Origin
In Death
by
J.D. Robb
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
Alih
bahasa: Farah
Editor
: Bayu Anangga
Desain
Sampul: Marcel A.W
536
hlm
Rate
3 of 5
Perintis bedah rekonstruksi dan
kosmetik modern, Dr. Wilfred B. Icove, ditemukan tewas dalam kantornya. Ia
dibunuh dengan dingin dan penuh perhitungan: satu hunjaman tepat ke jantung.
Cakram keamanan berhasil merekam pasien terakhir—wanita yang sangat cantik—melenggang
masuk dan keluar dari klinik.
Dr. Icove terkenal sebagai dokter
baik hati yang mencurahkan hidupnya pada keluarga dan pekerjaan. Tapi bagi
Letnan Eve Dallas, tidak ada manusia yang suci bak malaikat. Kasus ini semakin
membingungkan ketika anak laki-laki Dr. Icove juga dibunuh... dengan cara yang
sama seperti sang ayah.
Siapa wanita cantik dalam rekaman
cakram keamanan? Dan apa hubungannya dengan kedua korban? Dallas mengikuti
insting tergelapnya dalam menelusuri masa lalu Dr. Icove dan menguak rahasia
pria yang terdorong untuk menciptakan kesempurnaan mutlak di luar batas ilmu
pengetahuan, hukum, dan moral kemanusiaan.
Ia tidak tahu arti kesepian, atau mungkin
tidak tahu ia kesepian. – hal 9
Eve Dallas
menangani kematian dokter bedak plastik ternama, Wilfred B. Icove Center.
Dokter bedah plastik yang memiliki reputasi membanggakan dan sangat bersih dari
skandal apapun. Ia ditemuka tewas di kantornya dengan jantung ditikam pisau
bedah. Pelakunya seorang wanita cantik yang misterius, identitas dan semua yang
ada pada dirinya tidak tercatat oleh sistem manapun. Selagi Eve Dallas
menangangi kematian sang dokter, anaknya ditemukan tewas dengan cara yang sama
di rumah pribadinya.
Eve sangat
bingung dengan reputasi tidak tercela oleh kedua dokter tersebut, tapi Eve
yakin semua orang pasti punya sisi hitam hingga ia yakin ada sesuatu yang salah
hingga ada seseorang yang menginginkan kematian dokter tersebut.
Tak seorang pun sebersih itu. Tak seorang
pun. Tidak dalam duniaku. – Eve Dallas: hal 88
Akhirnya Eve
menemukan kaitan antara dokter bedah plastik terkenal dengan seorang ilmuwan
genetika yang sama suksesnya. Awalnya Eve bingung apa yang menghubungkan kedua
profesi tersebut, tapi ketika Eve membongkar segalanya, ia terkejut denga
eksperimen yang dilakukan oleh mereka berdua.
Mereka bertindak
sebagai Tuhan dengan melawan kematian.
My Review
Ini pertama
kalinya aku baca novel kriminal karya J.D Robb aka Nora Robert. Menurut aku aneh
aja, Nora Robert juga sebenarnya menulis novel kriminal, trus untuk apa dia
menggunakan nama lain untuk nulis novel dengan genre yang sama pula. Tanyakan pada
Nora xp
Sebenarnya aku
suka sama cerita novel ini, pembunuhan yang dilakukan oleh orang misterius
dengan motif yang misterius pula. Misteriusnya, karena pelakunya adalah cewek
cantik dan muda yang identitasnya tidak ada dalam data manapun. Alias nggak
tercatat sama sekali. Untuk motif sendiri, kedua korban─yang sama-sama bernama Icove juga terkenal bagaikan
dewa kebajikan. Penyumbang dana untuk yayasan, mau bertugas di daerah perang
tanpa bayaran, dana rutin untuk kegiatan amal.
Trus Eve beralih
ke hipotesa: pasien yang balas dendam karena tidak puas dengan pelayanan Dr.
Icove. Tapi itu pun sangat mustahil. Semua pasien yang ditangani oleh Dr. Icove
sangat memuja hasil karyanya yang luar biasa. Tidak ada catatan malpratik yang
pernah dilakukan Dr. Icove.
Makin bingungkan?
Nah pas saat
itulah Eve bertemu dengan Avril Icove, istri dari Icove jr yang sangat cantik
dan berbakat. Ia bagaikan wanita tanpa cela. Karena penasaran dengan Avril,
maka Eve cari kaitannya dengan kematian para Icove. Dan tau apa yang didapat?
Sangat
mengejutkan!!!
Aku cukup tegang
pas Eve berhasil menyusun satu persatu fakta penyebab kematian Icove, dan
semakin ditelusuri, semakin masuk akal kenapa ini bisa begini, atau kenapa itu
bisa begitu.
Sayangnya, aku
kurang suka bagaimana J.D Rob membuat
kasus ini terselesaikan.
Eve membuat
kegiatan polisi itu menjadi begitu mudah. Tinggal searching sana sini (dalam
novel ini, teknologinya lebih canggih. Bisa diperintah pakai suara dan bekerja
otomatis) dan TAARAAA ... langsung dapat pemecahan kasusnya. Aku udah terbiasa
nonton/baca serial kriminal-Detektif itu yang ada adegan wawancara dengan para
tersangka, terus mengorek motif dan mengecek alibi dan sebagainya gitu. Jadi
ketika baca novel ini, aku mengernyit. Sambil komen “Ih enak banget kerjanya, Cuma
gitu doang.”
Seius!! Novel ini
membuat tugas polisi menjadi enteng. Kalau gitu, aku juga mau jadi detektif
polisi
Yah, mungkin
bagian itu membuat aku suntuk juga bacanya. Tapi, informasi yang terselip di
dalam novel ini keren kok. Apalagi yang menjadi inti dari kasus ini. akan ada
Pro dan Kontra jika kasus ini sampai tersebar luas, dan akan ada pihak-pihak
yang serakah malah mengambil penelitian yang sedang dikerjakan Icove untuk
kepentingan pribadi, dan aku nggak ngebayang seadainya kasus ini benar-benar
terjadi dalam kehidupan nyata.
Endingnya miris
sih. Aku jadi kasihan sama pelakunya. Eve pun berpikir demikian, ia bahkan rela
menyelamatkan pelaku padahal keadaan udah mendesak. Belum lagi nasib “produk” ciptaan
Icove yang terpaksa musnah. Keterlaluan da kejam. Bermain dengan kematian,
menghidupkan dan mengambil kehidupan sesuka hati.
Secara keseluruhan,
novel ini menarik. Tapi kalau jalan ceritanya kayak gini, aku sih nggak
kepikiran buat ngoleksi novel ini. Mungkin aku akan beli satu lagi novel J.D
Robb dan membandingkannya. Siapa tahu berubah pikiran. Kalau punya rekomendsi
yang bagus novel Nora Robert/J.D Robb kasih tau ya ^^
Sampai jumpa di
review selanjutnya ^^
Dunia bukanlah tempat sempurna, dan tidak
akan pernah menjadi tempat sempurna. – Eve Dallas: hal 532
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini