Sabtu, 09 September 2017

Review Buku: House of Secret #2 - Battle of the Beasts

Judul:  House of Secret #2: Battle of the Beasts
Penulis: Chris Columbus & Ned Vizzini
Penerbit: Noura  Books
Cetakan ke-1; Juni 2015; 452 hlm
ISBN: 9786020989754
Format ebook via iJak

Blurb
Cordelia, Brendan, dan Eleanor Walker berusaha kembali hidup normal setelah petualangan mendebarkan mereka dengan buku Kristoff. Namun keadaan mereka berbalik seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya. Kini permintaan mereka telah terkabul: mereka menjadi kaya raya.
Di tengah usaha mereka beradaptasi, kekacauan mulai terjadi. Ada bayangan-bayangan hitam yang mengikuti Eleanor selama di sekolah,Cordela mendadak berubah menjadi nenek tua, dan Brendan gagal menjadi populer. Dan hal teraneh yang semakin menjauhkan mereka dari kehidupan normal adalah petualangan baru yang dimulai di Bohemian Club bersama para hantu

Sinopsis

Kehidupan keluarga Walker berubah menjadi kaya raya. Berkat permintaan Eleanor pada Kitab Petaka & Hasrat yang sekaligus membawa mereka pulang ke rumah pada petualangan pertama mereka (baca disini).

Kehidupan anak-anak Walker pun berubah. Orangtua mereka memutuskan untuk menyekolahkan mereka di sekolah khusus yang berisi kumpulan anak-anak kaya. Cordelia mampu mengatasi dengan baik perbedaan statusnya dan mampu berbaur dengan teman-teman barunya.Sebaliknya, Brendan malah gagal total memamerkan tas barunya yang ternyata imitasi dan malah ditertawakan habis-habisan oleh anak berandalan di kelasnya. Eleanor selalu diejek karena disleksia dan ponsel jadul yang selalu ia bawa kemana-mana. Tapi ia juga mampu mengatasinya dengan tidak peduli kata mereka.

Sampai suatu hari, suatu keanehan terjadi pada Cordelia. Tubuhnya membeku dan giginya tanggal. Ia mirip Dahlia, si Penyihir Angin, dan ia pun melarikan diri entah kemana.

Kristoff memanfaatkan Eleanor untuk menemukan Cordelia. Karena ia kunci keberadaan putrinya, Dahlia. Saat yang mencengangkan adalah ketika Dahlia terlahir kembali dari dalam tubuh Cordelia dan menyisakan apa yang dulu pernah menjadi kulit Cordelia.

Review

Dari awal baca buku ini aku udah duga kalau aku sama sekali nggak asing dengan nama Chris Columbus. Cuma aku abaikan, karena aku pikir yang namanya penulis barat itu kan punya nama belakang yang mirip/sama persis. Kebetulan pula, di akhir buku ke-2 ini ada profil si penulis. Kalian tau apa yang aku lakukan? Aku menepuk jidatku sendiri sambil bersorak kegirangan.

Gimana enggak!?

Chris Columbus adalah orang yang berperan sangat besar di balik kesuksesan film Harry Potter 1 & 2 ... yup dia adalah sutradaranya.

Setelah mengetahui profil si penulis, pantesan novel yang seharusnya bergenre anak-anak ini, terkesan dewasa dengan konflik keluarga yang intens serta petualangannya yang tergolong ekstrim untuk anak-anak seusia mereka. Apalagi Eleanor yang paling muda, berusia 8 tahun. Tapi seperti review yang pertama, novel ke-2 ini nggak kalah mengagumkannya.

Aku sampai terheran-heran gimana penulis membawa petualangan mereka dari satu tempat ke tempat lain. Masih dengan tema rumah yang terhempas ke dalam dunia buku ciptaan Kristoff, petualangan pertama mereka adalah di Roma. Di tengah-tengah pertarungan antara gladiator dengan dua ekor singa lapar. Tentu aja kemunculan rumah serta tiga anak & will —yang muncul mendadak sebagai pengemis di tengah kota New York— mengejutkan Kaisar Roma.

Perpecahan sekaligus konflik disini terjadi. Brendan yang silau akan popularitas meninggalkan saudaranya dan memilih bergabung bersama Kaisar Roma. Cordelia yang menikah dengan salah satu gladiator Roma menjadi penyebab Will cemburu dan Eleanor harus mencari jalan keluar lain dengan menghadapi monster di gunung salju yang terpencil.

Semuanya masih dengan gaya khas di buku ke-1. Intro dibuka dengan seperlunya aja, dan langsung ke petualangan. Di intro ini ada bagian paling menarik. Tentang bagaimana kekayaan tidak membawa kebahagian apa-apa bagi mereka. Pesan moral yang diajarkan Penulis benar-benar tepat sasaran. Apalagi bagian ketika Brendan ninggalin saudarinya itu. Ih tertohok banget. Menggambarkan sekali, pilihan menggiurkan apa pun yang ada di luar sana, bersama keluarga adalah tetap yang terbaik.

Aku nggak akan bercerita banyak untuk buku ke-2 ini. Karena kalau sudah baca buku ke-1. Kalian harus wajib baca buku ke-2. Petualangannya bikin kamu makin tertantang, dan buat orang dewasa bikin terasa deg deg-kan.

Kalau udah ngomongin ending, aku selalu sedikit sensi.

Ada lanjutannya woi!!!

Akhir kata, pokoknya wajib baca. Atau kalau nggak wajib punya buat dibaca sama adik/anak kalian di rumah.

Seru pokoknya!!

Sampai jumpa di review buku ke-3

Ps: btw, buku ke-3 ada di ijak nggak ya? Haha belum punya duit buat belinya ^^
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:

Proyek Baca Buku Perpustakaan 2017

Read & Review Challenge 2017 – Kategori Children Literature 

G+

2 komentar:

  1. wah recommended banget ya! Si kakak, anakku yg 9 tahun, lagi demen baca. Thanks sarannya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi iya kak ... jangan lupa baca buku ke 1 nya dulu ya ^^

      Hapus

Berikan komentarmu disini

 
;