Senin, 16 Januari 2017

BlogTour & Giveaway: Damn! It's You - Pelangi Tri Saki


Judul: Damn! It’s You!
Penulis: Pelangi Tri Saki
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Editor: Ruth Pricilla Angelina
Ilustrator: Rio Febrianto
Pages: 232 halaman



Blurb

“Gue mau lo pindah ke Atlanta.”

Gara-gara kalah taruhan sama Saba, Nigi harus menanggung konsekuensi besar: dia harus pindah sekolah! Namun, mana mungkin Nigi ninggalin sekolah tersayangnya, temen-temennya, serta jabatan ketua OSIS? Meski jabatan OSIS-nya sudah nyaris habis, tetap saja Nigi nggak mau pindah sekolah karena alasan konyol. Lagipula, dia kan baru kenl cowok muka datar itu!

Saat Nigi yakin untuk menolak hasil taruhan, orangtuanya malah sudah mengurus kepindahannya. Tentu saja dia stress banget. Gimanapun juga, dia bakal satu sekolah dengan Saba. Malapetaka buat Nigi, kan?

Namun, apa iya benar-benar malapetaka? Gimana kalau ternyata ada hal-hal mengejutkan tentang Sab? Gimana kalau Nigi terlanjur penasaran dengan cowok misterius itu? Dan bagaimana kalau... Saba naksir Nigi


Sinopsis

“Silahkan ketawain gue sepuas lo. Siapa tahu yang nangis berikutnya karena patah hati justru lo, Nigi Syahreza.” – Zillo : hal 6

Nigi cewek terkesan tomboy dari SMA Nusantara memenangkan pertandingan kendo dengan SMA Atlanta. Karena terlalu bahagia, Nigi mengayun-ayunkan pedang kendonya dan tidak sengaja mengenai kepala seorang anak laki-laki. Belum sempat Nigi meminta maaf anak laki-laki tersebut berlalu dari hadapan Nigi tanpa ekspresi sama sekali. Ternyata itu bukanlah pertemuan terakhir, karena ketika sumpah Zillo jadi kenyataan (dari sini belajar kalau sumpah temen teraniaya itu mujarab banget haha) Nigi kembali bertemu dengan cowok tersebut. Di bawah guyuran hujan dan tangisan air mata. Dan saat pertemuan ketiga mempertemukan mereka, anak laki-laki tersebut menantang Nigi main basket one on one. Jika Nigi kalah, Nigi harus pindah ke SMA Atlanta.

10 menit kemudian, Nigi kalah.

“Nigi, Papi tidak pernah ajari kamu untuk bertaruh. Jadi Papi ingin menghukum kamu dengan membiarkan kamu menjalani konsekuensinya.” – Papi Nigi : hal 55



Trivia

Sebelum dijadikan novel, cerita ini sebelumnya sudah diposting di wattpad, penulisnya Pelangi Tri Saki dan sudah dibaca 1,2 juta kali lho.

Wow, populer dong!

Aku rasa cukup pantas kenapa cerita ini populer, apalagi kalau temanya kucing dan tikus gini, alias benci jadi cinta, gimana mau tahan coba haha

Dan mau tau kenapa novel ini populer, baca review di bawah ini

“Selalu ada hari esok untuk memulai hal yang lebih baik. Tapi sebaiknya berhenti toleransi untuk hal yang menjadikan sesuatu itu jauh lebih buruk.” –Noel : hal 30


Review

Kesan pertama ketika kenalan sama Saba, pengen tabok-tabok itu bocah. Gemesin banget! Tapi setelahnya nggak pengen nabok lagi sih, pengen sayang-sayang aja sama itu anak wkwk

Ini kisah teenlit yang bener-bener remaja sekali. Kisah Saba si cowok cool yang irit ngomong dan muka datar yang naksir Nigi. Nigi yang keras kepala, dan cerewet membuat kisah ini menjadi drama kucing dan tikus. Nggak pernah akur, tapi gemesin. Uniknya sih, meski Saba ini tipe cowok-cowok dingin, dia nggak segan-segan nunjukin kalau dia sayang ke Nigi. Pertahanan cewek mana yang nggak jebol coba kalau diperhatiin terus sama cowok cakep kayak Saba?

“Nggak apa-apa kalau lo nggak ngaku. Yang penting lo nggak mengelak kalau lo sayang gue.” – Saba : hal 155

Sepanjang novel ini sih, Saba-Nigi berhasil ngocok perut dengan kelakuan mereka.  Dan aku punya dialog paling gemesin ver. aku

“Terserah lo deh. Gue capek ngomong sama lo.”

“Mau diantar?”

“Nggak perlu!”

“Katanya capek?”

Dan bayangin aja percakaan gini menghiasi sebagian novel ini?

Cerita antara mereka pun berjalan seru, dimulai dari perkenalan yang nggak banget dan berlangsung terus sampai beberapa kali. Emang udah jodoh, makanya ketemu terus haha

Aku suka sama tulisan Saki yang ringan, nggak bikin mumet tapi inti cerita benar-benar mengeksploitasi kelucuan Saba-Nigi. Bayangin aja, Nigi yang nggak mau pindah sekolah karena taruhan konyol itu, akhirnya harus pindah sekolah. Nggak tanggung-tanggung Papi Nigi yang mindahin anaknya ke SMA Atlanta. Nggak tahu dech kuasa apa yang dipunya Saba sampai bisa ngebujuk Papi Nigi buat mindangin putrinya itu. Saba puas, tapi imbalannya ia harus menerima muka jutek Nigi setiap hari.

Ketika aku sedang menikmati kelucuan dua remaja ini, aku harus main tebak-tebakan konflik apa yang disimpan penulis. Di awal-awal memang udah dijelaskan, Saba lebih dekat dengai Rei yang statusnya sepupu daripada kakak kandungnya sendiri, yang kayaknya benci banget sama Saba. Ada rahasia, dan masa lalu terpendam Saba yang enggan dia ceritakan ke orang lain, terutama Nigi.

Bersyukurlah kepada konflik ini, Nigi mulai penasaran dan bertanya-tanya dalam hatinya tentang Saba (ceritanya sih gengsi nanya duluan. Maklum cewek keke~) belum lagi Papinya Nigi kayaknya nggak asing dengan nama Sabaran Ardhan itu.

Wow? Ada apa ya ...

“Lo nggak bisa bilang Saba nyembunyiin sesuatu kalau dari awal dia memang nggak berniat membukanya ke orang lain, Gi. Itu haknya dan nggak ada hubungannya sama lo. Atau lo sekarang merasa dia ada hubungannya sama lo, jadi lo merasa berhak tahu?” – Aura : hal 79

Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab sedikit demi sedikit dalam lembar halaman buku. Membuat aku nggak bosan untuk nerusin cari tahu tentang apa masalah Saba sebenarnya.

Saat keadaan tidak terkendali, Saba dipaksa kakaknya untuk kembali ke Boston. Ninggalin Indonesia, dan Nigi.

Wah disini agak menguji kesabaran pembaca. Penulis mencoba mengaduk emosi pembaca yang sayangnya sih agak kurang terasa. Karena, menurut aku sih, konflik yang ingin dikemas Saki di sini agak lebih “dewasa” daripada seharusnya. Tapi aku tetap anggap wajar, karena ini level teenlit, level dimana memang nggak perlu menguras emosi terlalu jauh dan nggak masalah dengan apa yang ingin Penulis sampaikan di dalam cerita ini.

Secara keseluruhan suka sama novel ini. Lucu, imut, gemesin dan ala-ala remaja SMA-nya, ringan dan enak lah jadi bacaan sore-sore. Aku suka sekali covernya, dan cover ini dibuat setipe lho dengan cover Hey! You!  Seri ‘You’ pertama karya Pelangi Tri Saki. Dan akan ada Blog Tour & Giveaway juga untuk Hey! You! Di blogku ini.  Kalau misalnya kamu suka koleksi novel dengan cover-cover lucu, apalagi yang tipe cover “kakak-adek” novel ini sangat cocok kamu jadikan bahan koleksi.

Jadi pelajaran yang aku dapat dari novel ini, berapapun usia kamu, dan siapapun kamu, ketika kamu pengen mulai menjalin hubungan, terutama hubungan serius, kamu harus jujur sama pasangan kamu. Nggak usah sok-sok misterius dengan menyimpan masalah itu sendiri dan nggak mau melibatkan orang yang kamu sayang ke dalam masalah hidup kamu. Karena diam, nggak pernah menyelesaikan masalah. Hanya membuat salah satu di antaranya terluka.

“Seseorang yang membuat lo lemah itu tandanya dia beharga buat lo. Begitu pun sebaliknya. Seseorang yang membuat lo kuat juga tandanya dia berarti buat lo.” – Noel : hal 115
***

GIVEAWAY TIME

DEADLINE 20 JANUARI 2017

Aku punya satu 1 eks novel Damn! It’s You! Untuk 1 orang yang beruntung.

GRATIS!!

Simak rulesnya di bawah ini

1. Follow kami di salah satu akun medsos ini

- Twitter: Neneng Lestari @ntarienovrizal, Pelangi Tri Saki @pelangitrisaki, Penerbit Gramedia @Gramedia, Teenlit @novelteenlit > Share postingan ini dengan mention kami semua sertakan hastag #DamnItsYou

- Instagram: Neneng Lestari @ntarienovrizal_ , Pelangi Tri Saki @pelangitrisaki, Penerbit Gramedia @bukugpu > Repost postingan info GA yang aku posting di instagram, jangan lupa tag aku dan juga Pelangi Tri Saki sertakan hastag #DamnItsYou

2. Follow blog ini via GFC

3. Jawab pertanyaan di kolom komentar: Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?

Jawab dengan format : Nama, akun twitter/instagram, jawaban


Dan kata terakhir, SEMOGA BERUNTUNG ^^




GIVEAWAY WINNER - #DamnItsYou

Hai hai ...

Maaf butuh waktu lama untuk menyeleksi pemenang. Nggak nyangka pesera yang ikutan mencapai 50, artinya aku harus lebih jeli mengemban tanggung jawab untuk milih jawaban kalian yang lucu atau unik.

Dan sepertinya aku melupakan poin penting ketika membuat pertanyaan giveaway kali ini. Ada yang sadar?

Aku lupa kalau peserta yang ikutan itu bukan hanya cewe, tapi juga cowo sehingga pertanyaan yang aku berikan rasanya kurang tepat jika di jawab cowok.

Anehnya sih, peserta hampir semuanya cewek.

Haha maafkan keteledoran saya ya ..

Dan pemenang kali ini adalah

WULAN QURNIANSTUTININGSIH / @wulan_qurnias

Selamat ya Wulan.

Dan kirimkan data diri, nama lengkap, alamat dan nomor telepon ke DM via twitter @ntarienovrizal


Aku tunggu 24 jam, tidak ada respon maka akan aku ganti dengan pemenang lain 

G+

51 komentar:

  1. Usup Supriyadi, @usupsupriyadi_ jawaban: ini pertanyaan agak repot bagiku yang seorang cowok juga tapi anggaplah pertanyaan ini dalam konteks cowok yang bernama atau seperti saba itu memang teman dan bakal calon teman baru yang ternyata irit ngomong, yang tentu saja bertolak belakang dengan aku yang enggak irit-irit amat malahan aku sempat jadi pengurus OSIS kayak Nigi. Aku mungkin akan memaklumi hal itu karena emang enggak setiap orang sama seperti kita, ada yang hanya ngomong yg penting-penting aja, ada yang ngomong saat ditanya atau dibutuhkan, ada juga yang ngomong ya saat dia mau saja. Itu wajar saja, pasti ada alasan-alasan tertenu mengapa seseorang begitu apalagi sampai dalam ikatan asmara pun cenderung irit ngomong, itu sih membuktikan bahwa sayang enggak selalu harus diomongkan. Mungkin aku akan memulai pembicaraan dgn hal-hal yang dia sukai untuk memancing mulainya terjadi omongan intrapersonal antar sesamanya. Jika baru kenal, ya kita bisa langsung melihat apa yang dia sukai dari apa yg nampak artinya kitanya harus pandai baca situasi juga sih. Itu saja sih kalau aku. Jujur aku mungkin akan heran dan jadi penasaran pengen ngulik hahaha.

    Soal dialog ngegemesin itu, kayaknya yg namanya novel remaja emang dialog model begitu salah satu ciri khasnya. Pada karya Pidi Baiq pun gitu. Tapi gayanya pasti beda, dan jadi ingin tahu gaya penulis yang satu ini...

    BalasHapus
  2. Nama : Khaerunnisa
    Akun twitter : NhisaMinoz75
    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan? Saya bakalan Bersikap ramah, ngajakain ngobrol walau gak di gubris saya bakalan terus ngobrol karena saya tau dia pasti mendengar celotehan saya, nanya-nanya tentang dia walau di jawab singkat tetap sabar, selalu muji-muji dia biar dia tersanjung :v walau di puji ekspresi dinginnya tetap gak berubah yakinkan dalam hatimu "walau ekspresinya gak berubah saya yakin hatinya pasti berubah cuman gak keliatan." hahaha cowok dingin tuh cuman kesabaran yang kuat yang bisa mengalahkan dia, mau dia ngomong cuek, ngasih perhatiannya juga cuek, di sabarin aja :) ntar juga hatinya bakalan luluh kayak Si Saba :D bertahan aja terus, karena kalau udah luluh hatinya di jamin kamu yang dulunya hampir kena kanker hati karena dongkol dengan sikap dia bakalan diabetes karena di beri perhatian dan di beri kejutan-kejutan lainnya yang bikin jantung dag dig dug dan lutut jadi lemas. Wkwkwkwk tapi cowok kayak gini jangan sampai di kecawain karena butuh perjuangan yang lebih besar lagi buat dapat kepercayaan dia lagi. Wish Me Luck.

    BalasHapus
  3. Nama : Wulan Qurniastutiningsih
    Akun twitter : @wulan_qurnias

    Kalau ketemu cowok yang irit ngomong kaya saba, rasanya aku mau lempar pake sendal *walaupun g berani ngelemparnya, cuma bisa ngedumel aja*. Sama mau nanya, dia lagi sariawan atau g,taktnya dia irit ngomog karena lagi sariawan atau sakit, kita kan g tau ya. Tapi kalo emang sifatnya dia kaya gitu, ya ajak aja terus ngobrol, apa aja diobrolin dari A-Z.

    BalasHapus
  4. Nama : Heni Susanti
    Akun twitter : @hensus91

    Kalau ketemu cowok seperti itu maka penyakit cerewetku akan menjaid-jadi. Aku akan menjadi lebih banyak bicara dari biasanya. Aku mulai bicara dan bertanya terus sampai dia menjawab.Tentang apa saja sampai dia bisa menanggapi sesuai harapan. Sebagai pengikut aliran ceriwis, aku tidak tahan berhadapan dengan orang yang terlalu irit omongan dan akan berusaha sekuat mungkin untuk menularkan sedikit saja virus ceriwisku padanya. Dan beberapa kali kupikir ini cukup berhasil walaupun ada yang mulai banyak omong setelah mengenalku karena efek sebal dan tidak tahan harus mendengarkanku bicara tanpa titik koma, katanya. :D

    BalasHapus
  5. Nama: Lina Ernawati
    Twitter: @Linaernaw
    Instagram: @linaern

    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?

    Jujur saya ini tipikal orang yang malas bertemu dan mengajak ngobrol siapapun yang irit kata-kata alias irit ngomong. tapi jika orang yang irit kata-kata ini adalah orang yang saya suka, saya akan mencoba sabar dan tentunya mengajak dia untuk mengobrol. Saya akan mencari tahu hal-hal apapun yang dia sukai untuk selanjutnya dijadikan topik pembicaraan dengan dia nanti.
    Saya akan mengajak dia mengobrol dengan tenang dan tentunya saya akan banyak bertanya, selanjutnya saya akan menciptakan pancingan sederhana yang akan membuat dia nyaman bercerita. Misalnya saja saya akan menjadikan band dan genre film favoritnya sebagai topik pembicaraan. karena pada dasarnya cowok yang irit ngomong itu bukan berarti sama sekali anti bicara terlalu banyak. Hanya saja mereka cukup selektif memilih topik pembicaraan dan dengan siapa dia berbicara.

    BalasHapus
  6. Nama : Eriza Nur Azizah
    Instragram : @zee.iza

    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?

    Simpel aja. Buat saya kalo baru kenal pake prinsip "lu diem gue diem" dan cuma ngomong kalo ada yang penting doank. Sedangkan kalo udah kenal saya bisa ngomong apa aja yang saya mau sama dia termasuk uneg-uneg saya tentang dia yang pelit omongan, masa bodoh dia mau cuekin saya atau ngejauhin saya karena setau saya kalo orang irit ngomong kayak gitu terus ketemu orang cerewet lama-lama bisa ikut cerewet juga. Kan tak kenal maka tak sayang...hehe

    BalasHapus
  7. Nama: Sri Selva Hidayati
    Twitter: @sselvah

    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?

    Yang pertama saya lakukan adalah saya akan berteman dengan orang yang akrab dengan Saba. Darisana saya bisa mengetahui banyak hal tentang Saba, mulai dari kegemaran hingga hal-hal yang disukainya. Kemudian dengan bantuan teman Saba ini, saya akan mencoba masuk ke lingkaran pertemanan mereka. Orang pendiam pasti akan lebih nyaman berbicara dengan orang asing kalau ada orang yang akrab dengannya kan? Kemudian, kalau Saba sudah merasa nyaman dengan saya, baru saya akan mencoba untuk berbicara berdua dengannya, membahas hal-hal yang disukainya. Karena dari pengalaman saya berteman dengan orang seperti Saba, mereka akan menjadi lebih terbuka ketika membicarakan kegemaran mereka. Menurut saya begitulah cara paling 'aman' untuk berteman dengan cowok yang irit ngomong XD

    BalasHapus
  8. Nama: Rieska Maharani Putri
    Twitter: @RieskamaharaniP

    Kalau ketemu cowok irit ngompng kayak saba, apa yang kamu lakukan?
    Hmmm aku ini orangnya gak terlalu ambil pusing sih. Selama aku memang gak ada keperluan sama dia gak masalah, karena aku juga kurang bisa ngobrol sama orang baru. Kecuali saat memang dibutuhkan si dianya masih ngomong seperlunya aku pasti ajak dia bicara sampe keperluannya selesai. Sedikit sedikit aku bakalan cari bahan obrolan yang mungkin bisa bikin dia agak sedikit banyak ngomong. Biasanya orang yang kayak gitu bisa ngomong banyak kalau dia udah nyaman (soalnya aku kayak gitu) . jadi pas ada hal penting ataupun mau sekedar basa basi jadi udah gak akward lagi.

    BalasHapus
  9. Nama : Ervan Setiawan
    twitter : @saidrha

    Saba itu Introvert
    sedangkan Nigi ekstrovert
    nah perbedaan ini yg menjadi dasar, yang akan aku lakukan mencoba memahami apa yg ada pada diri Saba, biasanya kebiasaan akan merubah segalanya kita bisa mencoba
    melakukan komunikasi yg Tepatnya fokus dalam hal ucapan yang klo bisa membuat dia terhibur atau disisipi humor yg membuat dia tertawa dan kenyamanan sendiri itu yg membuat dia Terbuka, karna aku seorang introvert aku ngerti kondisi Saba yg punya masalah tertutup dan cara bicaranya seadanya dan satu poin tak terlupakan buatlah dia percaya diri dgn obrolan yg membuat tetap PD terus, aku yakin seiring waktu pasti itu akan berubah menjadi lebih terbuka lagi.

    BalasHapus
  10. Nihlatulfuadah/Ig:@nihlafuadah /kalau aku ketemu orang yg irit ngomong kayak Saba itu aku akan pancing dia biar seneng ngomong. Gini-gini jugaaku mirip Nigi loh... bacot ku gede! Itu sih kata temen-temen aku.. trus yah.. aku tuh orangnya ga bisa diem. Jadi kalau ketemu orang kayak Saba, hati2 smaa aku.. pasti jadi bahab bulian aku, apalagi jika keadaannya aku sma dia lagi berdu.m hua itumah pasti bngt aku bakal ngoceh sendiri sampe dia ngasih respon. Aku sih gitu. Entah itu baru kenal atau -apalagi kalau udah deket. Jadi biar aku ga awkward gitu.. soalnya aku ga seneng sama situasi yg bikin awkward gitu.. tapi kalau ga bisajuga,lah aku pelan2lah, harus agak jaim. Apalagi kalau sma orang yg aku taksir.. hahahhaha sekian kaka

    BalasHapus
  11. Nihlatulfuadah/Ig:@nihlafuadah /kalau aku ketemu orang yg irit ngomong kayak Saba itu aku akan pancing dia biar seneng ngomong. Gini-gini jugaaku mirip Nigi loh... bacot ku gede! Itu sih kata temen-temen aku.. trus yah.. aku tuh orangnya ga bisa diem. Jadi kalau ketemu orang kayak Saba, hati2 smaa aku.. pasti jadi bahab bulian aku, apalagi jika keadaannya aku sma dia lagi berdu.m hua itumah pasti bngt aku bakal ngoceh sendiri sampe dia ngasih respon. Aku sih gitu. Entah itu baru kenal atau -apalagi kalau udah deket. Jadi biar aku ga awkward gitu.. soalnya aku ga seneng sama situasi yg bikin awkward gitu.. tapi kalau ga bisajuga,lah aku pelan2lah, harus agak jaim. Apalagi kalau sma orang yg aku taksir.. hahahhaha sekian kaka

    BalasHapus
  12. Nama : Riza Putri Cahyani
    Twitter : @Zhaa_Riza23

    Jawaban :
    Kalau aku ketemu cowok kayak Saba aku bakalan ngomong terus dan bikin dia kesel sampai dia nanggepin aku. Kalau perlu aku bakalan jailin dia. Aku bakalan cari tau tentang hobinya dia, kesukaannya, dan kebiasaannya dia kan kalau kita tau informasi itu kita bisa menggali topik pembicaraan untuk memancing dia bicara. Selain itu aku juga bakalan ngedeketin temen-temennya ya supaya dapet jalan biar bisa deket-deket dia sih intinya aku bakalan mencoba masuk ke dunianya dia (pengalaman pribadi sih sebenernya wkwkwkwk).

    BalasHapus
  13. Nama : Elsa Ray S
    Twitter : @raysndt
    Jawaban :
    Aku termasuk tipe yang sedikit ngomong dan banyk mendengar kalau lagi kumpul jadi kalau bertemu cowok yang irit ngomong hal yang pertama akan aku lakukan adalah diam dulu tapi menilai dia orangnya seperti apa, mudah menerima orang baru atau terkesan masa bodo abis itu mulai deh dengan ketemu nyapa, bertanya apa aja, bikin dia nyaman dan ngeh kalau ada kita.
    Kadang banyak yg bilang kalau orang irit ngomong itu kalau udah marah atau khawatir bisa bawel, mungkin aku akan buat sedikit masalah dngn dia kalau irit ngomongnya belum berkurang dari pertama kali ketemu.
    Intinya aku bakal nyoba kenal dia,terus ajak ngobrol bikin dia terbiasa buat nanya balik.

    BalasHapus
  14. nama: siti nurjanah
    twitter: @sitiadzha

    kalo aku ketemu orang kayak saba aku akan sekedar sapa aja. soalnya aku juga tipe orang yang pendiam, apalagi sama orang yang baru kenal, bahkan kakak perempuanku bilang aku cenderung jutek hehe. jadi hanya sekedar salam/sapa aja yang aku lakukan kalo ketemu orang yang setipe sama aku.

    BalasHapus
  15. nama: uswatun hasanah
    twitter : @rozannamaria91
    link share : https://twitter.com/rozannamaria91/status/820985670730596352

    jawaban : kalo aku ada cowo kayak saba yang bikin au penasran, aku bakal ngajakin dia ngomng dan mancing-mancing supaya dia bisa ngimbangin aku ang pendiam ini (diam-diam cerewet) dan bakl akupancing sampai taf dia annoyed banget sama aku dan akhirnya ngamuk lalu aku godain ciye yg suaranya keluar akhirnyaa, jadi emang orang macam saba ini harus digodain dan dipancing sampa bisa ngimbangin kecerewetannya sama kayak aku, awalnya pasti kesel kalo kita tanya apa dan jawabannya singkat-singkat, nah, pancing aja sampe ngamuk hahhaa, sankyuu kesempatannya, wish me luck ya!

    BalasHapus
  16. Nama: Bety Kusumawardhani
    Twitter: @bety_19930114

    Aku akan berusaha menciptakan pancingan dengan topik obrolan yang membuatnya nyaman bercerita agar terjadi komunikasi dua arah karena orang irit omong biasanya terlihat senang membiarkanku bicara lebih banyak , dia memilih menjadi pendengar daripada pembicara. Jika topik obrolan sudah menyangkut hal yg disukainya maka dia bakalan luluh sendiri. Hal ini yg bisa menciptakan kenyamanan baginya dan menganggapku sebagai teman yg menyenangkan. Dia pasti bakalan lebih aktif ngomong. Orang irit omong cenderung akan lebih bersemangat dan banyak ngobrol kalau lagi bareng sama temen deket/teman yg membuat nyaman dengan membicarakan yg disukainya.

    BalasHapus
  17. Nama : Humaira
    Akun Twitter : @RaaChoco


    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?


    Aku juga orangnya irit ngomong kalo sama orang yang baru kenal, tapi kalo udah lama kenal sih aku ga terlalu irit. Apalagi ini cowok, rasanya gimana gitu, yang pasti banyakan malunya.

    Mungkin aku bakalan basa basi busuk dikiiiiit banget, hehehe. Tapi kan orang kalo ngobrol ga ditanggepin, malu juga pastinya. Apalagi baru kenal, malu banget pastinya, takut dianggap caper sama dia. Atau malah disebut cewek agresif, oh nooo. Padahal sih maksud aku biar ga canggung-canggung amat, tapi kalo dianya diem aja, aku lebih milih langsung tutup mulut setelah ucapanku ga ditanggepin, berasa ngomong sama tembok jadinya.

    Seenggaknya, kalo dia welcome sedikit, pembicaraan itu ga akan jadi pembicaraan satu pihak.

    BalasHapus
  18. Nama:Nurlis
    Akun Twitter:@talaonurlis1

    Kalau bertemu dan tertarik pada cowok pendiam aku akan menjadi lebih agresif dan aktif dalam bicara agar komunikasi antara kami lebih terjalin,aku juga akan lebih memahami gesture tubuhnya,misalnya dia melakukan sebuah gerakan dan aku bisa memahami maksudnya,nggak asik rasanya setiap dia melakukan sesuatu aku selalu menanyakan maksudnya,sering membuat kejutan dengan segala sesuatu yang dia suka,karena mungkin dia takkan dengan gamblang menceritakan yang dia suka padaku,jadi tugas saat menghadapi cowok pemdiam itu satu lagi adalah mencari tahu apa yang dia suka.dan poin penting yang harus kamu tahu bahwa cowok pendiam itu cenderung lebih setia.

    BalasHapus
  19. Nama: Feby Aulia Ayundita
    Twitter: @febyaulia316

    Aku bakal lebih agresif. Agresif dalam artian lebih sering ngajak ngobrol, bawelin dia sampe dia ga irit ngomong. Kalau bisa bakal aku omelin aja terus sampe dia kesel dan sering ngomong wkwk.

    BalasHapus
  20. Nama: Aulia
    Twitter: @nunaalia

    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?

    Wah gimana ya? Soalnya aku juga tipe cewek yg irit ngomong hahahaa
    Tapi sepertinya aku bakalan paham deh apa mau dia, kan kita setipe huehehe :D
    Kalau dia diem aja, ya berarti nggak mau diganggu, dan dia pun nggak kepo sama kita. Jadi ya aku akan ikutin aja alurnya, dan cari kesibukan sendiri, sama kayak dia. :D
    Ketika dia ngajak aku ngobrol, itu tandanya dia mau membuka diri. Nah! Ini kesempatan buat kepoin dia, tapi dengan smooth yaa. Jadikan obrolannya menarik, tapi jangan terlalu agresif juga, takutnya dia malah illfil dan kabur deh.

    BalasHapus
  21. Nama: mega pratiwi
    Twitter: @megaprtw_

    Kalau ketemu cowok yang irit ngomong kayak Saba..

    Aku sih yang pertama bakal terus ajak dia ngobrol, ngobrol tentang hal yang dia suka atau hal-hal yang seru, ngerecokin dia dengan kata-kata sampai dia jadi kesel sendiri dan akhirnya ngebales omongan aku haha meskipun balesnya mungkin nanti agak kesel yang penting kan gak dicuekin dan tetep diajak ngomong.

    Akunya sendiri yang akan lebih aktif, kemudian aku bakalan terus mancing-mancing dia, ngebuat suasana hatinya jadi bagus dengan membicarakan hal yang dia suka atau emang pingin dia omongin hehe tapi kalau dia emang tetep gakmau ngomong itu artinya dia beneran gak suka:( kalo udah ngerasa kayak gitu lebih baik diem aja sih, ikutan ngomong irit kayak dia haha

    BalasHapus
  22. Elsita F. Mokodompit
    @sitasiska95

    Nah pas nih. Mas saya itu kebetulan orang yang irit banget ngomong. Yang saya lakukan adalah memancing pembicaraan dengan mengangkat topik yang mungkin bisa membuatnya tertarik. Karena buat saya orang irit ngomong bukan karena dia nggak suka tapi lebih pada dia kurang tertarik untuk terlibat lebih jauh dalam pembicaraan. Memang sih ada banyak orang pendiam tapi akan ada saatnya mereka jadi bawel juga. Tapi kalau kasusnya ini sama orang asing atau yang tidak begitu saya kenal saya anggap itu kewajaran. Nggak saling kenal wajar kalau tidak bisa langsung akrab, jadi saya juga bakal irit bicara

    BalasHapus
  23. Elsita F. Mokodompit
    @sitasiska95

    Nah pas nih. Mas saya itu kebetulan orang yang irit banget ngomong. Yang saya lakukan adalah memancing pembicaraan dengan mengangkat topik yang mungkin bisa membuatnya tertarik. Karena buat saya orang irit ngomong bukan karena dia nggak suka tapi lebih pada dia kurang tertarik untuk terlibat lebih jauh dalam pembicaraan. Memang sih ada banyak orang pendiam tapi akan ada saatnya mereka jadi bawel juga. Tapi kalau kasusnya ini sama orang asing atau yang tidak begitu saya kenal saya anggap itu kewajaran. Nggak saling kenal wajar kalau tidak bisa langsung akrab, jadi saya juga bakal irit bicara

    BalasHapus
  24. Nama: Nurul Astri
    Akun Twitter: @nurulastrirmdn

    Dengan membahas obrolan yang sekiranya membuat dia tertarik. Karena aku juga termasuk orang yang pendiam dan berbicara hanya sekadarnya, maka aku paham dengan masalah seperti ini. Aku diam bukan karena aku menarik diri dari pergaulan, tapi karena tidak ada pembahasan menarik yang mengajakku untuk masuk ke dalam obrolan itu.

    Dan kupikir, jika aku membahas obrolan yang memang disukainya, maka sifat dalam dirinya yang selama ini tertutupi itu lama kelamaan akan bangkit juga. Paling enggak, dia pun akan meresponku sedikit demi sedikit. Ya tapi enggak apa-apa, karena orang yang irit ngomong itu kan memang harus dipancing dulu, supaya mereka juga rileks dan akhirnya mau membuka diri.

    BalasHapus
  25. Eni Lestari | @dust_pain

    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?

    walau dasarnya aku pendiem dan irit omong, tapi kalo ketemu orang kayak Saba gini dan aku pengin punya hubungan baik dengannya, aku bakal lebih aktif ngajak dia ngobrol duluan. kalo dia merespon balik, aku terusin deh ngobrolnya. tapi kalo responnya gak enakan, ya udah aku gak maksa ngajak dia ngobrol. pokoknya dibuat senyaman mungkin lah. siapa tahu dia irit ngomong karena emang gak nyaman sama orang. kalo udah nyaman, pasti deh dia lebih terbuka dan akan lebih aktif ngobrolnya, gak irit omong lagi :)

    BalasHapus
  26. Nama: Ainun Marhamah
    Twitter:@ainunmarhamah
    Instagram: instagramku lg error kak bbrp hr ini jd gabisa ngepost dll ☹️

    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?

    Disekolahku banyak kayanya cowok yang kaya Saba, akusih gaterlalu musingin mereka, mau irit ngomong atau apakek, gapeduli-peduli banget. Tapi bakal beda kalo mereka good looking hahaha pasti deh jadi penasaran, ganteng ganteng tapi kok ngomongnya irit banget? Ngomong irit aja ganteng apalagi ramah? Sesekolah kali bakalan suka sama dia 😂 akusih bakal berusaha coba akrab aja sama dia, tapi bukannya sok akrab atau sksd.. Cuma sekedar pengen kenal dan biar gacanggung kalo butuh pertolongan satu sama lain. Justru cowok yg irit ngomong itu keren, apalagi yg irit ngomong tapi banyak bekerjanya. Justru cowok yang banyak ngomong ngeselin, minta ditabok 😒
    Goodluck utk semua peserta!

    BalasHapus
  27. Nama: Rinita
    Akun Twitter: @Rinitavyy

    Q: Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?
    A: Tergantung..tergantung cowok yang irit ngomong ini aku kenal dia atau enggak. Nggak keren kan kalo aku dan cowok itu nggak saling kenal, apalagi namanya aja nggak tahu, tiba-tiba aku mengajaknya bicara. Bisa jadi aku dianggap SKSD dong. Eitss, Malu nya itu lho mau di bawa kemana.
    Berbeda kalau aku udah kenal si cowok. Namanya aku tahu. sifat dia ya tahu, walau hanya sedikit. Langkah awal yg ingin ku lakukan adalah Ehm..Ehm..pura-pura pinjem ke barang dia (benda apa aja, yg sudah ku ketahui dia mebawanya). Lalu ngembalikin barang itu agak lamaan. kemudian minta maaf. Nah kesempatan baik nih..kesempatan baik untuk aku mengajaknya ngobrol pelan-pelan. Sebetulnya tujuanku mengajaknya ngobrol ini hanyalah ke arah penasaranku saja, dan rasa ingin tahuku tentang mengapa dia bisa irit bicara.

    BalasHapus
  28. Nama: A'imatul Latifah
    Akun twitter: @Aim_La27

    Cowok yang irit ngomong? Heem, menurut Aku cowok yang irit ngomong itu malah terlihat cool. Gak banyak ngomong, gak slengekan, dan cenderung pendiam plus baik.
    Lalu apa yang aku lakukan? Kalau aku, pertama pastilah aku akan mengajaknya berbicara. Kenapa? Biasanya seseorang yang irit ngomong itu pada asalnya juga crewet, tetapi belum menemukan tempat yang nyaman untuk berbicara. Jadi, menurut aku cowok pendiam itu malah menjadi tantangan tersendiri. Toh biasanya cowok pendiam itu kalau udah kita bikin nyaman alias sayang. Dia akan dua kali lebih romantis dari pada cowok yang crewet.

    BalasHapus
  29. Nama: Mega Widya
    Twitter: @Widy4_W

    Yang aku lakukan adalah mencoba berkenalan dengannya. Juga mencoba Mengakrabkan diri. Dengan begitu, siapa tahu lama-kelamaan kami bisa menjadi teman. Pasti menyenangkan sekali bisa berteman dengan orang yg irit bicara. Karena biasanya, sesama orang yg memiliki sifat sama akan lebih nyambung saat mengobrolkan banyak hal. Dan kenyataan keduanya, adalah aku pun juga termasuk pribadi yg irit bicara. Sepertinya Kami bisa jadi kawan klop deh. Bisa jadi lawan berbincang dan bertukar pikiran yang mengasyikkan. Terlebih lagi, Menurutku cowok irit bicara itu bukan menjadi persoalan melainkan identitas diri. Karena pada dasarnya cowok yang rendah hati itu cenderung irit bicara, begitu realita yg pernah ku dengarkan dan ku yakini.
    Dari pada berteman dengan cowok berbibir tebal yg selalu bicara tanpa henti, apalagi parahnya terus merecoki dan sering kali bicara tidak senonoh akan lebih baik punya teman cowok yg irit bicara tetapi orangnya peka dan selalu memberikan perlindungan melalui tindakan nyata. Bukan sekedar omongan lewat lisan tanoa pembuktian nyata.
    Mungkin begitulah yg akan kulakukan. Semoga mbak berkenan dan Terima Kasih kesempatannya..

    BalasHapus
  30. Nama: Rina Fitri
    Twitter: @Rinafiitri

    Q: Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?
    A: Sebenernya aku juga termasuk orang yang irit ngomong sih, pendiam banget kalo kata orang2 yang kenal aku. Tapi sebenernya aku bakalan banyak ngomong sama orang yg udah deket atau punya banyak kesamaan denganku. Aku hanya kurang menemukan orang yang sepemikiran dengan aku di sekitarku. Kalo ketemu orang yang kayak Saba sih, aku bakalan liat dulu dia lagi ngapain. Misalnya dia lagi baca buku, ya aku tanya dia lagi baca buku apa. Siapa tau dia mau ngebahas buku yang lagi dia baca. Trus kalo dia pinter, ya sering2 nanya tugas aja, minta diajarin gitu. Pokonya modus2 alus gitu deh 😂😂

    BalasHapus
  31. Nama: Rohaenah
    Twitter: @rohaenah1
    Jawaban: kalo ama cowok yang irit ngomong memang harus kitanya yang bawel untuk mancing omongan dari dia. Kalo masih irit juga kitikin aja ntar juga pasti keluar tuh cuap-cuap. Kalo masih gitu juga ketok aja palanya, masa iya masih begitu. Kalo digimanain tetep irit ngomong itu namanya takdir dan udah bawaan dari sananya ngga bisa diganggu gugat☺
    Mau diapain lagi😆

    BalasHapus
  32. Nama : Aenun Nasyifa Z.A.
    twitter : @AenunNasyifaZA
    Link Share : https://twitter.com/AenunNasyifaZA/status/821952368291893248

    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?

    mencoba mengerti dan mmaklumi sifat pendiamnya, tapi kita juga jangan ikut-ikutan diem, entar jadi krik krik terus bosen. orang pendiem juga sebenernya pinter ngomong cuma dia takut buat memulai percakapan makanya kita harus mulai duluan. cobalah ajak ngobrol apapun lama kelamaan dia pasti jadi enjoy buat ngerespon kita. pahami bahasa tubuhnya kaya tatapan matanya apakah dia nyaman atau engga hal kaya gini bisa nentuin apakan pembicaraan kita berhasil bikin dia terbuka atau engga. setelah diajak ngobrol sedikit coba juga ngelawak sedikit sedikit aja, bikin dia ketawa pasti dia bakal ngerasa udah deket dan ngga canggung sama kita jadi dia biasa nemuin rasa aman buat berbuka sama kita :)

    BalasHapus
  33. Wah novelnya cekep. IKUTAAAN!! :D

    Nama : Intan Novriza Kamala Sari
    Twitter/instagram : @inokari_

    Jawaban :

    Kalo aku ketemu cowok yang irit ngomong, aku akan berusaha merebut hatinya dengan cara :

    1. Cek akun media sosialnya untuk tau apa yang dia suka

    Sama orang yang irit ngomong, alias pendiam, tantangannya lebih sulit. Jangankan untuk deket, ngobrol ringan aja bingung mau bahas apa. Beruntunglah saat ini sudah ada media sosial. Sedikit stalking media sosial si pendiam, kita bakal tau musik yang dia suka, film genre apa yang dia gemari, bacaan apa yang menjadi favoritnya, dll.

    Nah, ini bisa dijadikan ‘bekal’ kalo someday ada kesempatan buat ngobrol berdua. Misal pas sama-sama lagi kejebak hujan misalnya. Hehe. drama banget yak. Orang paling datar sekalipun bakal betah ngomong panjang lebar kalo topiknya dia suka.

    2. Tidak mendominasi percakapan.

    Mentang-mentang dia pendiam, jangan pula jadi mendominasi percakapan sesuka hati. Balik nanya itu diperlukan. Jangan kita blas cerita sendirian. Dengan memancing pertanyaan, tentunya dia bakal merasa lebih dihargai, karena kita sebagai lawan bicara terlihat pengen tau apa yang ada di pikiran dia.

    3. Pake prinsip tarik ulur.

    Jangan terlalu intens ngajakin ngobrol baik di dunia nyata maupun maya. Orang pendiam biasanya butuh waktu lebih lama untuk menerima orang baru masuk ke kehidupan mereka. Kalo terlalu gencar, jangankan bisa deket, yang ada dia nanti malah merasa terganggu. Nah loh!

    Oh iya, selain itu harus pandai-pandai pilah pilih topik obrolan dan pertanyaan yak. Jangan sampai kita malah nanyain hal-hal yang terlalu privat, itu gak boleh. Siapa pun, termasuk orang pendiam, gak akan suka kalo privacynya diusik.

    Sekian. Wish me luck! :)

    BalasHapus
  34. Nama: Wenny Widy
    Twitter: @widywenny

    Aku tipe orang ambivert, aku kadang bisa diem-dieman tapi juga bisa banyak ngomong, tergantung lawan bicaranya.
    Jika bertemu orang yang irit bicara, biasanya aku akan mulai pembicaraan dulu. Biasanya orang akan mudah diajak bicara jika mulai membahas kegemarannya. Untuk itu, agar bisa memulai pembicaraan, cari tahu dulu hobinya. Selain hobi, membahas hal-hal yang berhubungan dengan background pendidikan juga bagus. Jika aku tidak tahu banyak tentang hobi atau pendidikannya, aku akan memposisikan diri sebagai orang yang ingin tahu. Jika ia memang orang yang ramah dan terbuka (walaupun sedikit bicara), ia akan bersedia menjelaskan jika aku bertanya dengan tulus.
    Namun jika ia masih ogah bicara jika sudah diajak bicara soal hal-hal yang ia suka dan ia tahu banyak, mungkin dia memang sedang tidak ingin bicara. Berikan dia waktu dulu untuk dirinya sendiri, sebelum ia mulai merasa risih.

    Yang harus diingat adalah tidak boleh mendominasi percakapan :))

    BalasHapus
  35. Nama: Ana Bahtera
    Twitter : @anabahtera

    Aku akan menghabiskan waktu bersama dgn cara berbeda, tak perlu mengobrol panjang lebar, ckup sama2 menghabiskan waktu berdampingan sambil membaca buku kesukaan.
    Bisa juga aku yg benar2 selalu ingin didengarkan akn terus bercerita panjang lebar tanpa berharap dia akan melakukan seperti yg aku lakukan.

    BalasHapus
  36. Nama: Ana Bahtera
    Twitter : @anabahtera

    Aku akan menghabiskan waktu bersama dgn cara berbeda, tak perlu mengobrol panjang lebar, ckup sama2 menghabiskan waktu berdampingan sambil membaca buku kesukaan.
    Bisa juga aku yg benar2 selalu ingin didengarkan akn terus bercerita panjang lebar tanpa berharap dia akan melakukan seperti yg aku lakukan.

    BalasHapus
  37. kalau aku ketemu orang yang irit ngomong, dan itu ternyata adalah orang yang baru ku kenal. Pastilah, awal-awal akan sangat menyebalkan bagi ku untuk berbicara sama dia. Karena aku tipe yang sangat benci sama suasana sepi,sunyi,bosan dan keheningan semacamnya. Aku akan bebicara terus kepada orang-orang haha tapi kalau dalam khasus ini, aku sih orangnya gak suka meladeni orang yang susah diajak interaksi. Jadi, sorry ya saba.. wkwk orang tipe kayak kamu mungkin awal-awal akan aku cueki.

    TAPI SEANDAINYA, khasusnya orang yang tipe beginian ternyata menarik perhatian ku. Mungkin aku akan lebih berusaha untuk ngajak ngobrol dia. Siapa tau kan bisa jadi friend plus plus Hahahaha

    Sekian.

    BalasHapus
  38. Nama : Aminatuzzahra
    IG : aminatuzzahra255

    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?

    Aku bakal kenalan,misalnya Saba temen sekelas aku ,aku bakalan pendekatan sama dia dengan cara mungkin jailin dia..nah dengan aku jail mungkin dia bakal ngerespon aku melalui marah,tp aku ga bakal nyerah aku akan tetap jail sama dia mungkin dengan cara itu lama kelamaan dia bakal terbiasa sama aku trus bakal ada perubahan sama wajah datarnya itu mungkin jadi suka senyum tipis..

    BalasHapus
  39. Nama : Yasmiyanti
    Twitter : @yaz_1090

    Kalau kamu ketemu dengan cowok yang irit ngomong kayak Saba, apa yang akan kamu lakukan?
    1. Cari tau tentang dia lewat teman-temannya, terkadang ada cowok yang malu di depan cewek namun blak-blakan kalau sama teman sendiri
    2. Lihat akun media sosialnya, orang yang pendiam, kadang lebih nyaman berkeluh kesah lewat media sosial
    3. Kalau mau jalan-jalan pergi ke tempat yang menguji adrenalin, seperti naik gunung, outbond, jadi ada sesuatu yang beda buat dijadikan obrolan
    4. Kita kasih jurus-jurus lawak terampuh untuk mencairkan suasana

    BalasHapus
  40. nama : Mariatul Rahmi
    akun twitter : @mrtlrhmi_


    Jangan ambil pusing, dia irit ngomong pasti punya alasan tersendiri, entah itu memang sifatnya atau hal lain yang membuatnya seperti itu. Kalaupun harus berbicara dengannya, tanyakan hal-hal penting saja, intinya to the point, biasanya orang yang seperti ini gak mau basa-basi. Kalaupun tidak ada respon, ya sudah, yang pasti udah ngomong sama dia, mau ditanggepin atau tidak itu tergantung dianya, apakah dia menghargai orang yang berbicara atau tidak. Kalaupun memang irit banget ngomongnya setidaknya memberikan perlakuan yang baik kepada lawan bicara, entah senyum atau apa, yang pasti jangan meninggalkan kesan menjengkelkan kepada lawan bicara. Bagus memang irit ngomong, apalagi untuk menjaga lidah yang tak bertulang ini tapi jangan terlalu irit juga seperti hanya bilang "ya, emm, ya, terus, dll". Yang pasti tetap ramah aja sama dia, dan jangan terlalu ambil pusing. Kalau kita sering nyapa, dia lama-kelamaan ramah juga. Besi jika dipanaskan bakalan meleleh, begitu juga dia, meski awalnya cuek banget, nanti bisa berubah *insyaAllah

    BalasHapus
  41. Nama: Marfa
    Twitter: @umimarfa
    Jawaban:
    Aku akan bersikap manis, karena aku yakin bukan cowok saja yang suka orang yang sikapnya manis tapi semua orang. Mungkin aku akan mulai bertanya “Kamu suka anime atau manga apa?” karena kalo dilihat sekarang rata-rata cowok sukanya anime/manga. Misal dia jawab hal yang aku tahu maka aku akan memancingnya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar itu, dia pasti otomatis berbicara karena membicarakan apa yang dia suka. Kalau misal dia jawab yang aku nggak tau, aku akan bertanya “Oh, itu dari genre apa? Nanti aku mau deh liat-liat”. Intinya membuat dia penasaran dan ingin ngoceh terus, tapi inget ya sikap manisnya yang tulus, bukan main-main.

    BalasHapus
  42. Nama: Rizki Fitriani
    twitter: @Kikii_Rye

    jujur, aku sendiri termasuk orang yg gak suka basa basi, bukan, bukan irit ngomong, cuman gak begitu pandai ngomong apalagi nyari topik bahasan. terlebih orang yg aku ajak bicara adalah orang yg irit ngomong.
    bisa dibayangkan jika bertemu pasti dah gak ada yg namanya percakapan panjang.
    utk mensiasati hal tsb aku bakal minta akun sosmed dia ataupun nomor hapenya. buat apa? biar bisa ngobrol lewat chat:D mungkin saja lewat obrolan berupa tulisan tidak seirit lewat lisan, mungkin dia lebih bebas berekspresi lewat obrolan scr tidak langsung daripada scr langsung..
    norak banget kan?
    habisnya, yg satu irit ngomong yg satunya lagi gak pandai ngomong, gak klop banget.
    kalopun lewat sosmed enggak memungkinkan bisa lewat kertas, meskipun jarak tak lebih dari satu meter, ngebayangin saling tukar kertas drpd ngomong berasa spt saling berkirim surat suratan. wkwkkw kekanakan banget ini mah.
    dan kalopun dia masih irit ngomong meski berupa tulisan, bisa tuh kertas yg tadi kupake kulemparin ke dia. habisnya ngeselin banget. udah akunya gak pandai ngomong dianya irit ngomong, jadi kalo memungkinkan bila bertemu aku musti bawa teman biar bisa mencairkan keadaan:D

    BalasHapus
  43. Nama: devira belin
    Instagram: virscnd
    Jawaban:
    Aku tipe pendiam, gabanyak ngomong. Jd reaksi ketemu org yg irit ngomong, ya bakalan sama. Gapeduli dia siapa juga. Kalopun ketemu org yg banyak ngomong pun juga bakalan diem, because i have principle "just talk when its need". Aku tau mgkin kebanyakan org ngira aku sombong lah, gbs bergaul lah, dingin lah, i dont care. My life its not just about how to make you're comfortable with me, but how me comfortable with my life and myself. Dan aku jg sering baca "jangan katakan siapa kamu, karena yg menyukaimu tdk membutuhkannya, dan yg membencimu tidak percaya itu". Jadi kalo km suka sm aku, apakah penting siapa aku? Dan saranku sih, kalo ketemu yg pendiem gt, mau cewe atau cowo, if you like that person, dont be afraid to start the conversation, no one know what happen in the future. Maybe he/she will be your true love�� and if you dont like that person, please dont judge a book by its cover. Karena gaada yg tau apa isi buku tersebut sblm membacanya sendiri, maybe itu lebih buruk dari kita or itu lebih baik dari kita��
    Jadi yg tenang bukan berarti itu benar" tenang. Its mean yg pendiem bukan berarti dia pendiem, mungkin aja dia blm bisa menunjukan gimana sih dia didepan org banyak, maybe because dia takut atau malu atau ga pd. Cuma sahabat trrdekatnya yg tau dia gimana. So reaksi ku ketemu org yg irit ngomong, ya aku juga gitu. Because i belive (-) x (-) = +
    Mungkin cara buat org pendiem mau ngomong, dgn cara diemin. Why? Biarin dia menemukan kenyamanannya sendiri, klo dia nyaman, everything will be easy�� kalo dia ga nyaman? Suasana bakalan jd dingin, itu ajasih menurutku :)

    BalasHapus
  44. nama : Farida Endah
    Akun Twitter : @farida271

    jawaban : tetap jadi diri sendiri saja itu akan lebih aman. kalau kita cerewat dan banyak ngomong ya sudah jadi seperti itu saja, siapa tahu dengan kedekatan yang kita bangun malah membuat dia nyaman sama kita dan akan menjadi teman ngobrol yang baik buat kita. karena rata rata orang pendiam dan cendurung terkesan tidak banyak omong karena dia memang merasa tidak nyaman.

    BalasHapus
  45. Nama: Dwita Andhara
    Twitter: @dwitaandhara

    Cukup jadi diriku sendiri. Gak mau terlalu gimana-gimana, karena takutnya dia malah ilfeel terus menjauh. Gak mau ngomong panjang lebar juga kalau ujung-ujungnya dikacangin. Apalagi dia irit bicara, cukup pakai contact mata juga bisa. Siapa tahu dari mata langsung turun ke hati, haha. Kalaupun dia ada perlu sama kita, pasti dia akan ngomong juga :D

    BalasHapus
  46. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  47. Nama: Ayu Calista
    Akun twitter: @ayucalista18

    Aku bakal ajak ngobrol terus. Kalau dia diem, kita (red: cewek) diem yah itu mah enggak jadi urusan. Kalau dia masih diem, aku cari perhatian dengan ikut aktivitas sekolah. Pasti lama-lama dia mulai ngelirik.
    Kalau belum melirik juga, aku memilih diam. Capek juga jadi orang caper soalnya. Daripada bikin ilfeel cowok. Dan enggak mau merendahkan harga diri sendiri juga.
    Tapi dijamin, dia langsung ngelirik tanpa perlu merendahkan diri sendiri kok. (pengalaman :D )

    BalasHapus
  48. Nama: L. Viashari
    Akun twitter: @masihbobo

    Pernah ngerasain. Pokoknya suasana jadi sunyi krikrikkrik kaya jangkrik. Apalagi kalau diajak becanda selalu aja pasti senyum doang. Nyebelin. Caranya ditanya terus aja. Sampe dia bosen. Terus kalu udah bosen diajak becanda atau diisengin. Akhirnya sekarang dia ga ngirit ngomong lagi kak, itu sih tips aku. aku pernah ngalamin soalnya hehehe. butuh kesabaran juga kalu nanya2 ke dia.

    BalasHapus
  49. Nama : lutfi s.
    Twitter : @lutfis15
    Kalau aku ketemu orang yang irit ngomong seperti saba ya ajakin ngomong aja teruz... sok kenal sok deket gituch. Yach.. meskipun jawabannya bakalan singkat - singkat se. Tapi kalau dia sudah kenal kita pasti akan ramah n banyak ngomong. Hahaha

    BalasHapus
  50. Nama : lutfi s.
    Twitter : @lutfis15
    Kalau aku ketemu orang yang irit ngomong seperti saba ya ajakin ngomong aja teruz... sok kenal sok deket gituch. Yach.. meskipun jawabannya bakalan singkat - singkat se. Tapi kalau dia sudah kenal kita pasti akan ramah n banyak ngomong. Hahaha

    BalasHapus

Berikan komentarmu disini

 
;