My Two Moons
Oleh Juliana Marshella
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Editor: Ruth Pricilia Angelina
Cover: Orkha Creative
264 pages
Rate 4 of 5
Tak sengaja menumpahkan minuman ke
baju Kim Jaeson, keponakan pemilik kafe tempatnya bekerja, kehidupan Kim Yoona
berubah 180 derajat. Jaeson meminta gadis itu berpura-pura menjadi pacarnya
untuk menghindari jebakan kencan buta yang dibuat oleh ibunya sendiri.
Pura-pura berubah jadi cinta,
sandiwara berubah jadi ketulusan. Jaeson ingin Yoona jadi pacar sesungguhnya.
Namun Yoona tak mau menerima cinta pemuda itu, tak peduli sekeras apa pun
Jaeson berusaha membuktikan perasaannya. Ditambah lagi dengan kehadiran Park
Hyun Joong, aktor muda papan atas yang pernah mengisi masa lalu Yoona.
Akankah Jaeson berhasil mendapatkan
cintanya, atau Yoona memang tak punya kesempatan untuk memulai kisah baru?
Yoona seorang gadis sederhana yang malam-malamnya ia lalui
dengan bekerja di sebuah kafe. Ternyata disana ia melakukan kesalahan dengan
menumpahkan minuman ke pakaian Jaeson. Hingga hari itu mereka menjadi lebih
dekat. Bahkan Jaeson tidak malu-malu meminta Yoona untuk jadi kekasih
sementaranya demi “mengusir” gadis yang hendak di kenalkan dengannya. Yoona
yang salah paham, mengira Jaeson sedang sakit parah, menyetujui hal tersebut
tanpa pikir panjang. Dan akhirnya, misi tersebut gagal. Kepura-puraan mereka
diketahui oleh gadis tersebut.
Setelah kejadian itu mereka makin dekat satu sama lain,
Jaeson menawarkan kerjasama untuk menjadi asistennya. Yoona yang sedang
membutuhkan uang, tentu saja menyetujuinya. Karena Jaeson tidak memiliki model,
ia meminta Yoona menjadi modelnya. Kebersamaan itu membuat Jaeson jatuh hati pada
Yoona, begitu pula Yoona.
Sayangnya, saat Jaeson sudah begitu terbuka dengan
perasaannya, Yoona tidak menerima cinta Jaeson. Ada sesuatu yang ia sembunyikan
dari masa lalunya. Dan penyebab itu semua adalah Park Hyun Joong, pria yang
Yoona cintai.
***
Ini novel kedua dengan setting korea yang aku baca. Setelah
Oppa & I kini ada novel ini yang mengambil setting negara gingseng
tersebut. Dan hasilnya tentu berbeda. Novel ini jauh lebih baik dan lebih
matang dalam hal setting. Pembaca benar-benar dibawa ke Korea dan mengenalkan
dengan tempat-tempat indah yang dikunjungi oleh Jaeson-Yoona. Deskripsinya
jelas dan tidak terkesan menggurui, membuat novel ini menjadi lebih hidup.
Penggunakan kosakata korea pun lebih mantap novel ini. Di
novel ini kosakata korea di gunakan untuk menunjukan ekspresi, seperti gumawo, gamsahamida, mwo dll jadi
mata tidak akan terlalu capek untuk memeriksa footnote setiap saat.
Sebelumnya aku pernah bilang menyukai gaya tulisan Emma Grace
di novelnya yang berjudul Pay it Foward. Dan aku juga menyukai gaya tulisan
Juliana ini. Bahasa yang ia gunakan seperti novel-novel terjemahan negara Asia yang
pernah aku baca. Coba bandingkan dengan novel terjemahan terbitan Haru, rasanya
tidak akan jauh beda. Asal jangan dibandingkan dengan novel terjemahan negara
bagian barat sana. Bakalan beda jauh ^^
Hm, aku gak bingung mau komentarin bagian ini. Karena aku
punya teman yang bakal menjerit histeris kalau banyak adegan manis di dalam
sebuah drama/novel dan masalahnya aku tidak pernah tersentuh dengan adegan
romantis manapun. Jadi komentar yang satu ini, rasanya gak bisa dijadikan
patokan *haha* tapi aku tetap pengen nulis pendapat aku.
Menurut aku Jaeson-Yoona pasangam yang cute, dan cocok satu
sama lain, meski agak lebay (di beberapa adegan). Ada saja tingkah mereka
berdua di dalam novel ini yang menjadikan mereka lebih dekat dan tetap bersama
hingga beberapa tahun kemudian. Dan kisah mereka benar-benar terkesan drama
banget. Cengeng dan gak masuk akal. Masa Cuma gara-gara gitu aja sampai nyalahin
diri sendiri dan kabur ninggalin orang yang disayang.
Karakter Jaeson dan Hyun Joong (masa sekolah) tidak ada
perbedaan yang mencolok. Sehingga pasangan Hyun Joong-Yoona tidak kalah cute
dengan Jaeson-Yoona.
Kelebihannya lagi, alurnya memang agak cepat tapi sesuai
ritme. Julianan konsisten mempertahankan ritme tersebut hingga akhir hingga aku
tidak merasa novel ini terlalu cepat. Dan aku juga menikmati membaca novel ini,
meski (abaikan ini) aku tidak terlalu terkesan sama adegan romantis atau
nangis-nangisnya.
Udah tau kan kenapa aku memberi rating 4?
Karena aku benar menyukai hampir semua komponen novel ini,
setting, gaya tulisan, konflik dan ending yang benar-benar sesuai harapan. Aku
rasa novel ini cocok dibaca oleh remaja usia berapapun.
Novel ini aku rekomendasikan yang suka akan detail keindahan
negara Seoul serta romantisme yang tercipta antara Jaeson-Yoona.
Selamat membaca ^^
***
Tulisan ini diikutserakan dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini