Obsesi
oleh Lexie Xu
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Cover oleh Regina Feby
Cetakan ke-8; Febuari 2015; 240 hlm
Rate 4 of 5
Halo, namaku Jenny Angkasa dan hidupku saat ini bagaikan
deretan mimpi buruk.
Pertama-tama, aku dimusuhi Hanny, cewek paling populer di
sekolah yang tadinya adalah sahabatku satu-satunya. Mantan sohibku itu kini
menganggapku lebih rendah daripada amuba, bahkan aku dikutuk untuk menjalani
hidup sial selamanya.
Kedua, dua teman sekelasku yang memiliki nama yang sama
denganku mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan. Berdasarkan observasi
umum, aku akan menjadi korban berikutnya. Bagaimana aku tidak deg-degan?
Ketiga, aku mulai uring-uringan tinggal di rumah yang sudah
kudiami selama enam tahun terakhir ini. Memang sih, kabarnya rumahku dihantui
oleh wanita bergaun putih dan berambut panjang serta seorang anak perempuan
kecil. Tapi selama ini kami hidup berdampingan tanpa saling mengganggu kok.
Kini, mendadak saja di rumahku muncul kejadian misterius.
Apa yang terjadi sebenarnya? Benarkah penyebab semua masalah
ini adalah hantu-hantu masa lalu? Atau gara-gara kutukan Hanny yang ternyata
manjur banget?
Atau ada misteri lain di balik semua ini?
Jenny cewek
sederhana yang jauh sekali dari kata populer. Ia dikenal orang pun karena ia
bersahabat karib dengan seorang cewek populer di sekolah dan menjadi primadona
di sekolah, Hanny. Bahkan Jenny mengenal betul sepak terjang Hanny dalam
pacaran, selalu berganti pacar, ia tidak segan memutuskan pacarnya apabila ia
bosan atau tidak suka lagi. Meski begitu, sikap Hanny kepada Jenny sangatlah
manis. Jenny dan Hanny adalah sahabat yang tidak terpisahkan.
Suatu hari,
Tony, salah satu cowok paling populer dan tampan di sekolah mengajak Hanny
kencan, tidak lupa pula Jenny selalu ikut serta dalam setiap kencan Hanny.
Hanny yakin sekali kalau Tony mengincar Hanny sebagai pacarnya, dan ia senang
sekali. Sesuai dugaan Hanny, malam selepas mereka pergi berkencan, Tony
menembak Hanny. Dan keesokan harinya, sekolah menjadi heboh. Hanny menikmati eforia
ini, siapa sih yang tidak senang berpacaran dengan cowok paling populer dan
ganteng di sekolah?
Sayangnya, belum
tengah hari, Tony memutuskan Hanny begitu saja. Hanny marah dan mencari tahu
apa penyebabnya. Dan betapa marahnya Hanny saat ia mengetahui bahwa ia menjadi
bahan taruhan oleh anak laki-laki di sekolah ini.
Paling parahnya
lagi, Jenny tahu hal tersebut.
***
Aku suka sekali
seri Johan ini. Ini pertama kalinya aku baca tulisan Lexie Xu dan langsung
jatuh hati sama gaya tulisnya yang “seenaknya gue” tapi tetap rapi dan khas
banget remajanya. Seperti baca seri Fear Street karya R.L. Stine tapi versi
Indonesia dan lebih komedi sedikit.
Hal pertama yang
disuguhkan dari Obsesi adalah persahabatan aneh antara Hanny dan Jenny. Sosok
bertolak belakang yang bisa menjadi sahabat karib dan tidak terpisahkan. Meski
Hanny memiliki sifat “lebih sempurna dari Jenny” tapi ia sangat menghormati dan
mengasihi Jenny. Sebaliknya Jenny, dia tidak pernah merasa marah atau
tersinggung dengan kata-kata Hanny, karena bagi dia, Hanny adalah sahabatnya.
Ih so sweetttt banget ngeliat persahabatan mereka.
Terus masalah
pun timbul. Hanny kecewa pada Jenny karena Jenny mengkhianatinya. Dan Hanny pun
berteman dengan Johan. Cowok paling misterius dan aneh di sekolah. Jenny pun
tidak suka padanya. Fakta bahwa Jenny mengkhianatinya di perkuat dengan
kedekatan Tony dan Jenny yang terang-terangan di depan publik. Membuat Hanny
getar getir lihat Jenny.
Konflik terus
berlanjut, misteri pun dimulai dari permusuhan Hanny-Jenny. Mulai dari
kecelakaan-kecelakaan aneh yang menimpa anak-anak kelas yang bernama Jenny dan
bagaimana korban selanjutnya adalah Jenny sendiri.
Aku suka si
kisah persahabatan yang terus terjalin antara Tony-Markus dan sikap romantis
Tony ke Jenny yang tidak romantis. Bingung gimana maksudnya? Haha maksudnya,
ada beberapa hal yang mungkin gak romantis, tapi malah romantis dalam kisah
ini. Misal aja, Tony sempat-sempatnya nyatain cinta sama Jenny pas Jenny lagi
cuci tangan. Ah pokonya kocak dan manis lah melihat mereka berdua.
Untuk misterinya
pun dapat banget. Meski gak semenegangkan karya R.L.Stine tapi cukup membuat
aku betah baca buku ini sampai habis dan tidak melewatkan adegan sedikitpun.
Apalagi pas semua analisis Tony mengarah kepada Johan lah pelakunya yang
menyebabkan kecelakaan mengerikan di sekolah. Lalu gimana seramnya saat mereka
berpetualang ke rumah Johan untuk mencari bukti. Pokonya semua ceritanya keren,
endingnya pun bikin nafas tercekat.
Sayangnya, aku
lebih terbiasa kalau baca misteri itu dengan serius. Maksud aku, coba dch
tengok karya R.L.Stine yang seri Fear Street atau Goosebump (padahal goosebump
level untuk anak SD), semuanya serius, gak ada unsur komedinya (Aku gak
ngebandingin dengan novel misteri adult, karena levelnya beda jauh). Aku jadi
ngerasa misteri ini hanya sekedar lelucon. Ini murni kembali pada selera. Aku
memang terbiasa baca buku serius jadi kalau ada komedinya dalam genre yang aku
suka, rasanya suka-suka-enggak.
Secara
keseluruhan, NOVEL INI KEREN!! Aku suka sekali, novel ini lebih menegangkan
daripada Hypnotic Killer yang baru-baru ini aku baca. Padahal levelnya beda
kan, Teenlit dan Adult ^^
Buku ini aku
rekomendasikan buat pecinta misteri sejati. Karena meski ada unsur humor dan
komedinya, tetap asik buat memainkan detak jantung kita. Dan aku novel ini
lebih cocok untuk dibaca oleh usia remaja.
***
Tulisan ini
diikutsertakan dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini