir--cinta masa SMP--menemui dengan alasan menunaikan tugas sebagai guardian angel bagi Eden


Hari-hari Eden menjadi begitu ribet karena instruksi-instruksi Emir--yang katanya sih, untuk melindunginya--malah sering berujung kesialan. Seakan itu belum cukup, Eden masih harus rela hidupnya diacak-acak oleh kehadiran tiga cowok super aneh yang ternyata masih punya hubungan saudara; Sentranala Dirgantara, Rasi Gemintang, dan Sabda Akasara.

Satu hal yang selalu Emir ingatkan ke Eden, seolah dampak semua ini dari bencana adalah: Eden tidak boleh jatuh cinta dengan salah satu dari ketiga cowok tersebut.

SINOPSIS

Setra, Rasi, dan Sabda adalah saudara kandung. Sejak kematian sang Mama, ada jarak yang begitu lebar di antara mereka. Ada kebencian, kemarahan, sekaligus kasih sayang di antara mereka yang ironisnya memparah hubungan itu.

Eden, adalah gadis biasa yang secara tiba-tiba kedatangan guardian angel bernama Emir, dan bertugas melindungi Eden dari kesialan akut bawaan sejak lahir.

Emir adalah cinta pertama Eden saat SMP. Kematiannya mengantarkan dia menjadi guardian angel bagi Eden dan menemaninya setiap saat. Intruksi yang diberikan kepada Eden untuk menghindarkan Eden dari kesialan yang berakibat buruk padanya. Tapi setiap kali Eden mengikuti saran Emir, malah makin mendekatkannya kepada Setra, Rasi dan sabda.

Kehadiran Eden di antara ketiga cowo tersebut pun menimbulkan sesuatu yang disebut kebahagiaan. Entah bagaimana Eden berhasil menyatukan ketiga saudara tersebut dan melupakan kepahitan yang ada di antara mereka.

Emir selalu menegaskan, untuk tidak jatuh cinta pada mereka bertiga. Tapi mampukah ketiga cowo tersebut untuk tidak jatuh cinta pada Eden?

G+

Selasa, 12 Desember 2017 5 komentar

Review Buku: The Nightingale by Kristin Hannah

Judul: The Nightingale
Penulis: Kristin Hannah
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Alih bahasa: Airien Kusumawardhani
Tebal: 528 halaman
ISBN: 978 – 602 – 04 – 4936 – 4


Blurb
Isabelle dan Vianne adalah kakak beradik dengan sifat yang bertolak belakang. Isabelle, al di sang adik, adalah gadis pemberani yang tinggal di Paris, sementara Vianne, sang kakak, lebih pendiam dan memilih tinggal di pinggiran Prancis bersama suaminya, Antoine, dan Anaknya.
Ketika Perang Dunia II meletus, Antoine dikirim berperang dan akhirnya hubungan kakak beradik ini pun diuji. Dengan kondisi hidup yang berubah drastis, Vianne dan Isabelle terus menghadapi bermacam ketakutn, namun dengan begitu pula, hubungan mereka semakin kuat.
Ya, darah lebih kental daripada air

Sinopsis

Vianne merasa nyaman dengan kehidupannya. Memiliki suami yang mencintainya, anak perempuan cantik yang menyayanginya, hidup berkecukupan—meski tidak kaya—dari pekerjaannya sebagai guru dan suaminya sebagai pengantar pos. Hingga suatu pagi, suaminya diwajibkan melapor menjadi prajurit penjaga garis depan dalam peperangan.

Isabelle, gadis muda yang sangat pembangkang. Dikeluarkan dari beberapa sekolah karena melanggar peraturan yang ditetapkan, pada akhirnya, ia kembali ke Paris, ke tempat ayahnya. Sayangnya, ayahnya malah “melempar” Isabelle ke tempat kakaknya, Vianne.

Mereka dipertemukan kembali. Setelah Vianne tidak mampu menjadi kakak bagi Isabelle dan Isabelle membantah setiap patah kakaknya. Isabelle berniat melakukan sesuatu yang berguna daripada sekedar mencuci piring kotor.

Puncaknya adalah ketika Perang Dunia II meletus dan tentara Jerman mulai menguasai Perancis, sehingga setiap tentara diharuskan tinggal di setiap rumah warga. Kapten Beck, seorang pemuda tampan yang “baik hati” dan Isabelle tidak betah bertahan satu atap di bawahnya, menebar kebencian yang begitu terus terang tanpa takut apapun, sedangkan Vianne yang merasa takut kepada Beck membiarkan laki-laki itu mengambil alih satu kamarnya, dan selalu mencemaskan dampak perilaku Isabelle bagi Sophie.

Makin lama, Isabelle tidak mampu menahan kegusarannya akan kehadiran Beck, hingga ia memutuskan pergi dan ikut berperang dengan caranya sendiri. Vianne antara lega dengan keputusan Isabelle namun merasa kesepian ditinggal berdua bersama tentara Nazi tesebut.

Meninggalkan Vianne dan Sophie bersama tentara Nazi tersebut


G+

 
;