Senin, 15 Februari 2021

Review Buku: Tiga Dunia Si Pencuri - Rama Nugraha

 

Judul: Tiga Dunia Si Pencuri

Penulis: Rama Nugraha

Penerbit Histeria

Published Febuari – 2018

Tebal 500 hal

ISBN: 978 602 5469 33 6

 

Blurb

 

INI KISAH TENTANG NEENA, MANUSIA YANG BISA BERNAPAS DI DALAM AIR.


Datan Woudward berumur 7 tahun ketika dirinya bertemu Ana. Sosok yang kemunculannya seketika merobohkan seluruh pengunjung pasar malam. Ana ternyata seorang Royan. Pencuri dan pembunuh elit dunia.

Datan menyimpan obsesi sejak pertemuan itu. Dia ingin bertemu lagi dengan Ana, dan bercita-cita menjadi Royan. Ayah menentang sengit.

Di usia ke-22, Datan memilih meninggalkan rumah dan bergabung dengan Persaudaraan Royan. Dia mengemban tugas pertama mencuri Permata Zu yang misterius, dan membuatnya bertemu Nymeria. Nymeria mencengkeram kebebasan Datan. Dia menginginkan sesuatu dari Datan.

Nymeria merampas hal paling berharga yang pernah Datan miliki.

 

SINOPSIS

Datan kecil terobsesi menjadi seorang Royan, persaudaraan elit yang tidak tersentuh hukum. Ketertarikannya berawal dari pertemuannya dengan Ana yang saat itu sedang menjalankan misi Royan.

Keinginan Datan ditentang oleh semua orang, terutama Bibi Fira dan ayahnya. Namun lama kelamaan ayahnya luluh dan mengajarkan Datan segala ilmu bela diri yang ia miliki. Dan selama 10 tahun Datan merasakan sakitnya menjalani pendidikan itu.

Singkat cerita Datan berhasil menjadi seorang Royan. Namun ia gelisah karena sudah lama ia bergabung, belum ada satu tugaspun yang diberikan kepadanya. Sampai suatu hari tugas mencuri Permata Zu yang sudah berada di tangannya terpaksa dibatalkan oleh Iriana, Sang Kahisar.

Namun kenekatan Datan dibantu oleh seniornya, Datan melakukan tugas itu diam-diam, berbuntut sangat panjang. Betapa kagetnya ia saat ia sampai di tempar tujuan, seluruh penghuni telah dibantai dengan ganas. Semua leher penjaha terkulai lemah bersimbah darah. Pelakunya adalah Nymera, gadis gila yang menginginkan permata zu. Datan tidak mampu mengalahkan gadis tersebut. Sehingga ia tidak sadar bahwa Nymera telah melakukan sesuatu kepadanya yang merengut kebebasannya dalam bertindak.

Memang tidak membahayakan nyawanya.

Tapi taruhannya adalah nyawa ayahnya

 

REVIEW

Persaudaraan Royan ini mengingatkan aku dengan film WANTED yang dimainkan Angelina Jolie dan James McAvoy.  Persaudaraan rahasia yang isinya sekumpulan pembunuh bayaran tidak tersentuh hukum. Makanya saat beberapa lembar pertama, aku langsung tertarik sama novel ini. Meski tidak gambling, tapi di beberapa lembar pertama udah digambarkan seperti apa Royan tersebut.

Alur ceritanya aku suka sekali. Sangat berbeda dengan novel fantasi local dan terjemahan yang pernah kubaca. Percayalah, aku muak membaca fantasi yang berhubungan dengan sihir dan vampire karena itu semua hampir menyerupai Harry Potter dan Twilight. Dan Tiga Dunia ini membawa cerita yang berbeda dengan novel fantasi yang pernah kubaca.

Karakter juga menjadi salah satu bagian terbaik dari novel ini. Ada berbagai macam ras, budaya, kebiasaan dan aksen di setiap tokohnya. Jadi kelihatan sekali perbedaan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya. Seolah olah ada jati diri dalam setiap karakter yang dibangun oleh Penulis.

Aku paling suka pemberian nama untuk tokoh, makhluk, tempat dan nama-nama alat pertempuran Royan. Namanya unik, nggak susah di ingat. Menurutku pemilihan namanya itu agak ketimur tengah gitu. Mengingatkan aku sama novel Ember In The Ashes-nya Sabaa Tahir. Jujur aku paling terpukau sama seragam Royan, cara kerja seragam tersebut, dan senjata rahasia di dalamnya. Obat-obatan yang dipakai juga namanya unik. Pokoknya hamir semua deskripsi di dalam novel ini aku suka. Terasa hal-hal barunya dan mengajak kita buat berimajinasi.

Konflik selain dengan perseteruan dengan Nymera, ada wabah penyakit yang juga menjadi masalah di dalam novel ini. Walaupun belum berdampak langsung ke si tokoh utama, tapi Datan mulai menaruh perhatian, sehingga sebagai pembaca, aku juga berpikir tentang penyakit ini bukan sekedar bumbu yang diberikan oleh penulis. Aku suka konflik ini, terselebung, misteri, tapi tetap memiliki porsi sendiri dalam cerita.

Setelah menulis yang aku sukai, sekarang bagian yang menurutku kurang sreg aja. Tapi relative sih selera orang beda beda

(MUNGKIN SPOILER)

Datan mungkin tokoh utama yang memiliki paras tampan, kenakak-kanakan, implusif, dan emosian. Bukan artinya tokoh utama nggak boleh punya sifat “jelek” gini, Cuma sifat ini konsisten sampai bikin aku kesal ketika Datan harus bertarung menyelamatkan nyawa ayahnya. Maksudnya buat apa coba mancing mancing cewek gila seperty Nymera.

Ada beberapa adegan yang di aku kurang dapat feelnya. Misalnya ketika Datan memimpikan Sami, atau saat Datan terpuruk habis di kejar Anag, juga pas dia di depan Kahisar sebelum penerimaan sebagai Royan. Memang sih emang udah sifat dia, Cuma apa nggak terlalu membangkang? Menurutku disitu agak berlebihan. Bahkan di bagian ketika ayah Datan meninggal, itu sama sekali nggak dapat emosinya. Entah gimana aku bacanya datar aja tanpa emosi.

Memang nggak banyak sih yang aku sukai, karena pada dasarnya aku udah suka sama novel ini. Aku penasaran gimana lanjutannya dia di dunia bawah yang katanya lebih keras dari permukaan.

Penyuka fantasi harus coba sih baca buku ini. Rekomen banget ~ 

 

 


G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;