Sulaiman
Sang Penakluk Hati
Oleh Fatih Beeman
Penerbit PT Salamadani Pustaka
Semesta
Editor oleh Farika
Cetakan ke-1; Agustus 2010; 114 hlm
Rate 3 of 5
Terkadang perempuan memang dingin
seperti salju, tetapi sewaktu-waktu mampu menghangatkan layaknya api. Dia
memang susah dibaca apa maunya, karena ada unsur laut yang mahadalam pada
dirinya. Tetapi, dia juga menyimpan pesona keindahan, karena ada unsur bintang
bersinar dalam dirinya. Seperti yang ada dalam sosok Bilqis.
Sejak pertama mendengar cerita tentang
sosok Bilqis, Sulaiman sudah tertarik. Sulaiman pemuda yang pintar dan tampan,
juga penyayang wanita. Bilqis seorang perempuan berotak cerdas dan berkarier
cemerlang. Ia memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan sehingga bersikap
angkuh kepada laki-laki.
Pergolakan yang terjadi antara
Sulaiman dan Bilqis dalam novel ini disajikan apik melalui alur cerita yang
baik. Bagaimana akhir cerita mereka? Apa yang dilakukan Sulaiman untuk
mengalahkan keangkuhan Bilqis? Temukan banyak pelajaran hidup dari kisah mereka
dalam novel ini.
Sulaiman adalah seorang konsultan perencana keuangan berbasis
Syariah. Suatu hari ia mendapat kabar dari rekan-rekannya bahwa ada wanita
bernama Bilqis, yang berprofesi sama dengan Sulaiman, memiliki prestasi yang
cukup mentereng untuk standar seorang perempuan. Sayangnya, perusahaan dimana
Bilqis bekerja terdapat aspek-aspek ribawi. Wanita itu pula sedang
mengkampanyekan sistem ribawi tersebut, yang secara agama islam adalah haram.
Sulaiman dan rekan-rekannya ingin meng-counter pemikiran Bilqis yang bertentangan dengan ajaran Islam
tersebut. Sulaiman ingin menyusun rencana yang matang agar ia bisa
mempersiapkan argumen-argumen yang bisa membantah pemikiran wanita itu, tapi
masih dalam tahap sopan santun. Artinya ia tidak ingin mendapat kesan sedang
menjelekan pemikiran wanita tersebut.
Sulaiman mulai mengikuti seminar yang diadakan oleh Bilqis,
saling berkirim email dan bertemu untuk berdiskusi. Membuat Sulaiman
terkagum-kagum kepada wanita itu.
Sayangnya, Bilqis yang dipenuhi oleh kesombongan dan
keangkuhan memiliki rencana lain. Ia ingin membuat Sulaiman bertekuk lutut di
kakinya dan patah hati karena pesonanya.
***
Pertama mau bilang, pasti gak asing kan dengan nama Sulaiman
dan Bilqis?
Yup bener sekali, novel ini diinspirasi dari kisah nabi
Sulaiman yang populer itu.
Menariknya, disini Penulis berhasil mengubah cerita ini
menjadi sesuatu yang manis dan romantis tanpa perlu banyak interaksi secara
fisik. Rasanya ada sesuatu yang indah disampaikan oleh penulis dalam kisah ini.
Meski ada beberapa kekurangannya.
Kekurangannya itu terdapat pada “tidak tuntasnya” cerita ini.
Maksudnya tidak tuntas adalah, aku mengharapkan akan ada
perdebatan antara Sulaiman dengan Bilqis mengenai perencanaan keuangan yang
berbasis syariah dan konvensional. Karena di bab empat ada percakapan antara
Sulaiman dan rekan-rekannya bagaimana cara mereka mengubah cara pikir wanita
itu tentang konsep yang sebenarnya salah itu. Malah disini hanya fokus pada
kisah cinta Sulaiman-Bilqis.
Sayang sekali sih sebenarnya, aku menyukai tulisan Fatih yang
lugas dan tepat sasaran. Diksi yang indah walau hanya menggunakan kata-kata
sederhana. Petuah-petuah yang diajarkan pun sesuai konsep islami. Pokoknya
sedap lah buat dibaca.
Paling utama, novel ini bisa dinikmati oleh semua umur dari
berbagai kalangan ^^
Aku sangat merekomendasikan novel ini untuk mencari sebuah
cerita cinta sederhana tanpa banyak bumbu konflik yang bikin gerget. Sangat
cocok menikmati waktu santai di sore hari ^^
***
Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam:
- Proyek Baca Buku Perpustakaan 2016
- Read at Your Own Risk Challenge 2016
- Indonesian Romance Reading Challenge 2016
hmm jadi penasaran pengen beli bukunya :)
BalasHapusBudy | Travelling Addict
Blogger abal-abal
www.travellingaddict.com