Minggu, 16 Oktober 2016

[Review Buku] Origin In Death: Asal-Usul dalam Kematian - J.D. Robb

Origin In Death
by J.D. Robb
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Alih bahasa: Farah
Editor : Bayu Anangga
Desain Sampul: Marcel A.W
536 hlm
Rate 3 of 5

Perintis bedah rekonstruksi dan kosmetik modern, Dr. Wilfred B. Icove, ditemukan tewas dalam kantornya. Ia dibunuh dengan dingin dan penuh perhitungan: satu hunjaman tepat ke jantung. Cakram keamanan berhasil merekam pasien terakhir—wanita yang sangat cantik—melenggang masuk dan keluar dari klinik.
Dr. Icove terkenal sebagai dokter baik hati yang mencurahkan hidupnya pada keluarga dan pekerjaan. Tapi bagi Letnan Eve Dallas, tidak ada manusia yang suci bak malaikat. Kasus ini semakin membingungkan ketika anak laki-laki Dr. Icove juga dibunuh... dengan cara yang sama seperti sang ayah.
Siapa wanita cantik dalam rekaman cakram keamanan? Dan apa hubungannya dengan kedua korban? Dallas mengikuti insting tergelapnya dalam menelusuri masa lalu Dr. Icove dan menguak rahasia pria yang terdorong untuk menciptakan kesempurnaan mutlak di luar batas ilmu pengetahuan, hukum, dan moral kemanusiaan.

Ia tidak tahu arti kesepian, atau mungkin tidak tahu ia kesepian. – hal 9

Eve Dallas menangani kematian dokter bedak plastik ternama, Wilfred B. Icove Center. Dokter bedah plastik yang memiliki reputasi membanggakan dan sangat bersih dari skandal apapun. Ia ditemuka tewas di kantornya dengan jantung ditikam pisau bedah. Pelakunya seorang wanita cantik yang misterius, identitas dan semua yang ada pada dirinya tidak tercatat oleh sistem manapun. Selagi Eve Dallas menangangi kematian sang dokter, anaknya ditemukan tewas dengan cara yang sama di rumah pribadinya.

Eve sangat bingung dengan reputasi tidak tercela oleh kedua dokter tersebut, tapi Eve yakin semua orang pasti punya sisi hitam hingga ia yakin ada sesuatu yang salah hingga ada seseorang yang menginginkan kematian dokter tersebut.

Tak seorang pun sebersih itu. Tak seorang pun. Tidak dalam duniaku. – Eve Dallas: hal 88

Akhirnya Eve menemukan kaitan antara dokter bedah plastik terkenal dengan seorang ilmuwan genetika yang sama suksesnya. Awalnya Eve bingung apa yang menghubungkan kedua profesi tersebut, tapi ketika Eve membongkar segalanya, ia terkejut denga eksperimen yang dilakukan oleh mereka berdua.

Mereka bertindak sebagai Tuhan dengan melawan kematian.



My Review

Ini pertama kalinya aku baca novel kriminal karya J.D Robb aka Nora Robert. Menurut aku aneh aja, Nora Robert juga sebenarnya menulis novel kriminal, trus untuk apa dia menggunakan nama lain untuk nulis novel dengan genre yang sama pula. Tanyakan pada Nora xp

Sebenarnya aku suka sama cerita novel ini, pembunuhan yang dilakukan oleh orang misterius dengan motif yang misterius pula. Misteriusnya, karena pelakunya adalah cewek cantik dan muda yang identitasnya tidak ada dalam data manapun. Alias nggak tercatat sama sekali. Untuk motif sendiri, kedua korbanyang sama-sama bernama Icove juga terkenal bagaikan dewa kebajikan. Penyumbang dana untuk yayasan, mau bertugas di daerah perang tanpa bayaran, dana rutin untuk kegiatan amal.

Trus Eve beralih ke hipotesa: pasien yang balas dendam karena tidak puas dengan pelayanan Dr. Icove. Tapi itu pun sangat mustahil. Semua pasien yang ditangani oleh Dr. Icove sangat memuja hasil karyanya yang luar biasa. Tidak ada catatan malpratik yang pernah dilakukan Dr. Icove.

Makin bingungkan?

Nah pas saat itulah Eve bertemu dengan Avril Icove, istri dari Icove jr yang sangat cantik dan berbakat. Ia bagaikan wanita tanpa cela. Karena penasaran dengan Avril, maka Eve cari kaitannya dengan kematian para Icove. Dan tau apa yang didapat?

Sangat mengejutkan!!!

Aku cukup tegang pas Eve berhasil menyusun satu persatu fakta penyebab kematian Icove, dan semakin ditelusuri, semakin masuk akal kenapa ini bisa begini, atau kenapa itu bisa begitu.

Sayangnya, aku kurang suka bagaimana J.D Rob  membuat kasus ini terselesaikan.

Eve membuat kegiatan polisi itu menjadi begitu mudah. Tinggal searching sana sini (dalam novel ini, teknologinya lebih canggih. Bisa diperintah pakai suara dan bekerja otomatis) dan TAARAAA ... langsung dapat pemecahan kasusnya. Aku udah terbiasa nonton/baca serial kriminal-Detektif itu yang ada adegan wawancara dengan para tersangka, terus mengorek motif dan mengecek alibi dan sebagainya gitu. Jadi ketika baca novel ini, aku mengernyit. Sambil komen “Ih enak banget kerjanya, Cuma gitu doang.”

Seius!! Novel ini membuat tugas polisi menjadi enteng. Kalau gitu, aku juga mau jadi detektif polisi

Yah, mungkin bagian itu membuat aku suntuk juga bacanya. Tapi, informasi yang terselip di dalam novel ini keren kok. Apalagi yang menjadi inti dari kasus ini. akan ada Pro dan Kontra jika kasus ini sampai tersebar luas, dan akan ada pihak-pihak yang serakah malah mengambil penelitian yang sedang dikerjakan Icove untuk kepentingan pribadi, dan aku nggak ngebayang seadainya kasus ini benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata.

Endingnya miris sih. Aku jadi kasihan sama pelakunya. Eve pun berpikir demikian, ia bahkan rela menyelamatkan pelaku padahal keadaan udah mendesak. Belum lagi nasib “produk” ciptaan Icove yang terpaksa musnah. Keterlaluan da kejam. Bermain dengan kematian, menghidupkan dan mengambil kehidupan sesuka hati.

Secara keseluruhan, novel ini menarik. Tapi kalau jalan ceritanya kayak gini, aku sih nggak kepikiran buat ngoleksi novel ini. Mungkin aku akan beli satu lagi novel J.D Robb dan membandingkannya. Siapa tahu berubah pikiran. Kalau punya rekomendsi yang bagus novel Nora Robert/J.D Robb kasih tau ya ^^

Sampai jumpa di review selanjutnya ^^

Dunia bukanlah tempat sempurna, dan tidak akan pernah menjadi tempat sempurna. – Eve Dallas: hal 532


G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;