Rabu, 02 Maret 2016

Wishful Wednesday [8]


Biasanya, aku bikin postingan WW yang bukunya pengen aku baca. Entah itu karena sinopsis yang menarik atau karena review-nya yang jago banget.

Nah kali ini WW-ku ini adalah buku yang udah pernah aku baca tapi gak ada dalam koleksi thriller-ku. Aku kepikiran sama buku ini karena di facebook, dapat kabar ada penerbit yang tutup. Gak tahu deh gara-gara apa, aku Cuma baca sekilas. Dan lagipula bukan penerbit lokal, jadi EGP gitu XD

Terus hubungannya dimana?

Hubungannya, karena buku yang aku cari ini, penerbitnya gak eksis lagi di dunia sosmed. Kayak menghilang gitu aja. Terus aku cari-cari toko online yang jual novel ini pun selalu kosong. Membuat aku bertanya-tanya, jangan-jangan penerbit yang aku cari itu tutup juga?

Kalau iya, sayang banget. Padahal aku suka banget sama buku-buku terbitan penerbit ini. karena yang genre thriller atau pun kriminal, ceritanya gak nanggung-nanggung. Asli bikin seram dan bikin bulu kuduk merinding.

Swear deh!!

Tapi aku berharap sih enggak. Semoga aja ya ...

Dan ini dia WW-ku minggu ini.

1.      Summer in the Hell

Judul buku : Summer in Hell
Pengarang : Scott Smith
Penerbit : Dastanbook, Jakarta
Cetakan : Pertama, 2007
Tebal buku : 534 halaman
Kematian Bisa Begitu Memikat, dan Penyesalan Selalu Datang Terlambat Sejumlah arkeolog menghilang tanpa jejak di sebuah situs reruntuhan kuno suku Maya di Meksiko. Enam orang turis ikut tertarik untuk menuju ke situs itu. Mereka tidak tahu ada sesuatu yang menunggu mereka di sana. Sesuatu yang bisa menghantarkan mereka pada kematian…
***
Empat orang turis Amerika—Eric, Jeff, Amy, dan Stacy—berlibur di Cancun, Meksiko. Di sana mereka berteman dengan Mathias yang berkebangsaan Jerman dan Pablo yang berasal dari Yunani. Mathias mengajak mereka bertualang melintasi hutan menuju sebuah situs reruntuhan kuno peninggalan suku Maya guna menyusul adiknya yang ikut bersama rombongan arkeolog ke sana. Namun sesampainya di situs misterius itu, bukannya menemukan rombongan arkeolog, mereka malah menerima ancaman dari suku Maya setempat yang akan membunuh mereka jika mereka meninggalkan situs tersebut. Dan tanpa mereka sadari, sesuatu yang mematikan mengintai mereka di sana. Sesuatu yang menikmati ketakutan dan keputusasaan mereka… yang hendak menghabisi mereka secara perlahan dan menyakitkan, satu demi satu...
Buku ini bikin aku nyumpah-nyumpah dalam hati pas baca endingnya. Aku kasih bocoran dikit ya, adegan yang paling aku ingat disini adalah ketika salah seorang dari mereka mengamputasi kaki temannya dengan pisau berkarat. Tanpa obat bius pula ... karena dengan beberapa pertimbangan kalau di amputasi setidaknya hidupnya masih bertahan hingga bantuan yang mereka harapkan tiba.


Bayangin aja, di amputasi pake pisau (entah golok. Lupa!) tanpa obat bius. Pyuh... keringatan bacanya. Pokoknya novel ini wajib banget masuk dalam koleksi Thriller aku. Bekas pun gak papa hehe


2.      Messiah 
Judul Buku : Messiah
Penulis : Boris Starling
Penerjemah : Eka Santi Sasono dan Rahmawati R.
Tebal : 644 hlm
Cetakan: 1, Januari 2007
Penerbit : Ufuk Press


Inspektur Detektif Red Meltcalfe, investigator terkenal dalam memburu dan mendalami pikiran para pembunuh, harus menyelidiki dua pembunuhan dalam semalam, dimana dua orang dibunuh dengan sadis, lidah terpotong dan sendok perak di dalam mulut mereka. Bersama tim yang dibentuknya, Jez, Kate & Duncan, mereka melacak pembunuh berantai tersebut yang dijuluki ”Silver Tongue”. Berbulan-bulan mereka menemui jalan buntu, si pembunuh tidak meninggalkan satupun barang bukti. Korban-korban berjatuhan, sampai Red secara kebetulan menemukan pola pembunuhan tersebut. Masa lalu Red juga menghantui hidupnya. Membuat pembaca menduga-duga. Novel yang ditulis oleh Boris Starling adalah thriller Inggris terbaik yang pernah saya baca. Bersetting di kota London, buku ini bukan sekedar thriller tentang serial killer. Endingnya quite twisting. Ada suatu ke-cool-an dalam diri Red sehingga ia mengambil keputusan pada akhirnya.
Ih judulnya rada gimana gitu ya. Para korban di kuliti hidup-hidup terus lidah di potong dan diselipkasendok teh perak di dalam mulutnya. Korban di pilih acak (kelihatannya sih acak, padahal gak) sesuai motif. Cuma aku lupa endingnya. Yang aku ingat pelakunya itu adalah orang dalam dan orang kepercayaan detektif yang nanganin kasus ini. Ini aku juga lupa siapa ...

Udah lihat kan, banyak adegan yang aku lupa. Aku Cuma ingat yang paling berkesannya aja. Dan tanpa terasa pengen aja baca buku itu lagi.

Kalau dulu sih enak tinggal ke rental buku dan sewa novel sebanyak-banyaknya. Sekarang mah .... cukup buat beli susu Zayan aja hehe

Tapi tetap semangat^^

Siapa tahu ada yang baik hati mengirimkan novel ini (kode: bekas pun gak apa-apa kok ^^)

Dan sampai jumpa di WW seanjutnya ....

G+

2 komentar:

Berikan komentarmu disini

 
;