by R.L. Stine
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa oleh Diniarty Pandia
Rate 4 of 5
KALA BULAN PURNAMA TIBA...
Sesuatu yang benar-benar mengerikan
terjadi di Rawa Demam. Sesuatu yang benar-benar menakutkan.
Mulanya terdengar lolongan aneh di
malam hari. Lalu seekor bangkai kelinci ditemukan hancur terkoyak.
Semua mengira biang keladinya adalah
anjing baru Grady, yang memang mirip serigala dan kelihatan agak liar.
Namun Grady tahu, Wolf hanyalah
anjing biasa. Dan kebayakan anjing tak pernah melolong. Atau menghilang di
tengah malam. atau berubah menjadi makhluk mengerikan di kala bulan purnama.
Ataukah... mungkin saja terjadi?
~:o0o:~
Grady harus pindah ke Florida mengikuti kedua orang tuanya
yang bekerja sebagai ilmuwan. Tuntutan perkejaan orang tua pula yang membuat
Grady harus berpisah dengan teman-temannya. Sehingga ia mengajak Emily, kakak
perempuannya, untuk berkeliling rawa-rawa yang ada di daerah dekat mereka
tinggal.
Sesampainya di rawa, Grady tersesat dan menemukan sebuah
pondok kecil nan aneh. Grady berusaha mencari tahu siapa yang tinggal di dalam
sana, dan betapa kagetnya ia saat melihat sosok mengerikan itu mengejar mereka
dengan membabi buta.
Esoknya Grady terkena demam tinggi. Menurut Will, anak
laki-laki yang tinggal di dekat situ, Grady bisa saja terkena “demam rawa” yang
dulu menurut mitos membuat hampir seluruh penduduk disitu meninggal dunia.
Grady khawatir, dan kekhawatirannya hilang saat seekor anjing yang mirip
serigala nyasar ke rumahnya.
Lolongan itu terdengar sangat dekat.
Tepat di luar jendela. Lolongan yang panjang dan marah. – hal 41
Tapi semenjak kedatangan anjing tersebut, banyak kejadian
aneh. Lolongan demi lolongan terdengar mengerikan, dan keesokan harinya selalu
ditemukan bangkai binatang dengan tubuh terkoyak di temukan di sekitar mereka. Kecurigaan
jatuh pada anjing tersebut, Grady yang tidak menerima hal itu menuduh bahwa
orang gila yang mengejar mereka beberapa waktu lalu adalah manusia serigala. Puncak
kemarahan ayah Grady saat melihat kijang, hewan penelitian mereka, ditemukan
dalam keadaan menggenaskan.
“Kalau begitu mungkin ia ditangkap
manusia serigala!” seru suara aneh dari belakang kami. – hal 83
***
Aku hampir aja melupakan kisah Goosebumps yang satu ini. Dan
aku berpikir ini adalah kisah manusia serigala yang “normal”. Tau kenapa aku
sebut normal? Karena sekarang manusia serigala identik dengan hal-hal yang
“cute” atau romantis. Jadi lega aja rasanya, bahwa dulu memang ada cerita
manusia serigala yang benar-benar menarik.
Petualangan Grady ini cukup terbilang bertele-tele. Rasanya
setiap kejutan di tiap bab gak begitu bikin aku menebak apa yang terjadi
selanjutnya, karena aku udah tau apa yang akan terjadi di bab selanjutnya.
Sesuatu yang agak beda dengan karya R.L. Stine lainnya, tapi endingnya tetap
bikin sesak napas. Serius!!
Sayangnya lagi, bagian saat mendebarkannya, yaitu pertemuan
Grady dan manusia serigala, terasa singkaaaaattttt banget. Gak ada penjelasan
sedikitpun kenapa bisa begini dan kenapa bisa begitu. Rasanya kita, sebagai
pembaca, ditinggalkan begitu saja dengan banyak pertanyaan.
Karena ini khusus untuk anak-anak (tapi tidak menutup
kemungkinan orang dewasa juga membacanya) aku tidak terlalu banyak ngeluh
dengan jalan ceritanya. Soalnya ini bacaan anak-anak lho, untuk apa
rumit-rumit. Cuma aku tetap salut gimana R.L. Stine menentukan endingnya *lap
keringat dulu*
Buku ini aku rekomendasikan untuk semua usia dan pecinta
misteri. Apalagi yang bernostalgia dengan karya-karya R.L. Stine buku ini tentu
aja wajib masuk ke dalam daftar bacaan.
Tapi sebelum aku sempat bergerak, si
manusia seriigala menyerbu dari balik pohon─dan sambil melolong menyeramkan, menerjang bahuku
dan menjatuhkan aku ke tanah. –
hal 120
~:o0o:~
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini