Meitantei Conan Vol.
84
Copyright © 1994 Gosho Aoyama
Penerbit PT Elex
Media Komputindo
Alih Bahasa by M
Desain Sampul by
@Bach
Editor by Binarti
Rate 5 of 5
Sinichi Kudo muncul untuk
menyelesaikan kasus pembunuhan di istana akuarium! Kasus yang menjadi prolog
yang terkait dengan buku 1. Bagaimana akhir kasus itu? Temukan mistero lagu
yang disukai Ai dan lomba layangan juga jangan lewatkan masa lalu Amuro yang sedang
mengejar jejak Rikumicho Kasuda yang sedikit terungkap dalam kasus pembunuhan
di acara minum teh! Organisasi baju hitam mulai melibatkan diri dengan agen
FBI! Jangan lewatkan kasus kota Haido yang terangkum dalam seri merah darah
ini!
Kasus pertama pembuka komik Conan
vol. 84 ini adalah kasus yang terjadi di aquarium raksasa. Salah seorang
pengunjung laki-laki ditemukan dalam keadaan tewas ditikam pisau tepat di
dadanya. Uniknya dari kasus ini adalah karena kasus ini merupakan ingatan Ran
tentang Sinichi saat mereka berkunjung ke aquarium. Kasus terselesaikan dengan
baik, tapi pertanyaan Ran tentang sesuatu yang ia ingat, tapi tidak membuahkan
jawaban, karena ia keburu membentak Conan karena kesalah pahaman.
Kasus kedua terjadi di sebuah
festival layang-layang. Conan dkk penasaran dengan lagu yang selalu
disenandungkan oleh Ai dengan riang gembira. Membuat Conan memiliki ide untuk
menyadap senandung itu dengan bantuan Ayumi. Tapi sayangnya sebuah kasus lain
yang lebih mendesak menuntut Conan untuk mengabaikan rasa penasaran terhadap
Ai, tapi disisi lain Ai yang terlanjur marah mengutuk hilangnya ponsel Conan.
Padahal ponsel tersebut adalah kunci utama pemecahan kasus.
Kasus ketiga terjadi di rumah
sakit. Kogoro dan Conan yang mengunjungi Eri mendadak bertemu dengan Amoru yang
di duga sebagai anggota organisasi berbaju hitam. Dia berkeliaran menanyakan
tentang Rikumichi Kusuda, salah satu anggota organisasi yang mati beberapa
waktu lalu. Membuat Conan tidak nyaman akan hal itu. Di lain pihak, sebuah kasus
pertemuan wanita-wanita yang hobi meminum teh herbal. Salah seorang korban
adalah teman mereka semenjak kecil, tapi kepribadiannya tidak disenangi oleh
semua orang. Kunci pemecahan kasus adalah senja yang mengantung rendah di
langit-langit. Kasus ini sekaligus mengungkap sedikit identitas Amoru.
Kasus keempat terjadi di sebuah
taman pada malam hari. Korban adalah teman dekat Jodie dan kebetulan korban
juga telah menyewa jasa Amoru. Membuat kebetulan-kebetulan ini mengusik Conan
yang takut rahasianya akan terbongkar oleh anggota organisasi berbaju hitam.
Kasus diselesaikan oleh Amoru dengan baik, tapi di akhir kasus Camel harus
berhadapan dengan tipu daya Jodie Palsu yang sedang menyamar.
***
Sekian lama absen beli Conan,
akhirnya kemarin nongol juga di rak Indomaret. Gak tahan lihat warnanya
langsung ambil dan bayar ke kasir, padahal niat nya Cuma pengen beli ice cream
buat anakku tersayang hehe. Ga papa lah, emaknya kan pengen juga balik kayak
muda dengan baca Conan hehe.
Gak ada perkembangan signifikan
pada Conan. Badannya tetap kecil, kisah cintanya dengan Ran masih jalan di
tempat, dan belum ada perkembangan yang baru tentang anggota organisasi
lainnya. Kecuali reaksi Amoru yang aneh saat ada seorang anak meneriakan “zero”
di dekatnya. Atau sikap Ai yang lebih ceria di banding biasanya. Selain itu
tetap seperti biasa, palingan kasus-kasus di dalam vol. 84 lebih banyak
diselesaikan bareng Amuro.
Tapi mendekati akhir halaman, ada
sedikit rahasia yang terkuak ke organisasi berbaju hitam. Mereka berhasil
mengorek informasi dari Camel dengan cara yang cerdas. Juga ada Conan yang
mencurigai bahwa Amuro bukanlah orang biasa. Ada sesuatu pada diri Conan yang
sedikit mempercayai Amuro. Tapi tetap sampai disitu, Aoyama Gosho tetap
mempertahankan puzzle-puzzle itu dalam genggamannya. Sehingga kita masih harus
terus mencari-cari.
Untuk komentar lain kayaknya gak
ada dech. Soalnya udah terlalu jauh untuk komentari isi komik atau jalan
cerita. Karena pecinta Conan pasti tahu bagaimana komik ini. Agak terlalu
lambat-lambat. Mungkin Aoyama Gosho akan tetap mempertahankan rahasia Conan,
entahlah sampai kapan. Tapi aku setia menanti, walaupun aku udah punya cucu
mungkin aku akan tetap membaca Conan haha. Biar saingan ntar sama cucu-cucunya
^^
Sudah kuduga, Andalah pelakunya
...
Jadi kangen sama komik :|
BalasHapuswih, kayaknya makin seru nih komik conan ini. :D
BalasHapus