Sabtu, 30 April 2016

[Review Buku] Seri Bluestroberi 3: Someone to Remember - Nathalia Theodora


 Someone to Remember
oleh Nathalia Theodora
Penerbit Ice Cube
Penyunting Winda Veronica
Perancang Sampul Athaya Zahra
Cetakan ke-1; Januari 2014; 206 hlm
Format ebook (via iJak)
Rate 3 of 5

"Apa kamu ini nyata? Atau cuma ada dalam pikiranku saja?"
"Aku nyata," kata Henry. "Aku memang kembali untukmu."
"Aku nggak ngerti," kataku. "Rasanya beban pikiranku terlalu banyak sampai aku nggak bisa mengerti apa pun."
Regina terbangun dari koma dan menyadari bahwa ada sesuatu yang terasa salah dalam hidupnya. Kehilangan sebagian ingatan membuatnya bertanya-tanya tentang apa yang salah itu. Seperti bercermin di air yang keruh, Regina terus menerus mencari potongan ingatannya yang hilang itu. Tanpa bantuan siapa pun, kecuali Alex, cowok yang ditemuinya di taman tak lama setelah dia pulih dari kecelakaan yang menimpanya.

Bersama Alex, sedikit demi sedikit ingatannya datang kembali melalui sekelebat bayangan. Dan seiring itu juga hatinya mulai terbiasa dengan perhatian dan keisengan Alex. Hingga suatu hari, ketika potongan ingatannya terkumpul semua, Regina sadar bahwa ada yang salah dengan Alex.
Ada alasan khusus kenapa aku memilih novel ini menjadi bacaan aku selanjutnya, yaitu karena covernya yang super ciamik alias cantik dan memikat hati. Suka sama kesan yang disampaikan oleh cover itu. Kurang lebih menggambarkan apa yang ada di dalam novel ini.

Regina siuman setelah mengalami kecelakaan mobil. Tapi saat ia terbangun, ia merasakan kekosongan dalam dirinya. Ada yang hilang, tapi ia sendiri tidak tahu apa yang hilang. Mama dan Stella, sahabat karibnya, mendadak bungkam kalau Regina menanyakan perihal kecelakaan tersebut. Karena Regina pun tidak bisa mengingat kecelakaan itu, maka ia anggap angin lalu saja kebungkaman mama dan Stella.

Tapi tidak selamanya bisa Regina abaikan. Setelah bertemu sosok Alex di taman, Regina seperti menemukan kepingan-kepingan yang hilang dari kecelakaan itu. Dan Stella tidak bisa untuk menyembunyikan fakta yang sebenarnya terjadi. Hingga Regina harus mengetahui, bahwa ia tidak sendiri saat kecelakaan itu.

Kenyataan itu memang mengejutkan. Lebih mengejutkan lagi saat Regina tau sosok sebenarnya yang terlupakan itu adalah orang penting dalam kehidupan Regina.



My Review

Gara-gara novel ini, aku jadi cari tahu tentang bluestroberi yang tulisannya mojok di sebelah kiri cover. Dan sedikit info aja, seri bluestroberi ini adalah karya para pemenang yang di adakan oleh Ice Cube. Dan seri bluestroberi ini sendiri berisi kisah sedih dari sebuah cinta. Jadi jangan protes kalau baca seri ini, kenapa cerita sedih semua hehe. Soalnya kan ada beberapa tipe pembaca yang gak suka cerita sedih atau sad ending.

Gak heran sih kenapa novel ini bisa jadi juara. Memang aku akui, aku hampir mengetahui seluruh rangkaian cerita ini dan udah nebak (malah yakin banget) kalau Alex itu punya modus di balik perkenalannya dengan Regina. Jitunya, Nathalie berhasil membuat aku betah membaca buku ini sampai habis.  Soalnya, Nathalie mengulur-ngulur kepingan misteri menjadi sebuah jawaban yang utuh di akhir cerita. Bikin penasaran juga sebenarnya, walaupun, seperti yang aku bilang, aku udah menebak kemana cerita ini.

Gaya tulisannya remaja banget, aku suka diksi yang tidak berlebihan dan terkesan santai. Pokoknya kalau baca bikin gak otak tambah mumet untuk ngartikan deretan diksi berlevel tinggi.

Interaksi para tokoh pun juga pas porsinya. Stella hadir sebagai pemberi informasi kepada pembaca tanpa sedikit pun spoiler tentang kecelakaan Regina. Tokoh menyebalkan tapi sangat menyayangi Regina, tentu aja Mama yang terkenal keras dan keukeuh dengan pendiriannya untuk tetap merahasiakan kecelakaan itu. Jadi gak akan dech nemuin dialog yang mubazir dalam novel ini. Interaksi Alex-Regina tidak ada yang special, ini entah sengaja di buat seperti ini, mengingat Alex hadir menawarkan pertemanan bukan percintaan, atau memang Nathalie gagal membuat hubungan Alex-Regina mendapat perhatian khusus dari aku.

Sayangnya, aku masih kurang dapat sedihnya dimana hehe. Emosinya kurang dapet. Aku memang bebal banget jadi cewek, cerita sedih manapun yang aku baca gak pernah buat aku sedih. Jadi anggap aja pendapat ini gak masuk itungan keke~ satu hal yang penting, meski cerita ini sedih tapi gak ada diksi yang mendayu-dayu, menye-menye atau cengeng. Pokoknya Nathalie membawa cerita ini santai dan seperti baca novel remaja pada umumnya.

Secara keseluruhan, aku cocok sama novel ini. Gaya tulisannya enak di baca, rapi bersih typo, dan tidak ada karakter yang berlebihan. Cocok buat usia remaja manapun. Dan aku rekomendasikan buat pecinta sad ending yang di balut dengan kisah cinta.

Sampai jumpa di review selanjutnya ^^

***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:



G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;