Jumat, 29 Juli 2016

[Review Buku] Barbielle by Mpok Mercy Sitanggang

Barbielle
by Mpok Mercy Sitanggang
Penerbit Grasindo
Desainer kover Steffi
Penata isi Yusuf Pramono
Cetakan pertama; Maret 2015; 196 hlm
Rate 2 of 5
Format ebook (via iJak)

TING!
"RASUKIN BONEKA BARBIE!"
"WHAAAT!?"
"Kamu gak mau?"
"Ya, ampun, Anabelle. Apa kata dunia perhantuan nantinya, kalau Hansong, Hantu Gosong: lelaki macho, botak, tinggi, gagah, item, gosong, mata merah, terus ngerasukin sebuah boneka Barbie? BONEKA BARBIE, getooo loh!" Boneka perempuan, tinggi semampai, rambut tergerai panjang, wajah cantik menawan. UGH! Barbie, Anabelle! How could you!!?"
"SERAH DEH! Pilihannya cuman itu doang, Hansong. Ngerasukin Barbie, atau ngebiarin keluarga Ana selamanya tinggal di rumahmu. Up to yu, Cyiinnn."
ARGGGHHHHHH!



Ana, Bell dan Ebong adalah trio yang sedang berada dalam kesulitan. Ana yang berprofesi sebagai artis, harus menerima ketika ia ditipu habis-habisan oleh manajernya sendiri. Belum lagi, Ana harus kehilangan rumahnya akibta hutang-hutang yang menupuk di bank. Ebong, penata make up sekaligus sahabat Ana, tidak tega melihat nasib Ana dan Bell, putri Ana, hidup luntang lantung. Hingga akhirnya Ebong memutuskan membawa Ana dan Bell ke apartemen miliknya.

Ebong menyesal.

Ia diperlakukan sebagai pembantu di rumahnya sendiri. Belum lagi, pacar Ebong yang bernama Kiki, ngambek karena Ebong tidak memberinya uang. Bantuan datang di saat yang tepat. Ada sebuah rumah yang di jual sangat murah. Tugas Ebong adalah meyakinkan Ana agar bisa membeli rumah itu. Komisi yang menggiurkan, membuat Ebong tidak mikir panjang. Akhirnya Ana membeli rumah itu dan Ebong mendapat komisi yang besar.

Semenjak tinggal di rumah itu, Ana terus merasa di ganggu oleh makhluk halus. Ebong yang tidak ingin ketahuan sudah menipu Ana, mencoba menenangkan dengan mengatakan bahwa itu hanya halusinasi. Ana mencoba percaya, tapi ia makin sulit percaya ketika ia melihat Bell sedang bermain dengan boneka barbie yang mengerikan.

Boneka barbie dengan seringai mengerikan dan mata merah yang melotot.




My Review

Komedi bukan genre yang tepat buat aku. Aku sama sekali nggak menikmati membaca lelucon garing yang bertebaran dalam novel ini. Padahal, habis baca yang berat-berat aku pengen refresing otak dengan baca komedi (sekalian coba-coba genre ini) dan ternyata sepanjang halaman, aku Cuma mengernyitkan dahi. Oke, komenan kali ini mungkin agak kejam, tapi aku memang nggak suka dnegan humor yang dibawa Mpok Mercy di dalam novel Berbielle ini.

Novel ini dibuka dengan asal muala terciptanya Hansong, Hantu Gosong, yang bernama Ogut. Kematiannya karena terjebak di rumahnya yang terbakar akibat ulah salah satu rekannya. Terus kita di bawa sama kegelisahan dan ke-lebay-an Ana dan Ebong menghadapi masalah bertubi-tubi yang menghampiri mereka. Secara teknis sih, sebenarnya Ana yang sedang tertimpa sial, tapi Ana ikut menyeret Ebong ke dalam masalah tersebut, hingga mau tidak mau Ebong juga menjadi bagian dalam kesialan Ana.

Terus cerita berkembang gimana Ana dan Ebong menghadapi kesialan itu. Mulai dari cari kerjaan dan gimana Ana dan Ebong menghadapi rumah berhantu itu. Cerita juga tidak seputar Ana dan Ebong, Hasong alias Ogut juga di ceritakan gimana kesalnya rumahnya di huni oleh manusia. Gimana dia memimpin rapat para hantu dan menjalankan misi mengusir manusia dari rumah Ogut. Seharusnya di sini, lucu sih. Karena karakter hantu yang di sampaikan oleh Mpok Mercy unik, dan beda. Cuma yah itu, aku nggak ngerasain dimana lucunya.

Ada juga Ogut yang kenalan sama Anabelle, hantu populer, yang di benci oleh hantu-hantu lokal. Karena Ogut putus asa sama teman-teman hantunya yang gatot alias gagal total, maka ia meminta Anabelle. Dan di mulailah petualangan Ogut di tubuh boneka barbie yang lucu dan imut untuk mengusir para manusia.

Trus gimana hasilnya? Baca aja sendiri ^^

Secara keseluruhan, aku kurang menikmati buku ini. Ini disebabkan aku bukan pecinta genre komedi ya, bukan karena buku ini jelek. Novel ini aku rekomendasikan buat para pecinta komedi, atau para Reader yang lagi pengen bacaan santai dan menghibur.

Sampai jumpa di review selanjutnya ^^

***



G+

2 komentar:

  1. jadi penasaran pengen baca mbak. first blog walking nih mbak. jangan lupa mampir ke blogku ya :)

    BalasHapus

Berikan komentarmu disini

 
;