Sabtu, 12 November 2016

Giveaway Holy Mother

DEADLINE 19 NOVEMBER 2016

Annyeonghaseyo!
Udah baca review Holy Mother? Nah berarti kamu udah boleh ikutan giveaway Holy Mother dan berkesempatan buat dapatin 1 eks novel Holy Mother persembahan Penerbit Haru.
Trus kalau belum baca, nggak boleh ikutan?
NGGAK BOLEH!!!
Haha becanda. Semua boleh ikutan kok, asal ikutin syarat dan ketentuan di bawah ini.

Syarat & Ketentuan Blog Tour & Giveaway  Holy Mother 
1.      Follow twitterku @ntarienovrizal dan Follow Blog ini via GFC
2.      Follow twitter penerbit tercinta kita @penerbitharu, Like fanpage Penerbit Haru dan follow Instagram Penerbit Haru @penerbitharu
3.      Share link Giveway ini via Twitter + mention aku (wajib. Biar aku mudah data nama kalian yang ikut giveaway ini) disertai hastag #HolyMotherGA
4.      Meninggalkan komentar yang berhubungan dengan novel di postingan Review Holy Mother
6.      Jawab pertanyaan di postingan ini.
“Setiap anak pasti sayang sama ibunya. Tapi, ibu tetaplah manusia yang tidak bisa sempurna. Nah ceritakan dong hal apa yang paling bikin kalian kesal dan sakit hati sama perlakuan ibu kalian?”
Setelah semua langkah kalian ikuti, tinggalkan data diri berupa Nama Lengkap dan akun twitter kalian di kolom ini ya  

Nggak susah kan? 

Kalau masih ada yang nggak jelas, silahkan tanya-tanya di twitterku. Oke .. 

Dan cek empat blog lainnya yang bisa kalian ikuti. Makin banyak mencoba, makin besar peluang, kan? 
 
***

PS: Pertanyaan aku ini bukan bermaksud untuk membuat kalian menjelekan ibu kalian ya. Aku Cuma pengen belajar jadi ibu yang baik, dengan mendengar cerita kalian. Berhubung aku udah punya anak yang berumur 2 tahun hehe

G+

40 komentar:

  1. Jujur saja, aku sepakat bahwa seorang ibu bagaimanapun manusia biasa sebagaimana anak-anaknya. Ibuku pun begitu. Hal yang bikin kesal dan kadang jengkel itu kalah sudah terkait asmara, secara ibuku seorang janda, aku anak pertama laki-laki. Aku sadar bahwa ibu secara usia masih mungkin untuk membina rumah tangga baru, tapi rupanya sama juga kayak remaja, kalau soal asmara itu. Enggak tua enggak muda ya bisa terbutakan juga. Berkali-kali aku suka mengajak ngobrol empat mata, ya kadang-kadang sepakat dan kadang-kadang tidak. Itu bikin aku kesel. Padahal aku bukannya melarang hanya, tahu sendirilah namanya janda bisa jadi bahan omongan begini begitu. Tapi ibuku keras kepala, hidup jgn terlalu mikiran kata orang lain katanya. Ah, bener-bener campur aduk deh. Satu lagi, aku kesal kini karena dulu ibuku terlalu memanjakanku, bagaimanapun itu tdk baik. Aku cukup merasakan hal itu.

    WML Twitter @usupsupriyadi_

    BalasHapus
  2. Nama:Ziyyanah Walidah
    Twitter: zizin_alhamid

    Ibuku adalah segalanya untukku aku sangat menyayanginya. Tapi ibuku hanya manusia biasa yang terkadang bisa khilaf.

    Yang bikin aku kesel ke ibuku itu:
    1. KAlau aku dibandingin sama saudara2ku yang lain. Aku tahu ibuku maksudnya baik ingin memberiku semangat dengan memberikan pandangan dan peebandingan terhadap orang yang lebih baik dariku. Agar aku bisa mencontohnya. Tapi aku kurang suka di banding2kan dengan saudaraku. Karena setiap anak itu punya kelebihan masing2.
    2. Aku kesel kalau pas aku curhat sama ibuku tentang nilai di sekolah. Aku kan anaknya anak mami banget jadi kalau ada apa2 itu pasti curhat ke ibuku. Pas aku dapat nilai jelek disekolah aku gregeten banget karena aku orangnya ambisius jadi apa yang aku inginkan harus tercapai. Waktu itu nilaiku tidak sesuai dengan targerku. Waktu cerita ke ibu itu komennya pedes banget "makannya belajar, jangan malu2in" aduh jleb banget sakit rasanya ketika kita butuh penyemangat malah di bilangin gitu. Padahal aku kan juga manusia biasa yang nggak bisa selalu mencapai nilai sempurna. Aku ingin ibuku bisa memahami cara belajarku.
    3. Aku benci dengan orang2 yang menggodaku dengan bilang bahwa ibuku akan nikah lagi. JUJur aku sangat melarang ibuku nikah lagi. Waktu aku tanya ke ibuku kejelasan tentang hal itu ibuku tidak memberikan jawaban yang tegas. Tapi setelah aku nangis baru deh ibuku memberikan jawaban yang tegas dan menjelaskannya kepadaku. Bahwa berita itu hoax hanya omongan orang yang ingin mengerjaiku.

    Hanya itu saja sih selama ini kesel yang kurasakan pada ibuku. Keseluruhan ibuku orangnya sangat baik, bijaksana, sangat menyayangi anaknya bahkan aku ingin bisa menjadi ibu yang mempunyai karakter seperti ibuku. Loveyoumom😘😘😍😍

    BalasHapus
  3. Nama : Heni Susanti
    Akun twitter : @hensus91

    Mungkin apa yang aku alami juga banyak dialami kebanyakan anak lain sih. Ibuku adalah sosok yang 'nriman' atau menerima keadaan apa adanya termasuk segala hal yang ada pada diriku. Karena itulah aku terbiasa melakukan apa yang aku suka selama berada di jalur yang benar dan aku mampu mempertanggung jawabkannya. Tapi ada satu kejadian yang membuatku pernah sangat kesal pada Ibu. Saat itu aku baru berumur 11 tahun dan kakakku baru saja melahirkan anak pertamanya. Saat itu aku merasa semua perhatian yang selama 11 tahun kunikmati sendiri menjadi terbagi dan aku tersisihkan karena kehadiran cucu pertama keluarga. Awalnya aku bisa bersikap biasa walaupun jelas ada kecemburuan, tapi ada satu saat dimana aku yang saat itu termasuk masih kecil sedang menginginkan sebuah boneka tapi Ibu tidak membelikan dengan alasan tidak punya uang. Yang mengesalkan adalah Ibu justru membelikan kalung emas untuk si debay. Saat itu aku marah sekali pada Ibu dan selama 2 hari tidak mau bicara pada beliau. Harga boneka yang kupikir tidak seberapa tidak dibelikan tapi malah beli kalung yang harganya jauh lebih mahal? Aku tidak habis pikir. Tapi untung ada kakak yang bisa menenangkanku dan memberi penjelasan kalau Ibu melakukannya karena memang sudah bernazar membelikan kalung jika kakakku melahirkan dengan selamat karena saat itu kondisi kakak memang sedang kurang baik. Aku langsung menangis memohon maaf pada Ibu dan seluruh keluarga yang sudah direpotkan dengan sikap burukku itu.

    Itulah satu-satunya kemarahanku pada Ibu yang sampai sekarang kusesali karena sudah bersikap tidak tahu diri dan kondisi keluarga, bahkan tidak mau mendengar perjelasan Ibu secara langsung.

    Selebihnya, seperti anak lain, aku juga menganggap Ibuku adalah Ibu terbaik pertama kedua ketiga didunia. Juaranya semua juara adalah Ibuku.

    Demikian dan terima kasih :)

    BalasHapus
  4. Nama: Dian Haerani
    Twitter: @saimamzahra

    “Setiap anak pasti sayang sama ibunya. Tapi, ibu tetaplah manusia yang tidak bisa sempurna. Nah ceritakan dong hal apa yang paling bikin kalian kesal dan sakit hati sama perlakuan ibu kalian?”

    jawab: Mm... apa ya? Mungkin karena beliau terlalu bawel. Hampir setiap hal selalu dikomentari. ruangan nggak rapi, penampilan kusut, ngomentarin orang-orang... sampai aku berpikir, apa semua ibu sebawel ini? aku tahu rata-rata ibi-ibu memang bawel, dan bawelnya pun untuk kebaikan. Tapi kadang aku merasa beliau terlalu berlebihan sehingga ada sebagian orang yang nggak suka sama beliau gara-gara apa yang keluar dari mulutnya yang kadang memang agak tajam dan melukai perasaan.
    Sakit hati karena ada orang-orang yang membencinya dan itu karena salahnya sendiri.
    tapi seburuk apapun beliau, seorang ibu tetaplah seseorang yang berhak mendapat perlakuan hormat dari kita.
    Love you, Bu.

    BalasHapus
  5. Eni Lestari | @dust_pain

    well, ibuku itu agak2 drama queen. gak lebay sih aslinya, tapi kadang bikin aku ngebatin, "please deh, mom. gak segitunya kali." tapi aku gak pernah ngomong langsung sih, karena kesannya gak sopan. entar dicap anak durhaka lagi *plak* misalnya nih tiap pagi pasti ibu udah berkoar2 bangun jam segini, ngelakuin ini-itu, pokoknya semua orang di rumah mesti tahu dia udah kerja ekstra keras, sementara yang lain gak ngelakuin apa2. mungkin kalo gak tiap hari dengernya, bakal biasa aja. tapi kalo tiap hari? rasanya males juga lama2. kalo ibuku udah merepet begitu, biasanya aku denger sambil lalu aja. yah, daripada nanti jatuhnya sumpek sendiri.

    gak cuma itu aja sih. ibuku itu kadang gak terima orang lain bisa capek. pokoknya cuma dia sendiri yang boleh ngerasa capek, yang lain gak boleh. haduh, pokoknya ibuku itu kayak merasa dunia itu berputar di dirinya deh. semacam self-centered mungkin ya.

    yah, walau kadang ibuku semenyebalkan itu yang bikin aku kesel, tapi ibuku menyenangkan juga kok. yah, namanya juga manusia ya. ada sisi baik, juga sisi buruk. sebagai anak, aku terima kok semuanya. toh aku juga punya sisi baik dan buruk juga :)

    BalasHapus
  6. Nama: Bety Kusumawardhani
    Twitter: @bety_19930114

    Ibu membuatku sedikit kesal ketika membangunkanku yg sedang enak-enaknya tidur di pagi hari dengan mengatakan bahwa saat itu sudah jam 7.00, padahal faktanya masih jam 6.00. Alhasil, aku langsung terburu-buru bangun dan langsung antre ke kamar mandi sehingga hampir terjungkal. Ibuku sering membangunkanku dengan cara mengatakan waktunya maju satu jam dari kenyataan.

    Hal lain yang membuatku kesal yaitu ketika ibuku mengkode-kode masalah jodoh dengan bilang anaknya bu A udah nikah padahal umurnya sama sepertiku, sedangkan anak bu B sudah punya baby. Saat aku keluar sekedar makan atau jalan-jalan sama teman cowok, ibu bilang langsung merestuiku jika nantinya nikah sama temen cowokku itu karena orangnya baik dan sopan.

    Tapi, ibu melakukan itu semua demi kebaikanku juga. Jadi, rasa kesalku tidak akan bertahan lama.

    BalasHapus
  7. Nama: Rohaenah
    Twitter: @rohaenah1
    Jawaban: hal yg suka membuat kesal, kalo ditanya "kapan nikah". Please deh,kayak ngga ada topik lain aja. Aku tau maksudnya baik,tapi memilih jodoh kan ngga kaya beli buah di pasar tinggal comot langsung bayar. Apalagu ditambah dengan cerita tetangga atau sodara mo nikah,bisa pusing tujuh keliling. Fix, nanti kalo anaknya udah gede*hehe masih lama ya😊kakak jangan maksa-maksa dia ya🙇

    BalasHapus
  8. Elsita F. Mokodompit
    @sitasiska95

    Jujur saja diminta untuk mengatakan apa yang bikin kita kesal sama Ibu kita karena perlakuannya adalah pertanyaan yang sulit. Bukan karena banyaknya hal yang bikin saya kesal sama mama tapi perasaan bahwa mengungkapkan kesalahan mama saya terhadap saya dan meninggalkan luka terasa tidak pantas. Seburuk-buruknya Ibu kita tetap nggak boleh menjelekkan apalagi membicarakan hal-hal buruk tentang mereka.
    Secara umum, hal yang bikin kesal tentang mama sebearnya untuk semua anak bisa dibilang hampir sama. Seperti menyuruh kita cucui piring saat lagi nonton FTV, atau bahkan hal-hal yang sebenarya sarat perhatian, meminta kira bangun sebentar untuk makan malam saat kantuk sedang dahsyat2nya.
    Buat saya pribadi ada satu hal yang sedikit banyak meyimpan luka dalam hati. Saya pernah melakukan kesalahan yang membuat saya kehilangan uang beberapa juta (tertipu) saat itu mama saya mengatakan bahwa ia tidak marah, bahwa semuanya baik-baik saja. Beliau menghibur dan mengatakan bahwa yang terpenting baginya adalah diri dan keselamatan saya, bukan uang. Tapi kemudian selang dua bulan saat saya membutuhkan uang yang tidak lebih banyak dari yang saya hilangkan dan mengutarakannya pada mama saya, beliau tidak mengizinkan - saya mengerti karena kondisi keuangan juga sedang sulit, tapi yang membuat sedih adalah beliau mengungkit hal yang sudah terjadi beberapa bulan lalu. Mengatakan bahwa seandainya saya tidak terburu-buru dan mendengarkan pertimbangannya, semua itu tidak akan terjadi. Memang benar, hal itu adalah kesalahan saya murni. Ketergesaan yang saya lakukan juga faktor pendukungnya tapi cara beliau mengungkit masalah itu, apalagi ini berkaitan dengan uang membuat saya terluka. Saya tahu bahwa itu memang kesalahan saya tapi hal itu membuat saya mempertanyakan keikhlasan mama saya saat menghibur saya dulu. Tidak sepantasnya memang berpikir seperti itu, mama saya hanya khilaf tapi yah bisa dibilang saya terluka atas hal tersebut.

    BalasHapus
  9. Nurwahidah Ramadhani Waruwu
    @wawha_cuza

    Mamakku merupakan sosok paling kucintai. The best lah pokoknya! Kalo ditanya masalah kesal atau marah sih nggak, tapi aku pernah sedih. Salah satu momennya saat aku ingin mengambil kuliah kedokteran gigi, namun mamakku kurang setuju. Beliau berkata,"Tahu dirilah." Karena biaya kuliahnya lebih besar ketimbang jurusan lain yang kupilih. Di situ aku ngerasa sedih, walaupun aku tahu itu memang kenyataan.

    BalasHapus
  10. Nama: insan gumelar ciptaning gusti
    Twitter: @san_fairydevil

    “Setiap anak pasti sayang sama ibunya. Tapi, ibu tetaplah manusia yang tidak bisa sempurna. Nah ceritakan dong hal apa yang paling bikin kalian kesal dan sakit hati sama perlakuan ibu kalian?”

    Kalo kesel mungkin ada. Misal waktu aku lagi serius nulis eh malah diganggu, kan kosentrasi jadi buyar. Atau waktu lagi enak-enak makan, eh diganggu. Ikut nimbrung makan, tapi enggak mau kalo suruh ambil atau buat sendiri. Atau kalo lagi baru pulang kampus dan udah dicereweti yang ini dan itu. Kayak masalah naruh tas sembarangan, kamar berantakan, dll. Gutu-gitu aja sih.
    Kalo sakit hati? Kayak enggak deh. Malah mungkin aku yang udah bikin ibu sakit hati karena kelakuanku yang kadang-kadang kelewat absurd. Dan walaupun berantem, palingan bentar terus udah baikan lagi.
    Jadi waktu aku mikir buat jawab pertanyaannya, aku bingung. Kesel? Sakit hati? Pernah ya? Atau mungkin kalopun ada akunya yang sudah lupa. Mungkin saat itu aku sakit hati, tapi ya cuman saat itu aja. Saat itu selesai ya sudah. Enggak ada apa-apa lagi.

    BalasHapus
  11. Nama: Rinita
    Twitter: @RinitAvyy

    Perlakuan ibuku yg membuatku sakit hati sih, tidak ada.
    Tetapi, kalau yg bikin kesal, pasti ada, meski sebenarnya niat beliau juga buat kebaikanku juga sih. Misalnya, pas lagi malam mingguan nih (ehemm, berhubung aku jomblover's) aku berniat mau begadang buat nonton pasokan drama korea yg baru aku isi di laptop, eh tapi nggak di bolehin sama ibuku. Rasanya: Sedih. Kesel. Mendadak Insomnia. Terbayang-bayang sampai di mimpi kalau udah tidur.

    Yah, ada rasa ngganjel gitu pas dilarang begadang. Soalnya drama ini tuh lagi ngetren-ngetrenya. Apalagi, kalau di tinggalkan satu episode aja, bisa bikin penasaran tujuh hari-tujuh malam, hehe

    BalasHapus
  12. Kiki Suarni
    @Kimol12

    Setuju banget sama pengantar pertanyaannya. Ibu adalah manusia biasa yang kadang juga berbuat salah. Baik itu sengaja atau tidak, sadar atau tidak.

    Nah, sebenernya ada sih yang buatku sakit hati sama Ibu. Yaitu beliau lebih pilih kasih(mungkin bisa dibilang lebih perhatian) sama menantunya (kebetulan kakak iparku sepantaran denganku). Gak tau juga kenapa dulu ibu sayang banget sama dia dibandingkan sama menantu-menantunya yang lain. Apa karena status kakeknya sosok yang disegani? Entahlah...
    Dan hal itu dulu membuatku selalu bersitegang dengan Ibu,bahkan sampai bertengkar hebat.

    Tapi sekarang aku sudah ikhlas akan hal itu meski sampai sekarang aku gak pernah tau alasan kenapa beliau bersikap spesial terhadapnya. Apa lagi sekarang Ibu sudah sakit-sakitan dan fokusku sekarang cuma merawat Ibu sebaik mungkin.

    Well, setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan, begitu juga Ibu. Bagaimanapun Ibu tetaplah Ibuku yang harus kuhormati dan kumuliakan. Walau kadang, aku sendiri juga pernah buat beliau marah dan sakit hati. Tapi kembali lagi, kita manusia tak luput dari dosa. I love you, Mothter from deep in my heart.

    Thank you.

    BalasHapus
  13. Sofhy Haisyah
    @Sofhy_Haisyah

    Banyak hal sebenarnya yang terkadang Ibu lakukan (entah itu sadar atau tidak) yang membuat aku sebagai anaknya sakit hati. Salah satunya yang paling nyeseeeek itu pas membandingkan diri aku dengan anak orang lain. Itu paling bikin gondok sampai di ulu hati.

    Karena aku mikirnya kayak nggak ada artinya banget, sampai yang dijadikan pembanding tuh anak orang. Kalau dibandingkan sama saudara sendiri sih, aku sama sekali gak masalah. Toh aku sama saudaraku saling tahu baik dan bobroknya masing-masing. Lah ini, sama anak orang, yang keliatan emang bagusnya saja, jeleknya ?

    Tapi mau bagaimana yaa ? Aku kalau digituin paling bawaannya ngedumel dalam hati, satu harian gak ngerjain pekerjaan rumah, melakukan aksi berdiam diri dikamar, dan nanti pas waktu makan baru keluar ^^

    Terlepas dari itu semua, aku sayang Ibu. Beliau sendiri 10 hari bakal ultah, dan belum kepikiran mau ngasih kado apaan, mungkin bikin kue sendiri aja. Jujur aja, aku beraninya bilang sayang Ibu via ginian doang (padahal Ibu gak bakal baca karena gak main ginian), karena aku tipikal anak yang kurang bisa ungkap kasih sayang dengan lisan. Tapi yang jelas, aku sayang Ibu.

    Dan buat kalian yang kebetulan baca komentar aku, jangan ikutin aku yah yang gak berani bilang sayang langsung sama Ibu sendiri. Lalu, kalaupun ada hal yang buat kalian sakit hati karena perilaku Ibu, jadikan pelajaran saja buat diri sendiri yang kelak bakal jadi Ibu. Jangan sampai, hal kurang baik yang Ibu lakukan dulu ke kita, malah dilakuin juga ke anak kita nantinya, kan kasian anaknya nanti sakit hati juga.. ^^

    BalasHapus
  14. Nama: Ratna Komalasari
    twitter: @dreravios



    Banyak hal yang membuat aku kesel sama mama.
    1. Suka beda-bedain aku sama kakak-kakakku. Bangyon (kakak aku yang kedua, cuman beda 1 tahun.) itu pinter banget MTK sedangkan aku boro-boro. menurut aku MTK is iuhhh. Trus jadinya mama suka banding-bandingin aku sama dia. "Liat nih Lio MTKnya bagus banget, kamu mah apa neng? masa remed gini." Aduh sakit banget kalau udah kayak gini. tapi dari situ aku belajar bahwa, Mama pengen anak-anaknya sukses, pinter, dan mama cuman bikin aku berusaha lagi supaya nilai aku lebih baik dari ini. gak ada niatan buat banding-bandingin.

    2. Soal beres-beres rumah.
    Aduuuh aku ini anak perempuan satu-satunya jadi yang disuruh itu pasti aku. abang-abang aku yang lain mah leha-leha kalau aku pagi-pagi udah nyapu sama ngepel abis itu belanja. Sempet marah sama mama tapi mama bilang ini buat kebaikan aku. Aku nanti bakal jadi ibu rumah tangga, kalau misalnya aku leha-leha gak jelas, rumah gak mau diurus? nanti pasti gak bakal mau ngerjain apapun karena udah males dari dulu. itu kata mama.


    Kata-kata mama yang nyakitin atau bikin kita kesel sebenarnya hanya ingin kita lebih baik lagi sebelum ini, mama mengajarkan kita arti kehidupan di dunia luar membuat kita nggak perlu takut lagi menghadapi apa yang ada di depan kita.

    I Love you Mama...

    BalasHapus
  15. Kejora Anaphalisia
    @anaphalisia

    Seringnya, yang bikin saya kesal sama Ibu pas beliau ngomel-ngomel. Memang, sih, saya yang salah. Masalahnya, Ibu kepanjangan ngomelnya. Kesalahan-kesalahan yang lalu juga disebut, yang akhirnya bikin ngacir ke tempat yang lebih aman. Selain itu, kalau lagi bertengkar sama adek atau kakak, seringnya malah dibela sama Ibu, jelas-jelas mereka yang salah. Meskipun dua hal itu paling ngeselin dari Ibu, tetap saja perhatian Ibu tak ada duanya :)

    BalasHapus
  16. Fridalia Septiarini H
    @frdliash

    Ibu memang bukan makhluk yang sempurna. Jadi tentu ia punya kekurangan. Sebenernya kekurangan itu ga masalah karena kelebihan ibu sudah menutupi segalanya. Jujur hal yang dilakuin Ibu yang sering bikin kesel atau sakit hati adalah saat Ibu ngomel-ngomel ga berkesudahan. sebenernya wajar sih Ibu ngomel-ngomel apalagi alasannya jelas. misalnya anaknya bikin kesel duluan. tapi kan ga harus marah-marah ga berhenti-henti. aku itu orangnya suka ketenangan. kalau ada yang nyentak-nyentak dikit gitu telinga aku jadi sakit. jadi terganggu gitu kan aku. sedangkan Ibu ga pernah memahami itu. lagipula banyak cara untuk menasehati anaknya. ga harus dengan marah-marah atau berteriak-teriak. meskipun begitu aku tetap sayang Ibu. Mungkin lewat omelannya itu Ibu menunjukan kasih sayang kepada anaknya :)

    BalasHapus
  17. nama : SIti Khanifah
    twitter : @zhiigo

    Sebenernya bingung kalau harus milih hal yang paling ngeselin dari ibuku. Karena jujur aja selama ini aku yang lebih sering ngeselin. Haha.
    Tapi ada 1 perlakuan beliau yang paling sering jadi penyebab aku marah.

    Ibuku orangnya pendiam. Meski sedang marah kepada anak2nya, tidak pernah ngomel banyak. Yang ada beliau yang nangis. Hingga ketika aku udah dewasa, beliau jadi sering curhat ke aku. Gimana perlakuan saudara2ku yang sering nyakitin hatinya. Aku sering ikut nangis gara2 curhatannya. Tapi yang ngeselin adalah, beliau nggak mau tiap aku suruh bilang langsung ke saudara2ku. Katanya nggak tega. Demi apa! Ibuku tega cerita kesedihannya ke aku, bikin aku ikut marah tapi ga tega buat cerita ke saudaraku yang notabene penyebab beliau sedih. Dan alasannya karena saudaraku Sensitif. Itu tuh paling sering bikin aku jadi gregetan dan kessel.

    Tapi cuma itu sih. Meski aku rasanya jadi serba salah. haha

    BalasHapus
  18. Nama : Rani W
    Twitter : @raniwidiyansyah

    Ada beberapa hal yang bikin kesel dari ibu contohnya ibu aku tuh suka banget ngomel sebelum lihat kenyataan, kaya ngomel ngomel nyuruh beresin kamar, padahal kamar udah beres dari kapan taun, udah gitu ngomel nya di ulang ulang, panjang lagi. Dan ibu aku tuh suka banget ngungkit ngungkit masalah, itu yang paling bikin kesel, saat aku lagi di marahin, ibu pasti ngomel dan omelannya merembet sampai ke masalah masalah yang udah lama, yang bahkan aku sendiri udah lupa sama masalah itu, sampai akhirnya aku mendapat ceramah berdurasi panjang. Tapi, bagaimanapun cerewetnya ibu aku tetep sayang kok.

    BalasHapus
  19. Nama: Umi M
    Twitter: @umimarfa

    Yang bikin kesel sama mama tersayang? Uwuwuwuw, kalo kakak lagi dibanding2in sama anak-anak lain mah, tiap anak kan punya keunikan sendiri2, kakak bisa kok sukses dengan cara kakak sendiri dan kakak seneng bangga ikhlas ngelakuinnya, tapi nggak papa, mungkin maksud mama biar kakak nggak males-malesan, tapi bukan dengan begitu ya ma :D takutnya kakak jadi minder dan nggak pedean, padahal punya potensi, yang penting mama percaya sama kakaak :D but so far makasih ya ma, itu artinya mama udah peduli sama kakak dan sayang sama kakak :D Aduh ini jawaban apa curhat, gapapa deh ya :D hehehe, sukses untuk GAnya :) maaf gapunya IG jadi nggak follow :)

    BalasHapus
  20. Bismillah.
    Nama : khaerunnisa
    Twitter : NhisaMinoz75
    Jawaban: sifat over-protective ibu saya yang biasa bikin saya suka kesal tapi nggak sampai sakit hati juga sih, karena saya tau dibalik sifat ibu saya yang satu ini dia hanya ingin ngelindungi saya agar gak salah melangkah dalam pergaulan, apa lagi ibu saya seorang single parent jadi wajar wajar sja dia bersifat over protective seperti itu, jadi kalau sifat protektifnya kumat aku cuman bisa diem aja dengerin ibu ngomong sambil ngucapin dalam hati ibu kayak gini karena ingin yang terbaik buat nisa, jadi jangan diambil hati, jangan merasa tertekan karena dilarang ini, itu. Semua akan indah pada waktunya. :D Terima kasih mbak.

    BalasHapus
  21. Fira | @shaff_fath |
    .
    Dulu aku sering marah-marah karena Ummiku yang kuanggap terlalu over-protektif dan membedakan perlakuanku dan adikku. Sekarang aku menyadari, karena memang sifat kami berdua berbeda makanya tidak bisa disamakan sedangkan dalam hal materi beliau tidak pernah membedakan kami. Kuncinya adalah terus berkomunikasi dua arah, usaha dari kami berdua supaya saling mengerti bahwa kami saling menyayangi.

    BalasHapus
  22. Twitter: @PrinceesAsuna

    Jawaban:

    Kata guru ku, apapun yg kamu sesalkan terhadap keputusan orang tua, percaya bahwa itu adalah wujud cinta mereka yg saking cintanya mereka lupa bahwa anak2nya pun memiliki kebebasan berpendapat.

    Terlepas dari nasehat guruku saat kesal2nya dulu, aq sangat sayang Mama. Hal yg pernah membuatku kesal dan sakit hati banget adalah saat Mama tidak menyetujui ku mengikuti organisasi ataupun lomba2 di sekolahku. Potensi yg kumiliki akhirnya terabaikan begitu saja. Sementara aku sangat menyukai kegiatan outdoor itu. Sampai sekarang pun, setiap minta izin untuk keluar melakukan kegiatan kampus, Mama berfikir seribu kali untuk memberiku Restu,walau nggak separah kemarin.

    Aku harap, Mama bisa memahami keinginanku yang satu ini suatu saat. Namun, tidak mengurangi rasa sayangku pada Mama. :)

    Thanks

    BalasHapus
  23. Nama Lengkap : Humaira
    Akun Twitter : @RaaChoco


    “Setiap anak pasti sayang sama ibunya. Tapi, ibu tetaplah manusia yang tidak bisa sempurna. Nah ceritakan dong hal apa yang paling bikin kalian kesal dan sakit hati sama perlakuan ibu kalian?”


    Ga ada satu pun. Kesal dan sakit hati? Aku rasa itu harus ditanyakan kepada setiap ibu bukan anaknya. Seberapa sering anaknya membuat kesal dan sakit hati ibunya. Aku selalu merasa jika ibu kesal itu memang sudah seharusnya, yang harus ditilik adalah sikapku yang bisa membuat ibu seperti itu.

    BalasHapus
  24. Nama: A'imatul Latifah
    akun twitter: @Aim_La27

    Aku selalu percaya kalau semua akan indah pada waktunya. Dan ketika kita berusaha mematuhi semua hal baik, maka suatu saat kita akan tau dan merasakan hasilnya.
    setuju ya, kalau pada dasarnya manusia termasuk ibu, tidak akan tercipta dengan sifat yang sangat sempurna. Sayang pada ibu? Sayang lah ya, tetapi tetap akan ada sifat yang sedikit tidak aku sukai. Ibuku terlalu over-protektive tentang apapun. Mungkin karena aku terlahir sebagai anak perempuan atau karena memang sifat dasar wanita yang terlalu khawatir dengan apapun. Dulu pernah risi dan merasa terkekang banget. Aku rasa Itu pasti dan wajar, apalagi pada usia remaja yang pengen banget kesana kemari + kepo-kepo, ketawa-ketiwi sama temen. Tapi aku gak boleh ini, gak boleh itu. Dan bencinya karena sangking polosnya aku gak berani bohong seperti teman-teman yang lainnya yang sebenarnya juga memiliki ibu yang super duper over-protektive seperti ibuku. Tetapi, ketika udah sedikit dewasa. Baru merasakan gimana bergunanya larangan-larangan ibu dulu. Karena pada dasarnya ibu tidak akan menjerumuskan dan akan selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya.

    BalasHapus
  25. Nama: Amelia Shinta Herdiana
    Twitter: @amlshnt

    Ini hal yang pernah membuat aku sakit hati pada ibuku... Bismillah! semoga gak jadi anak durhaka ya karena menceritakannya di sini :")

    Jadi waktu aku kecil, (kelas 3 sd mungkin) aku pernah diberi kado ulang tahun berupa sepasang "sandal kaca" oleh ayahku. Waktu jaman aku kecil "sandal kaca" itu sedang hitz dan ngetren banget dipakai sama anak-anak sepantaranku. Tetapi belum sempat aku gunakan sandal itu dicuri pakai duluan oleh sepupuku yang kebetulan hari itu sedang menginap. Aku marah sekali, menangis bahkan ngambek berat pada ibuku yang telah mengizinkan sepupuku menggunakannya lebih dulu. Ibuku yang mungkin telah habis kesabaran dan malu juga pada adiknya—tanteku—karena sikapku yang berlebihan dan sifat kekanakanku yang pelit banget itu serta sangat posesif dengan barang-barang milikku akhirnya memarahiku dan memukul kepalaku dengan sandal kaca pemberian ayahku itu. Aku lari ke kamar, kepalaku berdarah tapi ibuku tidak tahu dan aku juga tidak mau memberitahunya. Hati kekanakanku ingin ibuku duluanlah yang meminta maaf dan mencari tahu keadaanku. Namun ibuku sepertinya tidak khawatir sehingga aku seharian menangis sedih sendiri di kamar.

    Itu peristiwa yang sangat aku ingat, sangat membekas karena untuk pertama kalinya aku merasa sakit hati banget dengan perlakuan ibuku. Saat itu aku merasa diabaikan dan berpikir bahwa beliau lebih menyayangi keponakannya dibanding aku—anaknya sendiri. Yah namanya juga anak kecil, kan? Pasti pikirannya belum dewasa.

    Hingga beberapa jam kemudian aku keluar kamar dengan mata bengkak, lalu ibuku bertanya, "Udah nangisnya? Makanya jadi anak gak boleh pelit begitu sama saudara." dan aku yang masih bocah itu langsung pura-pura minta disisirkan rambutnya sama ibuku... Saat ibuku tahu kepalaku berdarah, beliau menangis menyesal dan meminta maaf padaku. Ah iya, akhir kisahnya bahagia ya. Apalagi setelahnya ibuku membelikanku jajanan apa saja yang ingin aku makan. Selain sendal kaca yang lagi ngetren, jajan adalah sumber kebahagiaanku pada waktu itu, saat aku masih kecil.

    BalasHapus
  26. mariyam
    @mariyam_elf

    aku selalu kesal klo ibuku udh mulai menyinggung mslah koleksi novelku. ibuku selalu bilang klo itu gak ada gunanya. pdhal novel adlah hobiku. sedangkan kakakku yg hobinya main game gak prnah di singgung". mungkin karena aku beda, aku gak bisa kyak kakakku yg selalu dpat beasiswa. aku dri kecil gak prnah pinter sekolah, nilai"ku pas"an. gak kyak kakakku. di situlah aku selalu merasa ibuku pilih kasih, pdhal sebenernya pasti gak begitu.

    BalasHapus
  27. Nama: Desi Tri Rahmawati
    Twitter: @zahradessy
    Aku tuh kesal kalau ibu bahas tentang pernikahan. Aku merasa terdesak karena ibu selalu tanya tentang topik itu, apa aku punya pacar, kapan ngenalin cowok sebagai calon suamiku, kapan aku nikah. Entah kenapa aku merasa risih aja kalau beliau selalu bahas tentang itu. Aku tau kalau umurku udah seharusnya menikah, tapi aku masih belum menemukan seseorang yang pas di hatiku. Sementara sebuah pernikahan adalah peristiwa sakral yang terjadi sekali seumur hidup. Pastinya harus dengan orang yang tepat. Dan aku nggak mau menyesalinya, karena itu adalah sesuatu yang akan kujalani di masa depanku.

    BalasHapus
  28. Nama: Salimah Isnaini Azzahroh
    Akun twitter: @salimah_IA
    Jawaban:

    Kalau boleh jujur justru ibu yang lebih kesal dan sakit hati gara-gara perlakuanku, daripada perlakuan ibu terhadapku. Ya tapi ada lah satu-dua hal yang membuatku kesal terhadap ibu.
    1. Saat disuruh beres-beres rumah dan disuruhnya itu nggak woles banget. Misalnya disuruh cuci baju oke, cuci baju. Nah pas cuci baju itu tiba-tiba disuruh cuci piring saat itu juga kan bikin kesel banget. Mana suara ibu kan kenceng gitu ya, jadi takutnya tetangga-tetangga pada denger. Maksudnya itu kalau nyuruh ya satu-satu aja, lagipula semua juga bakal dilaksanain kok, ya, walaupun emang nggak bisa instan sih.
    2. Sifat ibuku yang over-protective khususnya terhadapku, itu bikin aku kesel, bukan sakit hati. Kadang pingin nglakuin ini itu, tapi nggak boleh lantaran alasan yang nggak terlalu masuk akal. Trus juga pingin nglanjutin studi ke luar negeri, bapak sih udah oke-oke aja, malah mendukung penuh, eh, tapi ibu kayak nahan-nahan gitu, ya kan aku juga sadar sepenuhnya kalau aku ini emang anak perempuan satu-satunya, tapi kan juga pingin ngrasain pengalaman baru.
    3. Saat ibu memberikan perhatian yang berbeda terhadapku dibandingkan terhadap kedua saudara laki-lakiku. Kesannya kaya aku ini anak yang tersisihkan dan nggak penting, ya, ini sedikit membuatku sakit hati, walaupun nantinya aku juga tau kalau ibu melakukan itu semata-mata karena mendahulukan kewajiban sih.

    But after all, aku sadar sepenuhnya bahwa ibu melakukan itu semua nggak bermaksud nyakitin hatiku atau apa, tapi semata-semata karena beliau ingin aku menjadi pribadi yang lebih baik, dan pastilah ada satu-dua alasan yang memang aku nggak tahu kenapa yang itu juga demi kebaikanku. Ah, membahas seperti ini membuatku kangen rumah sungguh..

    BalasHapus
  29. Nama : Ana Indriyani
    twitter : @Anaindriyani

    Ibu itu penyayang banget! Saking sayangnya kadang hal ini membuatku kesal dan sakit hati. aneh ya?
    jadi aku dua bersaudara, Ibuku sangat sayang pada kami. cuma kadang ibu itu lebih memperhatikan saudaraku. karena sifatku yang cederung dewasa dan pengertian, aku selalu menjadi anak yang istilahnya "jika ditinggal induknya, akan tetap baik2 saja". padahal aku adalah anak paling kecil dan seharusnya mendapat perhatian lebih ya, tapi ibu malah perhatiannya sama saudaraku yang lebih tua. Aku sebenarnya tidak apa2, tapi ketika menjadi kebiasaan kadang menjadi menyakitkan. misalnya hal yang paling sederhana. Masalah makan. kalau saudaraku itu belum makan ibu akan mengambilkan makan dan ditaruh didepannya agar makan, tapi kalau aku yang cenderung sadar makan itu adalah kebutuhan wajib dan selalu makan tepat waktu tanpa di suruh ibu jadi tidak pernah memikirkan apakah aku sudah makan atau belum. Ibu percaya kalau aku sudah makan dan membiarkanku begitu saja. pernah aku tidak makan seharian sampai nunggu ibu menyuruhku makan gara-gara minta perhatiannya. childis banget ya?
    tapi apapun itu, ketika kita terbiasa melakukan sendiri bukan berarti kita selalu mandiri. ada bagian dari diri kita yang sebenarnya paling membutuhkan perhatian. jika saat mengalamai masa yang sangat sensitif, maka hal itu yang sering meninggalkan luka dihatikita.

    jadi sebesar apapun seorang anak,dia tetap masih gadis atau laki-laki kecil yang selalu membutuhkan perhatian. jangan diabaikan walau dia terlihat seolah2 sudah besar, sudah jadi kakak, atau sudah dewasa.

    BalasHapus
  30. Nama Lengkap : afifah khoiriyah
    akun twitter: @Afifah_1412
    Saat aku dibandimgkan dengan saudara2ku yg lain. Padahal menurut ku setiap orng beda2. Ingin rasanya bilang mereka2 ya mereka bukn aku... Terus ktika ibu marah kata2nya gak disaring dulu. Asal ngomong aku bodoh,kurang ajar, dan kata2 lain ya menyakitkan hati... Namun terlepas semua itu aku dah memaafkan nya

    BalasHapus
  31. Nama : Jawahirul Arifah
    Akun twitter : @jawatifah

    Jawaban : Ibuku adalah seseorang yg menerima anaknya apa adanya. Jadi jarang marah marah. Hehe. Paling ibuku suka kesel gitu sama aku dan adek adekku. Karena kita bertiga sering tengkar gag jelas. Suka menyambut anak anaknya kalau pas pulang sekolah. Hal yg pernah bikin aku kesel sama ibu cuma satu sih. Jadi dulu pas masih zaman sekolah sore, di waktu hujan sore hari ibuku masak mie rebus banyak. Pas banget sama kondisi dingin yg butuh banget anget. Waktu masakan uda jadi, aku belum sampe rumah. Jadi sempet curiga kalo aku nggak bakal kebagian masakan ibu. Apalagi adek adekku kalo makan suka nggak bisa berhenti sebelum masakan abis. Makin panik aku. Gara gara mie rebus.

    BalasHapus
  32. Nama: Aya Murning
    Twitter: @murniaya

    Hal yang paling ngeselin dari ibuku itunada 3 poin.

    1. Dia itu sering memarahi dan mempermalukan anaknya sendiri di depan orang lain. Seperti mengungkapkan kejelekan anaknya di depan orang lain saat si anak juga berada di situ. Kan malu jadinya.

    2. Dia itu sangat ingin menang sendiri. Ada egoisnya juga lah. Apa pun yang dia ucapkan sebagai pendapat, ga boleh dibantah. Mau itu isinya bener atau salah pokoknya ga boleh dikoreksi, maunya bener sendiri. Apalagi cara dia menyampaikan itu dengan suara yang amat nyaring dan nggak nyante. Membentak seperti marah karena dia itu termasuk tiger-mama, I guess. Kalo bukan ibu sendiri, mungkin bawaannya udah pengen nimpuk aja kali ya.

    3. Dia juga sering menegurku kalau aku berbicara dengan suara yang meninggi, padahal... helloooo, siapa sih di rumah ini yang suaranya paling nyaring sendiri? Jangankan ngomong mbentak begitu ke anak, kadang saya suka ngerasa kasian dengan ayah yang jadi korban kenyaringan dan keganasan ucapan ibuku itu. Untungnya ayahku sangat penyabar. Ibuku suka negur orang lain tetapi nggak sadar dengan kelakuannya sendiri. Nah ini yang sering banget bikin kesel. Dia menyalahkanku atas hal itu, padahal seorang anak pasti menuruti apa yang biasa ia lihat di rumah, bukan? Kurasa kebiasaanku berbicara dengan suara nyaring ini karena ketularan dia yang suka berlaku demikian di rumah. :(

    BalasHapus
  33. Nama: Risa Ainur R. H | Twitter: @airisa__ | Satu hal yg kusesalkan dari ibuku, kenapa ibuku nggak berusaha agar kehidupan anaknya nggak seperti masa kecilnya dulu. Aku tahu orang tua ibuku bercerai, dan mungkin ibuku juga pernah mengalami child abuse. Tapi apa hal itu lantas menjadi wajar untuk melakukan hal yg sama pada anak2nya? Seharusnya ibuku berpikir, "Masa kecilku tdk bahagia. Anak2ku tdk boleh mengalami hal yg sama. Masa kecil mereka harus bahagia, dsb." Faktanya, ibuku sering sekali main tangan. Dan saat kedua orang tuaku bercerai, aku bahkan tdk mengetahuinya mengingat aku masih kecil. Yg aku tahu saat itu, ibuku sakit dan berobat ke rumah orang tuanya. Tdk ada kasih sayang dari seorang ibu sejak itu. Dan sekarang aku bertanya-tanya, apa aku akan seperti ibuku saat aku sudah menikah nanti? Atau, apa aku akan memperlakukan anak-anakku seperti ibuku memperlakukan aku waktu aku kecil dulu. Apa aku akan dgn mudahnya bercerai dari suamiku? Jujur, aku takut sekali.

    BalasHapus
  34. nama Lengkap : Farida Endah
    Akun Twitter :@farida271
    Jawaban :

    Hal yang paling bikin kesel dan sakit hati yang dilakukan oLeh ibu adalah pada saat kalau beLiau sedang marah karena sesuatu hal semua orang jadi kna marah.tapi trlpas itu aku sayang kpada ibu

    BalasHapus
  35. Nama : Ana Bahtera
    Twitter: @anabahtera
    Jawaban:
    “Setiap anak pasti sayang sama ibunya. Tapi, ibu tetaplah manusia yang tidak bisa sempurna. Nah ceritakan dong hal apa yang paling bikin kalian kesal dan sakit hati sama perlakuan ibu kalian?”
    Apa ya?? Jadi susah mikirnya karena tidak ada yang membuat aku sakit hati sama perlakuan Ibu. Kesal mungkin pernah karena ibu yang dulu selalu mendikte apa yang harus aku pilih untuk menentukan masa depan. Setelah debat panjang yang sampai menguras airmata akhirnya masalahnya terselesaikan dan sekarang aku baru sadar ternyata pilihan Ibu itu yang terbaik untuk kujalani saat ini.

    BalasHapus
  36. Nama : Dian
    Twitter : @DeeLaluna

    Selalu merasa benar.
    Setiap orang kan nggak ada yang sempurna, termasuk ibu. Jadi, nggak ada salahnya kan kalau kita sebagai anak mencoba menasehati, karena pada usiaku ini, aku sudah termasuk dewasa dan lumayan matang. Lagian, nasehat itu juga untuk kebaikan ibuku sendirikan.

    Nah, seringnya, ibuku itu kalau dibilangin pasti marah-marah. Padahal, aku sudah mencoba untuk menggunakan kalimat paling halus agar nggak menyinggung. Tetep saja akhirnya si ibu malah balik ngomel.

    Sampai-sampai , kadang aku berpikir, apa setiap orang tua itu meskipun salah tetap saja benar?

    BalasHapus
  37. Nama : Ai Wardani
    Twitter : @nagarukun

    Saya suka semua tulisan Akiyoshi Sensei. Semua mengandung twist dan misteri yang ga terlalu gore maupun ghastly.

    Tentang Ibu. Mungkin karena perbedaan masa muda, seringkali bebeda pendapat, bahkan sampai memilih presiden sekalipun hehehe. Kesalahpahaman itu membuat kami diam2an beberapa saat, yah hanya beberapa jam sih :p

    Saya suka sebal kalau Ibu mulai mengingatkan tentang pekerjaan rumah saya lalu disangkut2kan dengan kehidupan saya saat berkeluarga kelak.

    Tapi balik lagi, hal-hal kayak gini harus bercermin lagi, karena seringkali respon apa yang diberikan orang lain adalah karena apa yang kita lakukan :D

    Dan lagi, dia tetaplah Ibu terbaik di muka bumi. Saya yakin ibu kalian semua juga begitu. Our Mom is our best first friend ^^

    BalasHapus
  38. Nama: Ayu Widyastuti
    Twitter: @widyayu15

    Dibanding"in sama sepupu alasannya bayangi aja kita dilahirkan dgn kelemahan dan kelebihan masing" jadi kalo ada yg lebih unggul dari kita yah biarin aja seharusnya tp ini malah di banding-bandingin kan jadiny sakit hati

    BalasHapus
  39. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta

    Hmm.. apa ya? Jadi bingung sendiri kalo ditanya begini. Jujur aja, mama emang pernah bikin aku kesal dan sakit hati. Tapi tidak sebanding dengan hal baik dan menyenangkan yang pernah beliau lakukan untukku. Aku nggak pernah lama marahan dengan mama. Yang paling aku ingat pas jaman SMP, ya masa remaja masih labil yang pengin bebas. Nah, aku diajakin pergi jalan-jalan sama temenku. Kita udah sepakat, aku udah setuju buat ikut tapi pas minta ijin ke ortu nggak dikasih. Kalo mama udah ngomong nggak, kemungkinan bapak juga gitu. Jadi ya akhirnya nggak jadi berangkat. Aku marah, sedih, kecewa dan nangis. Alasan mere menurutku nggak logis, katanya nggak save, masih kecil, nggak boleh pergi jauh-jauh. ya begitulah mereka tipikal orang tua yang protektif. Lama lelamaan sih aku bisa nerima dan makin ngerti maksud tindakan itu.

    BalasHapus

Berikan komentarmu disini

 
;