Minggu, 17 April 2016

[Review Buku] Johan Series #2 : Pengurus MOS Harus Mati - Lexie Xu

Pengurus MOS Harus Mati
Oleh Lexie Xu
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Cover oleh Regina Feby
Cetakan ke-6; Febuari 2015; 304 hlm
Rate 4 of 5

Hai, namaku Hanny Pelangi, dan hidupku saat ini bagaikan sederetan mimpi buruk.
Awalnya semua terlihat luar biasa. Aku sedang menikmati liburan yang menyenangkan bersama sahabatku, Jenny, di Singapura saat aku diminta pulang oleh pacar baruku, Benji, sang ketua OSIS, lantaran aku terpilih menjadi salah satu pengurus MOS. Wow! Terpilih menjadi anggota tim elite dan mendapat kesempatan menyiksa murid-murid baru? Siapa yang tidak mau?
Namun semuanya ternyata tidak seindah yang kubayangkan. Belum apa-apa rapat kami sudah diteror oleh seorang cowok bengal yang tidak naik kelas, sangat membenciku, dan hobi membuatku malu. Pokoknya, cowok yang minta diinjak mukanya deh.

Urusan ini bertambah parah saat Benji mengajak kami mengarang kisah horor bohongan seputar sekolah kami. Maksudnya sih untuk menakut-nakuti anak-anak baru. Tak disangka, kisah-kisah horor bohongan itu malah menjelma menjadi kenyataan. Satu demi satu pengurus MOS mengalami kecelakaan mengerikan yang tidak bisa dijelaskan. Puncak-puncaknya, nyawaku nyaris melayang.
Apakah yang menyebabkan kecelakaan-kecelakaan ini? Kutukan kisah horor yang berbalik menimpa kami? Anak baru yang dendam pada kami?
Kalau memang begitu, mengapa semua petunjuk mengarah pada Jenny?

Setelah jatuh cinta dengan Obsesi, seri Johan yang pertama, aku berlanjut untuk membaca kisah kedua dari Johan Series ini. Pengen mengulang kesenangan setelah membaca ending Obsesi, karena aku yakin ini belum berakhir. Dan dugaan aku benar. Ternyata Lexie Xu sudah menyiapkan sekuel-sekuel untuk kisah Johan sang Psikopat. Mungkin itu kali yang membuat judul novel ini Johan Series hehe (ini murni tebakan aku aja haha)

Kali ini bercerita tentang masa-masa orientasi di SMA Persada Internasional, dengan tokoh utama Hanny Pelangi. Hanny memimpikan menjadi bagian angggota tim elite OSIS dan langkah pertama ia di tawari Benji, pacar Hanny, untuk menjadi salah satu Pengurus Mos. Hanny tentu aja girang sekali, bahkan ia rela meninggalkan liburannya bersama Jenny, sahabat sehidup semati Hanny.

Ternyata menjadi pengurus MOS itu tidak menyenangkan bagi Hanny. Ia harus berjumpa dengan berbagai orang yang tidak disukainya. Mulai dari Ivan, mantan Hanny yang super cengeng, Anita si bendahara populer yang Cuma mau pacaran dengan cowok berprestasi hebat, Peter ketua klub KPR (Kelompok Pers Remaja) yang hobi korek-korek informasi untuk mengisi korannya, Violina cewek cantik yang katanya melebihi Hanny, Ronny ketua klub basket, dan terakhir Mila, cewek yang biasa saja tapi memiliki pembawaan diri yang sangat disukai cowok-cowok di sekolah mereka. Dan hanya bersama Mila, Hanny merasa mendapatkan seorang teman. Seseorang yang tidak terduga hadir, dia adalah Frank, adik Ivan sekaligus cowok yang memiliki reputasi buruk dengan sifat buruk pula.

Untuk membuat kegiatan MOS yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya serta meninggalkan bekas mendalam bagi anak-anak baru, mereka merencanakan menakuti-nakuti anak-anak dengan cerita horor karangan merea sendiri. Ditambah penyiksaan yang membuat anak-anak ingin membunuh para pengurus MOS. Setidaknya itulah rencana Benji dan kawan-kawan. Hanny yang sudah terjebak di dalam status pengurus MOS mau tak mau harus mengikuti rencana tersebut.


Enam cerita horor yang disumbangkan oleh Benji, Ivan, Peter, Mila, Anita dan Violina ternyata membawa efek luar biasa bagi hari-hari mereka selanjutnya. Ketika mereka menyadari bahwa satu persatu teman mereka mengalami kecelakaan mengerikan sesuai dengan cerita horor yang mereka buat.

Aku cukup kagum membaca misteri-thriller yang disuguhkan Lexie Xu dalam kisah kali ini. Kita akan dibawa menebak-nebak pelaku sebenarnya yang merencakan kecelakaan keji ini. Meski niat pelaku untuk membunuh, tapi korban selalu berhasil di selamatkan, walaupun kondisi mereka kritis. Tapi di sini bisa jadi clue juga lho buat nebak pelaku sebenarnya. Aku udah bisa nebak saat kasus pertama terjadi *mau nyombong dikit haha* dan asal tahu aja, ending novel ini tetap bikin nafas tercekat.

Pasangan Hanny-Frengki pun menjadi bumbu yang sangat super sedap dalam kisah ini. suka dengan interaksi mereka yang konyol dan selalu berantam. Aksi balas kata yang tidak ada habisnya dan gengsi luar biasa yang coba di tahan-tahan. Dan endingnya, ya ampyun, terlalu dewasa untuk bacaan Teenlit.

Untuk penggambaran situasi dan karakter, Lexie Xu emang jagonya. Beliau berhasil membuat perbedaan yang besar antara satu tokoh dengan tokoh lainnya. Dan kemunculan Frenki adalah sesuatu yang sangat suprise buat aku. suprise dalam artian menyenangkan. Meksi tengil tapi keren banget (catatan: sedikit lebay kalau udah berurusan tentang Hanny)

Sayangnya, aku masih kurang nyaman ketika Lexie Xu menambahkan unsur komedi dalam novel misteri-thriller ini. Mungkin karena aku yang gak terbiasa atau karena aku memang bukan pecinta komedi, sehingga sulit menerima ada komedi dalam genre yang seharusnya serius ini.

Secara keseluruhan, aku suka dan sukaaaa sekali novel ini. Gak sabar buat melanjutkan seri ketiga Johan Series. 

Sampai jumpa di review selanjutnya ^^

G+

2 komentar:

  1. Wahh.. mbak neneng ga kasih tau nih siapa pelakunya..
    Jadi penasaran kan?? :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha kalau di kasih tau, bukan misteri lagi namanya XD

      Hapus

Berikan komentarmu disini

 
;