In a Blue Moon
Penulis Ilana Tan
Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama
Ilustrasi dan Design
Cover by Kitty Felicia Ramadhani
Published April, 2015
320 hlm
“Apakah kau masih membenciku?”“Aku heran kau merasa perlu bertanya.”Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu—oh, bukan!—melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang—ini sangat jarang terjadi, tentu saja—kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.
Jacob dijodohkan secara paksa
oleh kakeknya dengan seorang gadis bernama Sophie Wilson. Sophie merupakan cucu
dari sahabat lama kakek Lucas. Demi mencapai keinginannya untuk mempersatukan
dua keluarga tersebut, ia memaksa Lucas untuk berkenalan dengan Sophie.
Ternyata, Lucas dan Sophie sudah
saling mengenal. Itupun sepuluh tahun yang lalu, di tahun terakhir SMA mereka.
Ternyata mereka punya sejarah yang membuat Sophie Wilson sangat membenci Lucas.
Karena Lucas hidupnya di sekolah tidak nyaman, terganggu dan di bully oleh
teman-temannya. Itu semua karena Lucas, remaja laki-laki yang memiliki pesona
di sekolah tersebut.
Ketika takdir mempertemukannya
lagi, Lucas seorang kepala koki di restoran Ramses New York dan Sophie, pemilik
sebuah toko kue di Avenue, Lucas ingin membuktikan bahwa Lucas remaja adalah
Lucas yang bodoh dan tidak mengerti apa-apa. Ia ingin mengulang semuanya dari
awal. Dan untuk itu, meminta maaf adalah hal utama yang harus ia lakukan.
Sayangnya, kebencian Sophie pada
Lucas bukan hanya sekedar rasa benci pada remaja bodoh. Tapi rasa benci yang
terus dipupuk hingga Sophie sama sekali tidak ingin mengenal Lucas Ford.
Apalagi bertunangan bahkan menikahinya ....
My Review
Ini berarti novel kelima Ilana
Tan yang aku baca, dan semuanya status pinjam. Wkwk ... tapi meskipun pinjam,
novel karya Ilana Tan punya tempat tersendiri di hati aku. Yah tempat yang
kecil, dimana aku mulai terbiasa baca romance wkwk
Secara keseluruhan, kalau harus
membandingkan dengan keempat novel sebelumnya, isi novel ini lebih “sederhana”.
Untuk tulisan dan bagaimana Ilana Tan membawakan novel ini jangan diragukan
lagi. Tetap memikat hingga akhir. Aku selalu suka dan kecanduan baca tulisan
Ilana Tan.
Tapi seperti aku bilang,
sederhana di sini adalah konfliknya yang terkesan biasa aja. Sophie yang benci
Lucas karena kekonyolan khas anak SMA. Dan masih dipendam sampai 10 tahun
kemudian? Pendendam amat!! Kalau dibandingkan dengan novel sebelumnya (yang
karya empat musim itu), In a Blue Moon tidak begitu menguras emosi. Sedangkan
novel empat musim, mulai dari konflik yang terkesan rumit, dan juga menguras
emosi pembaca, selain romantisme-nya juga dapat. Cuma lebih campur aduk lah.
Makanya kalau In a Blue Moon ini aku sebut sederhana, karena kita Cuma dibawa
gimana Lucas mendapatkan Sophie. Yang artinya, hampir semua adegan dalam In a
Blue Moon bisa dibilang manis.
Mungkin Sophie punya alasan kuat
buat benci Lucas, oleh sebab itu Ilana Tan menggunakan alur maju-mundur untuk
flashback kejadian di masa SMA. Sayangnya, flashback-nya itu kurang nendang
banget. Kurang membangun rasa benci aku sama Lucas. Kurang bisa mempengaruhi
pembaca untuk memahami Sophie kenapa bisa segitu bencinya sama cowok keren itu.
Nah di antara itu semua, aku
nggak kecewa. Karena cara Lucas mendekati Sophie dan bagaimana usahanya untuk
meminta maaf pada Sophie itu sangat aku suka. Ilana Tan juga ngajak kita
jalan-jalan di kota New York, dan sekali lagi sayangnya, New York hanya sebagai
latar belakang. Ilana Tan sepertinya memang tidak ingin menonjolkan apa-apa
dari kota New York. Cukup sebagai latarnya aja (sebagai penegasan aja sih haha)
Konflik tambahan tetap ada. Mantan
Sophie yang muncul, terus ada cewek cantik yang ngekorin Lucas kemana pun dia
pergi, juga kesalah pahaman khas romance menjadi bumbu dalam novel ini. Dan
menurut aku, konflik ini sama seperti pada novel romance pada umumnya. Nggak
ada yang menggigit atau bikin gregetan.
Secara keseluruhan, novel ini
sangat menarik untuk dibaca. Sangat menarik untuk dikoleksi (covernya cantik
sih) dan sangat pas dibaca untuk remaja usia berapa pun. Yah pecinta romance
tentu nggak akan melewatkan untuk membaca novel ini.
Sampai jumpa di review
selanjutnya ^^
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini