Rabu, 15 Juni 2016

[Review Buku] My Better Half - Indah Hanaco

My Better Half
by Indah Hanaco
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Editor Afrianty P. Pardede
Published November 2014
304 pages
Format ebook via iJak
Rate 3 of 5

Maxim, perancang sepatu prewalker yg baru saja diberi gelar sebagai Bujangan Paling Diidamkan versi sebuah majalah gaya hidup. Nyaris selalu cemberut, penderita caffeine use disorder, sangat fokus pada pekerjaan, dan memiliki ego sebesar semesta.

Kendra, gadis muda yang memiliki masa lalu yang berjalinan ala benang kusut. Bercita-cita menjadi seorang akuntan namun malah berakhir sebagai pegawai di sebuah biro jodoh dengan klien para selebriti. Seorang ambidextrous dan memiliki ibu penderita skizofrenia.

Mereka bertemu karena acara Dating with Celebrity, berselisih dalam banyak episode, berdamai hanya untuk sekedip, hingga berakhir dengan perasaan cinta yang menyiksa. Bagaimanakah mereka mencari jalan keluar jika masing-masing terlalu menahan diri dan gamang mengambil keputusan? Akankah kisah mereka menemukan takdir bahagia atau tetap berada di area abu-abu yang hanya memberi penderitaan?


Lagi senang sama tulisan mba Indah sebenarnya. Sekalian cari sisi romantisku yang entah kenapa gak mau muncul-muncul juga setelah baca tiga karya mba Indah Hanaco. Dan kali ini aku suka sama tema pemilihan pertemuan dua karakter Maxim-Kendra, yaitu ketemu untuk reality show biro jodoh gitu.

Maxim cowok tajir nan keren yang masih terperangkap dalam status jomblo. Wajahnya yang menghiasi sampul majalah membuat Helen dari Dating with Celebrity ingin mengundang Maxim sebagai salah satu selebriti yang akan dicarikan teman kencannya. Maxim tentu saja menolak. Melihat wajahnya berada di sampul depan majalah saja sudah membuatnya muak setengah mati.

Sial bagi Maxim, Helen tidak menerima penolakan. Ia mengutus Kendra, seorang karyawannya untuk membujuk Maxim agar ikut acara tersebut. Bagaimana pun caranya, Maxim harus ikut. Mau tidak mau, Kendra harus berpikir maksimal untuk mengatasi rintangan penolakan Maxim yang super bikin Kendra hilang kesabaran.

Dan akhirnya, Maxim menerima penawaran itu. Dengan syarat, Kendra harus terus ada di sisinya untuk memenuhi kebutuhannya selama syuting dan pemilihan peserta untuk teman kencan. Bagi sebagian orang, menganggap Kendra adalah gadis beruntung.

Tapi benarkah demikian, saat nyatanya Maxim hanya menambah beban pekerjaannya yang menumpuk?


My Review

Masih sama dengan ketiga novel yang udah aku baca. Aku belum bisa menemukan keromantisan dalam cerita ini. Menurut aku, gerak-gerik mereka yang mengumbar kemesraan itu gak nyaman buat aku bayangin seandainya memang ada di dunia nyata.

Karakternya sendiri sih tidak beda jauh dengan karakter yang ada sebelumnya. Kendra, cewek tangguh yang berhasil melalui banyak cobaan dan menanggung beban berat di pundaknya. Sedangkan Maxim, cowok tampan, tajir yang betah untuk sendiri. Rata-rata sih gitu yang udah aku baca, jadi rasanya gak ada yang special kalau dari karakter.

Cuma aku suka aja pemilihan bagaimana mereka bertemu, di Dating with Celebrity itu. rasanya beda aja dengan novel romance yang udah aku baca sebelumnya, yang hanya berputar sebatas perpustakaan atau toko buku. Dan seperti novel-novel sebelumnya, mba Indah berhasil menyelipkan informasi seputar acara reality show semacam itu. Setidaknya lebih-kurang ngerti lah gimana sistem kerja mereka.

Karakter tambahan bernama Yudith bikin novel ini makin lama selesai. Padahal Kendra-Maxim udah hampir baikan dan jadian. Dan thanks Sean udah mempertemukan kedua hati tersebut. Sosok yang tiba-tiba di munculkan dan menjadi sosok penolong.

Oh ya, di halaman 99 Kendra jadi Kenneth.

Secara keseluruhan, aku menikmati novel ini. terutama tulisannya yang enak buat di baca. Cocok banget buat pecinta genre romance.

Sampai jumpa di review selanjutnya ^^

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam:


G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;