Rabu, 15 Maret 2017

Review Buku: Konspirasi Hari Kiamat 2 - Sidney Sheldon

Judul: Konspirasi Hari Kiamat 2
Judul Asli: The Doomsday Conspiracy
Penulis: Sidney Sheldon
Alih bahasa: Drs. Budijanto T. Pramono
Cetakan ke-2; oktober 1992; 208 halaman

SPOILER!!!


Sinopsis

Robert Bellamy akhirnya menemukan semua saksi penampakan jatuhnya UFO beserta dua makhluk asing yang mati di dalamnya. Para saksi mata menduga masih ada 1 lagi makhluk UFO yang berkeliaran. Dan Robert mencoba ingin mempercayai informasi tersebut.

Setelah selesai, Robert masih kepikiran dengan ucapan saksi mata ke sepuluh kalau ada saksi mata kesebelas, saat Robert ingin mengkonfirmasi cerita itu pada supir bus yang membawa peserta tour, Robert harus menerima kenyataan bahwa semua saksi mata telah meninggal.

Robert yang telah terlatih, langsung paham kalau dia adalah target sebenarnya.

Ia sendirian. Bahkan seseorang yang ia anggap teman sekalipun tega mengkhianatinya.


Review

Harus aku akui, novel Sidney kali ini bukan menjadi favorit. Tapi gaya bercerita beliau tetap menjadi sesuatu yang mendebarkan. Sesuatu yang cerdas. Dan sesuatu yang sulit ditebak langkahnya.

Itu terbukti pada Robert yang berhasil mengecoh para pembunuhnya dan membuat mereka tersesat dengan berbagai trik-trik yang ia lakukan. Dan semua itu dilakukan tanpa perlu melibatkan orang lain di dalamnya. Kadang Robert sengaja meninggalkan jejak yang kentara terus dia menghilang, atau dia menghilang tapi jejaknya keendus, dan dia berhasil lolos lagi. Aku suka. Malah sangat suka sama karakter Robert. Dia pintar, lucu dan menghormati wanita.

Aku juga suka dilema Robert, apakah keputusannya untuk melindungi makhluk asing yang masih bebas itu adalah pilihan terbaik. Padahal jelas sekali sudah ada peringatan bahwa makhluk asing tersebut ingin menginvasi Bumi. Robert bimbang siapa yang harus ia percayai. Dan saat ia menyadari kesalahannya, ia tidak bisa melakukan apa-apa.

Pesan moral dalam novel ini kentara banget untuk menyindir kondisi Bumi yang makin jauh dari kata sehat. Sidney Sheldon mengajak pembaca untuk mengetahui dampak pemansan global bagi kehidupan manusia. Itu di tahun 1992 orang-orang udah pada sibuk dengan pemanasan global. Apa kabar manusia yang hidup di jaman 2017? Masih ogah-ogahan mikirin pemanasan global?

Sayangnya sih, tema novel Sci-fi ini jadi berkurang maknanya karena peran mahkluk asing itu di dalam novel ini sangat minim.Cuma beberapa paragraf di awal dan di akhir. Sehingga novel ini cukup tipis untuk bagian kedua. Hanya 188 halaman, dan sisanya berisi tentang kata pengantar Sidney Sheldon saat mencari fakta pendukung tentang alien untuk novelnya ini.

Wow, ternyata beliau melakukan risetnya dengan serius. Bayangkan aja di Zaman itu belum ada ponsel, internet, apalagi google. Beliau melakukan risetnya dengan membaca buku dan bertanya pada sumbernya. Beliau sampai menghubungi para asronout yang mengatakan pernah melihat pesawat asing melintas di orbit Galaksi Bima Sakti. Tapi, beberapa orang juga membantah bahwa ada UFO di lintas alam ini.

Ending sih nggak special. Harus aku akui sekali lagi.

Sidney Sheldon, memang jarang membuat ending yang mengecoh pembaca ataupun twist plot. Tapi biasanya ketika aku selesai membaca karynya, aku merasa lega dan merasa senang. Dan selalu ngerasa “Ini keren!!” sambil histeris gitu.

Yah, mungkin ini pertama kalinya dia membuat tema sci-fi, aku rasa tantangannya juga beda dengan ia membuat novel thriller biasa.

Tapi aku nggak pernah bosan kok baca novel dia.

Sampai jumpa di review selanjutnya ^^

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam:


Blogger Buku Indonesia: Read & Review Challenge 2017 – Kategori Science Fiction

G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;