Pengurus MOS
Harus Mati
Oleh Lexie
Xu
Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Cover oleh
Regina Feby
Cetakan
ke-6; Febuari 2015; 304 hlm
Rate 4 of 5
Hai, namaku Hanny Pelangi, dan hidupku saat
ini bagaikan sederetan mimpi buruk.
Awalnya semua terlihat luar biasa. Aku sedang
menikmati liburan yang menyenangkan bersama sahabatku, Jenny, di Singapura saat
aku diminta pulang oleh pacar baruku, Benji, sang ketua OSIS, lantaran aku
terpilih menjadi salah satu pengurus MOS. Wow! Terpilih menjadi anggota tim
elite dan mendapat kesempatan menyiksa murid-murid baru? Siapa yang tidak mau?
Namun semuanya ternyata tidak seindah yang
kubayangkan. Belum apa-apa rapat kami sudah diteror oleh seorang cowok bengal
yang tidak naik kelas, sangat membenciku, dan hobi membuatku malu. Pokoknya,
cowok yang minta diinjak mukanya deh.
Urusan ini bertambah parah saat Benji mengajak kami mengarang kisah horor bohongan seputar sekolah kami. Maksudnya sih untuk menakut-nakuti anak-anak baru. Tak disangka, kisah-kisah horor bohongan itu malah menjelma menjadi kenyataan. Satu demi satu pengurus MOS mengalami kecelakaan mengerikan yang tidak bisa dijelaskan. Puncak-puncaknya, nyawaku nyaris melayang.
Urusan ini bertambah parah saat Benji mengajak kami mengarang kisah horor bohongan seputar sekolah kami. Maksudnya sih untuk menakut-nakuti anak-anak baru. Tak disangka, kisah-kisah horor bohongan itu malah menjelma menjadi kenyataan. Satu demi satu pengurus MOS mengalami kecelakaan mengerikan yang tidak bisa dijelaskan. Puncak-puncaknya, nyawaku nyaris melayang.
Apakah yang menyebabkan kecelakaan-kecelakaan
ini? Kutukan kisah horor yang berbalik menimpa kami? Anak baru yang dendam pada
kami?
Kalau memang begitu, mengapa semua petunjuk
mengarah pada Jenny?
Setelah jatuh cinta dengan Obsesi, seri Johan
yang pertama, aku berlanjut untuk membaca kisah kedua dari Johan Series ini.
Pengen mengulang kesenangan setelah membaca ending Obsesi, karena aku yakin ini
belum berakhir. Dan dugaan aku benar. Ternyata Lexie Xu sudah menyiapkan
sekuel-sekuel untuk kisah Johan sang Psikopat. Mungkin itu kali yang membuat
judul novel ini Johan Series hehe (ini murni tebakan aku aja haha)
Kali ini bercerita tentang masa-masa
orientasi di SMA Persada Internasional, dengan tokoh utama Hanny Pelangi. Hanny
memimpikan menjadi bagian angggota tim elite OSIS dan langkah pertama ia di
tawari Benji, pacar Hanny, untuk menjadi salah satu Pengurus Mos. Hanny tentu
aja girang sekali, bahkan ia rela meninggalkan liburannya bersama Jenny, sahabat
sehidup semati Hanny.
Ternyata menjadi pengurus MOS itu tidak
menyenangkan bagi Hanny. Ia harus berjumpa dengan berbagai orang yang tidak
disukainya. Mulai dari Ivan, mantan Hanny yang super cengeng, Anita si
bendahara populer yang Cuma mau pacaran dengan cowok berprestasi hebat, Peter
ketua klub KPR (Kelompok Pers Remaja) yang hobi korek-korek informasi untuk
mengisi korannya, Violina cewek cantik yang katanya melebihi Hanny, Ronny ketua
klub basket, dan terakhir Mila, cewek yang biasa saja tapi memiliki pembawaan
diri yang sangat disukai cowok-cowok di sekolah mereka. Dan hanya bersama Mila,
Hanny merasa mendapatkan seorang teman. Seseorang yang tidak terduga hadir, dia
adalah Frank, adik Ivan sekaligus cowok yang memiliki reputasi buruk dengan sifat
buruk pula.
Untuk membuat kegiatan MOS yang berbeda
dengan tahun-tahun sebelumnya serta meninggalkan bekas mendalam bagi anak-anak
baru, mereka merencanakan menakuti-nakuti anak-anak dengan cerita horor
karangan merea sendiri. Ditambah penyiksaan yang membuat anak-anak ingin
membunuh para pengurus MOS. Setidaknya itulah rencana Benji dan kawan-kawan.
Hanny yang sudah terjebak di dalam status pengurus MOS mau tak mau harus
mengikuti rencana tersebut.
Enam cerita horor yang disumbangkan oleh
Benji, Ivan, Peter, Mila, Anita dan Violina ternyata membawa efek luar biasa
bagi hari-hari mereka selanjutnya. Ketika mereka menyadari bahwa satu persatu
teman mereka mengalami kecelakaan mengerikan sesuai dengan cerita horor yang
mereka buat.
Aku cukup kagum membaca misteri-thriller yang
disuguhkan Lexie Xu dalam kisah kali ini. Kita akan dibawa menebak-nebak pelaku
sebenarnya yang merencakan kecelakaan keji ini. Meski niat pelaku untuk
membunuh, tapi korban selalu berhasil di selamatkan, walaupun kondisi mereka kritis.
Tapi di sini bisa jadi clue juga lho buat nebak pelaku sebenarnya. Aku udah
bisa nebak saat kasus pertama terjadi *mau nyombong dikit haha* dan asal tahu
aja, ending novel ini tetap bikin nafas tercekat.
Pasangan Hanny-Frengki pun menjadi bumbu yang
sangat super sedap dalam kisah ini. suka dengan interaksi mereka yang konyol
dan selalu berantam. Aksi balas kata yang tidak ada habisnya dan gengsi luar
biasa yang coba di tahan-tahan. Dan endingnya, ya ampyun, terlalu dewasa untuk
bacaan Teenlit.
Untuk penggambaran situasi dan karakter,
Lexie Xu emang jagonya. Beliau berhasil membuat perbedaan yang besar antara
satu tokoh dengan tokoh lainnya. Dan kemunculan Frenki adalah sesuatu yang
sangat suprise buat aku. suprise dalam artian menyenangkan. Meksi tengil tapi
keren banget (catatan: sedikit lebay kalau udah berurusan tentang Hanny)
Sayangnya, aku masih kurang nyaman ketika
Lexie Xu menambahkan unsur komedi dalam novel misteri-thriller ini. Mungkin
karena aku yang gak terbiasa atau karena aku memang bukan pecinta komedi,
sehingga sulit menerima ada komedi dalam genre yang seharusnya serius ini.
Secara keseluruhan, aku suka dan sukaaaa
sekali novel ini. Gak sabar buat melanjutkan seri ketiga Johan Series.
Sampai jumpa di review selanjutnya ^^
Wahh.. mbak neneng ga kasih tau nih siapa pelakunya..
BalasHapusJadi penasaran kan?? :3
Hahahaha kalau di kasih tau, bukan misteri lagi namanya XD
Hapus