Sabtu, 14 November 2015

[Review Buku] Yang Liu by Lan Fang

Beli di bukabuku.com

Yang Liu

by Lan Fang

Penerbit PT Bentang Pustaka

Penyunting by Imam Risdiyanto

Cetakan pertama; Desember 2006; 182 hlm

Desain dan Ilustrasi sampul by Windu Tampan

Rate 4 of 5



Yang Liu menawarkan sebuah kumpulan keping-keping hidup dari sosok imajiner bernama Lan fang, seorang perempuan Cina dengan problematika dan kompleksitas hidupnya. Lang Fang adalah penulis yang amat optimistis dengan kekayaan kata-kata. Realitas hidup yang keras dan pahit diangkatnya ke atas panggung kata-kata, yang ternyata bisa memberi peluang, bahwa orang mampu menyusun hidupnya yang terkeping-keping.

Dalam perjalanan imajiner Lan Fang, kita bisa menemukan bahwa apa yang terjadi dalam Yang Liu ini bisa terjadi pada perempuan mana pun, siapa pun, di mana pun. Ternyata perempuan tetap perempuan...



Cerita Ini Dimulai dari Tengah: Bercerita tentang Lan Fang yang menjadi narapidana karena membunuh suaminya dengan racun tikus.



Dreams Come True: Lan Fang jatuh cinta pada pria yang pengangguran, dan pria itu meninggalkannya dengan kerinduan yang mendalam



Yang Liu: Nama julukan untuk Lan Fang yang di sukai oleh seorang pemuda/



Pangeran Kodok dan Putri Duyung: Ini cerita tentang dua orang yang saling mengenal bercerita tentang kehidupan cinta mereka masing-masing.



Aku, Denny, dan Mathius: cinta segitiga yang sangat menyakitkan



Istana Ilalang: Seorang wanita yang ingin menyembunyikan perceraiannya.



Ucal dan Si Monyet: Ucal akan menikah, dan meninggalkan temannya menjadi perawan tua.



Ulang tahun Koko: Kegigihan sang ibu demi mendapatkan uang untuk memberikan kado terindah untuk anaknya.



Rumah Tanpa Cermin: Wanita yang sepanjang hidupnya tidak pernah bercermin



Orasis: Wanita kaya raya dengan segudang sifat angkuh dan sombongnya demi menyembunyikan kepedihan hatinya.



Toast: Seorang bartender dan pelanggan yang saling mencurahkan tentang kekasih masing-masing.




Calon menantu: Orang tua yang tidak menerima anaknya menikah dengan gadis cina.



Dua Perempuan: dua perempuan yang tinggal bersebelahan dengan masalah yang berbeda-beda



Gong Xi Fa Chai: Seorang nenek yang merasa kesepian karena cucu dan cicitnya sudah meninggalkan tradisi leluhur mereka.



Bayi ketujuh: Wanita yang bosan melahirkan karena dituntut untuk melahirkan bayi laki-laki.



***



Pertama agak bingung mau komentarin gimana tentang buku ini. Karena awalnya aku kira ini novel jadi pas baca per bab gitu agak gak nyambung antara bab satu dan bab lainnya. Sampai akhirnya aku harus ngulang dari bab pertama untuk memahami cerita. Tapi setelah aku baca blurb di cover belakang, aku Cuma bisa menyimpulkan ini seperti kumpulan cerpen dengan nama tokoh yang sama, yaitu Lan Fang. Dan kalaupun tokoh utama dalam suatu cerita bukanlah Lan Fang, pasti tokoh utama itu menceritakan tentang Lan Fang. Pokonya apapun cerita dalam setiap bab itu, pasti berhubungan dengan Lan Fang.



Cerita per bab-nya sangat menarik. Memang tidak jauh dari percintaan tapi kita akan dibawa ke sebuah kisah cinta yang lain. Cinta pada kekasih adalah yang umum dalam buku ini, tapi anehnya penulisnya bisa membuat kisah cinta ini menjadi agak berbeda dengan kisah cinta pada umumnya. Meski singkat kita akan dibawa bagaimana percintaan Lan Fang. ada yang kisahnya memilukan, ada juga yang berakhir bahagia.



Ada juga kisah persahabatan. Mereka saling curhat dan akhirnya berpisah setelah menumpahkan isi pikiran masing-masing. Dialog-dialognya agak terkesan berat untuk dipahami, tapi tetap bisa dicerna oleh pembaca remaja atau dewasa. Aku ragu bahasa buku ini mudah dipahami oleh anak-anak yang dibawah umur. Meski isi buku ini sangat sangat jauh dari bahasa tidak sopan dan vulgar.



Kisah kasih orang tua juga. Disini agak bikin aku terharu dan sekaligus merasa sedih. Terutama di Ulang Tahun Koko. Ada juga yang Calon Menantu, tapi endingnya agak gak tragis.



Paling favorit itu, Rumah Tanpa Cermin. Disini terselip nasihat bijak yang luar biasa. Aku sampai berdecak wow ketika mengakhiri membaca bagian ini.



SAYANGNYA ....



Aku agak risih penggunaan satu nama untuk berbagai cerita. Satu nama untuk berbagai macam bidang pekerjaan. Satu nama untuk berbagai karakter. Rasanya kebawa kebawa sama cerita sebelumnya. Misalnya gini, di bab pertama kan Lan Fang seorang narapidana, nah kadang-kadang kalau udah baca di bab lain, aku masih kebawa pikiran bahwa Lan Fang itu narapidana. Jadinya apa ya, agak ngeganggu pikiran aku aja.



Simple sih alasan aku kurang suka buku ini.



Tapi alasan itu gak bikin aku mengurangi rate buku ini. Rate 4 dari 5 pantas di dapat buku ini. Aku suka gaya tulisannya yang sederhana tapi sulit dipahami. Kadang sulit dipahami tapi sangat sederhana. Intinya aku suka buku ini .... setiap bab memiliki makna sendiri dan arti cinta sendiri.



Secara keselurahan, aku suka buku ini. Aku suka tulisannya dan aku semua makna yang terselip di dalamnya. Benar-benar membuka mata kita untuk peka sama lingkungan dan cinta.



Sampai jumpa di review selanjutnya ^^

G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;