Kamis, 14 April 2016

[Review Buku] Johan Series #1 : Obsesi oleh Lexie Xu


Obsesi

oleh Lexie Xu

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Cover oleh Regina Feby

Cetakan ke-8; Febuari 2015; 240 hlm

Rate 4 of 5




Halo, namaku Jenny Angkasa dan hidupku saat ini bagaikan deretan mimpi buruk.

Pertama-tama, aku dimusuhi Hanny, cewek paling populer di sekolah yang tadinya adalah sahabatku satu-satunya. Mantan sohibku itu kini menganggapku lebih rendah daripada amuba, bahkan aku dikutuk untuk menjalani hidup sial selamanya.

Kedua, dua teman sekelasku yang memiliki nama yang sama denganku mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan. Berdasarkan observasi umum, aku akan menjadi korban berikutnya. Bagaimana aku tidak deg-degan?

Ketiga, aku mulai uring-uringan tinggal di rumah yang sudah kudiami selama enam tahun terakhir ini. Memang sih, kabarnya rumahku dihantui oleh wanita bergaun putih dan berambut panjang serta seorang anak perempuan kecil. Tapi selama ini kami hidup berdampingan tanpa saling mengganggu kok. Kini, mendadak saja di rumahku muncul kejadian misterius.

Apa yang terjadi sebenarnya? Benarkah penyebab semua masalah ini adalah hantu-hantu masa lalu? Atau gara-gara kutukan Hanny yang ternyata manjur banget?

Atau ada misteri lain di balik semua ini?

Jenny cewek sederhana yang jauh sekali dari kata populer. Ia dikenal orang pun karena ia bersahabat karib dengan seorang cewek populer di sekolah dan menjadi primadona di sekolah, Hanny. Bahkan Jenny mengenal betul sepak terjang Hanny dalam pacaran, selalu berganti pacar, ia tidak segan memutuskan pacarnya apabila ia bosan atau tidak suka lagi. Meski begitu, sikap Hanny kepada Jenny sangatlah manis. Jenny dan Hanny adalah sahabat yang tidak terpisahkan.



Suatu hari, Tony, salah satu cowok paling populer dan tampan di sekolah mengajak Hanny kencan, tidak lupa pula Jenny selalu ikut serta dalam setiap kencan Hanny. Hanny yakin sekali kalau Tony mengincar Hanny sebagai pacarnya, dan ia senang sekali. Sesuai dugaan Hanny, malam selepas mereka pergi berkencan, Tony menembak Hanny. Dan keesokan harinya, sekolah menjadi heboh. Hanny menikmati eforia ini, siapa sih yang tidak senang berpacaran dengan cowok paling populer dan ganteng di sekolah?



Sayangnya, belum tengah hari, Tony memutuskan Hanny begitu saja. Hanny marah dan mencari tahu apa penyebabnya. Dan betapa marahnya Hanny saat ia mengetahui bahwa ia menjadi bahan taruhan oleh anak laki-laki di sekolah ini.



Paling parahnya lagi, Jenny tahu hal tersebut.



***




Aku suka sekali seri Johan ini. Ini pertama kalinya aku baca tulisan Lexie Xu dan langsung jatuh hati sama gaya tulisnya yang “seenaknya gue” tapi tetap rapi dan khas banget remajanya. Seperti baca seri Fear Street karya R.L. Stine tapi versi Indonesia dan lebih komedi sedikit.



Hal pertama yang disuguhkan dari Obsesi adalah persahabatan aneh antara Hanny dan Jenny. Sosok bertolak belakang yang bisa menjadi sahabat karib dan tidak terpisahkan. Meski Hanny memiliki sifat “lebih sempurna dari Jenny” tapi ia sangat menghormati dan mengasihi Jenny. Sebaliknya Jenny, dia tidak pernah merasa marah atau tersinggung dengan kata-kata Hanny, karena bagi dia, Hanny adalah sahabatnya. Ih so sweetttt banget ngeliat persahabatan mereka.



Terus masalah pun timbul. Hanny kecewa pada Jenny karena Jenny mengkhianatinya. Dan Hanny pun berteman dengan Johan. Cowok paling misterius dan aneh di sekolah. Jenny pun tidak suka padanya. Fakta bahwa Jenny mengkhianatinya di perkuat dengan kedekatan Tony dan Jenny yang terang-terangan di depan publik. Membuat Hanny getar getir lihat Jenny.



Konflik terus berlanjut, misteri pun dimulai dari permusuhan Hanny-Jenny. Mulai dari kecelakaan-kecelakaan aneh yang menimpa anak-anak kelas yang bernama Jenny dan bagaimana korban selanjutnya adalah Jenny sendiri.



Aku suka si kisah persahabatan yang terus terjalin antara Tony-Markus dan sikap romantis Tony ke Jenny yang tidak romantis. Bingung gimana maksudnya? Haha maksudnya, ada beberapa hal yang mungkin gak romantis, tapi malah romantis dalam kisah ini. Misal aja, Tony sempat-sempatnya nyatain cinta sama Jenny pas Jenny lagi cuci tangan. Ah pokonya kocak dan manis lah melihat mereka berdua.



Untuk misterinya pun dapat banget. Meski gak semenegangkan karya R.L.Stine tapi cukup membuat aku betah baca buku ini sampai habis dan tidak melewatkan adegan sedikitpun. Apalagi pas semua analisis Tony mengarah kepada Johan lah pelakunya yang menyebabkan kecelakaan mengerikan di sekolah. Lalu gimana seramnya saat mereka berpetualang ke rumah Johan untuk mencari bukti. Pokonya semua ceritanya keren, endingnya pun bikin nafas tercekat.



Sayangnya, aku lebih terbiasa kalau baca misteri itu dengan serius. Maksud aku, coba dch tengok karya R.L.Stine yang seri Fear Street atau Goosebump (padahal goosebump level untuk anak SD), semuanya serius, gak ada unsur komedinya (Aku gak ngebandingin dengan novel misteri adult, karena levelnya beda jauh). Aku jadi ngerasa misteri ini hanya sekedar lelucon. Ini murni kembali pada selera. Aku memang terbiasa baca buku serius jadi kalau ada komedinya dalam genre yang aku suka, rasanya suka-suka-enggak.



Secara keseluruhan, NOVEL INI KEREN!! Aku suka sekali, novel ini lebih menegangkan daripada Hypnotic Killer yang baru-baru ini aku baca. Padahal levelnya beda kan, Teenlit dan Adult ^^



Buku ini aku rekomendasikan buat pecinta misteri sejati. Karena meski ada unsur humor dan komedinya, tetap asik buat memainkan detak jantung kita. Dan aku novel ini lebih cocok untuk dibaca oleh usia remaja.

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam:




G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;