I Got Switched
oleh RisTee
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Cover : maryna_design@yahoo.com
Pages 256
Format ebook (via iJak)
Rate 3 of 5
Satu malam...
Satu perdebatan...
Satu kembang api...
Dua kehidupan...
Sebagai mahasiswa yang baru lulus kuliah jurnalistik, Nadya
memimpikan bekerja sebagai reporter di media ternama dan mengejar berita-berita
seru dan bermanfaat. Tapi mendapatkan pekerjaan di Jakarta ternyata sulit.
Setelah lama menganggur, Nadya akhirnya terjebak dalam portal gosip yang
mengharuskannya mengulik kehidupan selebriti. Dia tidak suka mengejar artis,
apalagi harus menghadapi seorang diva, tetapi tekanan dari atasan membuatnya
tidak punya pilihan lain.
Veronica sudah menjadi seorang bintang sejak kecil. Sorotan
publik adalah makanan sehari-harinya. Namun satu hal yang paling dia tidak
suka: berita bohong mengenai dirinya yang beredar di media massa. Meskipun
kariernya diperkirakan akan meredup, Veronica tidak akan mau membuka pintu
untuk orang-orang yang menuliskan berita miring tentangnya, sekalipun
berita-berita itu membuat pamornya bertahan.
Suatu malam, keduanya bertemu. Dan sesuatu mengubah hidup mereka...
Suatu malam, keduanya bertemu. Dan sesuatu mengubah hidup mereka...
Nadya bekerja sebagai reporter di majalah gosip Lipgloss. Sebenarnya
ia tidak mau bekerja sebagai pemburu artis, karena menurutnya tidak ada manfaat
yang bisa ia ambil dari mengorek-ngorek kehidupan artis. Belum lagi tekanan,
lembur dan gaji yang tidak seberapa yang harus ia terima. Pokoknya, kehidupan
sebagai reporter gosip bukanlah keinginannya. Tapi daripada harus menjadi
pengangguran, pekerjaan itu pun ia lakukan dengan sepenuh hati.
Veronica, mantan artis cilik yang berubah menjadi seorang diva
ketika beranjak dewasa. Selalu memandang sinis kepada orang-orang dan paling
membenci majalah gosip Lipgloss dimana Nadya bernaung. Karena berita yang
mereka tulis selalu saja bertolak belakang dengan fakta yang ada. Sekali dua
kali, vero bisa terima. Tapi terus-terusan, ia lebih memilih bungkam saat
berhadapan dengan reporter dari majalah tersebut.
Nasib mempertemukan mereka di malam itu. Nasib juga mengubah
sesuatu dalam diri mereka.Nasib juga membuka lembaran jawaban atas keanehan
yang terjadi selama ini dengan kehidupan Nadya dan Vero.
***
Setelah baca kisah ini, lumayan mirip dengan drama hongkong
yang secara garis besar kejadiannya kayak gini juga. Lupa judulnya apa, tapi
intinya sama sih. Mereka bertukar jiwa karena masing-masing dari diri mereka
merasa bahwa tanggung jawab yang mereka emban lebih berat dari siapapun. Jadi intinya
mereka di ajarkan untuk menghargai pekerjaan masing-masing.
Nadya merasa kesal dengan Vero yang lagaknya sok artis tenar.
Susah dijumpai, berkali-kali batalin janji sampai akhirnya Nadya kehilangan
kesabaran dan melabrak Vero. Begitu pula Vero, dia marah karena pekerjaannya
diremehkan oleh Nadya yang tidak tahu bagaimana kerasnya kehidupan artis itu.
Sebenarnya aku suka sih tema kayak gini. Harus aku akui, tema
seperti ini udah ada dari jaman sinetron aku kecil dulu. Lagi-lagi lupa
judulnya. Terus berlanjut di angkat menjadi film dari berbagai negara (yang
hongkong aja, setahu aku ada 2 dengan tema kayak gini) Yang aku suka sebenarnya
adalah pelajaran yang bisa kita ambil dari akhir cerita ini.
Sayangnya sih, RisTee
kurang menambahkan unsur “pembelajaran” dalam cerita ini. Pengenalan karakter
Nadya dan Vero sangat oke disini, aku akui itu. RisTee juga berhasil membuat
perbedaan yang mencolok antara kedua karakter tersebut, mulai dari pekerjaan
hingga gaya dialog kedua tokoh tersebut.
Cuma pas mereka bertukar jiwa, dimana inilah INTI dari
pembelajarannya, justru wush! hilang begitu
aja. Maksud aku dengan hilang adalah, adegan yang seharusnya menampilkan Vero
dalam kehidupan Nadya, kurang. Sangat-sangat kurang malah. Aku pengennya, Vero
benar-benar ngerasain tekanan dari kantor untuk ngejar-ngejar artis yang susah
ditemui.
Begitu pula dengan Nadya yang terjebak dalam kehidupan artis.
Gak ada tu adegan yang bisa membuat aku yakin kalau Nadya sadar bahwa pekerjaan
Vero gak gampang juga. Maksud aku, adegan yang paling nampak Cuma dikerubuti
fans. Itu mah biasa aja. Seharusnya ada gitu, misalnya kisah Nadya harus dari
ke pangung ke panggung, latihan dance atau apalah kegiatan artis yang super
sibuk.
Satu lagi yang kurang, padahal ini paling aku nantikan. Aku
padahal paling pengen lihat gimana anak fashion mengejek gaya pakaian Nadya
(yang jiwanya Vero) dan Vero balik membalas mereka dengan memakai setelan
mentereng dengan kualitas oke. Tapi hasilnya juga kurang mantap, ada sesuatu
yang kurang di adegan tersebut.
Novel ini mendapat label “MetroPop”. Aku sih pas baca kata
MetroPop langsung kebayang sama Ilana Tan, nah jadi pas baca karya RisTee ini
kesannya agak beda. Jauh dari bayangan aku yang isinya bakal lebih dewasa. Disni
RisTee masih menegaskan bahwa ia adalah penulis yang cenderung ke remaja. Tapi gaya
tulisan RisTee enak banget kok di baca, gak lebay dan diksi juga jelas.
Pokoknya suka ^^
Nilai plus dari novel ini, RisTee mamasukan unsur misteri
siapa yang suka mengambil foto Vero diam-diam dan menyebarkan gosip yang tidak
benar. Pelakunya sih emang udah ketebak, tapi RisTee berhasil membuat aku ragu
apakah benar “dia” pelakunya. Mungkin bisa kali ya kalau aku berharap suatu
hari nanti RisTee mencoba menulis cerita misteri detektif remaja haha...
Secara keseluruhan, novel ini menarik. Kekurangan dan
kelebihannya masih bisa dinikmati dan aku rekomendasikan novel ini untuk semua
usia. Terutama para gadis yang suka bertengkar dengan sahabatnya haha ^^
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini