Sabtu, 26 Agustus 2017

Review Buku: Insya Allah, Sah! by Achi TM

Judul: Insya Allah, Sah!
Penulis: Achi TM
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Desain sampul: Marcel A.W.
Layout: Ayu Lestari
Pages 374 halaman
ISBN: 978 – 602 – 03 – 1465 – 5

Blurb
Kenapa sih semesta ini sepertinya berkonspirasi mengacaukan persiapan pernikahan Silvi?
Silvi terjebak dalam lift bersama Raka. Karena panik, Silvi bernazar akan memakai jilbab kalau bisa keluar dari lift. Masalahnya, bagaimana mungkin ia—desainer sekaligus pemilik Silviana Sexy Boutique yang beromzet miliaran—bisa memenuhi nazar untuk berjilbab? Gila aja, kan?! Tapi, menurut Raka nazar harus dipenuhi, kalau tidak, kesialan beruntun akan terus menimpanya.
Kekacauan urusan pernikahan Silvi ternyata tak kunjung kelar. Ketika Silvi rela mencoba berjilbab demi kelancaran urusan pernikahannya, ia mendapati kenyataan yang mengejutkan. Dion, calon suami Silvi, ternyata tidak suka perempuan berjilbab dan mengancam akan membatalkan pernikahan mereka!
“Saya terima nikahnya Silviana Harini binti Rasyid Mahmud dengan maskawin tersebut dibayar tunai.”
“Sah?”
“Saaaah...!”
Cuma itu yang ingin didengar Silvi.


Sinopsis

Silvi ingin menemui Dion. Ia punya firasat bahwa Dion akan melamarnya, maka dari itu ia buru-buru naik lift yang saat itu dihuni oleh Raka. Tiba-tiba lift mati. Silvi panik, dan Raka yang alim bernazar akan puasa tiga hari jika bebas dari kesulitan tersebut. Tidak mau kalah, Silvi pun ikut bernazar. Mulai dari sedekah hingga bersikap baik, tidak ada satupun yang mempan. Dan ketika Silvi bernazar ingin berhijab, lift mendadak hidup dan Silvi melonjak kegirangan. Dion yang sudah menunggu di depan pintu lift langsung melamar Silvi, dan Silvi menerimanya. Ia tidak ingin memikirkan nazar yang baru saja ia ucapkan.

Tidak sekalipun ....



Review

Ketika tau novel ini difilmkan, aku excited sekali. Soalnya aku suka sekali sama novel ini. Tipe novel komedi-romantis yang menurut aku komedinya pas, romantisnya juga asik. Cuma di review ini aku nggak akan komentarin filmnya, karena belum nonton.

Novel ini dibuka dengan adegan super klasik tapi super lucu.

Terjebak di lift. Adegan romantis yang pasti udah pasti pecinta romance hapal di luar kepala. Aku bukan pecinta romance pernah beberapa kali ngelihat adegan kayak gini, nggak persis mirip, tapi intinya terjebak di lift.

Tapi ...

Adegan di dalam lift ini lah yang bikin aku bertahan hingga di halaman terakhir. Mulai dari pertemuan dengan Raka yang super alim dan isgtifar ketika Silvi membuka cardigan, akibat kepanasan di dalam lift. Trus teguran Raka yang tergolong cerewet karena Silvi suka mengumpat. Pokoknya, dalam satu scene aja, bikin aku terpingkal-pingkal.

Inti disini lah teguran Allah, kepada Silvi yang sudah bernazar menggunakan hijab. Dengan Raka sebagai satu-satunya saksi dunia.

Mbak Achi benar-benar membuat cerita ini berbeda.

Iya, harus aku akui beberapa adegan di dalam novel ini mirip-mirip dengan novel romance pernikahan wedding yang gagal. Sehingga entar tokoh utama ceweknya cinta sama si cowok yang sering nemenin dia dalam urusan pernikahan. Misalnya mulai dari Raka sebagai pengganti Dion ketika fitting pakaian, menemani katering dan lain-lain.

Tapi (lagi) ....

Disela-sela itu semuanya dibuat berbeda dan nggak terduga lalu diakhiri dengan ketawa mati-matian. Sumpah, sikap Silvi yang galak dan nggak sabaran dipadukan dengan Raka yang kalem tapi cerewetnya sumpah pengen nimpuk, bikin mereka sejoli yang wajib dijadikan favorit. Adegan yang nggak terduga itu lah yang bikin novel ini tetap bikin penasaran hingga akhir.

Meski komedinya dapet, tapi Mbak Achi jago menyelipkan pesan moral yang ngena banget sama muslimah. Ketika bagian ‘serius’ ini, mbak Achi memang benar-benar serius tapi tetap dengan kadar bisa diterima oleh pembaca.

Adegan paling serius itu ketika Silvi akhirnya memutuskan berhijab. Dan disini cara mbak Achi menggambarkan dilemanya Silvi karena Dion nggak suka sama cewek berhijab bikin pengen kirim Dion ke planet pluto.

Aduh, ending nggak usah cerita ya ... sah kok haha

Secara keseluruhan novel ini keren. Bagus, dan sangat bermanfaat buat dibaca. Apalagi tentang pentingnya bernazar sama Allah nggak boleh main-main. Janji sama manusia aja nggak boleh diingkari, apalagi sama Allah.

Pecinta romance harus baca buku ini. Dan kalau bukan, aku rekomendasikan buat bacaan ringan yang menghibur.

Review tambahan:

Dari trailer youtube, aku rasa Titi Kamal cocok jadi Silvi. Muka judes dan seksinya dapet banget. Terus adik Silvi yang diperankan sama Prilly juga cocok. Judes dan centilnya oke. Tapi pas bagian Raka ini yang agak beda sama bayangan aku. Raka di novel, itu ganteng banget dengan sedikit jenggot tipis di dagunya. Prilly sampai ngefasn berat sama Raka dan sampai kibulin Raka kalau dia cewek alim seperti idaman Raka. Nggak usah aku kasih tahu beda Raka di film dan novelnya gimana ya. Nggak enak ngatainnya haha ...

Setelah baca review bikinan sendiri, pengen nonton filmnya. Kira-kira kapan ya tayang di tv?

Well, siapa pun aktris dan aktor yang memerankannya, aku berharap pesan-pesan moral dari film ini tersampaikan dengan baik.

Sampai jumpa di review selanjutnya ^^

***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
Indonesian Romance Reading Challenge 2017
Proyek Baca Buku Perpustakaan 2017
Read & Review Challenge 2017 – Kategori Contemporary Romance

G+

2 komentar:

Berikan komentarmu disini

 
;