Unplanned
Love
by
Jenny Thalia Faurine
Penerbit
PT Elex Media Komputindo
Editor
: Afrianty P. Pardede
312
halaman
Rate
4 of 5
Format
ebook via iJak
Unplanned Love, cinta yang tidak direncanakan. Yang dimulai dari menghilangnya Cyntia, sahabat Runa. Runa harus bertemu dengan Seta, mantan tunangan Cyntia yang memaksa Runa untuk menggantikan posisi Cyntia sebagai tunangannya.Ternyata terlalu banyak kebencian di hati Seta yang membuatnya tega memperlakukan Runa seperti itu. Runa stres, dia lalu berusaha melarikan diri sambil mencari keberadaan Cyntia, tetapi Seta selalu berhasil mengikutinya. Runa tersiksa dengan kehadiran Seta, ditambah dia harus menyelesaikan naskah yang sudah diberikan deadline oleh sang editor. Rasanya Runa hampir gila dengan semua ini.
Cintya tiba-tiba
menghilang dan meninggalkan begitu banyak tanda tanya bagi orang yang
mencarinya. Mulai tagihan kartu kredit yang membengkak, hingga seorang pria
yang ingin melamarnya. Aruna yang sedang dalam tahap penyelesaian novelnya
merasa terganggu dengan kedatangan tamu yang terus mencari Cintya. Meski mereka
bersahabat baik, tetap saja bukan berarti mereka menjadikan Aruna sebagai
tempat bertanya dimana sosok Cintya berada
Seta, laki-laki
yang hendak melamar Cintya, putus asa dan memutuskan melamar Aruna saat pertama
kali bertemu. Tentu saja Aruna menolak dengan tegas. Ia tidak ingin dijadikan
pengganti ketika seseorang tidak berhasil mendapatkan Cintya. Sama seperti yang
selalu saja terjadi ketika mereka masih sekolah dulu. Seta yang keras kepala
tidak gentar dengan penolakan Runa, ia tetap kekeh ingin menikahi Runa. Dan
berjanji akan mendapatkan Runa untuk di bawa ke keluarganya.
Runa pun sama
keras kepalanya. Ia yang sangat phobia dengan namanya cinta, harus
dikejar-kejar oleh Seta yang selalu tahu dimana dan apa yang dilakukan Aruna.
Meski Aruna menyebarang lautan untuk menghindari laki-laki itu, Seta tetap
menemukannya dan tetap mengajukan permintaan yang sama.
Ketika Runa dan
Seta tetap pada pendiriannya, dan tidak ada tanda-tanda bahwa salah satunya
akan mengalah, Seta memutuskan untuk membuat Runa jatuh cinta padanya. Dan
membuat Runa jatuh cinta bukanlah hal yang gampang, karena saat itu pula Seta
telah menyerahkan sebagian hatinya untuk dimiliki Runa.
My Review
Seperti biasa,
aku selalu suka sama tulisan Jenny yang terkesan dewasanya. Tulisan yang
terkesan pintar dan berwawasan luas sangat ditonjolkan oleh Jenny. Dan novel
ini juga begitu. Tetap pada jalur yang sangat menyenangkan untuk dibaca hingga
akhir.
Unplanned Love
ini pas banget jadi judul novel ini. Sangat sangat pas sehingga nggak akan
menimbulkan tanda tanya haha. Maksud aku, kan biasanya ada tu novel yang
judulnya Cuma sebagai perindah atau sebagai identitas novel tersebut. Nggak
peduli cocok atau nggak sama jalan ceritanya. Nah beda dengan Unplanned Love,
novel ini memang sangat pas.
Kisahnya sendiri
tentang cinta yang tidak pernah direncanakan oleh Runa, seorang phobia cinta,
dan Seta yang merasa cinta adalah hal bullshit di dunia ini. Keduanya punya
masa lalu dengan cinta yang membuat mereka membenci arti cinta. Nah cerita
berlanjut ketika Cintya menghilang setelah Seta berniat menikahinya, dan karena
Cuma ada Runa pilihan yang paling masuk akal, maka Seta mulai pengejaran untuk
membuat Runa mau menikahinya, dengan atau tanpa adanya cinta.
Ceritanya
sendiri mengalir dengan sangat seru dan lucu. Kejar-kerjan Runa dan Seta antar
kota itu menjadi bumbu yang paling memikat dalam novel ini.
pertengkaran-pertengkaran antar Seta dan Runa pun menjadi sesuatu yang sangat
pantas untuk diikuti sampai habis. Semuanya seru. Dan ketika Seta memutuskan
untuk membuat Runa jatuh cinta juga seru. Karena Seta membuat beberapa trik
yang membuat seorang cewek jatuh hati. Sebenarnya trik Seta itu basi banget.
Seperti Runa bilang, udah banyak yang pakai trik kayak gitu. Tapi, di dalam
novel ini kok jadi menarik.
Jenny nggak
hanya memuat adegan lucu, romantis, dan kucing-kucingan ala Runa-Seta, tapi
Jenny juga menyelipkan tanda tanya besar kenapa Runa yang harus di pilih Seta,
dan ada masalah apa sebenarnya Cintya dan Seta. Nggak perlu nunggu lama, di
pertengahan novel ini rahasia terkuak dan itulah yang membuat konflik dalam
novel ini makin memanas.
Sayangnya (dan
ini selalu aku tegaskan kalau udah review novel genre romance) aku nggak pernah
bisa dapat sisi romantis dari novel ini. Padahal banyak adegan romantis dalam
novel ini, dan aku pun cukup terhibur, tapi sekali lagi, aku nggak ngerasain
itu (ini mungkin lebih ke selera). Padahal adegan Seta yang kecup Runa bisa
jadi hal yang super manis, tapi aku tetap dengan tampang datar bacanya. Aku
memang parah banget untuk hal romantis kayak gitu.
Satu lagi, aku
masih ngerasa alasan Seta mengejar Runa itu NGGAK MASUK AKAL. Kalau aku
jelasin, artinya aku ngebocorin salah satu daya tarik novel ini. Pokoknya, jauh
banget lah dari tujuan Seta. Kalau dihubung-hubungkan rasanya nggak cocok. Aku
tetap garuk-garuk kepala pas bacanya☺
Oh ya Ending hampir lupa. Dari
semua bagian novel ini, ending novel ini adalah paling kueerreeeennnn. Dengan
latar pohon randu dan serpihan-serpihan randu yang berterbangan plus deskripsi
indah dari Jenny bikin bagian ini jadi favorit aku. Seperti melihat adegan film
pas bagian ini. Baca deh bagian ini, pasti kamu bakal setuju dengan aku.
Secara keseluruhan, novel ini
bagus, enak dibaca, seru dan remaja banget. Meskipun usia para tokohnya dewasa,
tapi yah sisi remaja Jenny tetap jadi ciri khas novel ini. Aku nggak pernah
masalahin sih karakter yang unyu-unyu di dalam tubuh dewasa, tapi karena usia
aku yang udah nggak remaja lagi, pasti sekali-kali ngerasa aneh. Tapi, nggak
ngeganggu sama sekali kok.
Sampai jumpa di review selanjutnya ^^
***
Tulisan ini diikutsertakan
dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini