Alias
by Ruwi Rewita
Penerbit Rak Buku
Editor oleh Mahir Pradana
Desain sampul oleh Dwi Anissa
Anindhika
Cetakan pertama; Januari 2016; 236 hlm
“Pernahkan pelangi
menangis karena hujan dan langit tak mau mewarnainya? Jika sempat, tolong
katakan pada hujan untuk menitik satu kali pada tiga puluh tahun kesunyian di
ujung pelangi yang tak terbatas. Mungkin saja asa yang tersesat menemukan jalan
pulang dan darah tak harus tercurah pada telapak tangan yang beku.”
Sebuah liontin
menonton jeruk pada sebuah nama, Rinai. Sebuah nama yang digunakannya untuk
memulai kiprahnya sebagai penulis misteri. Namun, misteri tidak hanya terjadi
pada novel fiksi buatan Rinai. Satu per satu korban mulai berjatuhan sesuai
dengan kisah di dalamnya. Kini, kini Jeruk harus berpacu dengan waktu, sebelum
lebih banyak lagi korban berjatuhan. Ataupun kali ini, Jeruk sendiri korbannya?
***
Entah kenapa rasanya aku pengen aja baca novel lokal dengan
genre Thriller, hal yang biasanya enggan aku lakukan. Bahkan karya Ruwi Rewita
yang “Misteri Patung Garam” yang rilis beberapa bulan lalu tidak menumbuhkan
minat aku. Kecuali kalau dapat gratis wkwkwkwk
Ada hal menarik yang menjadi landasan aku untuk memasukan
novel ini dalam WW-ku minggu ini.
Pertama tema yang diangkat, yaitu alter ego Jeruk, yaitu
Rinai.
Biasanya, penulis akan menggunakan plot twist untuk menjebak pembaca dan membuat
pembaca tercengang-cengang. Efeknya sih supaya pembaca terkesan dan tidak akan
cepat melupakan cerita dalam novel tersebut. Intinya penulis menjebak pembaca
dengan plot yang sudah ada lalu dikejutkan dengan plot twist yang mencengangkan.
Percayalah, efek plot twist ini memang selalu berhasil menarik minat pembaca.
Bahkan beberapa ada yang geram karena tidak menduganya dari awal.
Apakah kalian seperti itu?
Tapi disini, Mba Ruwi sudah membuka rahasia Jeruk yang
memiliki alter ego bernama Raina. Pasti ada sesuatu kenapa yang biasanya alter
ego itu disembunyikan, ini malah dibuka di awal cerita oleh Mba Ruwi. Itu
menjadi pertanyaan aku. soalnya ngeliat para reviewer gak ada yang ngasih
tanda-tanda hal tersebut, atau Mba Ruwi memang gak punya maksud apa-apa.
Kedua, kisah alter ego ngingatin aku sama novel “24 Wajah
Billy – Daniel Keyes” yang keren habis. Aku baca buku ini baru sekali dan itu
pas masih usia aku terbilang muda. Jadi beberapa hal ada yang tidak aku pahami
saat itu. Tapi secara garis besar aku tau jalan ceritanya.
Aku udah 2x baca novel lokal yang menggunakan tema Alter Ego,
dan mereka menggunakan plot twist. Kita gak akan tahu bahwa tokoh utamanya
memiliki gangguan jiwa saat mendekati ending dan menjelaskan keganjilan yang
ada. Malah yang menurut aku terkesan dipaksakan agar cocok dengan alur cerita
yang udah di buat. Dan ending pun rasanya tetap aja kurang greget.
Kalau menggunakan plot twist aja udah gak bikin greget,
gimana Mba Ruwi yakin dengan membuka rahasia Jeruk kepada pembaca di awal
cerita akan menimbulkan efek yang menegangkan. Apalagi ini genre thriller ...
Oke, ini tulisan terpanjang untuk WW minggu ini. Analisa yang
aku utarakan pun sepertinya memperlihatkan betapa aku penasaran dengan novel
ini. Sepertinya aku berharap banget bisa membaca buku ini. Mungkin kalau aku
ada mampir ke luar kota yang ada toko bukunya, aku pasti jadikan ini sebagai
prioritas aku.
Sampai jumpa di WW minggu berikutnya ^^
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini