Kamis, 27 Agustus 2015

[Review Komik] Detektif Conan Vol. 84 by Aoyama Gosho

Meitantei Conan Vol. 84
Copyright © 1994 Gosho Aoyama
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Alih Bahasa by M
Desain Sampul by @Bach
Editor by Binarti
Rate 5 of 5

Sinichi Kudo muncul untuk menyelesaikan kasus pembunuhan di istana akuarium! Kasus yang menjadi prolog yang terkait dengan buku 1. Bagaimana akhir kasus itu? Temukan mistero lagu yang disukai Ai dan lomba layangan juga jangan lewatkan masa lalu Amuro yang sedang mengejar jejak Rikumicho Kasuda yang sedikit terungkap dalam kasus pembunuhan di acara minum teh! Organisasi baju hitam mulai melibatkan diri dengan agen FBI! Jangan lewatkan kasus kota Haido yang terangkum dalam seri merah darah ini!

Kasus pertama pembuka komik Conan vol. 84 ini adalah kasus yang terjadi di aquarium raksasa. Salah seorang pengunjung laki-laki ditemukan dalam keadaan tewas ditikam pisau tepat di dadanya. Uniknya dari kasus ini adalah karena kasus ini merupakan ingatan Ran tentang Sinichi saat mereka berkunjung ke aquarium. Kasus terselesaikan dengan baik, tapi pertanyaan Ran tentang sesuatu yang ia ingat, tapi tidak membuahkan jawaban, karena ia keburu membentak Conan karena kesalah pahaman.

Kasus kedua terjadi di sebuah festival layang-layang. Conan dkk penasaran dengan lagu yang selalu disenandungkan oleh Ai dengan riang gembira. Membuat Conan memiliki ide untuk menyadap senandung itu dengan bantuan Ayumi. Tapi sayangnya sebuah kasus lain yang lebih mendesak menuntut Conan untuk mengabaikan rasa penasaran terhadap Ai, tapi disisi lain Ai yang terlanjur marah mengutuk hilangnya ponsel Conan. Padahal ponsel tersebut adalah kunci utama pemecahan kasus.

Kasus ketiga terjadi di rumah sakit. Kogoro dan Conan yang mengunjungi Eri mendadak bertemu dengan Amoru yang di duga sebagai anggota organisasi berbaju hitam. Dia berkeliaran menanyakan tentang Rikumichi Kusuda, salah satu anggota organisasi yang mati beberapa waktu lalu. Membuat Conan tidak nyaman akan hal itu. Di lain pihak, sebuah kasus pertemuan wanita-wanita yang hobi meminum teh herbal. Salah seorang korban adalah teman mereka semenjak kecil, tapi kepribadiannya tidak disenangi oleh semua orang. Kunci pemecahan kasus adalah senja yang mengantung rendah di langit-langit. Kasus ini sekaligus mengungkap sedikit identitas Amoru.


Kasus keempat terjadi di sebuah taman pada malam hari. Korban adalah teman dekat Jodie dan kebetulan korban juga telah menyewa jasa Amoru. Membuat kebetulan-kebetulan ini mengusik Conan yang takut rahasianya akan terbongkar oleh anggota organisasi berbaju hitam. Kasus diselesaikan oleh Amoru dengan baik, tapi di akhir kasus Camel harus berhadapan dengan tipu daya Jodie Palsu yang sedang menyamar.

***

Sekian lama absen beli Conan, akhirnya kemarin nongol juga di rak Indomaret. Gak tahan lihat warnanya langsung ambil dan bayar ke kasir, padahal niat nya Cuma pengen beli ice cream buat anakku tersayang hehe. Ga papa lah, emaknya kan pengen juga balik kayak muda dengan baca Conan hehe.

Gak ada perkembangan signifikan pada Conan. Badannya tetap kecil, kisah cintanya dengan Ran masih jalan di tempat, dan belum ada perkembangan yang baru tentang anggota organisasi lainnya. Kecuali reaksi Amoru yang aneh saat ada seorang anak meneriakan “zero” di dekatnya. Atau sikap Ai yang lebih ceria di banding biasanya. Selain itu tetap seperti biasa, palingan kasus-kasus di dalam vol. 84 lebih banyak diselesaikan bareng Amuro.

Tapi mendekati akhir halaman, ada sedikit rahasia yang terkuak ke organisasi berbaju hitam. Mereka berhasil mengorek informasi dari Camel dengan cara yang cerdas. Juga ada Conan yang mencurigai bahwa Amuro bukanlah orang biasa. Ada sesuatu pada diri Conan yang sedikit mempercayai Amuro. Tapi tetap sampai disitu, Aoyama Gosho tetap mempertahankan puzzle-puzzle itu dalam genggamannya. Sehingga kita masih harus terus mencari-cari.

Untuk komentar lain kayaknya gak ada dech. Soalnya udah terlalu jauh untuk komentari isi komik atau jalan cerita. Karena pecinta Conan pasti tahu bagaimana komik ini. Agak terlalu lambat-lambat. Mungkin Aoyama Gosho akan tetap mempertahankan rahasia Conan, entahlah sampai kapan. Tapi aku setia menanti, walaupun aku udah punya cucu mungkin aku akan tetap membaca Conan haha. Biar saingan ntar sama cucu-cucunya ^^



Sudah kuduga, Andalah pelakunya ...

G+

2 komentar:

Berikan komentarmu disini

 
;