Rabu, 18 Mei 2016

Wishful Wednesday [14]



Di Aceh lagi nggak jelas musim hujan atau bukan. Lagi musim angin kencang atau angin sedang. Pokoknya musim nggak jelas gitu udah bikin anggota rumahku terkena demam atau flu ringan. Yang paling bikin aku senewen si kecil pun ikut sakit, parahnya lagi aku pun ikut sakit ....

Makanya beberapa minggu ini, blog sepi review soalnya aku nggak sanggup baca buku ataupun bikin review. Sakit kepala langsung kambuh kalau aku terlalu lama baca buku. Akhirnya aku diemin aja dulu sampai aku pulih total. 

Dan untuk WW kali ini, aku tetap nggak mau ketinggalan, aku udah nyiapin satu buku yang akan aku masukan dalam daftar buku yang paling aku inginkan, setelah Catching Fire dan Mockingjay 

Alamut: Tidak Ada Yg Benar Semuanya Di Perbolehkan 
 Penulis Vladimir Bartol
Penerbit Matahari
Jumlah halaman 640 


Di benteng Alamut, seorang Hasan bin Sabbah, yang mentahbiskan dirinya sendiri sebagai nabi, menyiapkan rencana gilanya yang brilian untuk memerintah wilayah tersebut dengan mengandalkan segelintir pejuang elit yang menjadi  belati hidup baginya. Salah satu idenya adalah menciptakan surga virtual di Alamut, yang dipenuhi wanita cantik, taman yang indah, anggur, dan hashish (ganja). Dengan itu semua, Sabbah mampu meyakinkan para pejuang muda bahwa mereka bisa mencapai surga jika mereka mengikuti perintahnya.

Alamut bercerita tentang bagaimana Sabbah mampu menanamkan rasa takut kepada para penguasa dengan menciptakan pasukan kecil yang bersedia membunuh dan terbunuh demi mencapai surga. Mereka percaya pada moto tertinggi Ismaili, “Tidak ada yang benar, semuanya diperbolehkan.” Sabbah melakukan eksperimen untuk mengetahui seberapa jauh ia bisa memanipulasi ketaatan beragama untuk kepentingan politik. Tipu muslihatnya menggunakan daya tarik yang membuat, baik orang-orang yang disebutnya bodoh dan mudah tertipu atau orang-orang yang tergerak karena mengejar kesenangan dan ego pribadi, mau mengikuti perintahnya.

Novel ini berfokus pada skema saat Sabbah mengungkapkan rencana besarnya pada orang-orang lingkaran terdekatnya, dan pada dua pengikutnya yang masih muda—budak cantik bernama Halima, yang telah datang ke Alamut untuk bergabung ke dalam surga ciptaan Sabbah, surga di bumi ; dan ibn Tahir, pejuang paling berbakat milik Sabbah. Saat keduanya kecewa terhadap visi Sabbah, nasib mereka pun terombang-ambing.

***
 
Alamut pada awalnya ditulis pada tahun 1938 sebagai sebuah alegori terhadap konsep negara fasis ala Mussolini. Pada tahun 1960-an, novel ini menjadi favorit di negara bentukan Tito, Yugoslavia. Dan pada 1990-an, selama Perang Balkan, novel ini diartikan sebagai sebuah alegori perselisihan wilayah dan kemudian menjadi bestseller di Jerman, Prancis, dan Spanyol. Setelah peristiwa 11 September 2001, buku ini sekali lagi memiliki interpretasi baru dan berhasil terjual lebih dari 20.000 eksemplar. Alamut kemudian diterjemahkan di seluruh dunia ke dalam lebih dari 19 bahasa.

Sampai jumpa di ww minggu depan ^^

G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;