Goodnight Kiss
by R.L. Stine
Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama
Penerjemah by
Anastasia Mustika W.
Rate 5 of 5
CIUMAN YANG DIDAMBAKAN SETENGAH
MATI....
Matt bersama pacarnya, April, dan
sahabatnya, Todd, menunggu-nunggu datangnya musim panas yang cerah dan gembira
di pantai. Tapi sejak makhluk-makhluk kegelapan mengacaukan pantai, mereka
terjebak di dalam dunia malam tanpa akhir yang menakutkan. “Apa yang terjadi
pada April dan Todd?” Matt penasaran. “Kenapa mereka sangat pucat, sangat lemah
sangat... lemah?”
Sepasang luka berlubang kecil di
leher mereka memberikan bukti kepada Todd. Kelelawar-kelelawar berbahaya yang
melayang-layang di atas pantai itu menawarkan sesuatu yang lain.
April terpikat oleh ciuman-ciuman
seorang cowok lain─aneh,
ciuman-ciuman memabukan itu membuatnya lemas dan mendambakannya lagi.
ciuman-ciuman vampir.
Dapatkah Matt menyelamatkan April
tepat pada waktunya? Tapi ia menyadari ciuman selamat malam April yang
berikutnya mungkin menjadi ciuman terakhirnya.
“Lalu ia melihat
mulut Gabri membuka...
Dan taring-taring
tajam bermunculan.”
Gabri dan Jessica sebagai sesama
makhluk abadi yang haus akan darah tidak pernah akur. Ada saja pertengkeran
yang memisahkan mereka bagaikan musuh bebuyutan, sehingga suatu hari kesabaran
Gabri habis dan menantang Jessica untuk mendapatkan darah. Aturan yang di buat
Gabri adalah memilih mangsa (read: manusia) dan mengisap darahnya sebanyak tiga
kali di waktu yang berbeda, tujuannya untuk membuat mangsa tersebut menjadi
salah satu bagian dari mereka. Dan untuk mempersulit, Jessica menambahkan bahwa
masing-masing dari mereka memilih korban untuk pesaingnya.
April dan pacarnya, Matt beserta
sahabat baik mereka berdua, Todd, menghabiskan liburan musim panas di Sandy
Hollow bersama keluarga mereka. April dan Matt telah membayangkan musim panas
ini akan berakhir menyenangkan, tapi tidak dengan Todd yang selalu merasa kikuk
berdekatan dengan siapa saja, kecuali dengan April dan Matt.
Ternyata.. sialnya bagi Todd dan
April, karena mereka berdua telah di tetapkan menjadi korban tantangan antara
Gabri dan Jessica, sehingga malam itu Gabri da Jessica menyusun rencananya
masing-masing. Guna memenangkan taruhan tersebut.
Jessica bergerak cepat, tapi
sangking terlalu cepatnya ─karena
gangguan Gabri yang tidak di inginkan Jessica─ gadis vampir itu menghisap darah Todd sampai habis
hingga akhirnya mangsanya meninggal. Gabri tersenyum puas. Jessica tidak mau
kalah dan menetapkan Matt sebagai korban selanjutnya. Sedangkan April yang agak
sulit ─karena
gangguan Jessica─ membuat
Gabri sedikit agak terlalu lama bergerak.
Matt menyadari ada yang tidak
beres dengan April. Semenjak kematian Todd ia selalu bermimpi buruk. Begitu
pula kencannya dengan Jessica yang berakhir dengan hilangnya kekuatan Matt, ia
merasa lelah, pucat dan tidak bertenaga. Belum lagi dua bintik merah di
lehernya yang terasa berdenyut pelan. Sampai suatu ketika ia melihat Todd
berada di ranjangnya dan memperingatkan Matt bahwa mereka vampir.
Matt sudah menduga!
Ia berusaha keras agar April bisa
selamat kali ini. Ia mencoba berbagai macam usaha untuk meyakinkan April bahwa
Gabri adalah vampir. Tapi April tidak percaya, ia menganggap Matt cemburu.
