Selasa, 15 Maret 2016

[Review Buku] Goosebumps #14 : Manusia Serigala Rawa Demam by R.L. Stine



Goosebumps: The Werewolf Of The Fever SwampTM

by R.L. Stine

Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Alih Bahasa oleh Diniarty Pandia

Rate 4 of 5



KALA BULAN PURNAMA TIBA...
Sesuatu yang benar-benar mengerikan terjadi di Rawa Demam. Sesuatu yang benar-benar menakutkan.

Mulanya terdengar lolongan aneh di malam hari. Lalu seekor bangkai kelinci ditemukan hancur terkoyak.

Semua mengira biang keladinya adalah anjing baru Grady, yang memang mirip serigala dan kelihatan agak liar.

Namun Grady tahu, Wolf hanyalah anjing biasa. Dan kebayakan anjing tak pernah melolong. Atau menghilang di tengah malam. atau berubah menjadi makhluk mengerikan di kala bulan purnama.

Ataukah... mungkin saja terjadi?

~:o0o:~



Grady harus pindah ke Florida mengikuti kedua orang tuanya yang bekerja sebagai ilmuwan. Tuntutan perkejaan orang tua pula yang membuat Grady harus berpisah dengan teman-temannya. Sehingga ia mengajak Emily, kakak perempuannya, untuk berkeliling rawa-rawa yang ada di daerah dekat mereka tinggal.



Sesampainya di rawa, Grady tersesat dan menemukan sebuah pondok kecil nan aneh. Grady berusaha mencari tahu siapa yang tinggal di dalam sana, dan betapa kagetnya ia saat melihat sosok mengerikan itu mengejar mereka dengan membabi buta.



Esoknya Grady terkena demam tinggi. Menurut Will, anak laki-laki yang tinggal di dekat situ, Grady bisa saja terkena “demam rawa” yang dulu menurut mitos membuat hampir seluruh penduduk disitu meninggal dunia. Grady khawatir, dan kekhawatirannya hilang saat seekor anjing yang mirip serigala nyasar ke rumahnya.

Lolongan itu terdengar sangat dekat. Tepat di luar jendela. Lolongan yang panjang dan marah. hal 41 

Tapi semenjak kedatangan anjing tersebut, banyak kejadian aneh. Lolongan demi lolongan terdengar mengerikan, dan keesokan harinya selalu ditemukan bangkai binatang dengan tubuh terkoyak di temukan di sekitar mereka. Kecurigaan jatuh pada anjing tersebut, Grady yang tidak menerima hal itu menuduh bahwa orang gila yang mengejar mereka beberapa waktu lalu adalah manusia serigala. Puncak kemarahan ayah Grady saat melihat kijang, hewan penelitian mereka, ditemukan dalam keadaan menggenaskan.

“Kalau begitu mungkin ia ditangkap manusia serigala!” seru suara aneh dari belakang kami. hal 83

***




Aku hampir aja melupakan kisah Goosebumps yang satu ini. Dan aku berpikir ini adalah kisah manusia serigala yang “normal”. Tau kenapa aku sebut normal? Karena sekarang manusia serigala identik dengan hal-hal yang “cute” atau romantis. Jadi lega aja rasanya, bahwa dulu memang ada cerita manusia serigala yang benar-benar menarik.



Petualangan Grady ini cukup terbilang bertele-tele. Rasanya setiap kejutan di tiap bab gak begitu bikin aku menebak apa yang terjadi selanjutnya, karena aku udah tau apa yang akan terjadi di bab selanjutnya. Sesuatu yang agak beda dengan karya R.L. Stine lainnya, tapi endingnya tetap bikin sesak napas. Serius!!



Sayangnya lagi, bagian saat mendebarkannya, yaitu pertemuan Grady dan manusia serigala, terasa singkaaaaattttt banget. Gak ada penjelasan sedikitpun kenapa bisa begini dan kenapa bisa begitu. Rasanya kita, sebagai pembaca, ditinggalkan begitu saja dengan banyak pertanyaan.



Karena ini khusus untuk anak-anak (tapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga membacanya) aku tidak terlalu banyak ngeluh dengan jalan ceritanya. Soalnya ini bacaan anak-anak lho, untuk apa rumit-rumit. Cuma aku tetap salut gimana R.L. Stine menentukan endingnya *lap keringat dulu*



Buku ini aku rekomendasikan untuk semua usia dan pecinta misteri. Apalagi yang bernostalgia dengan karya-karya R.L. Stine buku ini tentu aja wajib masuk ke dalam daftar bacaan. 

Tapi sebelum aku sempat bergerak, si manusia seriigala menyerbu dari balik pohondan sambil melolong menyeramkan, menerjang bahuku dan menjatuhkan aku ke tanah. hal 120

~:o0o:~

Tulisan ini diikutsertakan dalam:


G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;