Judul: Tiga Dunia Si Pencuri
Penulis: Rama Nugraha
Penerbit Histeria
Published Febuari – 2018
Tebal 500 hal
ISBN: 978 602 5469 33 6
Blurb
INI KISAH TENTANG NEENA, MANUSIA YANG BISA BERNAPAS DI DALAM AIR.
Datan Woudward berumur 7 tahun ketika dirinya bertemu Ana.
Sosok yang kemunculannya seketika merobohkan seluruh pengunjung pasar malam.
Ana ternyata seorang Royan. Pencuri dan pembunuh elit dunia.
Datan menyimpan obsesi sejak pertemuan itu. Dia ingin bertemu lagi
dengan Ana, dan bercita-cita menjadi Royan. Ayah menentang sengit.
Di usia ke-22, Datan memilih meninggalkan rumah dan bergabung dengan
Persaudaraan Royan. Dia mengemban tugas pertama mencuri Permata Zu yang
misterius, dan membuatnya bertemu Nymeria. Nymeria mencengkeram kebebasan
Datan. Dia menginginkan sesuatu dari Datan.
Nymeria merampas hal paling berharga yang pernah Datan miliki.
SINOPSIS
Datan kecil terobsesi menjadi seorang Royan, persaudaraan elit yang
tidak tersentuh hukum. Ketertarikannya berawal dari pertemuannya dengan Ana
yang saat itu sedang menjalankan misi Royan.
Keinginan Datan ditentang oleh semua orang, terutama Bibi Fira dan
ayahnya. Namun lama kelamaan ayahnya luluh dan mengajarkan Datan segala ilmu
bela diri yang ia miliki. Dan selama 10 tahun Datan merasakan sakitnya
menjalani pendidikan itu.
Singkat cerita Datan berhasil menjadi seorang Royan. Namun ia gelisah
karena sudah lama ia bergabung, belum ada satu tugaspun yang diberikan
kepadanya. Sampai suatu hari tugas mencuri Permata Zu yang sudah berada di
tangannya terpaksa dibatalkan oleh Iriana, Sang Kahisar.
Namun kenekatan Datan dibantu oleh seniornya, Datan melakukan tugas itu
diam-diam, berbuntut sangat panjang. Betapa kagetnya ia saat ia sampai di
tempar tujuan, seluruh penghuni telah dibantai dengan ganas. Semua leher
penjaha terkulai lemah bersimbah darah. Pelakunya adalah Nymera, gadis gila
yang menginginkan permata zu. Datan tidak mampu mengalahkan gadis tersebut. Sehingga
ia tidak sadar bahwa Nymera telah melakukan sesuatu kepadanya yang merengut kebebasannya
dalam bertindak.
Memang tidak membahayakan nyawanya.
Tapi taruhannya adalah nyawa ayahnya
REVIEW
Persaudaraan Royan ini mengingatkan aku dengan film WANTED yang
dimainkan Angelina Jolie dan James McAvoy.
Persaudaraan rahasia yang isinya sekumpulan pembunuh bayaran tidak
tersentuh hukum. Makanya saat beberapa lembar pertama, aku langsung tertarik
sama novel ini. Meski tidak gambling, tapi di beberapa lembar pertama udah
digambarkan seperti apa Royan tersebut.
Alur ceritanya aku suka
sekali. Sangat berbeda dengan novel fantasi local dan terjemahan yang pernah
kubaca. Percayalah, aku muak membaca fantasi yang berhubungan dengan sihir dan vampire
karena itu semua hampir menyerupai Harry Potter dan Twilight. Dan Tiga Dunia
ini membawa cerita yang berbeda dengan novel fantasi yang pernah kubaca.
Karakter juga menjadi salah
satu bagian terbaik dari novel ini. Ada berbagai macam ras, budaya, kebiasaan
dan aksen di setiap tokohnya. Jadi kelihatan sekali perbedaan antara satu tokoh
dengan tokoh lainnya. Seolah olah ada jati diri dalam setiap karakter yang
dibangun oleh Penulis.
Aku paling suka pemberian nama
untuk tokoh, makhluk, tempat dan nama-nama alat pertempuran Royan. Namanya
unik, nggak susah di ingat. Menurutku pemilihan namanya itu agak ketimur tengah
gitu. Mengingatkan aku sama novel Ember In The Ashes-nya Sabaa Tahir. Jujur aku
paling terpukau sama seragam Royan, cara kerja seragam tersebut, dan senjata
rahasia di dalamnya. Obat-obatan yang dipakai juga namanya unik. Pokoknya hamir
semua deskripsi di dalam novel ini aku suka. Terasa hal-hal barunya dan
mengajak kita buat berimajinasi.
Konflik selain dengan
perseteruan dengan Nymera, ada wabah penyakit yang juga menjadi masalah di
dalam novel ini. Walaupun belum berdampak langsung ke si tokoh utama, tapi
Datan mulai menaruh perhatian, sehingga sebagai pembaca, aku juga berpikir
tentang penyakit ini bukan sekedar bumbu yang diberikan oleh penulis. Aku suka
konflik ini, terselebung, misteri, tapi tetap memiliki porsi sendiri dalam
cerita.
Setelah menulis yang aku sukai, sekarang bagian yang menurutku kurang
sreg aja. Tapi relative sih selera orang beda beda
(MUNGKIN SPOILER)
Datan mungkin tokoh utama yang memiliki paras tampan, kenakak-kanakan,
implusif, dan emosian. Bukan artinya tokoh utama nggak boleh punya sifat “jelek”
gini, Cuma sifat ini konsisten sampai bikin aku kesal ketika Datan harus
bertarung menyelamatkan nyawa ayahnya. Maksudnya buat apa coba mancing mancing cewek
gila seperty Nymera.
Ada beberapa adegan yang di aku kurang dapat feelnya. Misalnya ketika
Datan memimpikan Sami, atau saat Datan terpuruk habis di kejar Anag, juga pas
dia di depan Kahisar sebelum penerimaan sebagai Royan. Memang sih emang udah
sifat dia, Cuma apa nggak terlalu membangkang? Menurutku disitu agak
berlebihan. Bahkan di bagian ketika ayah Datan meninggal, itu sama sekali nggak
dapat emosinya. Entah gimana aku bacanya datar aja tanpa emosi.
Memang nggak banyak sih yang aku sukai, karena pada dasarnya aku udah
suka sama novel ini. Aku penasaran gimana lanjutannya dia di dunia bawah yang
katanya lebih keras dari permukaan.
Penyuka fantasi harus coba sih baca buku ini. Rekomen banget ~
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini