Ngedate Denganmu, Hantu...
oleh Rachel Stefanie
Penerbit GACA
Editor RN
Designer Cover Ferdika
Cetakan Pertama; Juli 2013; 251
Rate 3 of 5
Tersebutlah dua sahabat remaja yang
sama-sama gokil bernama Davis dan Odi. Mereka melewati hari-hari dengan
berbagai kekonyolan, bahkan saat mereka menginap di rumah tante Davis yang
sedang bepergian ke Somalia. Di sana mereka ditugaskan untuk mengusir hantu
penunggu rumah yang usianya sudah ratusan tahun. Mereka sempat terbirit-birit
setiap kali bertemu sosok hantu yang ternyata Noni Belanda itu. Tapi, sebuah
ending romantis pun bergulir dengan indahnya sebuah kencan yang super aneh!
Davis sosok super keren, super kaya dan super tampan
bersahabat dengan Odi yang super kebalikan dari sosok sempurna Davis. Semua
gadis terpesona oleh Davis, bahkan gadis tercantik dan populer di sekolah tidak
berhasil menaklukan Davis. Lalu Odi?
Odi adalah kebalikan dari Davis, yang membuat Odi sedikit
lebih baik dari pada Davis adalah otaknya yang encer.
Davis mendapat tugas dari tantenya untuk mengusir hantu yang
ada di rumah barunya. Davis setuju dan mengajak serta Odi dengan alasan
liburan.
Odi yang penakut langsung terbirit saat bertemu dengan hantu
tersebut.
Tapi Davis....
Davis bagaikan tehipnotis melihat hantu itu.
***
Ceritanya gak bisa dibilang bagus, tapi gak bisa disebut
jelek. Imbang sana sini, ceritanya menurut aku menarik karena memang genre
komedi. Dan kita langsung disuguhi pertemanan Davis – Odi yang rada
“menjijikan” wkwkwkwk
Hanya pertemanan, tidak ada yang lain.
Sayangnya sih, intro Davis-Odi terlalu panjang hingga tema
hantunya jadi terasa sedikit banget. Udah ketemu hantu, terus di usir lalu
habis dech. Tapi keunggulannya ceritanya memang menghibur.
Alur terjaga dengan baik. Gak cepat dan juga gak terlalu lambat,
deskripsinya pas untuk komedi dan super lebay. Dan ini asli bikin orang yang
baca mungkin mengernyitkan dahi sangking lebay-nya suatu adegan haha ...
Karakter sendiri gak ada yang special. Malah Rachel membuat
karakter Davis-Odi itu sama persis. Sama-sama suka ngomong asal, sama-sama suka
bertindak asal, dan sama-sama suka seenaknya sendiri, gak ada yang signifikan
perbedaan mereka, Cuma perbedaan nasib aja ^^
Pas adegan hantu itu rasanya ada yang kurang, entah karena
mungkin minimnya dialog antara hantu dengan Davis-Odi atau memang “hantu” yang
seharusnya menjadi tokoh utama, jadi terlihat biasa aja. Endingnya juga cukup
ketebak dan yah memang seharusnya begitu. Tidak ada yang special juga menjelang
ending.
Secara keseluruhan, aku menikmati novel ini. Lucu dan
menghibur, untuk aku yang tergolong susah ketawa, novel ini cukup bisa bikin
aku betah lama-lama bacanya. Novel ini aku rekomendasikan untuk remaja, karena
ada beberapa konten dewasa meski gak terlalu di ekspos. Sekitaran anak-anak SMP
udah boleh lah baca ini ^^
Oh ya satu lagi, yang special dari novel ini adalah
penulisnya seorang tunanetra.
Percaya?
Harus percaya, karena memang itu buktinya. Dan kalau kalian
baca novel ini, kalian gak akan percaya gimana Rachel piawai mendeskripsikan segala
sesuatu pada tempatnya ^^
Sampai jumpa di review selanjutnya
Happy Reading All ^^
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini