SYCAMORE ROW
by John Grisham
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa oleh Lili Mayanti Boyton
Desain dan Ilustrasi sampul oleh
Eduard Iwan Mangopang
Cetakan ; 640 halam
Rate 4 of 5
Jake Brigance, yang kariernya
melejit dalam A Time to Kill, kembali terlibat kasus kontroversional, yang
melibatkan sejarah rasisme di Ford County.
Seth Hubbard adalah pria kulit putih kaya yang sedang sekarat
karena kanker. Sebelum gantung diri, Seth membuat surat wasiat kedua dengan
tulisan tangan. Isi surat inilah yang kelak menyeret anak-anaknya, pembantunya
yang berkulit hitam dan Jake Brigance, ke dalam konflik dramatis dan
berkepanjangan. Sebab di dalam surat wasiatnya ini,Seth meninggalkan hampir
seluruh hartanya untuk pembantunya. Apakah obat-obatan kanker itu membuatnya
tak bisa berpikir jernih? Atau ada sesuatu yang selama ini disembunyikan
rapat-rapat.
Perjalanan Jake untuk membela surat wasiat Seth benar-benar
bikin kehidupan Jake terombang-ambing. Disatu sisi, ia merasa senang
keterlibatannya dalam kasus ini. Karena ia yakin, bukan hanya kematian Seth
yang menggemparkan, tapi surat wasiat yang ia tulis pun tidak kalah
menggemparkan. Uang yang ditinggalkan pun tidak tanggung-tanggung, membuat
semua pengacara ingin kecipratan sedikit uang tersebut. Jake merasa terhormat
karena ia bisa mencicipi sedikit uang itu─karena ia ditunjuk langsung oleh Seth
untuk membela surat wasiat itu sampai titik darah penghabisan─ meski harga yang ia harus bayar
setimpal.
Dipersidangan ia memiliki saingan berat. Wade Lenier, pengacara
dari kantor hukum terkemuka dan sudah berpengalaman. Ia juga terkenal dengan
trik-trik licik yang anehnya selalu terbebas dari hukum.
Dan pertarungan berlanjut. Hingga akhirnya Jake merasa
membela surat wasiat tersebut adalah suatu kesia-siaan.
***
Ingatkan aku agar tidak memikirkan sedikitpun untuk menjadi
pengacara!
Ini pertama kalinya aku membaca karya John Grisham─biasanya aku lebih cenderung baca
karya Agatha Christie dan Sidney Sheldon─ dan dia berhasil membuat aku jatuh
hati dengan tulisannya yang super tebal. Oke mungkin gak semua bagian membuat
aku jatuh hati, tapi ada beberapa bagian yang memang harus aku ancungi jempol.
Segala urusan sidang, pajak, saksi, juri dan hakim
benar-benar memakan waktu lama. Belum lagi satu pihak menyatakan banding, maka
sidang itu bisa berlangsung lama. Dan bagian itulah yang membuat ─eheem agak bikin ngantuk sebenarnya.
Cuma karena kasus ini menarik dan banyak praduga apa yang membuat Seth berpikir
seperti itu menjadi daya tarik sendiri buat aku.
Banyak yang menduga kalau Seth mengubah surat wasiat tersebut
karena ada pengaruh Lettie di dalamnya. Intinya anak-anak Seth tidak menyukai
fakta bahwa ayahnya sama sekali tidak meninggalkan harta benda apapun kepada
anak-anaknya. Membuat spekulasi antar warga di kota kecil tersebut mengecam
keberadaan Lettie. Anehnya setelah mengetahui Lettie mendapat durian runtuh,
saudara yang tidak ia kenal datang menghampirinya dan menyatakan mereka sebagai
saudara dekat.
Aku sangat menikmati bagian persidangan, pengumpulan saksi,
konflik antar pengacara, dan paling bikin greget adalah ketika Jake sendiri
mulai meragukan Lettie saat Wade membawa saksi yang “akurat” dan memojokan
Lettie sebagai wanita yang suka mempengaruhi. Itu keren banget, gimana Jake
marah dan merasa di bohongi.
Endingnya juga bahagia. Aku suka
ending kayak gini, dalam hati sih kenapa gak kayak gini aja dari awal sehingga
gak ada perebutan yang gak perlu. Haha ... kalau gitu gak seru kan ya, masa
langsung tamat.
Uh─ gak nyesal masukin buku ini dalam daftar wishlist hingga
sang Santa mau membelikannya untukku. Walaupun agak merasa bersalah karena
harga buku ini bikin telen ludah glek
haha ... belum lagi ongkirnya pake JNE kena sekitar 64ribu dari Jakarta glek glek
Dan berdasarkan hipotesis yang udah aku susun, ada beberapa
hal yang bisa aku tarik:
1.
Sang
Santa berdomisili di jakarta. Oke ini mungkin agak terlalu cepat aku tarik
kesimpulan. Tapi hal ini berdasarkan beberapa fakta. Pertama: buku yang dikirim itu aku tebak dari toko buku, karena di
dalam paketnya Santa menyelipkan sticky note dan notes. Kedua: karena di dalam paket sudah tersedia riddle yang memusingkan, artinya sang Santa yang memasukannya
sendiri dan membungkus kertas kadonya sendiri. Ketiga: Alamat pengirimannya dari Jakarta. Cuma 1 hal yang buat aku
ragu, kenapa riddle diketik sedangkan
penulisan alamat menggunakan tulisan tangan?
2.
Sang
Santa adalah seorang cewek. Ini aku tebak berdasarkan pemilihan Sticky Note
yang lucu banget dan Notes yang sederhana.
3.
Sang
Santa sudah bekerja atau punya penghasilan sendiri. Ini bisa dilihat dari harga
buku yang mencapai 120ribu(kalau gak salah hehe), belum lagi sticky note dan
notes. Bilanglah sang Santa menggenapkan agar pas 150ribu. Plus ongkos kirim
yang bikin hayati melemah tidak berdaya *lebay wkwkwk
4.
Sang
Santa punya ketertarikan yang sama denganku. Sama-sama menyukai dunia kriminal.
Itu aku simpulkan berdasaran riddle yang ia kirim. Atau setidaknya dia punya selera buku yang sama denganku, agak gelap-gelap gimana gitu.
5.
Yang
terakhir ini hanya firasat, tapi entah kenapa aku merasa Sang Santa mengenalku.
Bukan kenal baik, mungkin hanya sepintas. Ini aku simpulkan berdasarkan
kata-kata di awal riddle “Dear
Neneng”. Biasanya, orang yang belum kenal aku atau belum pernah menyapa aku
sama sekali, biasanya akan nanya aku lebih suka dipanggil dengan nama apa,
Neneng atau Lestari. Atau setidaknya
sang Santa bisa membuat “Dear Neneng Lestari” bila memang belum pernah
mengenalku.
Dan semakin banyak hipotesa yang aku susun, makin bingung
pula aku menebak santaku dari sekian banyak peserta.
TAPI!!!!
Mendekati kewajiban aku untuk memposting ini, tiba-tiba ada satu profil yang rasanya cocok banget dengan bayangan aku. Meski gak 100% persis seperti hipotesa ngaco aku, tapi entah kenapa feeling aku bilang, "Pasti ini orangnya." pas jalan-jalan ke fb-nya pun aku menemukan novel John Grisham dalam koleksi novelnya. Cara dia menulis profilnya pun sama dengan cara ia menulis riddle yang ia kirim ke aku. Terus saat aku ngelihat wishlist dia dan hadiah buku yang diterima (Dark Place by Gillian Flynn), aku makin yakin bahwa dia santaku. Karena seperti yang aku bilang, aku ngerasa dia punya selera buku yang sama denganku.
Hingga aku harus mengakui, bahwa hipotesa aku yang di atas aku tolak haha ....
Tapi yang ini juga belum tentu betol x__x
Dan tebakan aku jatuh kepada Anastasia Cyntia Tanawi pemilik blog Jane and Her Bookienary
semoga tebakan aku benar ^^
Lho? Riddlenya ganti?
BalasHapusPerasaan kemarin riddlemu itu yang ngajak ketemu di tengah minggu.
Kok jadi gambar di atas? O.o
Hahaha Bukan ....
Hapusitu gambar di atas profil si empunya Blog, rasanya kok gaya tulisannya sama dengan riddle. Makanya capture gambar itu disini ....
Kayaknya harus di kasih keterangan deh x__x habisnya buru-buru ngepostnya hehe
tengah minggu dimaksud sebenernya adalah rabu, merujuk ke meme yang duadain sang santa (sebagai host)
BalasHapusdan neneng udah berapa kali ikutan kok
coba liat logonya, ada kemiripan nggak ma riddlenya?
Logo legendaris ya, mastez
HapusRabu? Jangan bilang kalau ....
Hapusargh brrt salah dong. Masih boleh ganti gak tebakannya?
Dan apakah ada Santa yang dituduh lagi di sini? hohohohoho
BalasHapusGak nyangka cuma ikutan Secret Santa bisa dilema kayak gini haha ....
HapusSanta belum muncul haha
BalasHapusDan sepertinya, ada satu orang lagi yang sebenarnya tau identitas santaku ....
Hapusbener gak Nina?
T__T
Selama Santamu belum ngaku, ganti identitas Santa juga gapapa :)). Atau nebak lebih dari 1 orang juga oke (asal yang satunya bener ya, hihihi)
BalasHapusHalo Neneeeeng, salam kenal ya :D Aku santamu yang asli, bukan yang KW hihihi...
BalasHapusArti riddlenya persis kayak yang dibilang sama Tezar dan Dewi, mengacu pada logo meme Wishful Wednesday yang terbit setiap hari Rabu di blog aku :)
Semoga suka sama hadiah2nya... dan sering2 mampir ke Wishful Wednesday ya :D