Judul: Konspirasi
Hari Kiamat 2
Judul Asli: The
Doomsday Conspiracy
Penulis: Sidney
Sheldon
Alih bahasa: Drs.
Budijanto T. Pramono
Cetakan ke-2; oktober
1992; 208 halaman
SPOILER!!!
Sinopsis
Robert Bellamy akhirnya menemukan
semua saksi penampakan jatuhnya UFO beserta dua makhluk asing yang mati di
dalamnya. Para saksi mata menduga masih ada 1 lagi makhluk UFO yang
berkeliaran. Dan Robert mencoba ingin mempercayai informasi tersebut.
Setelah selesai, Robert masih
kepikiran dengan ucapan saksi mata ke sepuluh kalau ada saksi mata kesebelas,
saat Robert ingin mengkonfirmasi cerita itu pada supir bus yang membawa peserta
tour, Robert harus menerima kenyataan bahwa semua saksi mata telah meninggal.
Robert yang telah terlatih,
langsung paham kalau dia adalah target sebenarnya.
Ia sendirian. Bahkan seseorang
yang ia anggap teman sekalipun tega mengkhianatinya.
Review
Harus aku akui, novel Sidney kali
ini bukan menjadi favorit. Tapi gaya bercerita beliau tetap menjadi sesuatu
yang mendebarkan. Sesuatu yang cerdas. Dan sesuatu yang sulit ditebak
langkahnya.
Itu terbukti pada Robert yang
berhasil mengecoh para pembunuhnya dan membuat mereka tersesat dengan berbagai
trik-trik yang ia lakukan. Dan semua itu dilakukan tanpa perlu melibatkan orang
lain di dalamnya. Kadang Robert sengaja meninggalkan jejak yang kentara terus
dia menghilang, atau dia menghilang tapi jejaknya keendus, dan dia berhasil
lolos lagi. Aku suka. Malah sangat suka sama karakter Robert. Dia pintar, lucu
dan menghormati wanita.
Aku juga suka dilema Robert,
apakah keputusannya untuk melindungi makhluk asing yang masih bebas itu adalah
pilihan terbaik. Padahal jelas sekali sudah ada peringatan bahwa makhluk asing
tersebut ingin menginvasi Bumi. Robert bimbang siapa yang harus ia percayai.
Dan saat ia menyadari kesalahannya, ia tidak bisa melakukan apa-apa.
Pesan moral dalam novel ini
kentara banget untuk menyindir kondisi Bumi yang makin jauh dari kata sehat.
Sidney Sheldon mengajak pembaca untuk mengetahui dampak pemansan global bagi
kehidupan manusia. Itu di tahun 1992 orang-orang udah pada sibuk dengan
pemanasan global. Apa kabar manusia yang hidup di jaman 2017? Masih ogah-ogahan
mikirin pemanasan global?
Sayangnya sih, tema novel Sci-fi
ini jadi berkurang maknanya karena peran mahkluk asing itu di dalam novel ini
sangat minim.Cuma beberapa paragraf di awal dan di akhir. Sehingga novel ini
cukup tipis untuk bagian kedua. Hanya 188 halaman, dan sisanya berisi tentang
kata pengantar Sidney Sheldon saat mencari fakta pendukung tentang alien untuk
novelnya ini.
Wow, ternyata beliau melakukan
risetnya dengan serius. Bayangkan aja di Zaman itu belum ada ponsel, internet,
apalagi google. Beliau melakukan risetnya dengan membaca buku dan bertanya pada
sumbernya. Beliau sampai menghubungi para asronout yang mengatakan pernah
melihat pesawat asing melintas di orbit Galaksi Bima Sakti. Tapi, beberapa
orang juga membantah bahwa ada UFO di lintas alam ini.
Ending sih nggak special. Harus
aku akui sekali lagi.
Sidney Sheldon, memang jarang
membuat ending yang mengecoh pembaca ataupun twist plot. Tapi biasanya ketika
aku selesai membaca karynya, aku merasa lega dan merasa senang. Dan selalu
ngerasa “Ini keren!!” sambil histeris gitu.
Yah, mungkin ini pertama kalinya
dia membuat tema sci-fi, aku rasa tantangannya juga beda dengan ia membuat
novel thriller biasa.
Tapi aku nggak pernah bosan kok
baca novel dia.
Sampai jumpa di review
selanjutnya ^^
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
Blogger Buku Indonesia: Read & Review Challenge 2017
– Kategori Science Fiction
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini