Kamis, 12 November 2015

[Review Komik] Black Collection by Yoko Matsumoto

Beli di bukabuku.com

Judul Asli: Kuro No Kumikyoku

by Yoko Matsumoto

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Alih bahasa by Indraty

Rate 4 of 5



Setelah menyaksikan resital pianis terkenal, Ricardo Doner, Chaty dan Jes menemui sang pianis untuk menyerahkan karangan bunga. Karena perkenalan itu, Ricardo bersedia membimbing Jes agar dapat ikut dalam kontes piano. Tetapi karena penyakit kankernya, Ricardo meninggal dunia. Jes bertekad tidak akan mengecewakan Ricardo di kontes piano yang akan diikutinya. Ia memilih lagu Black Colection sebagai lagu pilihan bebas. Mungkinkah lagu sesulit Black Colection bisa dikuasai Jes dalam waktu sesingkat itu? Dan kenapa sikap Jes tiba-tiba berubah...?

Black Colection: Chaty dan Jes menemui Ricardo, sang pianis terkenal, di ruang ganti. Mendadak saja sikap tidak ramah Ricardo berubah ketika kucing hitam milik Clair, istrinya, menyakar tangan Jes. Sejak saat itu, Ricardo memaksa Jes agar mau menjadi muridnya. Awalnya Chaty mendukung Jes yang dilatih oleh pianis terkenal, namun lama-lama selimut ketakutan menaungi dirinya saat ia memasuki rumah Ricardo dan Clair. Belum lagi, setelah kematian Ricardo sikap Jes berubah. Bahkan ia melupakan mantra yang sering Chaty ucapkan, dan melupakan lagu yang pernah Jes tulis untuknya. Hingga pada suatu hari, Chaty melihat kenyataan Jes bermesraan dengan Clair, mantan istri Ricardo. Chaty mengikutinya dan mencari tahu penyebabnya. Betapa terkejutnya dia ketika mengetahui kebenarannya. Dan nyawanya dalam bahaya ...





Smile in The Dark: Colt anak laki-laki yang lincah dan ceria. Keluarganya yang kaya raya tidak menyulitkan untuk memenuhi apapun permintaannya. Sayangnya, kakaknya Frida terkena penyakit yang mengharuskannya untuk beristirahat penuh di rumah, membuat orang tua mereka mengambil keputusan untuk membatasi apa saja yang boleh di lakukan oleh Colt agar tidak membuat Frida merasa iri dan cemburu. 


Tapi tiba-tiba saja, kejadian aneh dan menyeramkan mulai menyebar di dalam rumah. Semua pelayan yang ada di rumah bahkan Mama Frida melihat dengan mata kepala mereka “hantu” Frida yang berlarian di dalam rumah. Menurut rumor, siapa saja yang melihat hantu dirinya sendiri, maka ia akan meninggal. Hal tersebut membuat Frida ketakutan dan memburuknya kesehatannya. 


Pada suatu malam. kejadiaan naas itu pun terjadi. Lengkingan teriakan Frida memecah keheningan rumah. Ia ditemukan meninggal di kamar tidurnya.





Violet: Violet gadis kecil yang manis namun kesepian. Ayahnya sibuk bekerja, sedangkan ibunya sibuk berpesta dengan teman-temannya. Pada suatu sore Violet bertemu wanita muda yang cantik. Wanita itu menjadi akrab dengan Violet, bahkan Violet menganggap wanita tersebut sebagai mamanya. Sampai suatu hari, wanita tersebut membujuk Violet untuk membunuh mama kandungnya sendiri. Dan Violet menurutinya ... Mama Violet ditemukan jatuh dari beranda kamarnya dengan Violet yang tertawa riang di atasnya.




Lindsey: Charlot diputuskan oleh Edy karena dia sudah memiliki tunangan yang kaya raya. Charlot putus asa dan ingin bunuh diri dengan meminum racun yang ia simpan dalam botol kecil miliknya. Lindsey melihat botol tersebut dan menanyakan apa fungsinya. Charlot menjawab itu obat kebahagian. Saat Charlot mantap ingin bunuh diri, Edy kembali menghubunginya. Ia menangis terharu dan saat itu Lindsey melihatnya. 


Telepon Maut: Ariana mendapat telepon tanpa suara. Tapi satu persatu anggota keluarganya mengalami musibah setelah mendapat telepon tanpa suara tersebut. Ariana harus bertindak agar telepon maut tersebut berhenti.



***







Lima cerita dan kelimanya memiliki ending yang tidak terduga. Untuk aku yang baru memulai membaca komik ini setelah beberapa tahun aku simpan rapi di dalam kardus, aku cukup merasa “wow” setelah membaca endingnya. Dan kalau diperhatikan baik-baik, kelima cerita ini memiliki tokoh utama yang masih sangat muda bahkan terbilang anak-anak polos yang tidak tahu apa-apa seperti Violet. Namun disitulah letak seramnya komik misteri ini. Rasanya serem aja anak-anak sepolos mereka memikirkan hal-hal jahat seperti itu. 


Di komik kali ini hampir semua tokohnya itu menggunakan nama asing gitu. Padahal kan ini komik jepang, kenapa gak berbau jepang juga gitu hehe *suka-suka komikusnya dong :p* bahkan settingnya pun kayak di luar negeri gitu. Lebih terasa kayak di eropa dch.

Semua ceritanya menarik. Gak ada satupun yang bikin bosan. Sayangnya ceritanya terlalu pendek. Padahal kalau dipanjangin lagi pasti keren. Ceritanya pendek aja udah menarik, gimana kalau dipanjangin. 


Secara pribadi aku suka gambarnya. Lebih cocok untuk serial cantik daripada serial misteri. Tapi jangan salah, meski gambarnya cantik, ekspresi dan penggambaran misterinya memang dapat banget pas bacanya.



Secara keseluruhan, enak di baca. Mengembalikan ingatan ke masa kecil dulu hehe ....



Sampai jumpa di review komik misteri selanjutnya ^^



G+

3 komentar:

  1. Waaahhh, kayaknua pernah lihat. Aku pokir pernah ku baca ternyata belum pernah toh �� jadi kepoooooo...

    Endingnya apa sih ka? #spoiler

    Salam Kenal ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ssttt ... jangan ngomongin ending disini. mending kita mojok yuk hehehe ....

      salam kenal juga ya ^^

      Hapus
  2. Selamat pagi/siang/sore/malam. Untung baca resensinya setelah udah punya dan baca abis komiknya. Setuju, lebih seru kalo ceritanya panjang, apalagi kalau dibuat berseri wuih mantap! Tapi ada juga sih karyanya Matsumoto-sensei yang memang berseri.

    BalasHapus

Berikan komentarmu disini

 
;