Sejujurnya ini agak malu aku katakan
kalau aku baru tahu bahwa The Hunger
Games adalah sebuah film yang di angkat dari novel.
Oke ini memalukan. Aku tahu itu.
Seharusnya sebagai (yang ngakunya
Book Addict) hobi nonton film dan baca buku harusnya aku tahu ini. Tapi sumpah
aku gak tahu ...
Memang aku akui ada beberapa
kesempatan aku melupakan dunia buku serta film dan beralih ke dunia kpop. Aku sempat
terlena terlalu lama di dunia itu. Tapi aku juga tidak mau mengakui bahwa
mengenal dunia kpop adalah suatu kesalahan, malah aku bersyukur mengenal dunia
itu. Cuma disayangkan sikapku yang terlalu pilih kasih dan melupakan dunia yang
dulu sempat aku kagumi, hingga tanpa aku sadari aku melewatkan hal-hal yang
sangat bagus.
Mungkin saat-saat itulah aku tidak
tahu bahwa ada novel berjudul THE HUNGER GAMES.
Itu sangat sangat memalukan
Berarti udah tau dong WW-ku minggu
ini apa?
Yup THE HUNGER GAMES ...
Aku akan mulai dari novel pertamanya
The Hunger Games
by Suzanne Collins
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Published 26 oktober 2009
408 halaman
Amerika Utara
musnah sudah. Kini di bekasnya berdiri negara Panem, dengan Capitol sebagai
pusat kota yang dikeliling dua belas distrik. Katniss gadis 16 tahun tinggal
bersama adik perempuan dan ibunya di distrik termiskin di Distrik12. Karena
pemberontakan di masa lalu terhadap Capitol, setiap tahun masing-masing Distrik
harus mengirim seorang anak perempuan dan anak lelaki untuk bertarung sampai
mati dan ditayangkan secara langsung di acara televisi "The Hunger
Games". Hanya ada satu pemenang setiap tahun. Tujuannya adalah: membunuh
atau dibunuh. Ketika adik perempuannya terpilih mengikuti Hunger Games, Katniss
mengajukan diri untuk menggantikannya. Dan dimulailah pertarungan yang takkan
pernah dilupakan Capitol.
The Hunger
Games 2: Catching Fire
by Suzanne
Collins
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama
Published 22
juli 2010
424 halaman
Api pemberontakan sudah tersulut. Dan
Capitol ingin membalas dendam Katniss Everdeen berhasil keluar sebagai pemenang
Hunger Games bersama Peeta Mellark. Tapi kemenangan itu menyulut kemarahan
Capitol. Kemenangan Katniss ternyata membangkitkan semangat pemberontakan di
beberapa distrik untuk menentang kekuasaan Presiden Snow yang kejam. Presiden
Snow mengancam Katniss untuk meredakan kegelisahan penduduk distrik dalam Tur
Kemenangan-nya. Satu-satunya cara untuk meredakan kegelisahan penduduk adalah
membuktikan bahwa dia dan Peeta saling mencintai tanpa ada keraguan sedikit
pun. Jika gagal, keluarga dan semua orang yang disayangi Katniss menjadi
taruhannya....
The Hunger Games 3: Mockingjay
by Suzanne Collins
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Published Januari 2012
342 Halaman
Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Tapi
dia belum sepenuhnya aman dari ancaman Capitol meskipun kini ia dalam
lindungan Distrik 13.
Pemberontakan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun orang-orang yang dicintai Katniss aman karena Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... bagaimanapun caranya.
Pemberontakan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun orang-orang yang dicintai Katniss aman karena Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... bagaimanapun caranya.
Pertama kali aku nonton film ini sekitar tahun 2013 ntah 2014
dan aku nonton film ini ketika tayang perdana di channel FOX. Dan saat itu juga
aku jatuh cinta sama Katnis Everdeen-Peeta Mellark. Aku tertarik sama Josh
(pemeran Peeta Mellark) yang dulu main film Zathura. Aku suka banget sama si
Josh disitu, imut, lucu, ganteng dan muka nyebelin. Dan ketika main di The
Hunger Games, karakternya kayak banting setir gitu. Pokoknya jatuh hati sama
mereka berdua, apalagi bagian Katnis nemenin Peeta di dalam gua. Gak terlukis
lah sama kata-kata.
Untuk adegan aksi/bantai itu aku akui juga keren, dan
bersyukur banget di FOX gak ada yang disensor adegannya. Jadi menikmati sekali
nonton filmnya saat itu.
Biasanya film aksi kayak gitu cenderung diperankan aktor dan
aktris yang udah kawakan, alias udah tenar. Nah ini disajikan dalam bentuk
versi remajanya. Rasanya kayak aku menemukan dunia fantasi yang sebelumnya
tidak ada.
Dan beberapa waktu lalu suami bawakan kaset film The Hunger
Games 2: Catching Fire dan aku gak sabar buat nonton lanjutannya. Karena
penasaran, aku searching aja di google, pengen tahu review film ketiga atau
bocoran-bocoranya. Apalagi kisah sandiwara cinta yang dimainkan Katnis - Peeta masih berlansung. Pengennya sih mereka jadian, tapi mengingat tinggi badan Peeta agak di bawah Katniss, ngerasa gak imbang hehe ....
Dan disitulah aku menemukan fakta bahwa The Hunger Games ada
novelnya.
Karena aku sangat mencintai film ini, maka novel ini wajib
banget masuk dalam wishlist aku.
Target sih gak hanya sekedar menjadi wishlist,
tapi juga terpajang di rak bukuku.
Ah bahagia rasanya*Padahal cuma ngebayangin doang keke~
Haha ...
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini