Minggu, 12 November 2017

Review Buku: Mata Ketiga - Muhajjah Saratini

Judul: Mata Ketiga
Penulis: Muhajjah Saratini
Penerbit: Loka Media
Penyunting Bahasa & Penata Letak: Devika
Cetakan ke-1; Oktober 2017; 82 halaman
Format: Novelet Dewasa
ISBN: 978 – 602 – 50105 – 9 – 0


Blurb
Kurasa, mandi setelah melakukan percintaan bukan hanya menghilangkan penat dan sisa keringat yang sudah melekat. Utamanya, justru untuk membasuh perasaan muak. Itu yang kupikir ketika lagi-lagi terbangun dan mendapati Gadis sesegukan—kadang hanya terisak—sementara tubuhku terbuka lebar, menerima air yang terus menerus mengucur dari atas sana.
Kalau memang yang dilakukan Gadis dan Ari berdasarkan cinta, lalu kenapa ia lebih sering kutemukan menangis seperti ini?
Memangnya, ada berapa jenis cinta antara manusia?
Aku tidak mengerti.
Belum.

Sinopsis

Gadis memiliki rahasia. Ia tidak ingin ayahnya mengetahui hubungannya dengan Ari. Sosok yang selama ini telah menjadi kekasihnya dan melakukan hubungan percintaan lebih dari sekali. Ayahnya awalnya tidak menyangka Gadis akan menyembunyikan hubungan ini, padahal mereka sudah berjanji satu sama lain untuk jujur.

Gadis tidak mampu berbohong kepada ayahnya, sehingga ia jujur kepada ayahnya selama ini bahwa ia memiliki kekasih.

Namun kejujuran tidak selalu berbuah manis


Review

Fyi, novelet ini memenangkan Event Lomba Menulis Novelet Penerbit Loka Media 2017. Novel bergenre dewasa ini benar-benar pantas menyandang juara satu. Bukan hanya karena konfliknya, namun plotnya berhasil mengecoh dengan ending luar biasa. Bagi saya, ending buku mungil ini berhasil mengguncang jiwa saya beberapa saat. Karena memang tidak menyangka bahwa inilah akhirnya.

pertama saya mau bilang, saya sempat terkecoh dengan pov yang dipakai oleh Penulis. Sempat saya bertanya, siapa yang menjadi “aku” di dalam novel ini? Yang jelas “aku” ini adalah salah satu bagian dari tubuh Gadis. Dan kemudian saya baru tahu bahwa ternyata pov-nya adalah “itu.”

Kenapa saya rahasiakan?

Soalnya menurut saya hal tersebut unik, beda dan pasti akan menambah nilai penasaran bagi pecinta misteri. Apalagi ending buku ini rada psycho gitu.

Konfliknya saya kira akan seputar keluarga, antara Gadis dan ayahnya. Gadis yang menyimpan rahasia hubungannya dengan Ari dan ayahnya yang was-was melepaskan putrinya untuk ngekos jauh darinya, hingga ia sulit mengawasi gerak-gerik Gadis. Ternyata konflik tidak sesederhana itu. Ada rahasia yang jauh lebih dalam yang Gadis sembunyikan. Ia belum bisa menemukan cara yang tepat memberitahu ayahnya.

Penulis juga menyorot kehidupan kekerasan dalam pacaran. Jenis cinta apa yang membuat seseorang bertahan di antara hubungan yang tidak resmi dengan kondisi selalu disalahkan dan selalu menjadi pihak mengalah. Dan itu khususnya perempuan. Saya selalu menggunakan logika jika ada wanita yang bertahan di dalam rumah tangga yang ada kekerasan fisik di dalamnya.Berbagai macam alasan menjadi motivasi bagi mereka untuk bertahan, namun pacaran? Apa yang ingin dipertahankan?

Lalu saya cukup percaya bahwa "penyakit" di dalam cerita ini memang menular. Harus diberantas seperti yang dilakukan oleh salah satu tokoh. Entah kenapa walaupun tidak pantas, tapi memang benar adanya.

Well, karena ini novelet, saya nggak bisa cerita banyak.

Saya Cuma bilang kamu harus baca novelet ini, apalagi pecinta misteri setipe Rikako Akiyoshi yang suka memberi kejutan di akhirnya.

Novelet ini kategori dewasa. Jadi ya bijak ya sebelum membeli dan membacanya ^^

Sampai jumpa di review selanjutnya ^^

***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:

Read & Review Challenge 2017 – Kategori Award Winning Books 

G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;