Sampai suatu ketika Matt melihat
April dan Gabri naik perahu di malam hari menuju pulau kecil di tengah laut.
Matt tahu bahwa malam itu akan menjadi malam terakhir ia melihat April sebagai
manusia.
Dan sayangnya, Matt terlambat....
Sangat terlambat untuk
menyelamatkan nyawanya sendiri
***
Kisah dengan tema vampir di zaman
sekarang sepertinya bukan hal yang baru lagi. Seingat aku semenjak Twilight
kayaknya. Entah iya. Aku gak terlalu ngikutin, karena nonton filmnya aja aku
gak selera.
Nah R.L. Stine bukan penulis
zaman sekarang, beliau sudah menerbitkan buku sebelum aku lahir. Dan kisah
vampir yang satu ini dikisahkan oleh R.L. Stine mengusung cerita zaman, dimana
vampir adalah makhluk jahat dan tidak bisa berteman bahkan menjadi kekasih
vampir. Cerita yang lebih masuk akal bukan hehe ....
Cerita mengalir baik. Penulisnya
membuat dua konflik disini, pertama, pertarungan sengit antara Jessica dan
Gabri. Kedua pertarungan antara Matt dan vampir tersebut. Lalu kematian Todd
yang membawa kita pada detik detik menjelang klimaks cerita.
Endingnya luar biasa. Pertarungan
Matt dan vampir demi menyelamatkan April seru banget. Walaupun sayangnya gak
terlalu ekstrim sih, Cuma entah gimana penulisnya berhasil menambahkan efek dag
dig dug ke dalam pertarungan singkat itu. Sepertinya penulisnya tidak ingin
menghilangkan efek kejutannya walaupun sudah berakhir, karena di halaman paling
akhir, kita akan menahan nafas dan membanting buku dengan kesal *Emosi
ceritanya haha ^^v
Karakternya digambarkan dengan
baik. Bayangan Gabri dan Jessica sebagai vampir yang sangat rupawan tergambar
jelas dalam kepala. Jessica yang angkuh, sombong dan suka mencela Gabri hanya
karena Jessica lebih tua dari Gabri. Gabri sendiri pria yang rupawan, siapapun
yang melihatnya akan setuju mengatakan dia luar biasa tampan, bahkan Matt pun
merasa terintimidasi oleh paras Gabri. April, Matt dan Todd seperti pelajar
pada umumnya. April yang sebenarnya ingin menghabiskan waktu dengan Matt, tapi
Matt malah memilih bermain video game sepanjang waktu. Todd agak tenggelam
karakternya, karena ia Cuma tampil sebentar.
Cuma satu yang agak bikin gak
enak bacanya ─atau
malah sengaja supaya lebih enak di bacanya─ penggunaan kata “nektar” untuk menggantikan kata
“darah”.
“Ya, nektar rasanya sangat manis.” – Hal 73
Karena setau aku nektar itu untuk
inti sari bunga yang di hisap oleh kumbang atau lebah. Dan heranya kenapa harus
menggantikan kata “Darah”. Atau mungkin karena peran vampir disini sebagai
“penghisap” makanya menggunakan “nektar”. Tapi apapun pemakaiannya sih
sebenarnya gak masalah, Cuma yah gak terbiasa aja hehe.
Keseluruhan, mulai dari cerita
dan terjemahan semua oke. Gak ada celanya. Buku yang pas untuk menemani aku
sebelum tidur, karena setiap kalimat dalam buku ini tidak membuat kita terlalu
berpikir keras. Tapi aneh aja ya kalau baca buku horor sebagai pengantar tidur
haha, tapi yah namanya juga hobi ^^
“Dikiranya ini liburan musim panas yang paling beruntung dalam hidupnya.” – Hal 101
Serem sampul bukunya.
BalasHapusHai Sajili ^^
HapusAku tidak paham definisi sampul seram versi kampu seperti apa. Aku malah melihatnya agak sexy hahaha
makasih reviewnya
BalasHapus