Judul: House of Secret #2: Battle of the Beasts
Penulis: Chris
Columbus & Ned Vizzini
Penerbit: Noura Books
Cetakan ke-1; Juni
2015; 452 hlm
ISBN: 9786020989754
Format ebook via iJak
Blurb
Cordelia, Brendan, dan Eleanor
Walker berusaha kembali hidup normal setelah petualangan mendebarkan mereka
dengan buku Kristoff. Namun keadaan mereka berbalik seratus delapan puluh
derajat dari sebelumnya. Kini permintaan mereka telah terkabul: mereka menjadi
kaya raya.
Di tengah usaha mereka beradaptasi,
kekacauan mulai terjadi. Ada bayangan-bayangan hitam yang mengikuti Eleanor
selama di sekolah,Cordela mendadak berubah menjadi nenek tua, dan Brendan gagal
menjadi populer. Dan hal teraneh yang semakin menjauhkan mereka dari kehidupan
normal adalah petualangan baru yang dimulai di Bohemian Club bersama para hantu
Sinopsis
Kehidupan keluarga Walker berubah
menjadi kaya raya. Berkat permintaan Eleanor pada Kitab Petaka & Hasrat
yang sekaligus membawa mereka pulang ke rumah pada petualangan pertama mereka
(baca disini).
Kehidupan anak-anak Walker pun
berubah. Orangtua mereka memutuskan untuk menyekolahkan mereka di sekolah
khusus yang berisi kumpulan anak-anak kaya. Cordelia mampu mengatasi dengan
baik perbedaan statusnya dan mampu berbaur dengan teman-teman
barunya.Sebaliknya, Brendan malah gagal total memamerkan tas barunya yang
ternyata imitasi dan malah ditertawakan habis-habisan oleh anak berandalan di
kelasnya. Eleanor selalu diejek karena disleksia dan ponsel jadul yang selalu
ia bawa kemana-mana. Tapi ia juga mampu mengatasinya dengan tidak peduli kata
mereka.
Sampai suatu hari, suatu keanehan
terjadi pada Cordelia. Tubuhnya membeku dan giginya tanggal. Ia mirip Dahlia,
si Penyihir Angin, dan ia pun melarikan diri entah kemana.
Kristoff memanfaatkan Eleanor
untuk menemukan Cordelia. Karena ia kunci keberadaan putrinya, Dahlia. Saat
yang mencengangkan adalah ketika Dahlia terlahir kembali dari dalam tubuh
Cordelia dan menyisakan apa yang dulu pernah menjadi kulit Cordelia.
Review
Dari awal baca buku ini aku udah
duga kalau aku sama sekali nggak asing dengan nama Chris Columbus. Cuma aku
abaikan, karena aku pikir yang namanya penulis barat itu kan punya nama
belakang yang mirip/sama persis. Kebetulan pula, di akhir buku ke-2 ini ada
profil si penulis. Kalian tau apa yang aku lakukan? Aku menepuk jidatku sendiri
sambil bersorak kegirangan.
Gimana enggak!?
Chris Columbus adalah orang yang
berperan sangat besar di balik kesuksesan film Harry Potter 1 & 2 ... yup
dia adalah sutradaranya.
Setelah mengetahui profil si
penulis, pantesan novel yang seharusnya bergenre anak-anak ini, terkesan dewasa
dengan konflik keluarga yang intens serta petualangannya yang tergolong ekstrim
untuk anak-anak seusia mereka. Apalagi Eleanor yang paling muda, berusia 8
tahun. Tapi seperti review yang pertama, novel ke-2 ini nggak kalah
mengagumkannya.
Aku sampai terheran-heran gimana
penulis membawa petualangan mereka dari satu tempat ke tempat lain. Masih
dengan tema rumah yang terhempas ke dalam dunia buku ciptaan Kristoff,
petualangan pertama mereka adalah di Roma. Di tengah-tengah pertarungan antara
gladiator dengan dua ekor singa lapar. Tentu aja kemunculan rumah serta tiga
anak & will —yang
muncul mendadak sebagai pengemis di tengah kota New York— mengejutkan Kaisar Roma.
Perpecahan sekaligus konflik disini
terjadi. Brendan yang silau akan popularitas meninggalkan saudaranya dan
memilih bergabung bersama Kaisar Roma. Cordelia yang menikah dengan salah satu
gladiator Roma menjadi penyebab Will cemburu dan Eleanor harus mencari jalan
keluar lain dengan menghadapi monster di gunung salju yang terpencil.
Semuanya masih dengan gaya khas
di buku ke-1. Intro dibuka dengan seperlunya aja, dan langsung ke petualangan.
Di intro ini ada bagian paling menarik. Tentang bagaimana kekayaan tidak
membawa kebahagian apa-apa bagi mereka. Pesan moral yang diajarkan Penulis
benar-benar tepat sasaran. Apalagi bagian ketika Brendan ninggalin saudarinya
itu. Ih tertohok banget. Menggambarkan sekali, pilihan menggiurkan apa pun yang
ada di luar sana, bersama keluarga adalah tetap yang terbaik.
Aku nggak akan bercerita banyak
untuk buku ke-2 ini. Karena kalau sudah baca buku ke-1. Kalian harus wajib baca
buku ke-2. Petualangannya bikin kamu makin tertantang, dan buat orang dewasa bikin
terasa deg deg-kan.
Kalau udah ngomongin ending, aku
selalu sedikit sensi.
Ada lanjutannya woi!!!
Akhir kata, pokoknya wajib baca.
Atau kalau nggak wajib punya buat dibaca sama adik/anak kalian di rumah.
Seru pokoknya!!
Sampai jumpa di review buku ke-3
Ps: btw, buku ke-3 ada di ijak
nggak ya? Haha belum punya duit buat belinya ^^
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
Proyek Baca Buku Perpustakaan 2017
Read & Review Challenge 2017 –
Kategori Children Literature
wah recommended banget ya! Si kakak, anakku yg 9 tahun, lagi demen baca. Thanks sarannya ^^
BalasHapusHihi iya kak ... jangan lupa baca buku ke 1 nya dulu ya ^^
Hapus