Memelukmu di Kyoto
oleh Vanny Chrisma W.
Penerbit GACA
Editor: Avifah Ve
Designer Cover: Retno Wulan
Cetakan Pertama; Juni 2013; 206 hlm
Rate 3 of 5
Kouki Sayuri yang berprofesi sebagai
guide, bertugas mendampingi seorang turis Prancis bernama Anthony Campbell.
Suatu ketika, Sayuri harus pulang ke kampung halamannya di Kyoto lantaran
ayahnya sedang sakit, dan Campbell mengikutinya. Tak berapa lama, ayah sayuri
meninggal dunia. Sosok Campbell datang dan berusaha menghibur Sayuri yang larut
dalam kesedihan. Tapi diam-diam, lelaki itu juga tengah mencari keberadaan sang
kekasih yang menghilang secara misterius.
Sayuri ketiban rezeki nomplok saat Campbell memilih Sayuri
sebagai guide-nya. Campbell berniat membayar mahal Sayuri asalkan Sayuri bisa
membantu menemukan Magnolia, kekasih hati Campbell yang menghilang sejak mereka
berlibur di Las Vegas.
Sayuri mencari tahu dari rekan-rekan sesama guide yang pernah
mengingat Magnolia ketika mereka ke Jepang, dan Sayuri menemukan secercah
harapan tentang keberadaan Magnolia.
Sayangnya, ketika Sayuri hampir mendapatkan kepingan
keberadaan Magnolia, jurnal beharga milik Sayuri menghilang. Membuat Sayuri
stress dan sangat sedih. Bukan hanya kehilangan jurnal, tapi ia juga kehilangan
satu-satunya info tentang Magnolia.
Malamnya Sayuri mabuk berat. Campbell yang prihatin dengan
kondisi Sayuri mencoba menolongnya.
Betapa kagetnya Campbell mengetahui fakta yang keluar dari
bibi Sayuri. Kebenaran yang selama ini disimpan erat oleh Sayuri sebagai
rahasia pribadinya.
***
Mau protes dulu sedikit.
Sayuri kan di sini sebagai guide, dan guide itu terkenal (dan
memang seharusnya) bersikap ramah dan sopan kepada turis yang ia bawa.
Masalahnya, di sini Sayuri termasuk guide yang kasar dan tidak sopan. Beberapa
kali ada dialog (menurut aku) tidak seharusnya di ucapkan guide.
Contoh:
“Hah? Jadi kau tidak mau melakukan
kuidaore? Ah mentalmu payah! Baru pertama kali ini aku mendapatkan seorang
pelancong yang payah dan pecundang!” –
hal 17
Ada beberapa dialog lagi yang kurang lebih seperti di atas.
Jujur aja kalau aku jadi turis dan ada guide yang ngomong
gitu sama aku, siap-siap kena tamparan bolak balik di pipinya. Kalau dia mau
pergi, silahkan. Biar aku cari guide yang lain.
Intinya, Vanny kurang memahami karakter tokoh yang ia
ciptakan.
Alur berjalan sangat cepat. Aku mengerti seandainya Vanny
tidak ingin bertele-tele dalam cerita ini, tapi tidak harus dengan menyingkat
semua diksi yang ada.
Contoh:
Ia jauh lebih suka mobil-mobilan,
benda antik serta alat-alat sulap yang disediakan di toko mainan terlengkap dan
termahal. – hal 64
Menurut aku, seharusnya deskripsi tentang toko mainan yang
yang terkenal dan mahal itu harus lebih jelas lagi. Misalnya mobil-mobilan apa
yang ada disitu, mobil remote control kah, atau mobil plastik?
Terus alat-alat sulap apa yang ada disana?
Satu lagi, benda antik apa yang ada di toko mainan? Aku gak
ngebayangin sama sekali di toko mainan itu ada barang antik
Namun, rupanya kepanikan wanita itu
membuat para perampok harus melakukan tindakan yaitu menembaknya. – hal 66
Boleh aku tahu kepanikan macam apa yang bisa memicu perampok
menembak korban? Dimana-mana kalau sedang di rampok, orang panik. Berarti
setiap kali orang panik, ditembak perampok?
Hal-hal sepele macam itu terdapat sepanjang novel ini.
Membuat alurnya jadi cepat dan terkesan pengen buru-buru selesai.
Satu lagi, detik-detik menuju ending. Aku gak tau apa yang
terjadi pada Vanny, tapi banyak ketidakjelasan apa yang terjadi. Setelah
Campbell mengetahui status Magnolia sebenarnya, tidak ada yang terjadi apa-apa
lagi. Lalu Campbell yang udah balik ke prancis, tiba-tiba balik ke Jepang dan
menemui Sayuri. Untuk apa? Aku juga gak tau ...
Karena cinta kah? Gak ada sesuatu yang menjelaskan bahwa
Campbell menyukai Sayuri atau mencintai Sayuri.
Atau karena Cuma pengen liburan? Itu lebih masuk akal, terus
gimana dengan Magnolia, bukannya dia mau bawa Magnolia kalau udah ketemu.
Cuma Vanny yang tahu alasan-alasan tersebut ^^
Secara keseluruhan novel ini enak buat dibaca. Serius!!
Buktinya aku gak berhenti baca sampai akhir, meski aku nemui
kejanggalan-kejanggalan yang udah aku sebutin di atas.
Novel ini cocok dibaca untuk segala umur kok. Bacaannya cukup
ringan untuk dibaca waktu senggang. Buku ini juga aku rekomendasikan bagi
mereka yang sedang mencari cinta sejati seperti Campbell dan tidak putus asa ^^
*Jangan baper wkwkwk
Happy Reading All ^^
“Jika takdir memang mengijinkan, apa
yang kau harapkan pasti terkabul. Dan, Semua yang kau percayai akan muncul.” – hal 96
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini