Judul: In A Dark, Dark Wood
Penulis: Ruth Ware
Penerbit: Bentang Pustaka
Penerjemah: Indradya Susanto Putra
Cetakan Pertama; November 2016; 422
halaman
ISBN: 978 – 602 – 291 – 242 – 2
Blurb
Di
hutan yang amat sangat gelap,
ada
sebuah rumah yang amat sangat gelap.
Dan,
di rumah yang amat sangat gelap ...
ada
rahasia yang lebih baik dikubur untuk selamanya.
Sebuah undangn pesta bujang membawa
Nora datag ke sebuah mansion mewah di dalam hutan. Apa yang seharusnya menjadi
momen-momen menyenangkan bersama teman-teman SMA-nya, jutsru berubah
menegangkan sewaktu pembunuhan terjadi. Di tengah kepanikan dan ketidakpastian,
Nora meninggalkan hutan.
Semua menjadi kabur setelahnya. Nora
sendiri terbangun di sebuah kamar rumah sakit dengan kepala yang berdenyut menyakitkan.
Dia lantas dihadapkan bukan pada pertanyaan apa yang telah terjadi, melainkan
apa yang telah dia perbuat.Polisi mencurigainya sebagai pelaku pembunuhan.
Nora bersikeras meyakinkan bahwa dia
bukan pelakunya. Namun sayang, dia menyadari bahwa ingatannya telah banyak yang
hilang. Akhirnya, meski dikhianati oleh ingatannya sendiri, Nora berjuang
membuktikan bahwa dia tak bersalah.
Akan tetapi, benarkah demikian?
Sinopsis
Flo,
teman karib Clare di universitas, berinisiatif mengundang teman-teman Clare untuk menghadiri
pesta bujang yang diadakan di rumah kaca mewah di tengah hutan.
Nora
ragu. Bagaimana pun juga ia telah lama tidak berhubungan dengan Clare semenjak
SMA.
Sampai
Nina, salah satu teman Nora membujuk Nora untuk ikut bersamanya. Semacam
menghabiskan waktu. Bukan benar-benar tertarik.
Singkat
cerita, ada beberapa orang yang hadir di dalam pesta bujang tersebut.
Dan
pada saat itu, Nora tahu kenapa Clare mengundang dirinya ke pesta bujang
tersebut. Alasan yang sangat menghancurkan hati Nora meski sudah berselang
sepuluh tahun lamanya.
Review
Oke,
amnesia ...
Tema
ini lagi setelah selesai baca The Girl On The Train yang si tokoh utamanya amnesia
sebagian dan hanya pada kejadian tertentu. Aku agak pesimis awalnya.
Kenapa?
Baca
terus reviewnya ^^
Novel
dibuka dengan adegan yang klasik. Sang tokoh utama berlari tidak karuan hingga tetabrak mobil. Bagian klimaks di paparkan sedikit di awal,
dilanjutkan sang tokoh di rumah sakit dengan sebagian ingatan yang hilang.
Setelah
itu, aku ‘jalan-jalan’ ke kehidupan Nora ketika menerima email undangan pesta
bujang Clare. Kehidupannya sebagai penulis yang sangat sederhana dan jauh dari
keramaian. Menyukai kesendirian.
Trus
siapa Clare ini?
Clare
ini semacam teman dekat Nora. Clare ini semacam tokoh cewek sempurna yang
cantik, menggemaskan, disukai semua orang. Intinya Clare ini adalah cewek
favorit, dan suatu hari dia memilih Nora sebagai sahabat terbaiknya.
Ada
beberapa bagian dalam novel ini yang akan mengisahkan persahabatan mereka dan
kedekatan mereka.
Dan
aku dibuat bertanya, kalau Clare begitu dekat dengan Nora. Kenapa Nora
sepertinya enggan menghadiri pesta bujang tersebut?
Aku
nggak akan jabarkan kejutan-kejutan dari pertanyaan ‘apa alasan Clare mengundang Nora?’ atau ‘kenapa Clare memilih Nora sebagai sahabat karibnya?’ atau ‘Kenapa baru sekarang? Setelah 10 tahun
lamanya’ atau ‘apa yang terjadi 10
tahun lalu?’
Karena
bagian-bagian itu menjadi teka-teki yang membuat novel ini sangat dinikmati.
Sekaligus yang sayangnya, beberapa jawaban dari pertanyaan itu terdengar biasa.
Kalian
pasti pernah baca jenis-jenis novel misteri-crime-thriller yang ada tokoh
populer berteman dengan tokoh unpopuler? Dan ya, alasannya, walaupun nggak
mirip, tapi hampir mendekati. Jadi buat aku sih nggak terlalu mengejutkan.
Dan
aku bisa menebak motifnya ....
Klimaksnya
adalah saat salah satu dari mereka tertembak.
Yang
menjadi pertanyaan, kenapa senapan kosong yang ada di perapian bisa terisi
peluru?
Aku
juga nggak bisa bilang siapa yang tertembak. Karena ‘korban’ disini merupakan
kejutan. Sayangnya (sekali lagi) aku bisa menebak siapa dan tujuannya apa.
Tidak perlu sampai menghabiskan isi novel ini aku tahu semuanya.
Intinya,
semua bukti mengarah pada Nora. Hingga ia jadi tersangka utamanya.
Cuma
1 hal. Alasan kenapa Nora bisa
kehilangan ingatannya. Ada kejadian luar biasa yang terjadi setelah itu dan
pada akhirnya aku tetap nggak ngerasa itu special. Dan ya, Nora memegang kunci jawaban dari semua
kasus itu.
Dari
segi alur, novel ini sangat memikat. Penulisnya paham dimana harus menempatkan
masa lalu dan masa kini. Sehingga antara satu bagian dan bagian lain menjadi
terhubung.
Sayangnya,
alur yang bagus tidak dibarengi oleh kisah yang terbangun di dalam novel ini.
Semuanya biasa aja. Mulai dari tokoh, motif, fakta masa lalu dan
penyelesaiannya.
Secara
keseluruhan, novel ini asik buat dibaca. Asik buat kalian yang baru-baru mulai
baca genre seperti ini. Asik juga buat pengalih bacaan. Karena isinya ringan
kok. Nggak bikin mumet.
Tapi
...
Untuk
ukuran pecinta thriller, pasti bakal ngerasain hal yang sama dengan aku, bahwa
kisahnya persahabatan Clare – Nora memang tidak senormal persahabatan yang ada.
Ada sesuatu dan sesuatu itu lah yang jadi permasalahannya ...
Inti
dari novel ini, yang aku rangkum adalah sebagai berikut: cinta yang dipaksakan
hanya melihat keindahannya saja suatu saat akan memudar seiring waktu. Karena
keindahan itu akan buram seperti cermin yang hanya memantulkan kebenaran.
Sampai
jumpa di review selanjutnya ^^
***
Tulisan
ini diikutsertakan dalam:
Read & Review
Challenge 2017 – Kategori Thriller and Crime Fiction
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini