Senin, 08 Februari 2016

[Review Buku] Sulaiman Sang Penakluk Hati - Fatih Beeman

Sulaiman
Sang Penakluk Hati 
Oleh Fatih Beeman
Penerbit PT Salamadani Pustaka Semesta
Editor oleh Farika
Cetakan ke-1; Agustus 2010; 114 hlm
Rate 3 of 5

Terkadang perempuan memang dingin seperti salju, tetapi sewaktu-waktu mampu menghangatkan layaknya api. Dia memang susah dibaca apa maunya, karena ada unsur laut yang mahadalam pada dirinya. Tetapi, dia juga menyimpan pesona keindahan, karena ada unsur bintang bersinar dalam dirinya. Seperti yang ada dalam sosok Bilqis.
Sejak pertama mendengar cerita tentang sosok Bilqis, Sulaiman sudah tertarik. Sulaiman pemuda yang pintar dan tampan, juga penyayang wanita. Bilqis seorang perempuan berotak cerdas dan berkarier cemerlang. Ia memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan sehingga bersikap angkuh kepada laki-laki.
Pergolakan yang terjadi antara Sulaiman dan Bilqis dalam novel ini disajikan apik melalui alur cerita yang baik. Bagaimana akhir cerita mereka? Apa yang dilakukan Sulaiman untuk mengalahkan keangkuhan Bilqis? Temukan banyak pelajaran hidup dari kisah mereka dalam novel ini.

Sulaiman adalah seorang konsultan perencana keuangan berbasis Syariah. Suatu hari ia mendapat kabar dari rekan-rekannya bahwa ada wanita bernama Bilqis, yang berprofesi sama dengan Sulaiman, memiliki prestasi yang cukup mentereng untuk standar seorang perempuan. Sayangnya, perusahaan dimana Bilqis bekerja terdapat aspek-aspek ribawi. Wanita itu pula sedang mengkampanyekan sistem ribawi tersebut, yang secara agama islam adalah haram.

Sulaiman dan rekan-rekannya ingin meng-counter pemikiran Bilqis yang bertentangan dengan ajaran Islam tersebut. Sulaiman ingin menyusun rencana yang matang agar ia bisa mempersiapkan argumen-argumen yang bisa membantah pemikiran wanita itu, tapi masih dalam tahap sopan santun. Artinya ia tidak ingin mendapat kesan sedang menjelekan pemikiran wanita tersebut.

Sulaiman mulai mengikuti seminar yang diadakan oleh Bilqis, saling berkirim email dan bertemu untuk berdiskusi. Membuat Sulaiman terkagum-kagum kepada wanita itu.

Sayangnya, Bilqis yang dipenuhi oleh kesombongan dan keangkuhan memiliki rencana lain. Ia ingin membuat Sulaiman bertekuk lutut di kakinya dan patah hati karena pesonanya.

***


Pertama mau bilang, pasti gak asing kan dengan nama Sulaiman dan Bilqis?

Yup bener sekali, novel ini diinspirasi dari kisah nabi Sulaiman yang populer itu.

Menariknya, disini Penulis berhasil mengubah cerita ini menjadi sesuatu yang manis dan romantis tanpa perlu banyak interaksi secara fisik. Rasanya ada sesuatu yang indah disampaikan oleh penulis dalam kisah ini. Meski ada beberapa kekurangannya.

Kekurangannya itu terdapat pada “tidak tuntasnya” cerita ini.

Maksudnya tidak tuntas adalah, aku mengharapkan akan ada perdebatan antara Sulaiman dengan Bilqis mengenai perencanaan keuangan yang berbasis syariah dan konvensional. Karena di bab empat ada percakapan antara Sulaiman dan rekan-rekannya bagaimana cara mereka mengubah cara pikir wanita itu tentang konsep yang sebenarnya salah itu. Malah disini hanya fokus pada kisah cinta Sulaiman-Bilqis.

Sayang sekali sih sebenarnya, aku menyukai tulisan Fatih yang lugas dan tepat sasaran. Diksi yang indah walau hanya menggunakan kata-kata sederhana. Petuah-petuah yang diajarkan pun sesuai konsep islami. Pokoknya sedap lah buat dibaca.

Paling utama, novel ini bisa dinikmati oleh semua umur dari berbagai kalangan ^^

Aku sangat merekomendasikan novel ini untuk mencari sebuah cerita cinta sederhana tanpa banyak bumbu konflik yang bikin gerget. Sangat cocok menikmati waktu santai di sore hari ^^

***

Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam:

G+

1 komentar:

  1. hmm jadi penasaran pengen beli bukunya :)

    Budy | Travelling Addict
    Blogger abal-abal
    www.travellingaddict.com

    BalasHapus

Berikan komentarmu disini

 
;