GoosebumpsTM: How I Got My
Shrunken Head
by R.L. Stine
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa oleh Hendarto Setiadi
Cetakan ke-3; Agustus 1999; 144
halaman
Rate 4 of 5
LEBIH BAGUS PUNYA DUA KEPALA
Mark mendapat hadiah penggalan kepala manusia dari bibinya
yang tinggal di belantara Pulau Baladora. Dan dia sudah tak sabar lagi ingin
memamerkannya kepada teman-temannya.
Namun, tengah malam kepala yang dikerutkan hingga sekepalan
tangan itu tiba-tiba bersinar. Matanya yang membelalak tiba-tiba menyala dan
bibirnya mulai berkedut-kedut mengerikan.
Mark sangat takut. Dia tak tahu bahwa dia memiliki kekuatan
gaib yang membuat kepala itu bereaksi...
Mark anak laki-laki gempal dan pendek yang mencintai segala
sesuatu tentang hutan. Ia memiliki fantasi suatu saat akan berpetualang di
hutan belantara seperti game yang sering ia mainkan. Tidak butuh waktu lama
untuk ia mewujudkannya, karena teman bibinya, Carolyn menjemput Mark agar dia
bisa bertemu bibinya. Sekaligus undangan untuk melihat-lihat hutan tempat
dimana bibinya bekerja.
Dengan berbekal potongan kepala yang dihadiahkan Carolyn,
Mark berangkat ke Pulau Baladora. Ia kecewa ketika bibinya tidak ada untuk
menyambutnya disana.
Tapi ia lebih kecewa saat ia mengetahui bahwa tujuannya
kemari dimanfaatkan untuk mencari bibinya yang hilang dan mengorek rahasia
besar kekuatan potongan kepala tersebut.
Sebuah kekuatan yang bisa menguasai dunia ....
***
Oke ngebayangi gimana kepala di penggal dan dibuat mengkerut
aja udah bikin gak enak perut, gimana kalau sampai dijadikan hadiah pula. Lebih
parah lagi ada yang kegirangan di kasih hadiah gituan.
Eyuuh!!
Dari sekian bacaan Goosebump, seri yang kali ini lebih terasa
terkesan anak-anaknya. Disini diceritakan Mark punya kekuatan yang bisa
menemukan bibinya dengan bantuan kepala mengkerut itu. Trus juga ada mantranya,
nah mantranya juga gak kalah “anak-anak” banget dengan nama kekuatan tersebut.
Seperti nama permainan video game ^^
Tapi pemberian nama itu gak ngarus lho sama jalan cerita ini.
Petualan Mark di hutan belantara tetap asik untuk dinikmati. Ketika Mark harus
di khianati oleh orang yang ia percayai bikin bacanya kesel juga. Kesel sama
Mark, kenapa dia bodoh banget haha ....
Aku paling suka bagian pas mereka mau di rebus hidup-hidup
demi rahasia itu dan para penjahat mendapat akibat dari kejatahan mereka. Nah
sekali lagi, pas bagian penjahatnya itu ingetin sama kisah Tom & Jerry. Dan
aku bertanya-tanya gimana nasib mereka.
Endingnya bikin syok. Gak sampai sport jantung sih, tapi
tetap aja bikin deg karena ternyata
kekuatan Mark gak ilang sepenuhnya.
Buku ini aku rekomendasikan banget untuk semua usia, terutama
pecinta horor sejati ^^ Kalau anak-anak yang masih duduk di Sekolah Dasar, ada
baiknya di dampingi orang tua. Karena menurut aku, nilai-nilai yang ada dalam
buku ini bagus untuk di bahas bersama mereka.
Ternyata aku punya kekuatan gaib – hal 77
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini