College Weekend
by R.L. Stine
Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama
Diterjemahkan oleh L.
Ratnayanti
Cetakan Pertama;
Febuari 1998; 160 Hlm
Rate 5 of 5
AKHIR PEKAN YANG
ANEH....
Tina Rivers akan
berakhir pekan dengan mengunjungi pacarnya, Josh Martin, di Patterson College.
Tina senang sekali, bahkan ia tidak keberatan sepupunya, Holly, ikut
bersamanya. Tapi ketika Tina dan Holly tiba, Josh tidak ada. Menurut teman
sekamarnya, Christopher Roberts, Josh terjebak di daerah pegunungan karena
mobilnya mengalami kerusakan. Ini aneh─Josh
tidak pernah mengatakan kalau ia pergi. Lebih aneh lagi karena tiba-tiba Holly
menghilang. Tapi Christopher sama sekali tidak mencemaskan hilangnya Holly
maupun Josh. Ia tampaknya tahu semua jawaban semuanya. Tina bingung. Tapi satu
hal jelas─ia
mendapat banyak pelajaran tentang cinta dan pembunuhan.
Jika Josh sedang mendaki gunung untuk mencari batu-batuan, pikir Tina, kenapa Josh meninggalkan sepatunya disini? ─ Hal 34
Tokoh utama Tina, seorang gadis
cantik yang bercita-cita menjadi model. Jujur aja aku suka banget sama karakter
dia. Dia tipe cewek setia dengan kecantikan yang sebenarnya bisa membuat ia
menggaet laki-laki manapun. Tapi ia sebagai manusia biasa, tidak bisa menolak
kharisma Chris yang luar biasa tampan datang kepadanya dan memberikan perhatian
penuh selagi Josh tidak ada. Konflik batin Tina pun kena banget di hati. Aku
bisa merasakan kebimbangan dia ketika merasa bersalah kepada Josh setelah ia membalas ciuman Crish
di pesta sebuah klub. Belum lagi sepupu Tina, Holly, mendadak hilang. Membuat
ia gelisah sepanjang waktu.
Di awal cerita, dialog Josh yang
tidak pernah ada dalam cerita ini tapi sosok Josh ini berhasil membangkitkan
emosi. Jujur aja aku kesal ketika ia membiarkan ceweknya sendirian di stasiun
kereta tanpa kabar sedikitpun. Bahkan ia tega memilih berkemah sehari sebelum
kedatangan kekasihnya. Dan Chris, sosok pria sempurna berhasil menarik
perhatianku. Keberadaan Josh yang masih menjadi teka teki pun membuat aku
menebak-nebak apa yang terjadi. Apa ia selingkuh atau ia memang ingin
menghindari Tina.
“Ada yang tidak beres!” teriak Tina. Terlalu banyak yang tidak beres, pikirnya. Terlalu banyak.─ Hal 69
Semakin kita baca halaman demi
halaman, sikap Chris makin mencurigakan. Ada sesuatu yang ia tutup tutupi. Dan
disinilah susunan puzzle mulai terlihat utuh. Tokoh Carla pun tidak kalah
mencurigakannya, meskipun di ending kita akan berterima kasih padanya.
Cerita di buka dengan alur yang
gampang dicerna, lalu selanjutnya tanpa terasa kita akan dibawa kepada petualangan
hati Tina yang tidak ia sadari makin terpikat kepadanya. Banyak adegan-adegan
yang membuat kita deg deg kan. Meskipun tema kisah cinta remaja, tapi
misterinya terlalu kuat. Bahkan imbang antara misteri dan cintanya.
Alur yang dipakai maju. Kita tidak
disuguhi adengan masa lalu, membuat kita hanya fokus pada satu masalah saja.
Adegan yang paling bikin jantung
mau copot itu ada dua. Pertama di taman hiburan, dan kedua di studio Chris.
Adegan sedih itu pas Tina tahu apa yang menimpa Josh.
Pelajaran yang bisa di ambil dari
cerita ini.
Pertama, yang namanya cewek itu
gak akan aman pergi sendiri dari rumah. Bahkan pergi berdua juga belum tentu
aman. Kecuali bila ditemani oleh salah satu keluarga laki-laki. Apalagi sampai
pergi keluar kota.
Kedua, jangan pernah langsung
percaya sama orang asing. Mungkin nasehat ini udah pernah kita dengar waktu
kecil dari orang tua yang selalu mewanti-wanti untuk waspada sama orang tidak
dikenal. Percayalah, kalau baca buku ini kamu akan lebih waspada sama orang
yang tidak dikenal. Atau yang ngaku-ngaku kenal sama orang terdekat kita.
Tina tahu, walaupun berharap setengah mati, ia tidak akan pernah bisa menghapus akhir pekan ini dari ingatannya. ─ Hal 158
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini